Anda di halaman 1dari 2

Traksi Lumbal

No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

SPO (UNIT) -00 00 1/1

Ditetapkan di : Denpasar

Tanggal Terbit Direktur RSU Kasih Ibu,


SPO
………

dr. I Wayan Kesumadana, Sp.OG (K)

Pengertian Traksi Lumbal adalah suatu metode pengobatan fisioterapi dengan


menggunakan suatu tehnik penarikan untuk daerah lumbal
Tujuan Sebagai petunjuk dan menyeragamkan cara kerja fisioterapis untuk
memberikan pelayanan fisioterapi dengan modalitas traksi Lumbal
Kebijakan Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Kasih Ibu Nomor:
070/RSUKI/KEP/XII/2018 tentang Pemberlakuan Pedoman
Pelayanan Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Kasih Ibu
Prosedur A. Persiapan Diri
1. Memahami dan mampu melakukan prosedur
2. Memeriksa intervensi yang akan dilakukan dengan
perencanaan yang telah disusun
3. Mempersiapkan diri sebelum kepasien ( pengetahuan dan
penampilan)
B. Persiapan Alat
1. Alat traksi (lengkap dengan kabel-kabel)
2. Belt traksi lumbal
3. Tombol penghenti traksi
C. Persiapan Pasien
1. Beri salam dan perkenalkan diri
2. Lakukan identifikasi pasien dengan pertanyaan terbuka
3. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien dan
keluarganya
4. Meminta persetujuan pasien
5. Melakukan kontrak waktu
6. Posisi pasien diatur sesuai kebutuhan
D. Persiapan Lingkungan
1. Meminta pengunjung/ keluarga untuk meninggalkan ruangan
selama tindakan
2. Menjaga privasi pasien dengan memasang sampiran /
menutup pintu
E. Prosedur Tindakan
1. Terapis mencuci tangan
2. Ukur tensi, nadi, berat badan untuk melihat kondisi pasien
3. Atur posisi pasien, tidur terlentang di bed traksi dengan bantal
di bawah kepala dan tungkai tersangga diatas stool, posisi hip
flexi 300-450
4. Pasang lumbal belt dengan tepat, tidak tertekan dan tidak
terlalu longgar di atas SIAS.
Traksi Lumbal
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

SPO (UNIT) -00 00 2/1

Ditetapkan di : Denpasar

Tanggal Terbit Direktur RSU Kasih Ibu,


SPO
………

dr. I Wayan Kesumadana, Sp.OG (K)

5. Agar tarikan maksimal, selama traksi pasien harus tenang.


6. Tidak meninggalkan pasien sebelum pasien merasa tarikan
sudah enak
7. Tunjukakan cara penggunaan tombol penghentian traksi untuk
keadaan darurat
8. Melakukan pengontrolan secara periodik saat berlangsungnya
traksi untuk melihat apakah pasien pusing, mual, sesak
sehingga traksi perlu dihentikan
F. Dosis
1. Beban tarikan : Mulai dari ½ berat badan
2. Waktu : 15 – 30 Menit
3. Pengulangan : Akut 1 kali dalam sehari
Membaik 1 kali dalam 1-2 hari

G. Mengakhiri Terapi
1. Matikan mesin, pastikan tombol kembali ke angka
2. Tidak membiarkan pasien mematikan mesin sendiri atau
langsung bangun setelah terapi selesai.
3. Biarkan pasien dibed selama 1-2 menit agar tidak pusing
4. Perhatikan reaksi pasien dan efek samping yang mungkin
timbul.
5. Kembalikan peralatan serta perlengkapannya ke posisi semula
Unit Terkait Poli Rehabilitasi Medik, Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai