Emmy Yuanita*, Erin Ryantin Gunawan, Lely kurniawati, Siti Raudhatul Kamali
a
Department of Chemistry, University of Mataram
Jl. Majapahit 62 Mataram 83125
Tel/Fax : 0370-634708;
e-mail: my_yuanita@yahoo.co.id
ABSTRAK
Studi kinetika reaksi esterifikasi enzimatis asam miristat dan oleil alkohol telah
dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil sintesis yang optimal,
sehingga meningkatkan konversi dan kecepatan reaksi pembentukan wax ester. Analisis
kualitatif wax ester yang terbentuk dilakukan secara TLC dan GC, sedangkan analisis
secara kuantitatif dilakukan secara titrasi asam-basa. Dari hasil penelitian diperoleh
% konversi wax ester dengan menggunakan enzim tanpa perlakuan sebesar 94,44%. Nilai
Km dan Vmax untuk asam miristat sebesar 2,5649 dan 14,3823 mmol x10-5
mmol/menit.mg katalis sedangkan untuk oleil alkohol sebesar 7,0345 dan 29,2292 mmol
x10-mmol/menit.mg katalis. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kinetika reaksi
esterifikasi asam miristat dengan oleil Alkohol yang dikatalisis oleh enzim lipase tanpa
perlakuan mengikuti Model Michaelis-Menten sedangkan mekanisme reaksi esterifikasi
mengikuti mekanisme Bi Bi Ping-Pong
Keywords: Km, Vmaks, asam miristat, wax ester
ABSTRACT
Study of the kinetics of enzymatic esterification of myristic acid and oleyl alcohol
has been investigated. This research aims to obtain an optimum synthesis, thus increasing
the conversion and reaction speed wax ester formation. In this research wax esters formed
were analyzed by TLC and GC qualitatively and quantitatively with the acid-base titration.
The results obtained % wax ester conversion using enzymes without treatment by 94.44%.
Km and Vmax values for myristic acid at 2.5649 and 14.3823 mmol x10-5 mmol /
menit.mg catalyst for oleyl alcohol while at 7.0345 and 29.2292 mmol x10-
mmol/menit.mg catalyst. It can be concluded that the kinetics of esterification of myristic
acid with oleyl alcohol catalyzed by the enzyme lipase without treatment followed
Michaelis-Menten model, while the mechanism of the esterification reaction follows the
mechanism of Bi Bi Ping-Pong
Keywords: Km, Vmaks, myristic acid, wax ester
9
Molekul, Vol. 8. No. 1. Mei, 2013: 9 - 19
10
Studi Kinetika Reaksi Esterifikasi Enzimatis... (Emmy Yuanita, dkk.)
enzim, sintesis wax ester (reaksi waktu 5 menit, 60 menit, 120 menit, 180
esterifikasi), penentuan pengaruh menit, 240 menit, 300 menit dan 360
konsentrasi enzim terhadap kecepatan menit. pada suhu 40 oC. Setelah wax
awal reaksi esterifikasi, penentuan ester terbentuk, reaksi dihentikan dengan
pengaruh konsentrasi substrat terhadap memisahkan enzim lipase dari wax ester
kecepatan awal reaksi esterifikasi, dengan cara difiltrasi.
analisis wax ester dan analisis data. Sintesis wax ester dari asam oleat
Adapun prosedur selengkapnya adalah perlakuannya sama seperti pada sintesis
sebagai berikut: wax ester dari asam miristat, tetapi
jumlah enzim dan variasi waktu yang
1. Tahap Persiapan Enzim
digunakan berbeda. Jumlah enzim yang
Pada tahap persiapan enzim digunakan 0,1 gram dan variasi
untuk proses esterifikasi ini dilakukan waktunya adalah 0 jam; 0,5 jam; 1 jam;
melalui 3 perlakuan, yaitu enzim tanpa 2 jam; 3 jam; 4 jam; 5 jam dan 6 jam.
perlakuan, enzim dipanaskan, dan enzim
diinkubasi. 3. Penentuan Pengaruh Kondisi
a. Enzim tanpa perlakuan Konsentrasi Enzim terhadap
Kecepatan Awal Reaksi
Sebanyak 0,15 gram Esterifikasi
enzim lipase yang digunakan
untuk reaksi esterifikasi tidak Kondisi reaksi: 1 mmol asam
diperlakukan sebelum digunakan miristat, 1 mmol oleil alkohol, 2 mL n-
untuk esterifikasi. heksan dan variasi konsentrasi dari
enzim lipase (0 gram, 0,05 gram, dan 0,2
b. Enzim yang dipanaskan gram). Campuran reaksi diinkubasi pada
Sebanyak 0,15 gram suhu 40 °C dengan waktu inkubasi
enzim lipase dipanaskan pada optimum yang diperoleh pada tahap
suhu 40 °C selama 4 jam sintesis wax ester. Kondisi reaksi untuk
sebelum digunakan untuk reaksi asam olet sama seperti pada asam miristat.
esterifikasi.
4. Penentuan Pengaruh Konsentrasi
c. Enzim yang diinkubasi Substrat terhadap Kecepatan
Sebanyak 0,15 gram enzim Awal Reaksi Esterifikasi Asam
lipase diinkubasi dalam n-heksan Miristat dengan Oleil Alkohol
pada suhu 40 °C selama 4 jam Kondisi reaksi: variasi asam
sebelum digunakan untuk reaksi miristat (0,5 mmol, 1 mmol, 1,5 mmol, 2
esterifikasi. mmol, 2,5 mmol, 3 mmol, 3,5 mmol dan
4 mmol) direaksikan dengan 1 mmol
2. Tahap Sintesis Wax ester (Reaksi oleil alkohol, 2 mL n-heksan dan dengan
Esterifikasi) sejumlah enzim lipase optimum.
Campuran reaksi diinkubasi pada suhu
Sintesis wax ester dari asam
40 °C, dengan waktu inkubasi optimum
miristat dilakukan melalui reaksi
yang diperoleh pada tahap sintesis wax
esterifikasi dengan mereaksikan 1 mmol
ester. Perlakuan diulangi dengan
asam miristat dan 1 mmol oleil alkohol
konsentrasi oleil alkohol 2 mmol dan 3
dengan bantuan enzim lipase 0,15 gram
mmol.
sebagai katalis ke dalam Erlenmeyer.
Kondisi reaksi: variasi oleil
Kemudian ditambahkan 2 mL n-heksan.
alkohol (0,5 mmol, 1 mmol, 1,5 mmol, 2
Campuran ini kemudian diinkubasi
mmol, 2,5 mmol, 3 mmol, 3,5 mmol dan
dalam waterbath shaker dengan variasi
11
Molekul, Vol. 8. No. 1. Mei, 2013: 9 - 19
12
Studi Kinetika Reaksi Esterifikasi Enzimatis... (Emmy Yuanita, dkk.)
13
Molekul, Vol. 8. No. 1. Mei, 2013: 9 - 19
14
Studi Kinetika Reaksi Esterifikasi Enzimatis... (Emmy Yuanita, dkk.)
15
Molekul, Vol. 8. No. 1. Mei, 2013: 9 - 19
V0 (x10-5mmol/menit.mg katalis)
konsentrasi enzim (mg/mL) 16
14
Gambar 3. Pengaruh konsentrasi enzim
12
terhadap kecepatan awal
reaksi pembentukan oleil 10
1 mmol OA
miristat 8
2 mmol OA
6
Pada grafik Gambar 3. diperoleh 3 mmol OA
bahwa pada konsetrasi 25 mg/mL mulai 4
menunjukkan kecepatan pembentukan 2
oleil miristat yang linear. Sebenarnya 0
pada peningkatan konsentrasi 75 mg/mL 0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4
terjadi peningkatan kecepatan reaksi
pembentukan oleil alkohol, tetapi [AM] (mmol)*
peningkatan ini sangat kecil dari
7,9858x10-3 mmol/menit menjadi 8,0725 Gambar 4. Grafik Kecepatan awal
mmol/menit. Sehingga grafiknya tampak reaksi esterifikasi pem-
linear dari konsentrasi enzim 25 mg/mL. bentukkan oleil miristat
sebagai fungsi dari
konsentrasi asam miristat
Pengaruh Konsentrasi Substrat (* mmol substrat dalam 2
terhadap Kecepatan Awal Reaksi mL n-heksan)
Esterifikasi
Konsentrasi substrat sangat Grafik Gambar 4. menunjukkan
berpengaruh terhadap kecepatan reaksi pengaruh variasi asam miristat (oleil
enzim. Pada konsentrasi yang rendah, alkohol dijaga konstan 1 mmol, 2 mmol,
kecepatan reaksipun rendah dan dan 3 mmol) terhadap kecepatan awal
kecepatan reaksi akan meningkat dengan reaksi pembentukan oleil miristat. Dari
bertambahnya konsentrasi substrat, grafik di atas tampak bahwa terjadi
hingga dicapai titik batas yang disebut peningkatan kecepatan reaksi yang
Vmaks. Apabila telah melampaui titik signifikan dari konsentrasi asam miristat
ini peningkatan konsentrasi substrat 0,5 mmol ke 1,5 mmol, pada
tidak akan meningkatkan kecepatan konsentrasi 2,5 mmol dan 3,5 mmol
reaksi, karena pada keadaan ini enzim peningkatan kecepatan reaksi semakin
dikatakan “jenuh” oleh substrat. rendah atau dapat dikatakan kecepatan
reaksi mendekati optimum, hal ini terjadi
karena pada titik ini enzim mengalami
16
Studi Kinetika Reaksi Esterifikasi Enzimatis... (Emmy Yuanita, dkk.)
