Anda di halaman 1dari 1

Postmodern menurt pengetahuan saya merupakaan aliran yang lahir pada abad ke 21, aliran ini lahir

menggeser aliran sebelumnya yaitu aliran modernism.Aliran ini mengangkat rasa hormat terhadap
perbedaan-perbedaan dan keanekaragaman serta membuang yang universal. Aliran ini menolak
akan penekanan kepada penemuan ilmiah melalui metoda sains, yang dimana sebagai pondasi
intelektual dari aliran modernism. Intinya aliran ini merupakan penolakan dari aliran modernism.

Fenomena potmodernism banyak terjadi dilingkungan sekitar kita, tidak hanya pada dunia arsitektur
saja, tetapi merambah ke segala lini kehidupan kita dapat melihat pergeseran dari modernism ke
postmodernism dalam budaya pop (pop culture) seperti misalnya: video-musik, film, cara berpakaian
hingga adanya pergeseran gaya hidup, seni, drama, sastra, komunikasi, hingga teknologi.

Untuk fenomena postmodern didalam bidang arsitektur saya mengamati banguna Contemporary Art
Center karya arsitek Zaha Hadid, bangunan ini memiliki fungsi sebagai pusat pembelajaran seni
untuk anak, pusat pertunjukan seni, galeri seni serta dilengkapi toko buku dan cafe.

Bangunan ini didirikan pada tahun 1998 di Amerika,bangunan ini memiliki luas 11000
kaki,CAC memiliki analogi romantik karena bentuknya yang dinamis seperti puzzle dengan perbedaan
level. Tingkat kompleksitas dan kontradiksi bangunan ini cukup tinggi dibanding sekitar, hal ini merupakan
salah satu indikator bahwa CAC bangunan post-modern. Bangunan post-modren ini dikelilingi oleh
gedung-gedung bergaya modern yang bentuknya cenderung kotak-kotak dan statis, sehingga CAC yang
berkomposisi linear horisontal terlihat menonjol dan dinamis, dimana ke-dinamis-an yang terlihat
merupakan hasil dari permainan ruang dalam yang kemudian mempengaruhi fasade luar.

CAC menerapkan salah satu teori Wtelo yakni ‘difanitas’ atau kesemrawangan. Penerapannya pada
dinding transparan yang materialnya berupa kaca.
Sebagai bangunan yang beraliran post-modern, CAC masih kontekstual yang diimplementasikan pada
variasi bentuk yang meerupakan perpaduan antara bangunan modern (bangunan lama) dan post-modern
(CAC).

Dalam hal aksesibilitas, ruang-ruang CAC mudah dijangkau pengunjung. Kemudahan akses tersebut
didukung dengan adanya ramp sebagai sarana penghubung antar-ruang.
CAC merupakan salah satu bangunan yang menerapkan tekonlogi yang cukup maju. Hal ini dapat dilihat
pada konstruksi ruang galeri yang seolah-olah melayang di atas ruang lobi, penggunaan kantilever-
kantilever, dan fasade samping yang multi-level.

Anda mungkin juga menyukai