Anda di halaman 1dari 44

LOGO REHAB HATI

1. Bentuk hati sebagai symbol kelembutan dan cinta yang mencerminkan Islam yang merupakan rahmat
bagi alam semesta.
2. Bentuk kapsul yang merupakan representative Rehabhati sebagai obat untuk rohani dan jasmani.
3. Bentuk pisau sebagai ketajaman, ketegasan, dan semangat Jihad Fiisabilillah.
4. Bentuk Gap/Jarak merupakan symbol Universality dan RehabHati yang bersahabat.
5. Warna hijau, abu dan merah muda sebagai symbol warna modern, sunnah dan ilmiah.
6. Bentuk checklist secara menyeluruh merupakan comfirmed/kepastian/garansi kesembuhan yang
dijanjikan setelah ruhani seseorang sembuh setelah seseorang hijrah dan berubah.

MISI REHAB HATI

1. Mewujudkan “One Home One Doctor”.


2. Menyelenggarakan pelatihan Rehab Hati Gratis di seluruh wilayah Indonesia.
3. Sosialisasi Terapy Al Qur’an melalui pelatihan-pelatihan professional, baik umum dan institusi.
4. Membangun jaringan RumahRehab di seluruh Nusantara.
5. Menyelenggarakan Mega Trainning di seluruh Nusantara.
6. Rehab Hati Internasional 2017.
7. Melahirkan sebanyak-banyaknya Trainer dan Terapist Se-Nusantara.

VISI REHAB HATI

1 HATI 1 VISI MENUJU GENERASI MUDA INDONESIA BERTAUHID 2020


BAB 1
KONSEP REHAB HATI
A. GAMBARAN CONCEPT
• Visualisasi Konsep
Ketika seorang mengalami kegalauan, baik jiwa atau
jasadnya maka hal pertama yang terbayang
dibenaknya adalah rumah sakit – biaya – mengeluh –
makin sakit. Sebagai seorang muslim, apalagi kita
sedang belajar menjadi mukmin yang muhsin maka
sebenarnya ‘tidak harus segalau itu’, kita memiliki
solusi yang indah, jelas dan meyakinkan. Mari kita
telusuri..
Selayaknya, ketika seseorang mukmin terkena
musibah maka yang pertama kali ada dibenaknya
adalah pertanyaan tentang ‘kesalahan apa’ yang telah
ia lakukan dihari kemarin dan masalalunya. Karena
setiap jejak-jejak yang pernah kita lewati itu laksana
titik yang sambung-menyambung, membentuk satu
lukisan di kanvas kehidupan kita. Sebagaimana
firmannya dalam Al Qur’an; “Setiap musibah itu
disebabkan oleh perbuatan tangannmu sendiri”. Maka
kunci mati, bahwasannya ada yang salah dimasalalu
kita. Bukan orang lain, jadi, stop upaya menyalahkan
orang terdekat apalagi menyalahkan lingkungan padahal
kita bagian dari lingkungan itu sendiri. Lihat kebelakang,
lihat kembali tentang langkah yang telah kita lewati dan
lakukan diagnosa diri untuk menemukan alasan sakitnya
jasad kita yang memang berkaitan erat dengan sakitnya
ruhani.
Jadi
langkah awal adalah menganalisa dan memisahkan,
apakah yang kita alami ini adalah sakita jiwa atau jasad?
ü Sakit kepala sebelah atau migrain, sakit
lambung, jantung, paru, patah tulang adalah
penyakit pada jasad.
ü Sakit hati, sihir, jomblo menahun itu adalah
sakit pada ruhani.
ü Bagaimana kalau sesak nafas karena sakit
hati?
Ada beberapa typical penyakit yang muncul pada jasad
[fisik] yang sebenarnya disebabkan oleh hal yang bersifat ruhani (psikis atau spiritual). Banyak juga fakta
tidak terbantahkan, penyakit fisik yang disebabkan oleh sihir. Bagaimana cara membedakannya?
Jawabannya sederhana sekali, sangat-sangat sederhana. “Ketika anda menemukan penyakit yang ‘dokter’
medis mengatakan tidak ada obatnya, maka pastikan obatnya adalah al Qur’an”. Namun sebelum
mengambil obat, pastikan kita menguji-cobakan terlebih dahulu agar yakin dan tidak salah obat. Lakukan
simulasi!
Scanning bisa dilakukan dengan beberapa hal; bisa dengan melihat 50 ciri gangguan jin, melihat sejarah
hitam kita dimasa jahil dan atau dibacakan al Qur’an. Jika tidak ada yang membacakan, kita bisa mengujinya
sendiri dengan mendengarkan murotal al Qur’an, ayat-ayat tertentu yang menggetarkan musuh-musuh Allah
yang tersembunyi. Semisal al Baqarah, al Jin, al Fajr atau ayat-ayat terkhusus yang membicarakan masalah
sihir. Kita bahas nanti. Yang jelas, kita bisa mendengar atau
membaca langsung al qur’an selama kurang lebih 20-30 menit.
Dan lihat apa yang terasa ditubuh dan dada kita.
Setelah kita yakin bahwa dalam diri kita ada gangguan yang
tidak wajar, maka langkah selanjutnya adalah teraphy al
Qur’an secara bertahap hingga rahmat Allah SWT turun dalam
bentuk perubahan menyeluruh dan kesembuhan yang kita
impikan. Subhanallah... bukankah banyak dari mereka yang
telah sembuh?
Jangan bahagia dulu, hidup ini tidak akan pernah mudah.
Semua ada proses, dan Allah memperhatikan setiap proses
perubahan kita. Dalam perjalanan kita menggapai
kesembuhan akan ada banyak rintangan yang menjulang, ada
pendakian terjal yang menyesakan, ada harga yang harus dibayar sebagai pembelajaran yang mahal. Ada
banyak yang sembuh dan ada banyak yang gagal. Jika al Qur’an tidak mengobatimu, maka pastikan al
Qur’an tidak pernah berubah ataupun salah. Jika kemarau itu datang lagi setelah hujan turun, maka yang
harus dilakukan adalah melanjutkan petualangan menuju puncak perubahan!
Al Qur’an adalah wahyu, ia adalah kalamullah yang diturunkan kepada nabi dalam bentuk suara. Suara
agung yang akan merestorasi seluruh bentuk energi dalam qalbu manusia, merecharge iman seseorang dan
membangkitkannya, mengobati bahkan mengubah keseluruhan hidup seseorang jika ia berhasil masuk
kedalam dada manusia dan menggetarkannya. Namun tentunya, tidak ada yang gratis. Manusia harus
membayar mahal ini dengan sebuah komitment untuk menghancurkan setiap penghijab yang menghalangi
ia masuk kedalam dada manusia dan menggetarkan, lalu merontokan setiap istana syaitan disana dan
mengembalikan qalbu manusia pada fitrahnya yang kuat dan hebat!
Teraphy al Qur’an kadang berhasil kadang tidak,
karena ia sifatnya suara yang tentunya banyak
penghalang. Syaitan itu sendiri mengendalikan
manusia dalam bentuk bisikan (suara). Maka
disini kita butuh bantuan dari herbal-herbal yang
sunnah dan penuh berkah, karena ia tidak bisa
ditolak tubuh. Fase ini disebut dengan
selfHealing atau Ruqyah Mandiri, disini seluruh
jiwa ditantang untuk membuktikan
keistiqomahannya dalam perjuangannya untuk
bangkit dari lembah kesedihan.

Bagaiamana kalau tidak sembuh juga?


Bagaimana jika kesembuhan itu tidak kunjung
tiba?
Haruskah kembali kelembah jahiliyyah lagi?
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata
Allah adalah rabb kami, dan mereka istiqomah
didalamnya maka malaikat turun memberi
kabar gembira tentang syurga yang dijanjikan!”
Fushilat 30
Disini seorang mukmin diuji, namun strategi
tidak berhenti disini. Dan disinilah konsep ini
hadir, untuk mengantarkan cahaya kepada
jiwa-jiwa yang menanti moment perubahan!
Barangsiapa yang ingin sembuh dengan ruqyah, maka ia harus hijrah ke sunnah. Karena ruqyah hanyalah
salahsatu dari sekian banyak sunnah nabi sholallahu alaiyhi wa sallam. Hijrah adalah jawabannya.
Pertanyaan selanjutnya adalah, sejauh manakah pengaruh dan akselerasi kesembuhan dengan ‘hijrahnya’
seseorang?
• Konsep Rehab Hati
RehabHati merupakan sebuah sinergi pelatihan yang mengkombinasikan antara tazkiyyah dan teraphy al

qur’an. Tips dan trik jitu meramu al quran dan sunnah menjadi ‘powerfull ruqyah’, menyeru pada perubahan
menyeluruh demi menggapai kesembuhan yang hakiki.

Al Qur’an merupakan mukjizat terakir dari Nabi yang terakhir, mukjizat terakhir dan tidak ada lagi mukjizat lagi
setelahnya. Mukjizat merupakan sebuah kejadian luarbiasa yang belum terjadi sebelumnya dan tidak akan
terjadi lagi setelahnya hingga hari kiamat, ia berupa pertolongan dari Allah dalam kondisi tertentu kepada nabi-
Nya. Imam Ibnu Taimiyyah menyatakan “Tidak ada satupun penyakit yang akan bertahan ketika dihadapkan
kepada al Qur’an”. Namun kenyataannya, banyak orang yang sudah diruqyah –bahkan berkali-kali diruqyah-
namun belum dapat kesembuhan bukan?

Sakit merupakan kondisi dimana jasad manusia mengalami ketidakseimbangan, baik disebabkan faktor
eksternal ataupun internal. Ketika manusia mengalami sakit, pertama yang harus dilakukan adalah analisa
kedalam diri bukan diluarnya. Setelah menemukan akar masalah dan dapat memisahkan antara penyakit
psikis atau kejiwaan dan penyakis fisik atau jasad, maka selanjutnya adalah mengambil obat yang tepat.
Sakit jasad obatnya adalah ahli medis, dan sakit psikis atau kejiwaan obatnya tentu hal yang bersifat
spiritual. Hal yang bersifat spiritual, atau pengobatan ruh tentunya kita butuh bimbingan dari dzat yang
menciptakan ruh itu sendiri. Dalam hal ini adalah Allah azza wa jalla yang telah mengajarkan kita al Qur’an,
menurunkan Rasul-Nya sebagai teladan dan alam sebagai fasilitas untuk menyembah-Nya.

Setelah menemukan obat spiritual terbaik yang sifatnya pasti, dalam hal ini adalah al Qur’an kita harus
melakukan simulasi atau uji coba pada diri sendiri agar semakin yakin tentang obat yang akan kita ambil
sebagai pilihan terbaik. Setelah simulasi maka mulailah kita melakukan teraphy secara bertahap, kontinue
dan istiqomah karena pertolongan Allah akan tiba saat kita isqiqomah dan taat pada aturan-Nya. Namun
setelah istiqomah melakukan teraphy mandiri namun belum mendapat kesembuhan, haruskah kita kembali
pada pengobatan konvensional?

Maka jawabannya adalah tidak sama sekali, seorang muslim yang cerdas tidak mau menjerumuskan diri
dalam lembah kesalahan yang sama. Jika al Qur’an dan ramuan-ramuan sunnah itu tidak berpengaruh,
maka hijrahlah. Karena Allah tidak akan mengubah keadaan kita sebelum kita melakukan perubahan!

Besar harapan saya, RehabHati ini menjadi jawaban untuk umat yang saat ini sedang butuh bimbingan
untuk kembali kepada fitrahnya yang suci, bersih, sehat dan meiliki kekuatan jiwa. Untuk merealisasikan hal
tersebut, saya menuangkan konsep tersebut dalam pelatihan singkat selama dua hari dengan porsi materi
(teori dan aplikatif) sebanyak 70 % pada penyucian jiwa dari kotorannya (tazkiyyah an nafs), kemudian
sisanya sebanyak 5 % teraphy al Qur’an (ruqyah), 15 % teraphy mandiri dan 10 % adalah hijrah yang
kesemuanya merupakan pilihan dari object atau klien yang mencari kesembuhan yang hakiki dunia dan
akhiratnya.
Tazkiyyah An Nafs (70%) merupakan
upaya penyucian jiwa dari kotorannya,
pemurnian akidah dan tauhid,
memahamkan hakikat
kesembuhan, penyucian qalbu dari
kotorannya (syubhat & syahwat, yang
kemudian menggiring manusia untuk
melakukan dosa syirik, bid’ah,
melakukan dosa-dosa besar, hasad dan
manifestasinya yang berupa cinta dunia).
Dalam tahapan ini, umat diajarkan
tentang jenis kotoran jiwa dan metode-
metode aplikatif untuk menyucikannya
demi meraih dan mengembalikan jiwa
pada kekuatan fitrahnya.

Teraphy Al Qur’an (5%) atau lebih dikenal dengan Ruqyah Syar’iyyah, meliputi; materi pemahaman secara
konfrehensif makna-sejarah-dalil dan hukum ruqyah syariyyah (secara definitif, logis, ilmiyyah, sunnah dan
ilahiyyah berdasarkan al Qur’an dan Sunnah serta syubhat-syubhat yang mengotorinya), mengenalkan
perbedaan ruqyah syariyyah, syrikiyyah dan sihiriyyah, sebab dan ciri gangguan jin, teori dan fakta ilmiah
teraphy suara, dalil teraphy al qur’an, rahasia kesembuhan dengan al Qur’an, simulasi dan demontrasi
teraphy al qur’an, praktik dan diikuti dengan teraphy massal untuk seluruh peserta.

Ruqyah Mandiri (15%), merupakan goal atau tujuan utama dari konsep (basic) ini. Setelah peserta
merasakan manfaat langsung dari teraphy al Qur’an, praktik dan kemudian dilengkapi dengan diskusi,
selanjutnya peserta dilatih agar mau dan mampu melakukan terapbhy mandiri (50 tehnik teraphy mandiri)
sebagai bekal dirumahnya. Peserta dikenalkan dengan Hakikat dan Tehnik Ruqyah Mandiri, Meramu dan
Meruqyah Herbal, Ritual Sunnah Benteng Ghaib, dan memotivasi semua untuk menjadi praktisi ruqyah
dirumahnya (one home one doctor). Ketika getaran suara al Qur’an itu belum menembus jiwa, maka herbal-
herbal sunnah penuh berkah ini tidak bisa ditolak jasad…

Hijrah (10%), dakwah tauhid adalah misi dan visi utama RehabHati sebagai komunitas dan yayasan sosial
dakwah yang telah berkiprah secara luas ditanah air dan nusantara. Hijrah atau perubahan pola fikir, pola
makan, pola hidup dan poa ibadah dari kebiasaan jahiliyyah yang gelap gulita kepada kebiasaan baru dalam
naungan cahaya sunnah yang menentramkan adalah pilihan tidak terelakan bagi jiwa yang telah menyadari
bahwa kunci kesembuhan itu ternyata terletak pada diri masing-masing. Pada segenggam jiwa yang sering
terlukai, sendiri dan terlupakan dalam pengabaian.

Dari pengalaman empiris kami, dihampir seluruh peloksok nusantara --dari Aceh hingga Papua, Malaysia,
Singapore, Hongkong bahkan hingga ke Finlandia di Eropa Utara—rata-rata, terbukti bahwa porsi terbesar
dari seluruh upaya penyembuhan kuncinya ada pada tazkiyyah An Nafs sekitar lebih dari 70 %, dan sisanya
ruqyah mandiri, hijrah dan ruqyah itu sendiri pada porsi hanya kurang dari 5 persen. Untuk memahami
sejauh mana pengaruh tazkiyyah an nafs ini pengaruhnya terhadap kesembuhan seseorang kita harus
sejenak meluangkan waktu kita untuk memahami sebuah rahasia besar ini.
‫ﺗزﻛﯾﺔاﻟﻧﱠﻔس‬
BAB 2 | TAZKIYYAH AN NAFS

Definisi Tazkiyyah An Nafs

Tazkiyyah An Nafs, dibagun dari dua suku kata. Yaitu


tazkiyyah dan nafs, tazkiyyah berasal dari kata “zakah” artinya
suci, tumbuh. An Nafs, dalam al Qur’an bermakna lima hal;
kadang dia bermakna Jiwa, Ruh, Jiwa dan Jasad, Qalbu
kadang juga bermakna Akal. Namun yang dominan bermakna
Jiwa, sebagaimana kita temukan dalam ayat “Kullun nafsin
daa iqotul mauut”, artinya; “Seluruh jiwa akan merasakan
mati”.

Tazkiyyah an Nafs atau tazkiyatunnafs secara sederhana


berarti penyucian jiwa dari kotorannya untuk mengembalikan
hati pada fitrahnya – sebuah kondisi awal pada hati manusia saat ia diciptakan – dimana ia memiliki kekuatan untuk berjalan dan
mengadakan persiapan-persiapan, bertemu dan menuju rabbnya.
Sebagaimana halnya jasad, jiwa pun membutuhkan makanan agar ia bertahan. Jiwa perlu dibersihkan dan dimaintain dari waktu
kewaktu, diberi perhatian dan dipenuhi seluruh kebutuhannya. Jika hal ini diabaikan maka jiwa akan lapar dan kehausan, lemah,
sakit dan mati fungsinya.

Analogi Tazkiyatunnafs.

Jika di analogikan, fungsi jiwa mirip dengan sistem operasi pada sebuah perangkat komputer atau handphone. Sebuah handphone
terdiri dari 3 komponen; hardware atau perangkat keras, software atau perangkat lunak, dan operating system atau sistem operasi.
Untuk menyalakan ketiga komponen diatas maka kita membutuhkan listrik atau baterai agar ia menyala (hidup). Sistem operasi
hanya akan berfungsi jika ada listrik. Sistem operasi akan bekerja lamban jika terlalu banyak program aplikasi. Sistem operasi perlu
refresh, resset, atau bahkan reinstalling jika kinerjanya lamban.

Jika kita perhatikan maka jiwa manusia pun demikian. Jiwa ini laksana nyalaan semangat yang tersimpan dalam dada. Semangat
kehidupan itu akan menyala jika ada ruh yang tersimpan pada jasad. Jika ruh dan jasad itu dipisahkan maka nyalaan kehidupan itu
akan mati. Sebagaimana hilangnya nyalaan sistem operasi saat baterai dan prosessor dipisah atau tidak terkoneksi lagi. Ruh
manusia Allah titipkan pada jasad untuk massa waktu tertentu, sama dengan listrik yang tersimpan dalam baterai yang akan
menghidupkan handphone dalam masa waktu tertentu.

Jiwa beda dengan jasad, maka dari itu kebutuhan dan perawatannya pun jelas berbeda. Tubuh butuh makanan, dan butuh air untuk
perawatannya (pembersihan) sementara jiwa perlu al Qur’an sebagai makanannya dan perlu Dzikir sebagai pembersih dan
penjaganya.

Jiwa perlu sebuah metode penyucian agar kinerjanya tetap statis dan kuat sebagai mana fungsi awalnya. Jiwa perlu disucikan
sebelum al Qur’an masuk dan tinggal disana. Jadi tazkiyyatunnafs merupakan upaya penyucian jiwa dari berbagai kotorannya, agar
cahaya-Nya kembali berfungsi dan menjadi energi kehidupan.

Dalil-dalil Tazkiyyatunnafs.

Dalam al Qur’an kita akan menemukan banyak isyarat tentang betapa pentingnya tazkiyyah an Nafs, misalnya dalam surah as Syam
ayat 8-10:
َ ‫ َوﻗَ ْد ﺧ‬-٩- ‫ ﻗَ ْد أ َ ْﻓﻠَ َﺢ َﻣن زَ ﱠﻛﺎھَﺎ‬-٨- ‫ورھَﺎ َوﺗ َ ْﻘ َواھَﺎ‬
١٠- ‫َﺎب َﻣن دَﺳﱠﺎھَﺎ‬ َ ‫ ﻓَﺄ َ ْﻟ َﮭ َﻣ َﮭﺎ ﻓ ُ ُﺟ‬-٧- ‫ﺳ ﱠواھَﺎ‬
َ ‫ َوﻧَ ْﻔ ٍس َو َﻣﺎ‬-
“Dalam penciptaan jiwa dan penyempurnaannya. Allah ilhamkan sifat ingkar dan taqwa. Beruntunglah orang yang menyucikannya.
Dan merugilah orang yang mengotorinya” [As Syam 7-10].
Jasad adalah sesuatu yang terlihat, sehingga tidak diperintahkan pun manusia sudah peduli terhadapnya. Namun jiwa adalah
sesuatu yang abstrak, sehingga Allah memuji orang yang peduli dan membersihkannya. Ini juga mencerminkan betapa pentingnya
pembersihan di sektor jiwa bagi manusia sihingga Rasulullah sholallahu alaiyhi wa sallam sendiri bersabda;
” ‫“ رواه اﻟﺑﺧﺎري وﻣﺳﻠم‬.‫ب‬ ُ ‫ھﻲ اﻟﻘ َْﻠ‬
َ ‫ﺳد ُ ﻛُﻠﱡﮫ ُ أَﻻ َو‬ َ َ‫ﺳدَت ﻓ‬
َ ‫ﺳدَ اﻟ َﺟ‬ َ َ‫ﺳد ُ ﻛُﻠﱡﮫ ُ وإذَا ﻓ‬َ ‫ﺻﻠَ َﺢ اﻟ َﺟ‬َ ْ‫ﺻﻠَ َﺣت‬ َ ‫ﺿﻐَﺔً ِإذَا‬ َ ‫أَﻻ و ِإ ﱠن ِﻓﻲ اﻟ َﺟ‬.
ْ ‫ﺳ ِد ُﻣ‬
Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh
tubuh manusia, dan jika segumpal daging itu buruk, maka akan buruk seluruh tubuh manusia, ketahuilah bahwa segumpal daging itu
adalah hati manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim)

JENIS-JENIS KOTORAN JIWA

1. Syubhat dan Syahwat.


Syubhat adalah keraguan (kondisi cacat pada salah satu sektor iman dalam dada manusia) terhadap Rabbnya dan keberadah
akhirat yang disebabkan oleh lemahnya ilmu sedangkan syahwat adalah perwujudan dari keraguan tadi, yaitu ambisi dan keinginan
yang salah. Maka dari itu, ilmu (duduk di majlis ilmu, membaca dan mengkaji ilmu tauhid, syariat dan sunnah) adalah obat dari
syubhat sedangkan amal (realisasi dari ilmu tersebut) adalah obat untuk syahwat.
Ketika syubhat [keraguan] tentang akhirat ini besar maka semangat [keinginan] untuk dunia ini sangat besar hingga seorang
manusia tersesat di dunia dan lupa jalan kembali.
2. Hasad
Hasad adalah penyakit dalam qalbu, hasad adalah salah satu sebab yang membuat iblis terusir dari tahta langit. Dahulu iblis
beriman, berbicara, hidup disyurga, dekat dengan Allah SWT bahkan setelah diusir dia berdo’a kepada Allah dan do’anya masih
dikabulkan. Dalam sejarahnya, iblis pernah satu kali bertaubat kepada Allah melalui perantara Nabi Musa AS namun ia tidak kuasa
menunaikan syarat yang diberikan Allah kepadanya; sujud kepada kuburan Adam. Oleh sebab dendam iblis yang menahun (kekal)
itulah maka iblis kekal dineraka, dan ketahuilah bahwa hasad adalah salah satu strategi iblis dalam menggelincirkan manusia dan
keturunannya.

3. Dosa-Dosa Besar
Dosa besar merupakan kemaksiatan yang diancam neraka oleh allah dalam al qur’an atau rasulnya, juga diartikan dosa-dosa yang
merusak semisal sihir, riba, membunuh, korupsi, dll. Dalam kitab al kaba’ir disimpulkan ada 70 dosa besar lain yang harus
direnungkan. Dari 70 dosa besar itu ada sekitar 20 dosa besar yang berkaitan langsung dengan dominasi syaitan didalam jiwa
manusia, diantaranya adalah; syirik, sihir, lalai dalam shalat, tidak menunaikan zakat, meninggalkan puasa, melalaikan kewajiban
haji, durhaka kepada ibu bapa, memutuskan silaturahim, berzina (sodomi, homoseks, lesbi dll), riba, memakan hak anak yatim,
sombong, mabuk, judi, mencuri, merampok, bunuh diri, berdusta, suap-menyuap, menyerupai lawan jenis, membiarkan istri berzina,
riya, menyembunyikan ilmu, berkhianat, mengungkit-ungkit pemberian, mangingkari takdir, mencari-cari kesalahan orang lain,
menyebarkan fitnah, mengingkari janji, durhaka kepada suami, membuat patung, meratapi kematian, berbuat zalim, menggangu
tetangga, isbal, menyembelih untuk syaitan, merasa aman dan putus asa dari rahmat allah, meninggalkan sholat berjemaah tanpa
alasan yang kuat, mengintip rahasia dan membuka rahasia orang lain, mencela nabi dll.

DAMPAK NEGATIF DOSA


• Menghalangi Ilmu • Mewariskan Kehinaan
• Menghalangi Rezeki • Merusak Akal
• Mengundang Kerisauan Kecemasan • Dilaknat Rasulullah
• Mendatangkan Kesulitan • Menimbulkan Kerusakan
• Menimbulkan Kegelapan Hati. • Menghilangkan Malu, Berkah
• Melemahkan Hati • Menghilangkan Pengagungan Allah dlm Hati
• Menghalangi Ketaatan • Membuat Lupa Kepada Allah. Dll
• Mengurangi Berkah Umur

4. Syirik.
Syirik merupakan kondisi hati manusia yang mendua, atau secara sederhananya sebuah
perbuatan dimana manusia memberikan haq Allah kepada selain-Nya.
Syirik dibagi dalam dua kategori; yaitu syirkul Asghar (syirik kecil) dan syirkul Akbar (syirik besar)
sedangkan syirik besar dibagi dalam 4 kategori, yaitu syirik dalam do’a, syirik dalam kecintaan,
syirik dalam ketaatandan syirik dalam niat.

Syirkul akbar; prilakunya dihukumi murtad, kekal di neraka, halal diperangi, tidak diampuni dan
menghapuskan pahala seluruh amal pelakunya.
Syirkul ashghar; pelakunya tidak murtad, diampuni dan tidak menghapuskan amal namun merusak dan mengikis tauhid
seseorang. Contoh; riya, bersandarnya hati pada sebab, , tathoyur (anggapan sial atau tahayyul), ruqyah syirkiyah, tamimah
(azimat), bersumpah dengan nama selain allah, syirik perkataan, ramalan hujan dengan perbintangan, dll.
Sebagai catatan, ke-8 jenis syirik diatas diyakini sepenuhnya dengan hati tanpa ada keterlibatan allah, maka statusnya berubah
menjadi syirkul akbar.
Hukum Tamaim (Azimat)
Tamaim adalah bentuk benda yang digunakan
sebagai penangkal baik yang ditempel atau
dikalungkan. Para ulama berbeda pendapat
dalam hukum jimat, ada yang membolehkan ada
yang melarang keras tergantung jenis dan
niatnya. Ulama yang membolehkan bersandar
pada atsar salah satu sahabat, sedangkan yang
melarang keras bersandar pada hadits yang
shohih.
Jimat yang diperbolehkan adalah azimat yang
ditulis dengan huruf al Qur’an murni, ditulis
dengan benar dan tidak dicampur dengan kata-
kata atau kalimat yang mungkar apalagi berbentuk
binatang atau mahluk.

5. Bid’ah dalam Ibadah.


Bid’ah merupakan berbagai bentuk peribadatan yang tidak dicontohkan rasul dengan tujuan tertentu semisal untuk mendapat
kekuataan ghaib, pahala, dunia dll.
Ibadah bid’ah dimaksud semisal wirid-wirid yang disertai puasa khusus yang tidak pernah dicontohkan nabi SAW untuk
mendapatkan kekebalan, wibawa, pengasihan, atau mendatangkan bantuan khodam, tujuan sihir dll.

6. Cinta Dunia.
Sihir itu terbagi dua, sihir dari bangsa jin dan sihir dari dunia. Jika sihir dari bangsa jin cendrung mendekatkan jiwa manusia pada
Allah, sedangkan sihir dari Dunia cendrung menjauhkan jiwa manusia pada rabbnya. Hal ini terjadi karena ketika manusia kena sihir,
maka obatnya tidak ada di bumi (tidak bisa diobati dengan ikhtiar medis atau hal yang bersifat materi) karena kesembuhannya
mutlak ada pada Allah sehingga ia akan memaksa dirinya untuk kembali mendekat kepada Rabbnya. Sedangkan sihir dunia,
semakin ia terjerembab semakin ia menjauh dan sombong dan lupa jalan kembali (tersesat di dunia).

َ ْ‫َو ِإذَا ﻗَ َرأ‬


ِ ‫ت ْاﻟﻘُرآنَ َﺟﻌَ ْﻠﻧَﺎ ﺑَ ْﯾﻧ ََك َوﺑَﯾْنَ اﻟﱠذِﯾنَ ﻻَ ﯾ ُؤْ ِﻣﻧُونَ ِﺑ‬
ً ‫ﺎﻵﺧ َر ِة ِﺣ َﺟﺎﺑﺎ ً ﱠﻣ ْﺳﺗُورا‬
“Barangsiapa alqur’an dibacakan pada seseorang yang belum beriman pada kehidupan akhirat, maka Allah akan buatkan
dinding yang tidak terlihat”. (QS. Al Israa 45 )

A. METODE PENYUCIAN JIWA.

Tazkiyyah bisa dilakukan dengan seluruh hal yang


mendekatkan diri kita kepada Allah sesuai syari’at islam
dalam rangka menyirnakan kegelapan hati, menjemput
cahaya dan memurnikan jiwa hingga ia benar-benar
mendapatkan kekuatan dari Dzat yang menciptakannya.
Langkah-langkah penyucian jiwa dari kotorannya secara
sistematis dalam konsep RehabHati untuk menjemput
perubahan yang membahagiakan;

1. AQIDAH
Penyucian jiwa yang utama bisa dimulai dari pemurnian
akidah (keyakinan) dari hal-hal yang mengotorinya dengan
bertaubat dari berbagai kesyirikan dan perbuatan dosa.
Pemisahan antara keyakinan yang hak dan yang batil,
pembersihan jiwa, jasad dan rumah kita dari berbagai
bentuk kesyirikan dan kembali kepada al Qur’an dan
sunnah dengan tuntunan generasi salaful ummah.
2. SYARIAH
Setelah akidah murni dan lurus maka perbanyak amal
dengan menegapkan syariat, seluruh yang Allah dan
RasulNya wajibkan semisal shalat, zakat, puasa, hajj dan kewajiban lain sebagai manifestasi atau perwujudan taqwa atau
ketundukan kita pada perintah Allah semampu kita.
3. SUNNAH
Setelah itu tahap selanjutnya adalah perbanyak ritual sunnah semampu kita dalam rangka pembersihan jiwa dan raga kita,
untuk mengisi kembali energi murni yang dulu hilang. Lakukan taubat nasuha dari berbagai kesyirikan dan dosa dimasalalu,
memperbaiki diri, memperbanyak amal keta’atan, mendirikan shalat, bersedekah (baik yang dihitung dan sifatnya wajib ataupun
yang tidak dihitung), menyempurnakan shaum yang wajib dan menambah yang sunnah, umrah atau rihlah, bermuhasabah
(dzikrul maut), hijrah, menikah, berjihad, dzikir dll.
- Shalat Sunnah
Salah satu fungsi shalat, selain yang telah kita ketahui sebagai pencegah dosa-dosa besar dan kemungkaran lain salat
juga berfungsi sebagai ‘restart’ pada komputer yang ‘hang’ atau tidak bisa bekerja lagi. Shalat juga berfungsi sebagai
‘refresh’ atau untuk menyegarkan kembali mesin komputer yang sudah lama bekerja.
Selain itu salat juga laksana air yang menyucikan badan, ia adalah mandi bagi jiwa manusia. Dan Rasulullah SAW lah
orang pertama kali mengibaratkan ini untuk manusia. Sebagai catatan, shalat yang akan menyucikan jiwa itu bukanlah
shalat wajib namun shalat sunnah yang dilakukan setelah menegapkan yang wajib.
- Sedekah.
Sedekah adalah salah satu bentuk ibadah sunnah, ia tidak wajib namun dianjurkan Allah langsung dalam al Qur’an.
‫ﺻد ﱠقَ َوأَﻛُن ِ ّﻣنَ اﻟ ﱠ‬
‫ب ﻓَ ﺄ َ ﱠ‬ ِ ّ ‫ﻲ أ َ َﺣدَﻛُ ُم ْاﻟ َﻣ ْوتُ ﻓَﯾَﻘُو َل َر‬
ٍ ‫ب ﻟَ ْو َﻻ أ َ ﱠﺧ ْرﺗ َ ِﻧﻲ ِإﻟَﻰ أ َ َﺟ ٍل ﻗَ ِرﯾ‬ ْ
١٠- َ‫ﺻﺎ ِﻟ ِﺣﯾن‬ َ ‫ َوأَﻧ ِﻔﻘُوا ِﻣن ﱠﻣﺎ َرزَ ْﻗﻧَﺎﻛُم ِ ّﻣن ﻗَ ْﺑ ِل أَن ﯾَﺄ ِﺗ‬-
“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang
diantara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya tuhanku sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian) ku sedikit
waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh”. (QS: Al Munafiqun 10).

Sedangkan yang Allah wajibkan adalah zakat, dan zakat itu berasal dari kata zakaah yang artinya suci, atau mensucikan
dan berarti juga tumbuh atau menumbuhkan. Dengan berzakat artinya menyucikan harta dan jiwa kita, begitupun juga
dengan sedekah. Bahkan nabi sholallahu alaiyhi wa sallam pun bersabda; “Obati penyakitmu dengan sedekah”.1


1 Dihasankan oleh syaikh Albani dalam Shahihul Jami

Allah Ta’ala berfirman:
‫ف ﻟَ ُﮭ ْم َوﻟَ ُﮭ ْم أَﺟْ ٌر ﻛ َِرﯾ ٌم‬
ُ ‫ﺿﺎ َﻋ‬ َ ُ ‫ﺳﻧﺎ ً ﯾ‬
َ ‫ا∞ ﻗَ ْرﺿﺎ ً َﺣ‬َ ‫ﺿوا ﱠ‬ ُ ‫ت َوأ َ ْﻗ َر‬ِ ‫ﺻ ِدّﻗَﺎ‬ ‫ﺻ ِدّﻗِﯾنَ َو ْاﻟ ُﻣ ﱠ‬
‫ ِإ ﱠن ْاﻟ ُﻣ ﱠ‬
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada
Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka
pahala yang banyak.” (QS. Al Hadid: 18)
Salah satu sebab sakit adalah disebabkan oleh kesalahan atau dosa2, maka sedekah menggugurkan dosa-dosa tersebut
karena dengan bersedah Allah mengampuni sebagian dosa-dosa kita.
‫ت‬ ِ ‫ت َو ْاﻟﺧَﺎ ِﺷﻌِﯾنَ َو ْاﻟﺧَﺎ ِﺷﻌَﺎ‬ ‫ﺻﺎ ِﺑ ِرﯾنَ َواﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺻﺎ ِﺑ َرا‬ ‫ت َواﻟ ﱠ‬ ِ ‫ﺻﺎ ِدﻗَﺎ‬ ‫ﺻﺎ ِدﻗِﯾنَ َواﻟ ﱠ‬ ‫ت َواﻟ ﱠ‬ ِ ‫ت َو ْاﻟﻘَﺎ ِﻧﺗِﯾنَ َو ْاﻟﻘَﺎ ِﻧﺗ َﺎ‬ِ ‫ت َو ْاﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧِﯾنَ َو ْاﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧَﺎ‬ِ ‫ِإ ﱠن ْاﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ِﻣﯾنَ َو ْاﻟ ُﻣ ْﺳ ِﻠ َﻣﺎ‬
َ ً ْ َ
‫ا∞ُ ﻟ ُﮭ ْم َﻣﻐ ِﻔ َرة َوأﺟْ ًرا‬ َ
‫ت أ َﻋد ﱠ ﱠ‬ ‫ﱠ‬ ً ‫ا∞ َﻛ ِﺛ‬
ِ ‫ﯾرا َواﻟذا ِﻛ َرا‬ ‫ﱠ‬
َ ‫ت َواﻟذا ِﻛ ِرﯾنَ ﱠ‬ َ ْ ُ
ِ ‫ت َواﻟ َﺣﺎ ِﻓ ِظﯾنَ ﻓ ُرو َﺟ ُﮭ ْم َواﻟ َﺣﺎ ِﻓظﺎ‬ ْ ِ ‫ﺻﺎ ِﺋ َﻣﺎ‬
‫ﺻﺎ ِﺋ ِﻣﯾنَ َواﻟ ﱠ‬ ‫ت َواﻟ ﱠ‬ َ َ ‫ﺻ ِد ّﻗِﯾنَ َو ْاﻟ ُﻣﺗ‬
ِ ‫ﺻ ِد ّﻗَﺎ‬ َ َ ‫َو ْاﻟ ُﻣﺗ‬
‫َﻋ ِظﯾ ًﻣﺎ‬

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan
yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan
perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan
perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.

- Shaum Sunnah.
- Umrah.
- Taubat.
- Muhasabbah.
- Menikah
- Jihad.
- DZIKIR
Dari sekian banyak metode tazkiyyah an Nafs yang dibahas, dalam konsep RehabHati ini kita akan menguak kedahsyatan
effect tazkiyyah dari dzikir yang didalamnya ada Al Qur’an!

Dzikir bisa dilakukan dengan lisan, qalbu, mata, menyelami lautan hikmah di majlis-majlis ilmu dan membaca atau
mendengarkan al Qur’an atau yang ramah ditelinga kita dengan Ruqyah Syariyyah. Jadi ruqyah ini, dalam konsep kami
merupakan bagian dari proses tazkiyah bagi sebuah jiwa yang menginginkan kekuatan yang sesungguhnya.
Jadi ruqyah syariyyah [bacaan al Qur’an] dalam konsep rehab hati adalah bagian dari dzikir. Dan dzikir merupakan bagian dari
tazkiyyah an Nafs.


2 “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri.” (Surat Asy Sura 30)

BAB 3
TERAPHY AL QUR’AN

Mukjizat adalah kejadian luarbiasa yang terjadi kepada para Nabi, terjadi hanya satu kali, tidak pernah
terjadi sebelumnya dan tidak akan terjadi lagi selama-lamanya. Sementara Al Qur’an adalah mukjizat
terakhir dari Nabi yang terakhir dan tidak ada lagi mukjizat setelahnya hingga hari kiamat.
Mukzizat para nabi, adalah kekuatan luarbiasa yang dengan izin-Nya mampu membatalkan sunnatullah
(ketetapan yang telah Allah berikan kepada mahluknya). Sebagaimana tongkat Nabi Musa Alaiyhi sallam,
maka Al Qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad sholallahu alaiyhi wa sallam yang mampu menyirnakan
sihir tanpa bekas.
Kenapa bacaan al Qur’an biasa yang didengar selama ini tidak memiliki pengaruh terhadap jiwa dan jasad
kita?
Apakah perbedaan bacaan Al Qur’an yang dibacakan peruqyah dengan bacaan murotal biasa?
Al Qur’an bagaikan senjata, sementara dalam upaya mengalahkan musuh kita tidak hanya butuh senjata
yang tajam. Namun juga memerlukan tangan yang kokoh, niat dan keberanian yang kuat, tehnik dan strategi
yang tepat, mengetahui kelemahan musuh dan menghancurkan seluruh prisai yang menghalangi tembusnya
senjata kita jantung kepertahanan musuh.
Setidaknya ada lima faktor besar yang mempengaruhi dan merupakan rahasa kesuksesan teraphy dengan
Al Qur’an yang perlu kita ketahui:

1. Bacaan
Secara ilmiah, bacaan menciptakan frekwensi
gelombang suara yang merambat dan diterima oleh
reseptor di telinga orang didekatnya, kemudian
dilanjutkan ke otak manusia dan dikelola dan
timbulah berbagai reaksi. Namun jika kita teliti lebih
dalam, disini terjadi mising link, ada kerancuan
dimana terdapat satu fungsi organ yang hilang; jantung, yang merupakan pusat aktifitas bio-elektrik dalam
tubuh manusia.
Dalam teraphy al Qur’an, gelombang suara tidak hanya diterima reseptor ditelinga namun terdengar
diseluruh tubuh manusia. Suara tersebut tidak langsung diterima oleh syaraf sensorik di otak namun terlebih
dahulu direspon sama jantung. Dari jantung (secara biologis, dan qalbu secara spiritual) inilah suara tadi
kemudian merambat ke otak manusia dan mempengaruhinya.
Al Qur’an adalah music terbaik dijagat raya ini, suara (wahyu) yang Agung yang memiliki berbagai keajaiban
yang tidak terbatas. Ketika ayat-ayat itu diperdengarkan kepada manusia, ia akan menggetarkan jantung
dan merontokan seluruh hal-hal ekternal yang mempengaruhinya. Qalbu, atau secara biologis, qalbu
manusia, akan menenang dan kembali khusyuk. Jika jantung menenang, maka seluruh inputnya ke otak
menjadi baik dan tubuh manusia kembali seimbang.

• Mekanisme Ilmiah Teraphy Al Qur’an


Berdasarkan sebuah penilitian ilmiah [Al Qur’an, The
Healing Book] yang ditulis oleh dr. Abdul Daem Al
3
Kaheel, Turki menyatakan bahwa ada sebuah
kekuatan yang tidak diketahui [berupa gelombang
frekwensi getaran yang mampu menembus kedalam
Sel – Inti Sel – Kromosom – DNA, bahkan hingga
keruangan genetis manusia yang merupakan
ruangan penyimpanan data (informasi utama) dan
merusak atau mengubahnya. Dan mereka
mengatakan butuh 20 tahun lagi penelitian untuk
mengetahui “kekuatan” ini, namun mereka yakin hal
itu adalah suara dan lawan atau sesuatu yang bisa
menghancurkannya adalah suara juga.

Mereka tidak akan pernah menemukan kekuatan tersebut begitupun solusinya, ketikapun mereka
menemukannya mereka tidak akan kuasa mengatakan kepada dunia karena hal tersebut akan membunuh
teori kedokteran mereka yang nyata-nyata tidak mengakui keberadaan pengaruh dari alam ghaib. Kekuatan
yang dimaksudkan adalah “kekuatan sihir” atau “magical power” yang ditimbulkan oleh anarkisme syaitan.

Lihat garis merah yang menembus sel – inti sel – kromosom – DNA – Gen – Ruangan Genetis pada
gambar, itu adalah gambaran kekuatan sihir yang mampu merasuk dan mengubah sifat dan karakteristik
(firtrah manusia). Dalam hal ini tentu atas izin Allah [disebabkan oleh kesalahan manusia yang lalkai dari
dzikir dan ketiadaan suara al Qur’an yang menenangkan disana] dan sesungguhnya tidak sihir ini tidak
merubah namun membelenggu, karena Allah telah menetapkan bahwasannya tidak ada perubahan pada
fitrah ("Tidak ada perubahan pada fitrah Allah...”. QS. Ar Rum: 30).

Mereka menyatakan kami butuh 20 tahun penelitian, dan saya, kami, kita sebagai orang beriman tentu tidak
harus 20 tahun lagi. Manusia hanya butuh beriman kepada Allah yang telah berfirman dalam surah Al Israa
bahwasannya “Al Qur’an itu adalah obat dan rahmat” [QS. Al Isra 82], tidak ada “suara” yang paling agung
dari kalamullah!

Ingat ketika Muadz bin Jabal ra membacakan al Mukminun 114 kepada seorang yang dikuasai syaitan, lalu
serta merta syaitan itu lari dan seorang sahabat yang mengetahui hal ini mengadukan kepada Rasulullah
saw dan beliau membenarkannya. Bahkan Rasulullah saw berkata, “seandainya ayat itu dibacakan pada
sebuah gunung, maka ia akan musnah!!!”

Pantaslah syaikhul Islam Ibnu Taimiah berkata, “Tidak ada satupun penyakit yang akan bertahan ketika
dihadapkan pada Al Qur’an”

‫َﻣﺎ أ َ ْﻧزَ َل ﱠ‬
‫ا∞ُ دَا ًء ِإ ﱠﻻ أ َ ْﻧزَ َل ﻟَﮫ ُ ِﺷﻔَﺎ ًء‬
"Allah tidak akan menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya juga." [Dikutif dari Shahih Bukhari
5246, dari Abu Hurairah ra]

ِ ‫ﯾب دَ َوا ُء اﻟد ِﱠاء ﺑَ َرأ َ ِﺑﺈِ ْذ ِن ﱠ‬


‫ا∞ َﻋ ﱠز َو َﺟ ﱠل‬ َ ‫ﺻ‬ِ ُ ‫ِﻟﻛُ ِّل دَاءٍ دَ َوا ٌء ﻓَﺈِذَا أ‬
"Setiap penyakit ada obatnya. Apabila ditemukan obat yang tepat untuk suatu penyakit, maka akan
sembuhlah penyakit itu dengan izin Allah 'azza wajalla." [Shahih Muslim 4084, dari Jabir ra]

Pertanyaannya adalah sebesar apakah syaitan ini sehingga tidak bisa hancur saat dibacakan al Qur’an?
Seberapa kuatkan penyakit-penyakit jaman sekarang hingga tidak lebur dengan ayat-ayat yang dahsyat ini?
Apakah nilai al Qur’an sudah berkurang?

Alam semesta ini tercipta dengan suara [Allah berfirman kepadanya, ‘Kun Faya Kun”. Kemudian terjadilah]
dan nanti akan dihancurkan pula dengan suara [tiupan malaikat Mingkail]. Tidak berhenti disini, jika kita
analisa al Qur’an pun betuknya suara. Ia difirmankan Allah kepada malaikat Jibril [dalam bentuk
suara/kalamullah], lalu jibril membacakan kepada Rasulullah saw dalam bentuk suara, lalu Rasulullah saw
membacakan kepada sahabat sahabiahnya dalam bentuk suara juga, dan hingga saat ini al Qur’an masih
dalam bentuk suara yang terjaga yang dijaga oleh Al Hafidz [Allah yang maha menjaga]. Jadi Al Qur’an ini
kalamullah [voice of God] yang agung!

