Teori Ekonomi Klasik Adam Smith PDF
Teori Ekonomi Klasik Adam Smith PDF
Mata Kuliah :
Dosen Pengampu :
Anggota Kelompok 3:
Kelas : A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, kita tetap tidak bisa melupakan hasil-hasil
pemikiran kritis dari ilmuwan “masa pertengahan”. Setelah mengalami “the dark ages” akibat
trauma yang diberikan oleh gereja terhadap perkembangan dan pertumbuhan ilmu pengetahuan
termasuk terhadap ilmu ekonomi, dunia barat seperti membuka matanya kembali untuk dapat
menghilangkan trauma-trauma yang pernah dialami agar menuju era baru seperti yang
sekarang dapat kita lihat. Ilmuwan masa pertengahan, seperti Adam Smith, JJ. Rosseau, Robert
Malthus, David Ricardo, dan para ilmuwan ekonomi lain tentu saja sudah memberikan
sumbangsi yang amat nyata bagi perkembangan ekonomi yang terjadi pada saat ini. Dalam
praktik-praktik keilmuan tentu saja teori menjadi makanan yang sedikitnya harus disantap
terlebih dahulu untuk membantu dan mengetahui cepat lambatnya suatu proses “pertumbuhan”
itu terjadi.
Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidak-seimbangan antara
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (scarcity). Karena
mempelajari dan menganalisis sifat manusia dalam pemenuhan kebutuhan, maka Ilmu
ekonomi akan selalu mengalami perubahan besar dalam ide, konsep, dan metodenya. Di dalam
Ilmu ekonomi sendiri terdapat banyak aliran-aliran dan madzhab-madzhab. Aliran-aliran
ekonomi terdiri dari aliran ekonomi pra-klasik, aliran ekonomi klasik, aliran ekonomi modern.
Pada pembahasan makalah kami kali ini akan membahas mengenai aliran ekonomi klasik yang
dicutaskan oleh.
The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda
dimulainya era aliran ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad ke-19
dan kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870.
Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830–
1870-an dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya
dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran ekonomi yang
dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun, penggunaan
istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo.
Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah
pemikiran ekonomi. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya
sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan
metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami
mereka tanpa adanya campur tangan dari luar. Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi
klasik menekankan pada penerapan harga fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang.
Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say: penawaran menciptakan permintaan sendiri –
artinya, produksi agregat akan menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membiayai semua
pengeluaran yang dihasilkan.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah
pemikiran Ekonomi semester 3 tahun akademik 2014 – 2015.
1.3.2 Memaparkan tentang teori ekonomi klasik Adam Smith secara khusus dan
mendalam agar dapat mudah dipahami oleh setiap pembaca terutama para
mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah
pemikiran ekonomi. Pemikir dan pengembang utama aliran ini antara lain adalah Adam Smith,
Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John Stuart Mill.
The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap sebagai penanda
dimulainya era ekonomi klasik. Aliran ini mengemuka hingga pertengahan abad ke-19, dan
kemudian digantikan oleh ekonomi neoklasik, yang lahir di Britania Raya pada tahun 1870.
Definisi ekonomi klasik diperdebatkan oleh sejumlah pakar, terutama pada periode 1830–
1870-an, dan keberlanjutannya ke ekonomi neoklasik. Istilah "ekonomi klasik" awalnya
dicetuskan oleh Karl Marx untuk merujuk pada ekonomi Ricardian – aliran ekonomi yang
dikembangkan oleh David Ricardo dan James Mill serta pendahulunya. Namun, penggunaan
istilah ini kemudian diperluas untuk merujuk pada semua pengikut Ricardo.
The Wealth of Nations menjadi berpengaruh karena telah dengan keras membuat bidang
ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin yang sistematis dan berdiri sendiri. Dalam
dunia barat, masih dibincangkan kalau ini merupakan buku paling berpengaruh dalam subyek
tersebut yang pernah diterbitkan. Ketika buku tersebut menjadi manifestasi klasik melawan
merkantilisme (teori di mana cadangan besar dari logam mulia merupakan keharusan bagi
suksesi ekonomis), muncul pada tahun 1776, ada kesadaran kuat untuk perdagangan bebas baik
di Inggris maupun Amerika. Perasaan baru ini telah dilahirkan dari kesusahan keadaan
ekonomi dan kemiskinan yang diakibatkan oleh Perang kemerdekaan Amerika.
Bagaimanapun, pada saat publikasinya, tidak semua orang lantas yakin pada kelebihan
perdagangan bebas: publik dan parlemen di Inggris masih memakai sistem merkantilisme
untuk beberapa tahun kedepannya.
Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan mengatur dirinya sendiri jika
tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith menyebutnya dengan metafora
"tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju keseimbangan alami mereka
tanpa adanya campur tangan dari luar.
Tidak seperti ekonomi Keynesian, ekonomi klasik menekankan pada penerapan harga
fleksibel, baik dari segi upah ataupun barang. Penekanan lainnya terdapat pada Hukum Say:
penawaran menciptakan permintaan sendiri – artinya, produksi agregat akan menghasilkan
pendapatan yang cukup untuk membiayai semua pengeluaran yang dihasilkan. Berbeda dengan
Keynes, yang menyatakan bahwa harus ada penghematan, pengeluaran uang, atau pemakaian
instrumen pembiayaan lainnya untuk membiayai pengeluaran dan menutupi biaya produksi.
Postulat lainnya yang ditekankan oleh ekonomi klasik adalah keseimbangan antara tabungan
dan investasi, dengan asumsi bahwa suku bunga fleksibel akan selalu menjaga ekuilibrium.
Adam Smith lahir pada tahum 1723, dia adalah putra seorang hakim pengacara
Scotlandia dan juga seorang pengawas keuangan adat. Dia memperoleh pendidikan di
Universities of Glasgow dan Universities of Oxford dan menjadi profesor petama di bidang
logic philosophy dan kemudian di bidang moral philosophy di Glasgow.
Pada umur 13, Smith memasuki Universitas Glasgow, di mana dia belajar filosofi moral
di bawah"si orang yang tidak boleh dilupakan" (sebagaimana Smith memanggilnya) Francis
Hutcheson. Di sini, Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan
kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugerahi Snell exhibition dan memasuki Kampus
Balliol, Oxford, tetapi seperti William Robert Scott katakan, "Universitas Oxford dalam
masanya memberikan sedikit jika bantuan mana pun yang diberikan apa yang harusnya
merupakan kerja seumur hidupnya," dan dia meninggalkan universitas itu tahun 1746. Dalam
Buku ke V dari The Wealth of Nations, Smith berkomentar pada instruksi kualitas rendah dan
aktivitas intelektual yang berjumlah sedikit dibandingkan dengan di Skotlandia. Komentarnya
ditujukan pada orang-orang yang dianugerahi kekayaan dari kampus-kampus Oxford dan
Cambridge, di mana membuat pemasukan dari para profesor tidak berdasarkan pada
kemampuan mereka untuk menarik murid, dan pada fakta bahwa orang-orang yang menyaru
sebagai men of letters bisa menikmati kehidupan lebih nyaman dari menteri di Church of
England.
Tahun 1748 Smith memulai menguliahi umum di Edinburgh di bawah bimbingan Lord
Kames. Sebagian dari perkuliahannya menyinggung retorika dan belles-letters, tetapi nantinya
dia akan mengambil subyek dari "kemajuan dari kesejahteraan," dan nantinya, di pertengahan
atau akhir abad dua puluh, di mana dia pertama kalinya mengemukakan filosofi ekonomi dari
"sistem yang jelas dan sederhana dari kebebasan alamiah" di mana dia menyatakan hal tersebut
ke khalayak dalam buku karangannya The Wealth of Nations. Pada sekitar tahun 1750 dia
bertemu filusuf David Hume, yang merupakan seniornya terpaut sepuluh tahun. Hubungan dan
kesamaan opini yang dapat ditemukan dalam detail dari tulisan mereka mencakup sejarah,
politik, filosofi, ekonomi, dan agama menandakan bahwa mereka berdua memiliki persekutuan
intelektual yang dekat dan persahabatan dibanding orang lain yang mana akan memerankan
peran penting selama Pencerahan di Skotlandia, dia merutinkan The Poker Club dari
Edinburgh.
Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan logika di Universitas Glasgow,
dipindahkan tahun 1752 ke Dewan filosofi moral Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya
yang terkenal, Francis Hutcheson. Kuliahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik
ekonomi, dan "polisi dan keuntungan". Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen
Moral, memasukan sebagian kuliahnya di Glasgow.
Karya ini, yang membangun reputasi Smith masa itu, menjelaskan bagaimana
komuikasi manusia bergantung pada simpati antara agen dan penonton (antara individual dan
anggota masyarakat yang lain). Analisanya pada evolusi bahasa kadang-kadang superfisial,
seperti yang ditunjukkan 14 tahun kemudian oleh penelitian yang lebih dalam pada bahasa
primitif oleh Lord Monboddo. dalam karyanya berjudul Asal Muasal dan Perkembangan
Bahasa kapasitas Smith akan pengaruh, persuasif, atau argumen retorikal, lebih banyak dalam
buktinya. Dia mendasarkan penjelasannya tidak, seperti Lord Shaftesbury ketiga dan
Hutcheson lakukan pada "kepentingan moral", juga tidak seperti Hume pada utilitarianisme,
tetapi berdasarkan atas simpati.
Smith sekarang memulai memberi perhatian lebih pada jurisprudensi dan ekonomi di
dalam kuliahnya dan sedikit pada teorinya tentang moral. Kesan yang didapatkan sama ke
pengembangan ide-idenya pada ekonomi politik dari catatan kuliahnya oleh seorang
mahasiswa sekitar tahun 1763 yang nantinya diedit oleh Edwin Cannan, dan membentuk apa
yang Scott, penemu dan penerbitnya, mendeskripsikannya sebagai "Bagian dari Draft Wealth
of Nations", yang bertanggal sekitar 1763. Karya Cannan muncul sebagai Kuliah dalam
Keadilan, Polisi, Pajak dan Senjata. Sebuah versi lebih lengkap diterbitkan sebagai Kuliah
dalam Jurispundensi di edisi Glasgow tahun 1976.
Setelah tiga belas tahun mengajar di bidang akademmik, dia melakukan perjalanan
selama dua tahun di Perancis sebagai guru untuk Duke of Buccleuch, yang darinya Smith
memperoleh pensiun yang membuatnya bisa menghabiskan waktu untuk menulis.
Adam Smith adalah akademisi pertama yang menjadi seorang ahli ekonomi, karirnya
tidak jauh berbeda denan ahli-ahli ekonomi lainnya yang hidup pada masa 150 tahun terakhir.
Pada zamannya, banyak ajran-ajaran ekonomi yang melewati batas dengan pekerjaan sebagai
guru di bidang akadenik,termasuk juga Smith, sehingga Smith dan ahli ekonomi lainnya
disebut sebagai seorang filsuf.
Adam Smith, sebagai seorang pemikir memiliki kerangka berpikir yang sistematis dan
tertarik pada perilaku manusia (human conduct). Sebagai seorang filsuf moral Smith tertarik
pada masalah-masalah ekonomi, terbukti pada catatan perkuliahannya antara tahun 1760-1764
tentang filsuf moral terdapat beberapa poin yang menyinggung masalah ekonomi. Dalam
pemikirannya Adam Smith banyak dipengaruhi oleh beberapa pemikir-pemikir besar
sebelumnya.
Seperti Francis Hutcheson, melandasi dasar kecintaan Smith pada natural order.
Beberapa paham naturalist yang turut mengilhaminya antara lain, Stoicsisme Yunani,
Epicureans, Stoicisme Romawi (antara lain Cicero, Seneca, Epictetus), Hobbes, Bacon dan
Locke.
Paham naturalist yang terdiri dari beberapa kelompok ini memiliki kecenderungan pola
pikir yaitu keyakinan atau kepercayaan terhadap natural order yang melekat pada tiap diri
manusia. Semua itu membuat tiap-tiap organisasi social bertindak untuk menyelaraskan
dengan natural order. Quesnay dan Mercier de la Riviere (penulis fisiokrat) memberi Smith
pandangan tentang pola pikir kaum fisiokrat dan minat serta ketertarikan pada naturalism dan
masalah surplus.
Teori uang Smith disusun berdasar referensi dari Hume, Locke dan Steuarts. Dari Petty
dan Steuarts, Smith belajar tentang public finance. Pemikiran Smith memberi kejelasan pada
pemikiran-pemikiran sebelumnya. Theory of Moral Sentiments (1759) dan An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) merupakan hasil pemikirannya.
Teori uang Smith disusun berdasar referensi dari Hume, Locke dan Steuarts. Dari Petty
dan Steuarts, Smith belajar tentang public finance. Pemikiran Smith memberi kejelasan pada
pemikiran-pemikiran sebelumnya. Theory of Moral Sentiments (1759) dan An Inquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations (1776) merupakan hasil pemikirannya.
The Wealth of Nations salah satu usaha terawal untuk mempelajari bangkitnya industri
dan perkembangan ekonomi di Eropa, merupakan pengawal ke disiplin akademis modern dari
ekonomi. Ini memberi salah satu rasional intelektual paling dikenal untuk perdagangan bebas
dan kapitalisme, memengaruhi secara luas tulisan ekonom selanjutnya.
Ada beberapa kontroversi atas perluasan dari keaslian Smith dalam Wealth of Nations.
