Anda di halaman 1dari 2

A.

Alat dan Bahan

1. Alat

 Vortex

 Gelas beker

 Labu ukur 50 ml

 Buret

 Statip dan klem

 Corong kaca

 Erlenmeyer

 Pipet volume 10 ml

 Pipet volume 25 ml

 Tabung sentrifugasi

 Sentrifugator

 Tabung reaksi

 Pipet tetes

2. Bahan

 Sampel nomor 57

 NaOH 0,1 N

 HCL 0,1 N

 Luminal

 Etanol 96%

 Zwikker

 Lieberman-Burchard
B. Prosedur

1. Pembuatan larutan NaOH 0,1 N

Dilarutkan 0,4 gram NaOH dengan air bebas CO2 50 ml, dimasukkan kedalam labu ukur 100 ml,
ad dengan air bebas CO2 sampai tanda batas.

2. Pembuatan larutan HCl 0,1 N

Dipipet 4,2 ml HCL pekat (12 N),dimasukkan ke dalam labu ukur 500 ml Di tambah aquades
sedikit demi sedikit sampai tanda batas.

3. Preparasi sampel

Sebanyak 4,2654 gram sampel serbuk luminal di timbang, dilarutkan dengan etanol dalam
tabung reaksi, kemudian vortex, sentrifugasi dan lakukan uji kualitatif dengan zwikker. Jika
terdapat warna biru keunguan maka positif luminal dan dilakukan re-ekstraksi sampai semua
luminal terekstraksi.

4. Pembakuan larutan NaOH dengan asam oksalat 0,1 N

Pipet 10 ml larutan asam oksalat 0,1 N, tambahkan 2 tetes indikator fenolftalein. Titrasi dengan
larutan NaOH, catat volume NaOH yang terpakai. Ulangi sebanyak 3 kali.

5. Pembakuan HCl dengan larutan NaOH yang telah dibakukan

Pipet 10 ml larutan NaOH 0,1 N (hasil pembakuan), tambah indikator fenolftalein, titrasi dengan
larutan HCl 0,1 N, catat volume HCL yang terpakai.

6. Titrasi sampel

Pipet 10 ml larutan sampel luminal,tambah NaOH berlebih, tambahkan indikator PP 2 tetes


sampai berubah warna menjadi merah muda, kelebihan NaOH dititrasi dengan larutan HCl, 0,1
N. Catat volume HCl yang terpakai. Ulangi sebanyak 3 kali.

Anda mungkin juga menyukai