penjenuhan oleh substrat. Pola seperti ini mengikuti model kinetika Michaelis-
mengikuti model kinetika Michaelis- Menten.
Menten. Pemetaan kebalikan-ganda atau
Lineweaver-Burk dari kecepatan awal
16
pembentukan oleil miristat reaksi versus
V0 (x10-5mmol/menit.mg katalis)
E
AM-E E*-A E*-OA E-OM E
Gambar 5. Grafik Kecepatan awal
Gambar 6. Mekanisme reaksi esteri-
reaksi esterifikasi
fikasi pembentukan oleil
pembentukan oleil miristat
miristat (wax ester)
sebagai fungsi dari
Ket:
konsentrasi oleil alkohol
E = enzim,
(* mmol substrat dalam 2
AM = asam miristat,
mL pelarut n-heksan)
AO-E= Kompleks enzim-
asam miristat,
Grafik Gambar 5. menunjukkan E* = enzim modifikasi,
pengaruh variasi oleil alkohol (asam A = air,
miristat dijaga konstan 1 mmol, 2 mmol, E*-A= kompleks enzim
dan 3 mmol) terhadap kecepatan awal modifikasi-air,
reaksi pembentukan oleil miristat. Dari E*-OA= kompleks enzim
grafik di atas, untuk konsentrasi asam modifikasi-oleil
miristat 1 mmol tampak bahwa terjadi alkohol,
peningkatan kecepatan reaksi yang E-OM=kompleks enzim-
signifikan dari konsentrasi oleil alkohol oleil miristat (wax
0,5 mmol ke 1,5 mmol, pada ester),
konsentrasi oleil alkohol 2,5 mmol dan OM =oleil miristat (wax
3,5 mmol peningkatan kecepatan reaksi estar)
semakin rendah. Untuk konsentrasi asam
miristat 2 mmol dan 3 mmol, tampak Slope (a) dan intersep (b) dari
bahwa terjadi peningkatan kecepatan tiga garis paralel pada Gambar 7 dirata-
reaksi yang besar dari konsentrasi asam ratakan, sehingga diperoleh persamaan
miristat 0,5 mmol ke konsentrasi 2,5 garis linear y=17833,6667x+6953. Dari
mmol dan pada konsentrasi asam persamaan ini dapat ditentukan nilai Km
miristat 3,5 mmol kecepatan reaksi dan Vmaks oleil alkohol berturut-turut
semakin rendah. Pola seperti ini
17
Molekul, Vol. 8. No. 1. Mei, 2013: 9 - 19
30000
oleil alkohol. Nilai Km dan Vmaks dari
25000
asam miristat dan oleil alkohol dapat
20000
dilihat pada Tabel 5.
15000
y = 19857x + 1652.7
10000
R² = 0.9696 Tabel 5. Nilai Km dan Vmaks dari
5000
asam miristat dan oleil
0
alkohol
0.5 1 1.5 2 2.5 Substrat Km Vmaks
1/[AM] (mmol-1) (mmol) (mmol/menit.mg
katalis)
Gambar 7. Plot Lineweaver-Burk dari
esterifikasi pembentukan Asam 2,5649 14,3823x10-5
oleil miristat sebagai fungsi miristat
dari asam miristat Oleil 7,0345 29,2292x10-5
alkohol mmol
R² = 0.9655
dapat dikatakan bahwa afinitas enzim
60000
y = 23146x + 1456.3 besar (Hairuddin, 2008). Dari hasil
50000 penelitian dapat disimpulkan bahwa
R² = 0.9964
40000 afinitas asam miristat dengan enzim
bebas lebih besar dibanding dengan oleil
30000
y = 22516x + 903.75 alkohol dengan asil-enzim. Enzim lipase
20000 R² = 0.9987 memiliki sifat spesifisitas relatif, karena
10000 dapat bereaksi dengan lebih dari satu
substrat, dengan kecepatan yang berbeda
0
0.5 1.5 2.5
(Simanjuntak. 2006).
