Anda di halaman 1dari 15

TEORI EKONOMI KLASIK ADAM SMITH

Mata Kuliah :

Sejarah Pemikiran Ekonomi (EKP1417)

Dosen Pengampu :

Prof. Dr. Sarwedi, M.M.

Anggota Kelompok 3:

1. Fatchur Rozi (130810101173)


2. Agam Nurhardiansyah (130810101237)
3. Moh. Zainul Alam (130810101242)

Kelas : A

ILMU EKONOMI STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS JEMBER

2014
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita tetap tidak bisa melupakan hasil-hasil
pemikiran kritis dari ilmuwan “masa pertengahan”. Setelah mengalami “the dark ages” akibat
trauma yang diberikan oleh gereja terhadap perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan
termasuk terhadap ilmu ekonomi, dunia barat seperti membuka matanya kembali untuk dapat
menghilangkan trauma-trauma yang pernah dialami agar menuju era baru seperti yang
sekarang dapat kita lihat. Ilmuwan masa pertengahan, seperti Adam Smith, JJ. Rosseau, Robert
Malthus, David Ricardo, dan para ilmuwan ekonomi lain tentu saja sudah memberikan
sumbangsi yang amat nyata bagi perkembangan ekonomi yang terjadi pada saat ini. Dalam
praktik-praktik keilmuan tentu saja teori menjadi makanan yang sedikitnya harus disantap
terlebih dahulu untuk membantu dan mengetahui cepat lambatnya suatu proses “pertumbuhan”
itu terjadi.

Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak-seimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity). Karena
mempelajari dan menganalisis sifat manusia dalam pemenuhan kebutuhan, maka Ilmu
ekonomi akan selalu mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya. Di dalam
Ilmu ekonomi sendiri terdapat banyak aliran-aliran dan madzhab-madzhab. Aliran-aliran
ekonomi terdiri dari aliran ekonomi pra-klasik, aliran ekonomi klasik, aliran ekonomi modern.
Pada pembahasan makalah kami kali ini akan membahas mengenai aliran ekonomi klasik yang
dicutaskan oleh.

The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda
dimulainya era aliran ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad ke-19
dan kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870.
Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830–
1870-an dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya
dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran ekonomi yang
dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun, penggunaan
istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo.

Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah
pemikiran ekonomi. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya
sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan
metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami
mereka tanpa adanya campur tangan dari luar. Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi
klasik menekankan pada penerapan harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang.
Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say: penawaran menciptakan permintaan sendiri –
artinya, produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua
pengeluaran yang dihasilkan.

1.2 Batasan Masalah


1.2.1 Apa yang dimaksud dengan ekonomi klasik?
1.2.2 Bagaimana sejarah biografi dari seorang Adam smith?
1.2.3 Apa saja karya besar yang dihasilkan Adam Smith?
1.2.4 Bagaimana Pengaruh karya pemikiran The Wealth of Nations dalam ekonomi
klasik?
1.2.5 Bagiamana pengaruh dan pemikiran Adam Smith dalam ekonomi klasik?

1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah
pemikiran Ekonomi semester 3 tahun akademik 2014 – 2015.
1.3.2 Memaparkan tentang teori ekonomi klasik Adam Smith secara khusus dan
mendalam agar dapat mudah dipahami oleh setiap pembaca terutama para
mahasiswa.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ekonomi Klasik

Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah
pemikiran ekonomi. Pemikir dan pengembang utama aliran ini antara lain adalah Adam Smith,
Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John Stuart Mill.

The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda
dimulainya era ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad ke-19, dan
kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870.
Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830–
1870-an, dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya
dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran ekonomi yang
dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun, penggunaan
istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo.

The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang
ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam
dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek
tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik melawan
merkantilisme (teori di mana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan bagi
suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik
di Inggris maupun Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan
ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika.
Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan
perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme
untuk beberapa tahun kedepannya.

Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika
tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora
"tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami mereka
tanpa adanya campur tangan dari luar.
Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan harga
fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say:
penawaran menciptakan permintaan sendiri – artinya, produksi agregat akan menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan. Berbeda dengan
Keynes, yang menyatakan bahwa harus ada penghematan, pengeluaran uang, atau pemakaian
instrumen pembiayaan lainnya untuk membiayai pengeluaran dan menutupi biaya produksi.
Postulat lainnya yang ditekankan oleh ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan
dan investasi, dengan asumsi bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga ekuilibrium.

2.2 Biografi Adam Smith

Adam Smith lahir pada tahum 1723, dia adalah putra seorang hakim pengacara
Scotlandia dan juga seorang pengawas keuangan adat. Dia memperoleh pendidikan di
Universities of Glasgow dan Universities of Oxford dan menjadi profesor petama di bidang
logic philosophy dan kemudian di bidang moral philosophy di Glasgow.

Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, di mana dia belajar filosofi moral
di bawah"si orang yang tidak boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis
Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan
kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugerahi Snell exhibition dan memasuki Kampus
Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan, "Universitas Oxford dalam
masanya memberikan sedikit jika bantuan mana pun yang diberikan apa yang harusnya
merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam
Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan
aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia. Komentarnya
ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan
Cambridge, di mana membuat pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada
kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyaru
sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menteri di Church of
England.

Tahun 1748 Smith memulai menguliahi umum di Edinburgh di bawah bimbingan Lord
Kames. Sebagian dari perkuliahannya menyinggung retorika dan belles-letters, tetapi nantinya
dia akan mengambil subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan
atau akhir abad dua puluh, di mana dia pertama kalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari
"sistem yang jelas dan sederhana dari kebebasan alamiah" di mana dia menyatakan hal tersebut
ke khalayak dalam buku karangannya The Wealth of Nations. Pada sekitar tahun 1750 dia
bertemu filusuf David Hume, yang merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan dan
kesamaan opini yang dapat ditemukan dalam detail dari tulisan mereka mencakup sejarah,
politik, filosofi, ekonomi, dan agama menandakan bahwa mereka berdua memiliki persekutuan
intelektual yang dekat dan persahabatan dibanding orang lain yang mana akan memerankan
peran penting selama Pencerahan di Skotlandia, dia merutinkan The Poker Club dari
Edinburgh.

Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan logika di Universitas Glasgow,
dipindahkan tahun 1752 ke Dewan filosofi moral Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya
yang terkenal, Francis Hutcheson. Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik
ekonomi, dan "polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen
Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow.

Karya ini, yang membangun reputasi Smith masa itu, menjelaskan bagaimana
komuikasi manusia bergantung pada simpati antara agen dan penonton (antara individual dan
anggota masyarakat yang lain). Analisanya pada evolusi bahasa kadang-kadang superfisial,
seperti yang ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang lebih dalam pada bahasa
primitif oleh Lord Monboddo. dalam karyanya berjudul Asal Muasal dan Perkembangan
Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif, atau argumen retorikal, lebih banyak dalam
buktinya. Dia mendasarkan penjelasannya tidak, seperti Lord Shaftesbury ketiga dan
Hutcheson lakukan pada "kepentingan moral", juga tidak seperti Hume pada utilitarianisme,
tetapi berdasarkan atas simpati.

Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di
dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke
pengembangan ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang
mahasiswa sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin Cannan, dan membentuk apa
yang Scott, penemu dan penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Bagian dari Draft Wealth
of Nations", yang bertanggal sekitar 1763. Karya Cannan muncul sebagai Kuliah dalam
Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata. Sebuah versi lebih lengkap diterbitkan sebagai Kuliah
dalam Jurispundensi di edisi Glasgow tahun 1976.
Setelah tiga belas tahun mengajar di bidang akademmik, dia melakukan perjalanan
selama dua tahun di Perancis sebagai guru untuk Duke of Buccleuch, yang darinya Smith
memperoleh pensiun yang membuatnya bisa menghabiskan waktu untuk menulis.

Pada tahun 1778, Smith menerima sebuah appointment sebagai Commissioner of


Custom, dimana pada tahun tersebut merupakan tahun peringatan serta tahun yang bermakna
baginya dalam seumur hidupnya. Smith meninggal pada tahun 1790.

Adam Smith adalah akademisi pertama yang menjadi seorang ahli ekonomi, karirnya
tidak jauh berbeda denan ahli-ahli ekonomi lainnya yang hidup pada masa 150 tahun terakhir.
Pada zamannya, banyak ajran-ajaran ekonomi yang melewati batas dengan pekerjaan sebagai
guru di bidang akadenik,termasuk juga Smith, sehingga Smith dan ahli ekonomi lainnya
disebut sebagai seorang filsuf.

