Anda di halaman 1dari 7

Evidence Based Medicine Penggunaan Tamoxifen Pada Kasus Ca Mammae

Judul Metode Hasil Kesimpulan


Randomized Placebo  Multicenter fase III trial Dari 500 wanita usia ≤ 75 th Dosis tamoxifen 5 mg/hari
Controlled Trial of Low-Dose tamoxifen 5 mg/hari VS yang memenuhi kriteria inklusi, (dosis rendah) dan durasi
Tamoxifen to Prevent Local and placebo yang diberikan setelah follow-up selama 5,1 perawatan yang lebih pendek (3
Contralateral Recurrence in selama 3 tahun pada wanita tahun (range interkuartil 3,9-6,3 tahun) dapat mengurangi
Breast Intraepithelial Neoplasia usia ≤ 75 th yang memiliki tahun), terdapat 14 peristiwa separuh kejadian ca mammae
(DeCensi et al., 2019) ECOG performance status ≤ neoplastic dengan tamoxifen pada wanita dengan ca
1 dan hormon reseptor (HR) dan 28 dengan placebo (11.6v mammae yang sensitif terhadap
yaitu ER/PR ≥ 1%, atau 23.9 per 1,000 person-years; hormon (HR +/+) atau
terdapat neoplasia intra epitel hazard ratio, 0.48; 95% CI, 0.26 neoplasia intraepithelial
mammae yang tidak to 0.92; P = .02), yang payudara yang tidak diketahui
diketahui (ADH, DCIS, atau menhasilkan number needed to penyebabnya. Toksisitas terkait
LCIS). treat sebesar 22 dalam waktu 5 obat, termasuk tromboemboli
 Wanita dengan DCIS derajat tahun (95% CI, 20 to 27). vena, kanker endometrium, dan
tinggi/ nekrotik, menerima Tamoxifen menurunkan gejala menopause, hanya
radioterapi adjuvant 50 Gy kejadian kontralateral payudara terdapat sedikit perbedaan pada
dalam 25 siklus sebesar 75% (3 v 12 events; placebo, sehingga rekomendasi
 Wanita dengan ca mammae hazard ratio, 0.25; 95% CI, 0.07 dosis ini dapat digunakan.
yang control setiap 6 bulan to 0.88; P = .02). terdapat 12
dan menjalani mammografi efek samping serius dengan
dan USG transvaginal setiap tamoxifen dan 16 dengan
3 tahun perawatan dan 2 plasebo, termasuk satu
tahun follow-up. trombosis vena dalam dan satu
 Kriteria eksklusi utama dari kanker endometrium stadium I
penelitian ini: adanya kanker dengan tamoxifen dan satu
sebelumnya, adanya emboli paru dengan plasebo.
kontraindikasi tamoxifen,
gangguan mental, kehamilan,
adanya perubahan biokimia
menurut National Cancer
Institute Common
Terminology Kriteria untuk
adverse event, sebelum
penggunaan anti-estrogen,
terdapat penggunaan
dikumarol, dan penghambat
CYP2D6 seperti inhibitor
reuptake serotonin selektif.
 Pada penelitian ini diterapkan
double blind dan random
alokasi.
Tamoxifen Pharmacogenetics  Dari februari 2008-Desember  Sebanyak 667 pasien pre dan Studi klinis prospektif ini
and Metabolism: Results From 2010, wanita dengan post menopause terdaftar menunjukkan tidak ada
the Prospective CYPTAM diagnosa ca mammae yang dan telah menerima hubungan antara konsentrasi
Study menerima terapi adjuvant tamoxifen untuk waktu rata- endoksifen atau genotip
(Sanchez-Spitman et al., 2019) tamoxifen diundang untuk rata 0,37 tahun (kisaran, 0,23 CYP2D6 dan hasil klinis pada
mengikuti penelitian hingga 0,6 tahun) sebelum pasien dengan ca mammae
prospektif multicenter ini, penelitian ini. stadium awal yang menerima
yang diadakan di Belanda dan  Tidak ada hubungan yang tamoxifen adjuvan.
Belgia. Pre dan post ditemukan antara
menopause pasien dengan konsentrasi endoksifen dan
usia ≥ 18 tahun dan menerima RFSt (rasio hazard yang
tamoxifen dengan dosis 20 disesuaikan, 0,991; 95% CI,
mg/hari selama ± 12 bulan 0,946 hingga 1,038; P =
 Studi CYPTAM disetujui 0,691).
oleh dewan peninjau  Tidak dilakukan
kelembagaan Leiden pengkategorian konsentrasi
University Medical Center di endoksifen menjadi kuartil
Leiden, Belanda, dan dicatat atau menggunakan 5,9 ng /
dalam Registry Pengadilan mL sebagai ambang batas
Belanda. mengubah hasil ini. Selain
 Semua pasien yang terdaftar itu, tidak ada hubungan yang
memberikan persetujuan ditemukan antara genotip
tertulis. Individu dengan CYP2D6 dan RFSt (rasio
riwayat keganasan hazard yang disesuaikan,
sebelumnya dalam 5 tahun 0,929; 95% CI, 0,525 hingga
terakhir dikeluarkan, dengan 1,642; P = 0,799).
pengecualian pasien yang
diobati secara tepat untuk
karsinoma serviks in situ atau
karsinoma sel basal.
Tailoring Adjuvant Endocrine  Kriteria inklusi: Wanita Pada kelompok tamoxifen + Pada wanita premenopause
Therapy for Premenopausal premenopause yang supresi ovarium tingkat disease dengan ca mammae,
Breast Cancer menderita ca mammae (status survival adalah 78,9% penambahan supresi ovarium
(Francis et al., 2018) operable), dimana ER/PR + dibandingkan dengan pada regimen tamoxifen
pada ± 10 sel. Penggunaan penggunaan tamoxifen sendiri memberikan hasil yang
kemoterapi opsional, (P=0,009). Tingkat signifikan pada peningkatan
 Digunakan teknik random kelangsungan hidup selama 8 kelangsungan hidup selama 8
untuk membagi kelompok tahun pasien dengan tamoxifen tahun kejadian bebas Ca dan
tamoxifen dan tamoxifen + adalah 91,5%, sedangkan bila overall survival (OS)
supresi ovarium. ada penambahan supresi dibandingkan dengan
 Digunakan dosis tamoxifen ovarium dapat meningkat tamoxifen saja. Namun pada
20 mg/hari. Terapi dijalankan menjadi 93,3% (P=0,01). kelompok tamoxifen + supresi
selama 5 tahun. Efek samping grade 3 atau lebih ovarium juga didapati

