Anda di halaman 1dari 11

Waveguide Directional Coupler

Disusun oleh :

Goki Folder Rudianto Purba

6705170117

D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU TERAPAN

UNIVERSITAS TELKOM

BANDUNG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas segala berkatNya sehingga makalah
pendidikan yang berjudul “Waveguide Directional Coupler” ini dapat diselesaikan
dengan maksimal, tanpa ada halangan yang berarti. Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Teknik Transmisi Radio yang diampu oleh Ibu
Tri Nopiani Damayanti

Makalah ini berisi tentang perhitungan Waveguide Directional Coupler Dasar serta
posisinya di dalam penerapan . Dalam penyusunannya mengambil banyak jurnal,
baik dari dalam maupun luar negeri. Oleh sebab itu saya mengucapkan banyak
terima kasih atas segala dalam membantu penyusunan makalah ini.

Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. Untuk
itu kami ucapkan terima kasih.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini,
baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi.

Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang menambah
pengetahuan di bidang ini.

Bandung, 09 November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2


BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 4
1.3 Tujuan......................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................... 5
DASAR TEORI ..................................................................................................... 5
2.1 Pengertian Power dividers dan directional couplers ...................................... 5
2.2 Waveguide Directional Couplers .................................................................. 6
2.2.1 Bethe Hole Coupler......................................................................................... 6
2.2.1 Multi Hole Coupler ......................................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUPAN ...................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Power dividers dan directional couplers merupakan perangkat pasif
yang paling banyak digunakan di bidang teknologi radio. Pada umumnya
komponen pasif ini digunakan untuk pembagi daya (Power Division ) atau
kombinasi daya (Power Combining). Dalam Power Division, sinyal input
dibagi menjadi dua (atau lebih), sinyal output daya yang lebih rendah,
sementara power combiner menerima dua atau lebih sinyal input dan
menggabungkannya pada port output. Coupler atau pembagi dapat
memiliki tiga port, empat port, atau lebih, dan mungkin idealnya lossless.
Dalam pembahsan kali ini tentang Waveguide Directional Coupler. Dalam
Waveguide Directional Coupler dan Power Divider ada beberapa macam
karakteristik yang diciptakan diantarannya T- junction, The Bethe hole
coupler, multihole directional couplers, The Schwinger coupler, The
waveguide magic-T dan berbagai jenis Couplers yang menggunakan kabel
koaksial

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Power dividers dan directional couplers ?
2. Apa yang dimaksud dengan Waveguide Directional Coupler ?
3. Apa yang dimaksud dengan The Bethe hole coupler?
4. Bagaimana cara perancangan atau implemenatasi design Bethe hole
coupler ?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari Power dividers dan directional couplers.
2. Mengetahui cara membuat Parameter Perancangan Branch Line
Coupler.
3. Dapat mengetahui hasil Perancangan dan perhitungan dari Waveguide
Directional Coupler.
4. Menyelesaikan Tugas Makalah Teknik Transmisi Radio
BAB II

DASAR TEORI

2.1 Pengertian Power dividers dan directional couplers


Power dividers dan directional couplers adalah perangkat pasif yang
digunakan dalam power division atau power combining, didalam power
division sinyal input dibagi menjadi dua (atau lebih), sinyal output daya
yang lebih rendah, sementara power combiner menerima dua atau lebih
sinyal input dan menggabungkannya pada port output.

Gambar 1 (a) Power Divison (b) Power Combining

Isolation, coupling, dan directivity adalah nilai karateristik yang penting


untuk couplers dan hybrids.

Gambar 2 alur dari directional couplers dan power convetion

𝑃1
Coupling = C = 10 𝑙𝑜𝑔 𝑝3 = -20 log 𝛽 dB

𝑃3 𝛽
Directivity = D = 10 𝑙𝑜𝑔 = -20 log dB
𝑝4 |𝑆14 |
𝑃1
Isolation = I = 10 𝑙𝑜𝑔 𝑝4 = -20 log |𝑆14|dB

𝑃1
Insertion Loss = L = 10 𝑙𝑜𝑔 𝑝4 = -20 log |𝑆12|dB

Dari power yang dikirimkan ke setiap port yang terisolasi, Coupler


yang ideal di defenisikan dari factor kopling dan direktivitas yang tak
tebatas , Ideal coupler juga lossless dan cocok pada semua port .
Directional Couplers dapat dibuat dari berbagai macam bentuk seperti
waveguide couplers dengan diikuti hybrid junction. Jarak fasa antara port
antara 90 atau 180 derajat. Dan disini kita akan diskusikan implementasi
dari directional couplers dalam pencocokan bentuk media transmisi.

2.2 Waveguide Directional Couplers


2.2.1 Bethe Hole Coupler
Adalah sebuah waveguide directional couplers yang menggunakan
single hole. The bethe hole coupler adalah reverse coupler. Properti
directional Coupler dihasilkan dari melalui dua gelombang yang tepisah
atau gelombang komponen yang mana fasa ditambahkan pada coupled port
dan canceled pada isolated port. Cara yang paling mudah untuk
membuatnya adalah dengan memasangkan satu waveguide ke waveguide
yang lain melalui lubang kecil tunggal antara dua waveguide. Dari teori
small-aperture couplingbahwa sebuah aperture dapat diganti dengan
sumber yang setara yang terdiri dari dipol listrik dan magnetic momen.
Birectional Couplers adalah sebuah passive device yang mana bagian
beberapa couples power transmission yang besarnya melalui port lain.