Adam Smith, sebagai seorang pemikir memiliki kerangka berpikir yang sistematis dan
tertarik pada perilaku manusia (human conduct). Sebagai seorang filsuf moral Smith tertarik
pada masalah-masalah ekonomi, terbukti pada catatan perkuliahannya antara tahun 1760-1764
tentang filsuf moral terdapat beberapa poin yang menyinggung masalah ekonomi. Dalam
pemikirannya Adam Smith banyak dipengaruhi oleh beberapa pemikir-pemikir besar
sebelumnya.

Seperti Francis Hutcheson, melandasi dasar kecintaan Smith pada natural order.
Beberapa paham naturalist yang turut mengilhaminya antara lain, Stoicsisme Yunani,
Epicureans, Stoicisme Romawi (antara lain Cicero, Seneca, Epictetus), Hobbes, Bacon dan
Locke.

Paham naturalist yang terdiri dari beberapa kelompok ini memiliki kecenderungan pola
pikir yaitu keyakinan atau kepercayaan terhadap natural order yang melekat pada tiap diri
manusia. Semua itu membuat tiap-tiap organisasi social bertindak untuk menyelaraskan
dengan natural order. Quesnay dan Mercier de la Riviere (penulis fisiokrat) memberi Smith
pandangan tentang pola pikir kaum fisiokrat dan minat serta ketertarikan pada naturalism dan
masalah surplus.

Teori uang Smith disusun berdasar referensi dari Hume, Locke dan Steuarts. Dari Petty
dan Steuarts, Smith belajar tentang public finance. Pemikiran Smith memberi kejelasan pada
pemikiran-pemikiran sebelumnya. Theory of Moral Sentiments (1759) dan An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) merupakan hasil pemikirannya.

John Adam Smith meninggal di Edinburgh, Skotlandia, 17 Juli1790 pada umur 67


tahun) Penerus Smith meliputi para pakar ekonomi klasikseperti Rev. Thomas Malthus, Jean-
Baptiste Say, David Ricardo, dan John Stuart Mill.

Teori uang Smith disusun berdasar referensi dari Hume, Locke dan Steuarts. Dari Petty
dan Steuarts, Smith belajar tentang public finance. Pemikiran Smith memberi kejelasan pada
pemikiran-pemikiran sebelumnya. Theory of Moral Sentiments (1759) dan An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) merupakan hasil pemikirannya.

The Wealth of Nations salah satu usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya industri
dan perkembangan ekonomi di Eropa, merupakan pengawal ke disiplin akademis modern dari
ekonomi. Ini memberi salah satu rasional intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas
dan kapitalisme, memengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya.

Ada beberapa kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam Wealth of Nations.
Beberapa berpendapat kalau karya tersebut menambah hanya sedikit dari ide yang sudah ada
sebelumnya dari Anders Chydenius (The National Gain 1765), David Hume dan Baron de
Montesquieu. Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah dari
merkantilisme dan menuju perdagangan bebas di mana telah dikembangkan selama beberapa
dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah. Bagaimanapun, karya
Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga menjadi salah satu buku paling
berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang ekonomi.

Smith berada di peringkat 30 di Daftar orang paling berpengaruh-nya Michael H. Hart.