 Supresi ovarium yang tinggi dilaporkan pada 24,6% peningkatan ESO.


digunakan adalah triptorelin kelompok tamoxifen, dan
dengan dosis 3,75 mg
diinjeksikan secara IM, setiap 31,0% pada kelompok
28 hari, atau dilakukan tamoxifen+ supresi ovarium.
bilateral oophorectomy atau
iradiasi (setelah 6 bulan
mendapatkan triptorelin).
 Randomisasi digunakan
untuk membagi kelompok
perlakuan berdasarkan
penerimaan kemoterapi
sebelumnya, status kelenjar
getah bening, dan metode
penekanan ovarium awal
yang diinginkan
DAFTAR PUSTAKA

DeCensi, A., Puntoni, M., Guerrieri-Gonzaga, A., Caviglia, S., Avino, F., Cortesi, L., Taverniti,
C., Pacquola, M., Falcini, F., Gulisano, M., Digennaro, M., Cariello, A., Cagossi, K., Pinotti, G.,
Lazzeroni, M., Serrano, D., Branchi, D., Campora, S., Petrera, M., Buttiron Webber, T., Boni, L.
and Bonanni, B. (2019). Randomized Placebo Controlled Trial of Low-Dose Tamoxifen to
Prevent Local and Contralateral Recurrence in Breast Intraepithelial Neoplasia. Journal of
Clinical Oncology, 37, pp.JCO.18.01779.
Francis, P., Pagani, O., Fleming, G., Walley, B., Colleoni, M., Láng, I., Gómez, H., Tondini, C.,
Ciruelos, E., Burstein, H., Bonnefoi, H., Bellet, M., Martino, S., Geyer, C., Goetz, M., Stearns, V.,
Pinotti, G., Puglisi, F., Spazzapan, S., Climent, M., Pavesi, L., Ruhstaller, T., Davidson, N.,
Coleman, R., Debled, M., Buchholz, S., Ingle, J., Winer, E., Maibach, R., Rabaglio-Poretti, M.,
Ruepp, B., Di Leo, A., Coates, A., Gelber, R., Goldhirsch, A. and Regan, M. (2018). Tailoring
Adjuvant Endocrine Therapy for Premenopausal Breast Cancer. New England Journal of
Medicine, 379(2), pp.122-137.
Sanchez-Spitman, A., Dezentjé, V., Swen, J., Moes, D., Böhringer, S., Batman, E., van Druten, E.,
Smorenburg, C., van Bochove, A., Zeillemaker, A., Jongen, L., Los, M., Neven, P., Gelderblom,
H. and Guchelaar, H. (2019). Tamoxifen Pharmacogenetics and Metabolism: Results From the
Prospective CYPTAM Study. Journal of Clinical Oncology, 37(8), pp.636-646.

Anda mungkin juga menyukai