KELUARGA SEHAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL
KOTA PALEMBANG
DISUSUN OLEH:
PESERTA PELATIHAN
KELUARGA SEHAT
PROVINSI SUMATERA SELATAN
ANGKATAN 23
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6A-6B
A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
1. Tujuan Umum................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus.................................................................................. 2
C. Sasaran……………………………………………………………………………………………. 2
D. Waktu dan Tempat………………………………………………………………………….. 2
BAB II PROSES KEGIATAN PL………………………………………………………………………… 3
BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….. 6
A. Simpulan……………………………………………………………………………………….. 12
B. Rekomendasi…………………………………………………………………………………. 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh
program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program
utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.
Pendekatan keluarga sehat melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan, tidak
hanya sekedar mengumpulkan data kesehatan keluarga, tetapi juga diharapkan agar
kelurga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasi serta memotivasi
agar keluarga di wilayah kerja puskesmas tersebut mampu melakukan upaya
pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan
potensi atau kemampuan yang dimiliknya.
Keluarga meruakan unit terkecil masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh
keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui pendataan
keluarga sehat.
Mengingat penting dan strategisnya program keluarga sehat tersebut, maka diperlukan
penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan.
Salah satu rangkaian dalam proses pembelajaran Pelatihan Keluarga Sehat adalah
Praktik Lapangan (PL), dimana kegiatan PL ini adalah sebagai bentuk peneraan materi
pembelajaran peserta yang diperoleh di dalam kelas, terutama untuk materi komunikasi
dan materi Manajemen Pendekatan Keluarga.
B. Tujuan
Pelaksanaan Praktik Lapangan (PL) pada pelatihan ini tidak semata untuk pengumpulan
data dalam rangka mempraktikkan cara pengumpulan data untuk pengisian Prokesga.
Data yang dikumpulkan saat pelaksanaan praktik dapat dimanfaatkan oleh puskesmas
sebagai data dasar (base line data) untuk mendapatkna informasi Indeks Keluarga Sehat
(IKS) di wilayah yang digunakan sebagai lokus PL.
1. Tujuan Umum
Setelah selesai meakukan Praktik Lapangan (PL) peserta mampu melakukan
Manajemen Pendekatan keluarga dengan kunjungan rumah
2. Tujuan Khusus
Setelah selesai Praktik Lapangan, peserta dapat :
a. Melakukan komunikasi efektif pada saat melakukan pendataan keluarga
b. Melakukan Manajemen Pendekatan Keluarga, dengan :
1. Pendataan keluarga dengan menggunakan instrumen Keluarga Sehat
(manual)
2. Intervensi; penyampaian pesan kepada individu, keluarga yang dikunjungi
3. Pengecekan data hasil pengumpulan data di keluarga (cleaning data)
4. Pengentrian data hasil pendataan keluarga dengan bantuan Aplikasi Keluarga
Sehat
5. Analisis (perhitungan indeks keluarga sehat (IKS), untuk mengidentifikasi
masalah
c. Membuat laporan dan mempresentasikan hasil PL
C. Sasaran
Sasaran kegiatan PL ini adalah 20 Kepala Keluarga yang berada di Kelurahan Sukajaya RT
011 RW 011 Kecamatan Sukarami Kota Palembang yang belum dilakukan pendataan
program Keluarga Sehat.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan PL adalah Kelurahan Sukajaya RT 011 RW 011 Kecamatan
Sukarami Kota Palembang Sumatera Selatan.
BAB II
PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN
1. Tahap Persiapan
a. Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktek lapangan
b. Membahas Jadwal kegiatan diskusi kelompok
c. Pembagian tugas kelompok
d. Menginformasikan anggota kelompok tentang kegiatan pelayanan kesehatan
kesehatan keluargamelalui pendekatan keluarga
e. Penyampaian informasi kepada Puskesmas tentang pelaksanaan Praktek Lapangan
yang harus disiapkan oleh Puskesmas, seperti pemberitahuan kepada Kepala desa/
Dusun/ RW, mempersiapkan kader (bersama kader mempersiapkam keluarga yang
akan dikunjungi.
f. Menyiapkan form pendataan Keluarga sehat
g. Menyiapkan Media informasi Keluarga sehat
h. Menyiapkan informasi yang akan dibahas beserta metode dan teknik komunikasinya
pada saat pertemuan kelompok berlangsung
2. Tahap Pelaksanaan
a. Penerimaan oleh Kepala Puskesmas
b. Penerimaan oleh Kepala Dusun/ Desa/ RW/ RT/ Ketua kader
c. Penetapan sasaran Keluarga Berdasarkan KK. Pendataan diutamakan pada keluarga inti
(setiap keluarga ada KK sendiri). Satu rumah bisa lebih dari satu keluarga inti
d. Melakukan pendataan Keluarga Sehat melalui kunjungan rumah dengan pendekatan
SAJI serta menginput data langsung dari handphone android dengan aplikasi keluarga
sehat.
e. Intervensi pada individu/ keluarga dengan memberi penjelasan secara singkat
tentang masalah/ perilaku kesehatan yang belum baik dengan menggunakan paket
informasi kesehatan keluarga (Pinkesga).
f. Menerapkan komunikasi efektif pada pendekatan keluarga .
Berdasarkan hasil kegiatan pendataan keluarga sehat diperoleh data sebagai berikut:
Keluarga Sehat : 11 KK
Keluarga Pra : 9 KK
NO NAMA
SehatKK IKS INDIKATOR INTERVENSI
1. Sofyan Zamrul 0,667 Penyuluhan tentang
bahaya merokok dan
Keluarga Tidak : - KK Merokok dan Hipertensi tidak pentingnya makan obat
Sehat minum obat teratur teratur pada hipertensi
2. Muda bagus 1,0 Sehat -
3. Sumiati 1,0 Sehat -
4. Zulkarmi 0,8000 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
5. Dodi Oktariadi 0,800 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
6. Suyatmo 0,800 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
7. Anwar 0,667 Penyuluhan tentang
pentingnya melakukan
Tidak memantau pemantauan
pertumbuhan balita pertumbuhan balita
8. Ibrahim 0,800 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
9. Bram Ismail 0,833 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
10. Ibrahim 0,667 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
11. Ariyas 0,500 Penyuluhan tentang
bahaya merokok dan
Merokok dan Hipertensi tidak pentingnya makan obat
minum obat teratir teratur pada hipertensi
12. Rusdi Ande 0,833 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
13. Aduya 1,000 Sehat -
14. Yusman 1,000 Sehat -
15. Radi 0,667 Penyuluhan tentang
bahaya merokok dan
Merokok dan hipertensi tidak pentingnya makan obat
makan obat teratur teratur pada hipertensi
16. Agus Yudi Arman 1,000 Sehat -
17. Dedik Wahyudi 1,000 Sehat -
18. Djoko Sutopo 1,000 Sehat -
19. Asrin 0,833 Sehat -
20. Paus 0,833 Sehat -
A. Hal-hal Positive
BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan pendataan lapangan kelompok 6A-6B, dari total 20 KK ada 12 KK Keluarga
Sehat, 9 KK Keluarga Prasehat. Permasalahan yang diteukan yaitu pada Indikator 5
(Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan) ada 1 keluarga (5%), Indikator 7 (Hipertensi) ada 3
keluarga (15%) dan Indikator 9 (anggota keluarga yang merokok) ada 10 Keluarga (50%).
Dengan demikian prioritas masalah pada pendataan tersebut yaitu masih banyaknya
masyarakat yang masih merokok.
B. REKOMENDASI
Mendirikan Klinik Berhenti Merokok di tingkat kelurahan / Puskesmas jika belum ada
Memperbanyak himbauan berhenti merokok.
Memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok
Membuat peraturan kelurahan tentang kawasan tanpa rokok