Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN

KELUARGA SEHAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL
KOTA PALEMBANG

DISUSUN OLEH:

PESERTA PELATIHAN
KELUARGA SEHAT
PROVINSI SUMATERA SELATAN
ANGKATAN 23

BALAI PELATIHAN KESEHATAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2018
LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN
KELURGA SEHAT
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOSIAL
KOTA PALEMBANG

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6A-6B

Ketua : RATNA DEWI,SKM,M.KES


Sekretaris : SEFTIA YUNISkA
Anggota : 1. Dr. MAGDALIA NOVA
2. Dr. YUNITA
3. NING APRIANI
4. YUMARSANA
5. WAHIDAH
6. RATNAWATI
7. NIKE WIJAYA
8. YUNIAR

BALAI PELATIHAN KESEHATAN


PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................. 2
1. Tujuan Umum................................................................................... 2
2. Tujuan Khusus.................................................................................. 2
C. Sasaran……………………………………………………………………………………………. 2
D. Waktu dan Tempat………………………………………………………………………….. 2
BAB II PROSES KEGIATAN PL………………………………………………………………………… 3

BAB III HASIL KEGIATAN PL…………………………………………………………………………….5

BAB IV PEMBAHASAN………………………………………………………………………………….. 6

A. Hal-hal yang positif………………………………………………………………………… 6


B. Hambatan/Permasalahan serta upaya mengatasinya……………………. 7

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………………………………………..12

A. Simpulan……………………………………………………………………………………….. 12
B. Rekomendasi…………………………………………………………………………………. 12

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda ke-5 Nawa
Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia. Program ini didukung oleh
program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia Pintar, Program Indonesia Kerja, dan
Program Indonesia Sejahtera. Program Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program
utama Pembangunan Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui
Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui
Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.

Untuk mensukseskan Program Indonesia Sehat melalui pendekatan keluarga, puskesmas


melakukan pendekatan keluarga di wilayah kerjanya melalui kunjungan rumah sehingga
setiap anggota rumah tangga dapat terpantau kondisi kesehatannya. Pendekatan
keluarga merupakan strategi pendekatan pelayanan terintegrasi antara Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang didasari
oleh data dan informasi profil kesehatan keluarga.

Pendekatan keluarga sehat melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan, tidak
hanya sekedar mengumpulkan data kesehatan keluarga, tetapi juga diharapkan agar
kelurga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasi serta memotivasi
agar keluarga di wilayah kerja puskesmas tersebut mampu melakukan upaya
pencegahan serta peningkatan status kesehatan keluarganya dengan mengoptimalkan
potensi atau kemampuan yang dimiliknya.

Keluarga meruakan unit terkecil masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh
keluarga-keluarga di satu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan
masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh Kepala puskesmas dan jajarannya tentang
pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui pendataan
keluarga sehat.

Mengingat penting dan strategisnya program keluarga sehat tersebut, maka diperlukan
penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan.
Salah satu rangkaian dalam proses pembelajaran Pelatihan Keluarga Sehat adalah
Praktik Lapangan (PL), dimana kegiatan PL ini adalah sebagai bentuk peneraan materi
pembelajaran peserta yang diperoleh di dalam kelas, terutama untuk materi komunikasi
dan materi Manajemen Pendekatan Keluarga.

B. Tujuan
Pelaksanaan Praktik Lapangan (PL) pada pelatihan ini tidak semata untuk pengumpulan
data dalam rangka mempraktikkan cara pengumpulan data untuk pengisian Prokesga.
Data yang dikumpulkan saat pelaksanaan praktik dapat dimanfaatkan oleh puskesmas
sebagai data dasar (base line data) untuk mendapatkna informasi Indeks Keluarga Sehat
(IKS) di wilayah yang digunakan sebagai lokus PL.
1. Tujuan Umum
Setelah selesai meakukan Praktik Lapangan (PL) peserta mampu melakukan
Manajemen Pendekatan keluarga dengan kunjungan rumah

2. Tujuan Khusus
Setelah selesai Praktik Lapangan, peserta dapat :
a. Melakukan komunikasi efektif pada saat melakukan pendataan keluarga
b. Melakukan Manajemen Pendekatan Keluarga, dengan :
1. Pendataan keluarga dengan menggunakan instrumen Keluarga Sehat
(manual)
2. Intervensi; penyampaian pesan kepada individu, keluarga yang dikunjungi
3. Pengecekan data hasil pengumpulan data di keluarga (cleaning data)
4. Pengentrian data hasil pendataan keluarga dengan bantuan Aplikasi Keluarga
Sehat
5. Analisis (perhitungan indeks keluarga sehat (IKS), untuk mengidentifikasi
masalah
c. Membuat laporan dan mempresentasikan hasil PL

C. Sasaran
Sasaran kegiatan PL ini adalah 20 Kepala Keluarga yang berada di Kelurahan Sukajaya RT
011 RW 011 Kecamatan Sukarami Kota Palembang yang belum dilakukan pendataan
program Keluarga Sehat.

D. Waktu & Tempat


1. Waktu
Waktu Pelaksanaan PL dilaksanakan pada hari Rabu Tanggal 16 Mei 2018 pukul
07.30 sampai selesai.

2. Tempat
Tempat pelaksanaan PL adalah Kelurahan Sukajaya RT 011 RW 011 Kecamatan
Sukarami Kota Palembang Sumatera Selatan.

BAB II
PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

Proses kegiatan praktek lapangan ini dilaksanakan setelah menyelesaikan


seluruhmateri yang disampaikan dan dilaksanakan melalui 4 tahapan yaitu tahap
persiapan, tahap pelaksanaan, tahap penyusunan laporan dan tahap presentasi hasil
laporan melalui seminar praktek lapangan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan
a. Mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan praktek lapangan
b. Membahas Jadwal kegiatan diskusi kelompok
c. Pembagian tugas kelompok
d. Menginformasikan anggota kelompok tentang kegiatan pelayanan kesehatan
kesehatan keluargamelalui pendekatan keluarga
e. Penyampaian informasi kepada Puskesmas tentang pelaksanaan Praktek Lapangan
yang harus disiapkan oleh Puskesmas, seperti pemberitahuan kepada Kepala desa/
Dusun/ RW, mempersiapkan kader (bersama kader mempersiapkam keluarga yang
akan dikunjungi.
f. Menyiapkan form pendataan Keluarga sehat
g. Menyiapkan Media informasi Keluarga sehat
h. Menyiapkan informasi yang akan dibahas beserta metode dan teknik komunikasinya
pada saat pertemuan kelompok berlangsung

2. Tahap Pelaksanaan
a. Penerimaan oleh Kepala Puskesmas
b. Penerimaan oleh Kepala Dusun/ Desa/ RW/ RT/ Ketua kader
c. Penetapan sasaran Keluarga Berdasarkan KK. Pendataan diutamakan pada keluarga inti
(setiap keluarga ada KK sendiri). Satu rumah bisa lebih dari satu keluarga inti
d. Melakukan pendataan Keluarga Sehat melalui kunjungan rumah dengan pendekatan
SAJI serta menginput data langsung dari handphone android dengan aplikasi keluarga
sehat.
e. Intervensi pada individu/ keluarga dengan memberi penjelasan secara singkat
tentang masalah/ perilaku kesehatan yang belum baik dengan menggunakan paket
informasi kesehatan keluarga (Pinkesga).
f. Menerapkan komunikasi efektif pada pendekatan keluarga .

3. Tahap Penyusunan Hasil Akhir Praktek Lapangan.


a.Perhitungan Indeks Keluarga Sehat
b. Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi di wilayah kunjungan
Rumah
c.Perhitungan cakupan indikator
d. Identifikasi masalah
4. Tahap presentasi Hasil Praktek Lapangan.
a.Pemaparan hasil diskusi kelompok
BAB III
PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil kegiatan pendataan keluarga sehat diperoleh data sebagai berikut:
Keluarga Sehat : 11 KK
Keluarga Pra : 9 KK
NO NAMA
SehatKK IKS INDIKATOR INTERVENSI
1. Sofyan Zamrul 0,667 Penyuluhan tentang
bahaya merokok dan
Keluarga Tidak : - KK Merokok dan Hipertensi tidak pentingnya makan obat
Sehat minum obat teratur teratur pada hipertensi
2. Muda bagus 1,0 Sehat -
3. Sumiati 1,0 Sehat -
4. Zulkarmi 0,8000 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
5. Dodi Oktariadi 0,800 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
6. Suyatmo 0,800 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
7. Anwar 0,667 Penyuluhan tentang
pentingnya melakukan
Tidak memantau pemantauan
pertumbuhan balita pertumbuhan balita
8. Ibrahim 0,800 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
9. Bram Ismail 0,833 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
10. Ibrahim 0,667 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
11. Ariyas 0,500 Penyuluhan tentang
bahaya merokok dan
Merokok dan Hipertensi tidak pentingnya makan obat
minum obat teratir teratur pada hipertensi
12. Rusdi Ande 0,833 Penyuluhan tentang
Merokok bahaya merokok
13. Aduya 1,000 Sehat -
14. Yusman 1,000 Sehat -
15. Radi 0,667 Penyuluhan tentang
bahaya merokok dan
Merokok dan hipertensi tidak pentingnya makan obat
makan obat teratur teratur pada hipertensi
16. Agus Yudi Arman 1,000 Sehat -
17. Dedik Wahyudi 1,000 Sehat -
18. Djoko Sutopo 1,000 Sehat -
19. Asrin 0,833 Sehat -
20. Paus 0,833 Sehat -

Total Kepala keluarga ada 20 KK (11 KK Keluarga Sehat, 9 KK Keluarga Prasehat


Indikator 5 (Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan) ada 1 keluarga (5%)
Indikator 7 (Hipertensi) ada 3 keluarga (15%)
Indikator 9 (anggota keluarga yang merokok) ada 10 Keluarga (50%)
BAB IV
PEMBAHANSAN

A. Hal-hal Positive

NO HAL POSITIF MAINTENANCE KETERANGAN

1 Keluarga seudah mengikuti Mempertahankan program KB yang Melalui kegiatan


program KB semua sudah dijalankan dan tetap penyuluhan dan
melaksanakan penyuluhan agar konseling did lam dan
tetap menggunakan KB, bagi yang luar gedung
masih menggunakan KB jangka
pendek, disarankan untuk
menggunakan KB jangka
panjang/kontap yang disesuaikan
dengan kondisi akseptor KB.

2 Masyarakat sudah Mempertahankan penggunaan dan


menggunakan atau ketersediaan sumber air bersih
memiliki air bersih

3 Masyarakat sudah Menjaga agar jamban tetap


menggunakan dan memiliki memenuhi syarat jamban yang
jamban sehat sehat

4 Masyarakat sudah memiliki Penyuluhan tentang pentingnya


JKN memiliki JKN sehingga masyarakat
akan terus menjadi peserta JKN

B. HAMBATAN / PERMASALAHAN SERTA UPAYA MENGATASI MENGATASINYA


Berdasarkan Praktek Lapangan didapat data hambatan / permasalahan serta upaya
mengatasinya yaitu :
NO MASALAH INTERVENSI KETERANGAN

1 Masih banyak masyarakat yang Membuat kelompok berhenti 10 Keluarga


merokok merokok tingkat RT dengan
melibatkan kader dan tokoh
masyarakat
Membentuk KBM tingkat kelurahan

2 Masih ada warga yang menderita Memberikan penyuluhan tentang 3 Keluarga


darah tinggi tetapi tidak makan bahaya hipertensi dan pentingnya
obat secara teratur makan obat teratur
Membentuk kader Posbindu PTM
untuk penyuluhan hipertensi
Membentuk klub prolanis
bekerjasama dengan BPJS

3 Masih ada warga yang memiliki Melakukan penyuluhan tentang 1 Keluarga


balita tidak melakukan pentingnya melakukan pemantauan
pertumbuhan balita
pemantauan pertubuhan balita Melakukan kunjungan ulang ke rumah
yang ada balita tidak melakukan
pemantauan balita untuk
memantaunya

BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. SIMPULAN
Berdasarkan pendataan lapangan kelompok 6A-6B, dari total 20 KK ada 12 KK Keluarga
Sehat, 9 KK Keluarga Prasehat. Permasalahan yang diteukan yaitu pada Indikator 5
(Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan) ada 1 keluarga (5%), Indikator 7 (Hipertensi) ada 3
keluarga (15%) dan Indikator 9 (anggota keluarga yang merokok) ada 10 Keluarga (50%).
Dengan demikian prioritas masalah pada pendataan tersebut yaitu masih banyaknya
masyarakat yang masih merokok.

B. REKOMENDASI
 Mendirikan Klinik Berhenti Merokok di tingkat kelurahan / Puskesmas jika belum ada
Memperbanyak himbauan berhenti merokok.
 Memberikan penyuluhan tentang bahaya merokok
 Membuat peraturan kelurahan tentang kawasan tanpa rokok

Anda mungkin juga menyukai