Dari 13 Maret 2007 ke sana potret Smith muncul dalam £ 20 baru. Dia merupakan orang
Skotlandia pertama yang ditampikan dalam mata uang tersebut oleh Bank of England. Gambar
dari nota ini tersedia di website Bank of England Pada 25 Juni 2006, di mana Warren Buffet
mengumumkan kalau dia akan menyumbangkan kekayaannya ke The Bill and Melinda Gates
Foundation, dia dihadiahi salinan dari Wealth of Nations Adam Smith oleh Bill Gates. Adam
Smith merupakan insipirasi dari grup konservatif dari Missouri, Adam Smith Foundation.
2.3 Karya Besar Adam Smith
Adam smith banyak sekali membuat karangan yang sangat bermanfaat yang dicurahkan
dalam bentuk tulisan atau literatur yang sangat bermanfaat bagi manusia dalam mempelajari
ilmu ekonomi yang sudah ada sejak lama namun berguna sampai saat ini.
Berikut beberapa hasil dari karya Adam Smith diantaranya :
a. The Theory of Moral Sentiments (1759) berisi tentang, pandangan Adam Smith bahwa
setiap manusia sangat menyukai hidup sebagai warga masarakat, dan tidak menyukai
hidup yang individualistik dan mementingkan diri sendiri. Adam Smith memiliki
pemikiran bahwa setiap orang secara natural akan saling menghargai (rasional)
sehingga dia menganggap manusia adalah makhluk bebas yang dengan sendirinya tahu
nilai-nilai kemasyarakatan. Pemikiran semacam ini sangat berbahaya karena pada
kenyataannya manusia tidak seperti anggapan Adam Smith (rasional, ada beberapa
manusia yang irasional). Tanpa adanya peraturan manusia akan saling makan dan
menindas yang berlaku adalah hukum rimba. Smith yang menghargai sifat natural
manusia dan kecewa pada dampak merkantilisme membenci campur tangan pemerintah
tetapi tanpa ada campur tangan pemerintah, kehidupan dalam bernegara tidak akan
dapat berjalan dengan sendirinya.
b. An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776)
c. Essays on Philosophical Subjects (diterbitkan setelah 1795), Buku ini terdiri dari tiga
karya yang berbeda yang berisi tentang, Sejarah Astronomi, Sejarah Fisika Kuno,
Sejarah Logika Kuno dan Metafisika
d. Lectures on Jurisprudence (diterbitkan setelah 1976) berisi tentang pengembangan ide-
ide Adam Smith pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang mahasiswa
sekitar tahun 1763 yang diedit oleh Edwin Cannan dan diterbitkan tahun 1976.

Diantara beberapa karya Adam Smith diatas, “An Inquiry into The Nature and Causes
of The Wealth of Nations” atau lebih sering disingkat dengan “The Wealth of Nations” yang
berarti kesejahteraan bangsa-bangsa untuk menggugurkan hipotesis kekayaan alam sebagai
indikator kesuksesan perekonomian dianggap sebagai karya yang paling fenomenal dalam
bidang ekonomi, melalui karya ini pulalah lahirlah suatu aliran ekonomi, yang dianggap
sebagai ekonomi klasik, buku tersebut juga dianggap “kitab suci” bagi para penganut
kapitalisme. Ringkasnya, buku the wealth of nations yang sekarang lebih dikenal sebagai
model ekonomi klasik, yang dikembangkan oleh Smith dan didukung oleh murit-muritnya dari
generasi ke generasi terdiri dari empat prinsip umum:
1. Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap
orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
2. Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak
milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing.
3. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire nonintervensi
yaitu perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimum.
4. Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan
menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang.

Tidak hanya prinsip-prinsip diatas, Smith juga menitikberatkan tiga karakteristik dari
model ekonomi klasik, yaitu:

1. Kebebasan (freedom) : hak untuk memproduksi dan menukar (memperdagangkan)


produk, tenaga kerja, dan capital.
2. Kepentingan diri (self-interest) : hak seseorang untuk melakukan usaha sendiri dan
membantu kepentingan diri orang lain.
3. Persaingan (competitions) : hak untuk bersaing dalam produk dan perdagangan
barang dan jasa.
Smith menilai ketiga unsur itu akan mengkhasilkan “harmoni alamiah” dari kepentingan antara
buruh, pemilik tanah dan kapitalis.
2.4 Pengaruh The Wealth of Nations
The Wealth of Nations dianggap sebagai sebuah maha karya dalam bidang ekonomi,
oleh karenanya pengaruh dari karya Adam Smith tersebut sangat luas dan banyak, diantara
sekian banyak pengaruhnya yaitu,
2.4.1 Kemajuan Ekonomi
Pada awal tahun 1800-an sesudah publikasi The Wealth of Nations, dunia barat
mulai berkembang pesat, seperti mesin pemintal, perkakas tenun, mesin uap semua itu
beberapa penemuan penting yang menghemat waktu dan uang untuk para pengusaha
dan warga Negara. Revolusi industri mulai berjalan, upah riil mulai naik dan standard
hidup semua orang, baik kaya maupun miskin mulai meningkat terus menerus, saat ini
di mulainya ekonomi modern dan orang-orang dari berbagai latar mulai muncul ke
pentas sejarah.
2.4.2 Terbentuknya Sumber Kemaakmuran
The wealth of nations bukan hanya sekedar risalah tentang perdagangan bebas
tetapi juga gagasan tentang kemakmuran. Sang professor skotlandia ini mengajukan
argument yang kuat yakni produksi dan perdagangan adalah kunci untuk membuka
“kemakmuran Negara” Dengan kata lain sumber kemakmuran bukan pengumpulan
emas dan perak dengan mengorbankan Negara lain, Adam smith mengatakan
“kemakmuran sebuah bangsa bukan hanya berasal dari emas dan peraknya, tetapi juga
dari tanahnya gedung gedungnya dan segala macam barang barang yang dapat
dikonsumsi. Kemakmuran harus diukur berdasarkan seberapa baik rumah, baju dan
makanan yang dimiliki oleh penduduk. Kemakmuran sebuah Negara terjadi jika semua
kebutuhan dan fasilitas untuk hidup tersedia dengan harga murah.
2.4.3. Smith Menemukan Kunci Pembuka Kemakmuran
Disepanjang The Wealth of Nations Smith mendukung kebebasan alamiah,
kebebasan orang untuk melakukan apa yang di inginkannya tanpa campur tangan
Negara. Ini berarti kebebasan aliran perpindahan tenaga kerja, modal, uang dan barang.
Smith mengatakan kebebasan ekonomi bukan hanya akan menghasilkan kehidupan
material yang lebih baik tetapi juga merupakan hak asasi manusia. Menurut Smith
melarang banyak orang melakukan apa-apa yang biasa mereka lakukan dalam bidang
produksi,atau melarang orang-orang menggunakan modal dan industri dengan cara
yang mereka nilai paling menguntungkan bagi mereka sendiri adalah sebuah
pelanggaran nyata terhadap hak asai manusia yang paling luhur.
2.4.4 Penerimaan Karya Klasik Smith Diseluruh Dunia
Dukungan smith terhadap kebebasan alamiah menimbulkan pemikiran baru
dikalangan generasi yang kemudian. Kata-katanya mengubah arah politik.
Membebaskan belenggu manusia. Sebagian besar negeri diseluruh dunia yang mulai
bergerak menuju perdagangan bebas bisa dikatakan dipengaruhi oleh karya Adam
smith. The wealth of nations adalah dokumen ideal untuk melengkapi revolusi industri
dan hak-hak politik manusia.

2.5 Sumbangan Pemikiran Ekonomi Klasik Adam Smith


Dianggap sebagai pioneer dalam melahirkan aliran ekonomi klasik, Adam Smith
banyak memberikan sumbangsih terhadapa pemikirannya yang diantara pemikiran tersebut
masih dipakai dan dipergunakan dalam aliran ekonomi modern.
2.5.1 Hakikat Manusia Serakah
Kenyataan manusia pada hakikatnya memiliki sifat serakah sudah dikenal oeh
pemikir-pemikir masa Yunani kuno, terutama oleh Plato pemikiran tersebut juga
dilontarkan oleh Bernard de Mandevile (1670-1733) dalam bukunya the fable of the
bees (1714). Smith juga percaya bahwa pada hakikatnya manusia rakus, egoistis, selalu
ingin mementingkan diri sendiri. Walaupun asumsi mereka sama. Namun konklusi
mereke berbeda seperti bumi dan langit,Mandeville menganggap sifat rakus manusia
akan memberikan dampak negative social ekonomi,agar dapat menghindari dampak
ini, Mandeville menganjurkan adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
Smith berpendapat sifat egoistis manusia tidak akan mendatangkan kerugian. Namun
akan memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan secara keseluruhan. Menurut
smith, lebih lanjut tindak-tanduk manusia pada umumnya didasarkan pada kepintaran
diri sendiri, bahkan belas kasihan atau perikemanusiaan.
2.5.2 Mekanisme Pasar Bebas (Laissez Faire)
Smith dalam mekanisme pasar bebas, menghendaki dengan pemerintah sedapat
mungkin tidak terlalu banyak campur tangan mengatur perekonomian. Biarkan sajalah
perekonomian berjalan dengan lancer tanpa campur tangan pemerintah. Nanti aka nada
suatu tangan tak kentara (invisible hands) yang akan membawa perekonomian kearah
keseimbangan. Dengan membawa prekonomian pada suatu keseimbangan yang
efesien, smith mengekspresikannya dalam suatu paragraph, yaitu : walaupun tiap orang
mengerjakan sesuatu didasarkan kepada kepentinagn pribadi, tetapi hasilnya bias
selaras dengan tujuan masyarakat. Dampaknya justru lebih baik dibanding dengan tiap
orang berusaha memajukan masyarakat. Di samping itu sith juga menulis : Smith tidak
percaya dengan maksud baik versus baik dari orang-orang, perorangan, bahkan dari
pemerintah sehubungan ini smith juga memperingatkan, bahwa maksud-maksud baik
akan masuk kejalan neraka.
Pandangan-pandangan smith kemudian telah menandai suatu perubahan yang
sangat revolusioner dalam pemikiran ekonomi. Dimasa sebelumnya, yaitu masa
merkantilis, Negara ditempatkan diatas individu. Sebaliknya, menurut ajaran
klasik&fisiokrat kepentingan individulah ynag mesti diutamakan.
2.5.3 Teori Nilai (Value Theory)

Menurut smith barang mempunyai dua nilai, pertama nilai guna (value in use),
kedua nilai tukar (value in exchange). Nilai tukar/harga suatu barag ditentukan oleh
jumlah tenaga (Labor) yang diperlukan. Karena keterampilan seseorang itu tidak sama,
maka disesuaikan dengan harga.

Menurut smith hubungan antara nilai guna dan nilai tukar yang mempunyai nilai
tinggi kadang tidak mempunyai nilai tukar, dan sebaliknya. Maka menurutnya, nilai
tukar dapat diartikan dengan kemamuan suatu barang untuk memperoleh barang lain.
Konsepnya bernilai mendua (ambiguous), ia tampaknya belum begitu paham akan
harga relatf dan tidak bisa membedakan antara utilitas totak dengan utilitas marjinal
dan utilitas rata-rata.

2.5.4 Teori Pembagian Kerja

Menurut smith, pembagian kerja akan mendorong spesialisasi seorang memilih


mengerjakan yang terbaik sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Spesialisasi berarti
setiap orang tidak perlu menghasilkan barang secara sendiri. Jika tiap orang melakukan
semua jenis pekerjaan sendiri, hasil yang diperoleh akak kecil, dan sebaliknya.
Alasanya. Pembagian tugas telah menyebabkan setiap orang ahli di bidang. Dengan
demikian, produktivitas meningkat, sehingga hasil produksi secara total juga
meningkat.

2.5.5 Teori Akumulasi Kapital

Setiap orang berkeinginan untuk meningkatkan kesejahteraannya. Bisa juga


dengan cara meningkatkan pendapatan. Bagaimanapun caranya yang terbaik untuk
memajukan kesejahteraan guna memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Adam
smith menjelaskan cara terbaik untuk itu adalah dengan melakukan investasi. Maka
sistem ekonomi yang dianut sesuai dengan pemikiran Smith selain sering disebut
dengan sistem liberal (Karena memberikan kekuasaan yang besar bagi tiap individu
untuk bertindak dalam perekonomian).
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah
pemikiran ekonomi. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap
sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. The Wealth of Nations menjadi berpengaruh
karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin
yang sistematis dan berdiri sendiri. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan
mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith
menyebutnya dengan metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju
keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar.

Dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi versi barat, John Adam Smith memberikan
banyak sumbangan dan pengaruh akan pemikiran-pemikiran di bidang ilmu ekonomi. Smith
menitikberatkan tiga karakteristik dari model ekonomi klasik yaitu, freedom, self-interest dan
competitions. Sumbangan pemikiran-pemikiran Adam Smith dalam bidang ilmu ekonomi
klasik yang dianggap sebagai landasan pemikiran dari aliran ekonomi modern yaitu, teori
tentang nilai, pembagian kerja, pasar bebas, dan teori akumulasi kapital.
DAFTAR PUSTAKA

Green, Marshall dan Eddy Soetrisno. 2010. Teori Ekonomi. Tangerang: PT. Nusantaralestari
Ceriapratama.

Sumber Website:
http://budirich.wordpress.com. Diakses pada 18 September 2014.
http://carapedia.com/definisi_ekonomi_menurut_adam_smith_info958.html. Diakses pada 18
September 2014.

Anda mungkin juga menyukai