Gambar 3(a) parallel waveguides (b) skewed waveguides


Struktur dari bethe hole coupler adalah simetris dengan semua
empat port. Dasar
𝐴
C = -20 log 𝐴− dB
10

𝐴−
10
D = -20 log dB
𝐴∓
10

+ −
Dimana 𝐴10 dan 𝐴10 adalah amplitude dari forward and reverse travelling
waves

Diamana 𝑃10 = a*b /𝑍10 normalisasi daya konstan , berdasarkan catatan


+
bahwa amplitudo gelombang yang keluar dari port 4 (𝐴10 ) umumnya beda

dengan gelombang yang keluar dari port 3 (𝐴10 ) jadi kita dapat cancel daya
+
yang dikirimkan ke port 4 dengan membuat 𝐴10 = 0. Jika kita asumsikan
2 𝑟03 4 𝑟03
bahwa aperture bulat maka polarizabilities 𝛼𝑒 = dan 𝛼𝑚 =
3 3

𝜋𝑠 2 𝜆0
dimana 𝑟0 adalah radius dari aperture sin =π√ =
𝑎 4𝜋− 𝐾02 𝑎2
√2(𝜆20 −𝑎2 )

2.2.1 Multi Hole Coupler


Pada single hole memiliki bandwidth yang relative sempit namun
jika dirancang dengan serangkaian kopling lubang, maka extra degrees
dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan bandwidth. Pertma mari kita lihat
dari operasi dua lubang pada Gambar 4. Dua waveguides paralel berbagi
dinding lebar umum ditampilkan, meskipun jenis yang sama Struktur dapat
dibuat dalam garis microstrip atau stripline form. Dua aperture kecil di beri
jarak 𝜆𝑔 /4 dan memasangkan 2 guides. Gelombang yang masuk pada port
1 sebagian besar di transmisikan melalui port 2, tapi beberapa daya akan
coupled melalui dua aperture. Jika fasa di ambil pada aperture pertama,
maka fase gelombang pada aperture kedua akan menjadi -90°

Gambar 4 two-hole directional coupler

Sekarang asumsikan bahwa lubang adalah lubang bundar dengan posisi


yang identik relatif terhadap tepi panduan, dengan rn adalah radius dari
lubang ke-n. dan bagian sebelumnya bahwa koefisien penggandengan akan
proporsional dengan polariabilitas𝛼𝑒 dan 𝛼𝑚 bukaan, dan karenanya
sebanding dengan r3n. dan untuk mendapatkan sebuah chebyshev dapat
dikalkulasikan dengan polynomial dari derajat N

Dan directivity dan coupling adalah


𝐾𝑓
Istilah dari log 𝐾𝑏 adalah sebuah fungsi dari frekuensi, jadi D tidak akan
mempunyai sebuah tanggapan chebyshev. Keusakan ini bernilai kecil jadi
kita dapat asumsikan menjadi Dmin

Dengan demikian, kita dapat menentukan bandwidth dan kemudian


menulikan Dmin dan 𝜃𝑚, dikasus yang lain dapat digunkan untuk mencari
nilai dari k dan menyelesaikan rn. Jika nilai N adalah sebuah angka dari
holes (odd) maka hasil dari C, D, Dmin tetap tersedia, tetapi jika

Maka untuk mencari the aperture radii menggunakan persamaan


BAB III

PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa
penggunan metode direction coupler ada beberapa macam seperti T-
Junction, bethe hole coupler, multi hole coupler, the Schwinger coupler,
the wave magic-T dan masih banyak variasi lainnya. Directional
couplers mereka menentukan jumlah dari daya elektromagnetik yang
dikirimkan pada jalur transmisi ke port pada sebuah sirkuit

Pada pembahsan kali ini hanya membahas tentang bethe hole


coupler dan multi hole coupler yang dimana perbedaan dari tiap bentuk
yang sudah disimulasikan mengkasil pada multi hole coupler memiliki
frekuensi yang lebih besar dari pada bethe coupler karena dampak dari
nilai mempunyai aperture pada bagian jalur transmisi dan mempunyai
serangkaian kopling lubang yang mempunyai extra degree yang
dimanfaatkan untuk pembesaran frekuensi

DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Pozar, Microwave Engineering 4 Edition, New York: Wiley and
Sons,2012
[2] wikipedia.org 2018. Power dividers and direnctional [online] Tersedia di
https://en.wikipedia.org/wiki/Power_dividers_and_directional_couplers
[diakses pada 09 Desember 2018].
LAMPIRAN

Desain sebuah jenis Bethe-hole couple ditunjukkan Gambar 3(a) for X-


band waveguide WR-90 operating at 9Ghz,with a coupling of 20 dB.
We have the following constant,a = 2.286cm,
b =1.016cm,
=c / f = 3.333cm, k0=2π / = 1.886cm-1,
β= 2π / λg = 1.29cm-1,
Z10 = k0ή0 / β = 550.9 ohm,
P10= a*b / Z10=4.215 ×10-3 cm2/ohm,

Maka

Dan coupling 20dB

Mencari r0

Anda mungkin juga menyukai