Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
REKAYASA GENETIKA
Kelompok 9:
1. Ika Airin Nur Rohmadhani (140341606536)
2. Mifroatin Nur Jannah (140341600263)
Arti rekayasa genetika (genetic engineering) yang dikutip dari tiga sumber:
1. Rekayasa genetika adalah manipulasi sifat genetik suatu organisme dengan cara
mengintroduksi atau mengeliminasi gen-gen tertentu.
2. Rekayasa genetika adalah manipulasi genetic dalam sel untuk menghasilkan suatu sifat
yang dikehendaki yang biasanya disebut teknologi rekombinan DNA.
3. Rekayasa genetika adalah teknik mengubah konstitusi genetik sel atau individu dengan
cara pemindahan selektif, insersi atau dengan modifikasi gen balik yang individual
maupun yang berupa perangkat gen.
Pada rekayasa genetika terdapat manipulasi materi genetik dengan cara
menambah/menghilangkan gen tertentu. Berbagai fenomena genetik alami jika dicermati
dapat menjadi model alami dari teknik rekayasa genetika contohnya crossing over, gene pick
up, transduksi, dll. Fenomena ini terjadi pemutusan, penyambungan, serta perpindahan
bagian materi genetik yang dapat mengakibatkan penambahan atau perpindahan suatu
gen/beberapa gen.
PROSES REKAYASA GENETIKA
Teknik dalam rekayasa genetika meliputi teknik vektor, injeksi mikro, fusi protoplas,
elektoporasi, teknik kopresipitasi kalsium pospat, endositosis, proyektil mikro.
Transfer Vektor
Yaitu memasukan suatu gen ke sel baru dengan menggunakan pembawa (carrier)
khusus yang memanfaatkan proses alami seperti pada transfer DNA oleh bakteri dan virus.
Vektor yang digunakan adalah plasmid, bakteriofage dan cosmid. Secara kimiawi vektor-
vektor tersebut adalah molekul DNA. Sebagai vektor suatu molekul DNA harus memiliki
sifat-sifat yang harus dimiliki DNA seperti di bawah ini:
1. Molekul DNA mampu melekukan replikasi sendiri maupun replikasi segmen DNA yang
diinsersikan bebas dari replikasi kromosom sel inang dengan cara membuahi suatu “ori”
2. Molekul DNA harus mengandung sejumlah tapak pemutusan enzim retrisi khusus yang
bermanfaat untuk insersi segmen-segmen DNA.
3. Molekul DNA harus membuhai suatu penenda yang dapat dimanfaatkan.
4. Molekul DNA harus mudah terbebas kembali ari sel inang.
Selain sifat-sifat itu ada pula sifat lain yang diharapkan (Old dan Primrose, 1989)
1. Betar molekul rendah
2. Adanya kemampuan untukmemberikan sifat fenotip yang dipilih dengan segera pada sel
inang.
1. Plasmid
Plasmid terbentuk secara alami invitro. Plasmid terdapat pada E. coli (plasmid RSF
2124 merupakan derifat dari plasmid ColE1). Plasmid-plasmid itu terdapat pada E.coli
(plasmid RSF2124 merupakan derivat dari plasmid CoE1).
2. Bakteriofag
Bakteriofag yang banyak digunakan dalam teknologi DNA rekombinan pada E.coli
adalah fag ƛ. Seluruh gen fag ƛ sudah diidentifikasi dan dipetakan urut-urutan genom secara
keseluruhan sudah diketahui. Seluruh derivat fag ƛ yang digunakan sebagai vektor transfer
sudah direkayasa sehingga hanya siklus titik saja. Derivat-derivat fag ƛ lebih dari 100 derivat
yang dimanfaatkan sebagai vektor dibuat dengan cara membuang berbagai bagian kelompok
gen di daerah tengah.
Selain bakteriofag yang digunakan sebagai vektor, salah satunya adalah M 13. Materi
genetik pada M 13 berupa DNA unit tunggal. Jika M 13 menginfeksi suatu sel bakteri, DNA
unting tunggal bereplikasi menghasilkan suatu model DNA unting ganda yang disebut RF
(Replikasi Form). Molekul RF setara dengan plasmid dan DNA asing dapat diinsersikan ke
tapak-tapak pemutusan enzim retriksi tunggal yang ada pada genom. Susunan dari molekul
RF terdiri dari suatu unting tunggal (+) yang mengandung satu unting segmen DNA yang
diinsersikan. Klon DNA unting tunggal yang di hasilkan oleh M 13 dapat digunakan untuk
pengurutan DNA atau sebagai templet untuk perubahan urut-urutan klon akibat mutasi.
3. Kosmid (cosmid)
Kosmid adalah vektor yang dibangun di laboratorium memanfaatkan urutan cos dan
fag ƛ yang berguna untuk pegumpulan kromosom ke dalam kepala fag dan memanfaatkan
pula urut-urutan (bagian tengah kosmid) untuk fungsi resistensi terhadap antibiotik serta
replikasi. Kosmid dirakit dan plasmid dan fag ƛ, contoh plasmid yang digunakan Pbr322.
Tabel 4
Ukuran genom beberapa makhluk hidup hasil proyek genom
Makhluk Hidup Ukuran Genom (pb)
E.coli 4 x 106
Saccharomyces cerevisiciae 1 x 106
Arabidopsis thalia 1 x 106
Caenorhabditis olegaus 1 x 106
D.melanogaster 1,65 x 106
Mus musculus 3 x 106
H.sapiens 3,2 x 106