1/[OA] (mmol-1)
KESIMPULAN
Gambar 8. Plot Lineweaver-Burk
dari esterifikasi Dari hasil penelitian dapat
pembentukan oleil disimpulkan bahwa kinetika reaksi
18
Studi Kinetika Reaksi Esterifikasi Enzimatis... (Emmy Yuanita, dkk.)
esterifikasi dari asam miristat dengan Hairuddin, 2008. Sifat Enzim: Spesifitas
oleil alkohol pembentukan wax ester Enzim.darihttp://klinikdokterhai
yang dikatalis oleh enzim lipase rrudin.blogspot.com/2008/09/sif
mengikuti model kinetika Michaelis- at-enzim-spesifisitas-
Menten. Enzim Lipase memiliki sifat enzim.html#!/2008/09/sifat-
spesifitas relatif, karena dapat bereaksi enzim-spesifisitas-enzim.html
dengan lebih dari satu substrat. Dari pada tanggal 6 November 2001,
penelitian pada pembentukan wax ester pukul 13.00 Wita.
(oleil miristat), nilai Km oleil alkohol Hilyati, Wuryaningsih dan Irawan, Yan.
lebih besar dari Km asam miristat, 2003. Sintesa Ester Asam
artinya afinitas asam miristat dengan Lemak dengan Alcohol
enzim bebas lebih besar dibanding Sekunder Sebagai Emollient,
dengan oleil alkohol dengan asil-enzim. Pusat Penelitian Kimia LIPI. P:
C-127-C135.
UCAPAN TERIMKASIH Khopkar, S.M., 2008, Konsep Dasar
Terimakasih penulis ucapkan Kimia Analitik, Jakarta: UI
kepada Neneng Khaerunisya atas Press.
kontribusi dalam penelitian ini Morie, Indigo, 2008. Titrasi Asam Basa.
Didownload dari
DAFTAR PUSTAKA http://belajarkimia.com/2008/04
/titrasi-asam-basa/ pada tanggal
Awang, R., M. Basri, S. Ahmad, B. 28 Oktober 2011, pukul 08.00
Salleh, 2003, Lipase-catalyzed Wita.
Esterification of Palm-based
9,10-dihydroxystearic Acid and Poedjiadi, Anna dan Supriyanti, Titin,
1-octanol in Nexane-Kinetic 2007. Dasar-Dasar Biokimia.
Study, Biotecnology Letters. Universitas Indonesia Press:
26:11-14. Jakarta
Chen, J. P, and Wang, J. B. 1997, Wax Rahmatullaili, F., 2011, Sintesis Wax
ester synthesis by lipase- Ester dari Asam Lemak Oleat
catalyzed esterification with dengan Oleyl Alkohol Secara
fungal cells immobilized on Enzimatis, Skripsi Program
cellulose biomass support Studi Kimia Fakultas MIPA
particles. Enz. Microb. Technol. UNRAM
20, 615-622. Ruslin, F., 2011, Sintesis Wax Ester dari
Gunawan, E.R dan Suhendra, D. 2008, Asam Miristat dengan oleil
Synthesis of Wax ester From Alkohol secara Enzimatis
Palm Kernel Oil Catalyzed by sebagai Bahan Baku Kosmetik,
Lipase, Jurnal Matematika dan Skripsi, Program Studi Kimia
Sains, Vol. 13 No. 3, 76-83. Fakultas MIPA UNRAM.
Hallberg, M. L., D. Wang, and M. Simanjuntak. 2006. Diktat Kuliah
Harrod, 1999, Enzymatic Biokimia Pengantar Kinetika
Synthesis of Wax Esters from Enzim. Didownload dari
Rapeseed Fatty Acid Methyl http://repository.usu.ac.id/bitstr
Esters and Fatty Alcohol, J. Am. eam/123456789/3605/1/060025
Oil Chem. Soc., 76:2, 183-187. 26.pdf pada tanggal 30 April,
pukul 18.30 Wita.
19