Beberapa berpendapat kalau karya tersebut menambah hanya sedikit dari ide yang sudah ada
sebelumnya dari Anders Chydenius (The National Gain 1765), David Hume dan Baron de
Montesquieu. Sebenarnya, banyak dari teori Smith hanya menjelaskan tren sejarah dari
merkantilisme dan menuju perdagangan bebas di mana telah dikembangkan selama beberapa
dekade dan memiliki pengaruh signifikan dalam kebijakan pemerintah. Bagaimanapun, karya
Smith merangkum ide mereka secara komperhensif, dan juga menjadi salah satu buku paling
berpengaruh dan penting saat ini dalam bidang ekonomi.
Diantara beberapa karya Adam Smith diatas, “An Inquiry into The Nature and Causes
of The Wealth of Nations” atau lebih sering disingkat dengan “The Wealth of Nations” yang
berarti kesejahteraan bangsa-bangsa untuk menggugurkan hipotesis kekayaan alam sebagai
indikator kesuksesan perekonomian dianggap sebagai karya yang paling fenomenal dalam
bidang ekonomi, melalui karya ini pulalah lahirlah suatu aliran ekonomi, yang dianggap
sebagai ekonomi klasik, buku tersebut juga dianggap “kitab suci” bagi para penganut
kapitalisme. Ringkasnya, buku the wealth of nations yang sekarang lebih dikenal sebagai
model ekonomi klasik, yang dikembangkan oleh Smith dan didukung oleh murit-muritnya dari
generasi ke generasi terdiri dari empat prinsip umum:
1. Penghematan, kerja keras, kepentingan diri yang baik, dan kedermawanan terhadap
orang lain adalah kebajikan dan karena itu harus didukung.
2. Pemerintah harus membatasi kegiatannya pada pengaturan keadilan, memperkuat hak
milik privat, dan mempertahankan negara dari serangan asing.
3. Di bidang ekonomi, negara harus mengadopsi kebijakan Laissez Faire nonintervensi
yaitu perdagangan bebas, pajak rendah, dan birokrasi minimum.
4. Standar klasik emas akan mencegah negara mendepresiasi mata uang dan akan
menghasilkan lingkungan moneter yang stabil di mana ekonomi bisa berkembang.
Tidak hanya prinsip-prinsip diatas, Smith juga menitikberatkan tiga karakteristik dari
model ekonomi klasik, yaitu:
Menurut smith barang mempunyai dua nilai, pertama nilai guna (value in use),
kedua nilai tukar (value in exchange). Nilai tukar/harga suatu barag ditentukan oleh
jumlah tenaga (Labor) yang diperlukan. Karena keterampilan seseorang itu tidak sama,
maka disesuaikan dengan harga.
Menurut smith hubungan antara nilai guna dan nilai tukar yang mempunyai nilai
tinggi kadang tidak mempunyai nilai tukar, dan sebaliknya. Maka menurutnya, nilai
tukar dapat diartikan dengan kemamuan suatu barang untuk memperoleh barang lain.
Konsepnya bernilai mendua (ambiguous), ia tampaknya belum begitu paham akan
harga relatf dan tidak bisa membedakan antara utilitas totak dengan utilitas marjinal
dan utilitas rata-rata.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam sejarah
pemikiran ekonomi. The Wealth of Nations karya Adam Smith pada tahun 1776 dianggap
sebagai penanda dimulainya era ekonomi klasik. The Wealth of Nations menjadi berpengaruh
karena telah dengan keras membuat bidang ekonomi dan perkembangannya ke dalam disiplin
yang sistematis dan berdiri sendiri. Ekonomi klasik menyatakan bahwa pasar bebas akan
mengatur dirinya sendiri jika tidak ada campur tangan dari pihak apapun. Adam Smith
menyebutnya dengan metafora "tangan tak terlihat", yang akan menggerakkan pasar menuju
keseimbangan alami mereka tanpa adanya campur tangan dari luar.
Dianggap sebagai bapak ilmu ekonomi versi barat, John Adam Smith memberikan
banyak sumbangan dan pengaruh akan pemikiran-pemikiran di bidang ilmu ekonomi. Smith
menitikberatkan tiga karakteristik dari model ekonomi klasik yaitu, freedom, self-interest dan
competitions. Sumbangan pemikiran-pemikiran Adam Smith dalam bidang ilmu ekonomi
klasik yang dianggap sebagai landasan pemikiran dari aliran ekonomi modern yaitu, teori
tentang nilai, pembagian kerja, pasar bebas, dan teori akumulasi kapital.
DAFTAR PUSTAKA
Green, Marshall dan Eddy Soetrisno. 2010. Teori Ekonomi. Tangerang: PT. Nusantaralestari
Ceriapratama.
Sumber Website:
http://budirich.wordpress.com. Diakses pada 18 September 2014.
http://carapedia.com/definisi_ekonomi_menurut_adam_smith_info958.html. Diakses pada 18
September 2014.