َ َ ‫ﻟَ ْو أ َ ْﻧزَ ْﻟﻧَﺎ َھذَا ْاﻟﻘ ُ ْرآنَ َﻋﻠَﻰ َﺟﺑَ ٍل ﻟَ َرأ َ ْﯾﺗَﮫ ُ ﺧَﺎ ِﺷﻌًﺎ ُﻣﺗ‬
ِ ‫ﺻ ِدّﻋًﺎ ِﻣ ْن َﺧ ْﺷﯾَ ِﺔ ﱠ‬
∞‫ا‬


3 Penulis lebih dari 30 buku ilmiah tentang the “Miracle of Al Qur’an”

“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur'an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya
tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah” [QS Al Hasyr 21]

Lalu kenapa al Qur’an yang dahsyat ini tidak mampu menghancurkan seekor bakteri, penyakit, virus, jin – or
whatever lah – yang padahal mereka adalah mahluk juga?

Jawabannya ada pada Al Qur’an juga, mari kita lihat surah Al Isra 45:

ً ُ ‫ﺎﻵﺧ َر ِة ِﺣ َﺟﺎﺑًﺎ َﻣ ْﺳﺗ‬


‫ورا‬ َ ْ‫َو ِإذَا ﻗَ َرأ‬
ِ ‫ت ْاﻟﻘ ُ ْرآنَ َﺟﻌَ ْﻠﻧَﺎ ﺑَ ْﯾﻧ ََك َوﺑَﯾْنَ اﻟﱠذِﯾنَ ﻻ ﯾ ُؤْ ِﻣﻧُونَ ِﺑ‬
“Dan apabila kamu [Muhammad] membaca Al Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang
yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tidak terlihat”.

Hijaban mastura, ketika Al Qur’an dibacakan kepada orang-orang yang tidak beriman atau belum beriman
kepada kehidupan akhirat secara kaffah, kepada mereka yang belum merasa butuh akhirat, kepada mereka
yang belum paham akan kemenangan yang besar, kepada jasad yang ingkar kepada kehidupan akhirat
maka Allah akan buatkan dinding yang tidak terlihat.

“Hijaban Mastura” saya gambarkan sebagai 7 garis warna abu diatas yang memblokir atau menghalang
suara al Qur’an untuk masuk dan merasuk kedalam sel dan memusnahkan sihir-sihir yang membelenggu
jiwa manusia.

Apakah jiwa, dimanakah letak sel ini?


Kembali kepada teks-teks ilmiah barat, mereka mengatakan bahwa didalam jantung [qalbu] manusia itu ada
jantung lagi [ada jantung fisik ada jantung spiritual]. Didalam jantung manusia, ada satu unit sel yang tidak
berguna untuk sel itu sendiri juga tidak berguna untuk organ jantung namun ia berguna untuk seluruh organ
tubuh manusia dan ia memiliki “koneksi khusus” dengan otak.

2. Niat & Iman


Niat adalah inti ibadah, ia merupakan pembeda, dari
seluruh amal yang dilakukan manusia. Sangatlah
beda ketika seorang membacakan Al Qur’an dengan
dan tanpa niat. Bangun niat [tujuan] untuk
mengobati, menghancurkan, menyembuhkan
penyakit yang ada dihadapan kita saat membacakan
al Qur’an.
3. Tehnik dan Strategi

Tidak ada tehnik yang lebih baik daripada sunnah yang


telah diajarkan manusia terbaik yang telah terbukti
keberhasilannya. Ketika suara tidak mampu
menjangkau jiwanya, maka gunakan tangan untuk
menghantarkannya. Ada banyak cara yang Rasullah
SAW contohkan, diantaranya dengan menyentuh dada,
menepuk punggung, mengusap, meniup dan lain-lain.
4. Kelemahan Musuh

Bagi seorang mukmin, kekuatan sejati bisa


diperoleh dengan mendekatkan diri kepada Allah
yagn maha kuat. Semakin dekat semakin kuat,
semakin syaitan lemah. Semakin manusia dekat
kepada Allah, semakin syaitan menjauh.
Dalam dunia ruqyah kita wajib mengetahui tipu
daya iblis yang menjerumuskan. Mengetahui
kelemahan musuh adalah hal yang sangat penting
dalam rangka memenangkan peperangan. Kenali
titik lemah musuh untuk mengalahkannya secara
effective. Dalam proses teraphy al Qur’an, pastikan bahwa kekuatan syaitan (kemaksiatan, kesyirikan, dosa-
dosa besar, hasad, hubbud dunnya) dan seluruh penyakit dihatinya telah.
Tidak ada syaitan yang kuat, karena Allah sudah lemahkan mereka secara fitrah. Tidak ada syaitan yang
kuat, yang ada manusia yang jauh dari yang maha kuat.
5. Prisai Ghoib
Meskipun senjatanya tajam, tangannya kuat, tehniknya bagus dan kita telah mengetahui
kelemahan musuh. Namun jika kita tidak menghancurkan penghalang antara al Qur’an
dan qalbu manusia maka upaya kita akan sia-sia. Hancurkan seluruh hal yang
menghalangi bacaan yang kita bacakan kepada pasien kita.
BAB 4 |
AR RUQYAH AS-SYARIYYAH

“Medis atau Non Medis?”


Ada dua typical penyakit pada manusia, penyakit psikis dan fisik. Penyakit fisik merupakan penyakit yang
terlihat secara materi/jasad/jasmani, sedangkan penyakit psikis merupakan penyakit yang tidak terlihat atau
sifatnya ruhani/tidak terlihat/ghaib. Sebagaimana kita ketahui, penyakit medis tentu sudah ada ahlinya dan
penyakit ruhani juga ada ahlinya. Namun, kemudian masalah timbul ketika penyakit fisik/medis yang tidak
terdeteksi oleh kedokteran medis. Dari sini petualangan dimulai.

Kemudian dikenallah penyakit psikosomatis, atau penyakit psikis/ruhani yang berpengaruh terhadap
fisik/jasmani manusia. Dan cara pengobatannya pun beragam, dari pengobat tradisional, moderen,
psikologis, alternatif hingga sihir. Bagaimana syariat islam menanggapi hal ini?

Maka, buku ini ditangan antum ini akan menjawabnya secara details insya Allah.
Pertama, mari kita mulai dengan mengenal landasan berpikir dan bertindak yang dalam Agama Islam
dikenal dengan Dalil. Dalil harus kokoh karena hal ini adalah langkah awal untuk mengarungi perjalanan
panjang yang bisa jadi merupakan moment penting dalam hidup kita; perubahan. A journey to healing. .

A. DALIL DAN DEFINISI RUQYAH SYARIYYAH

1. Definisi Akar Historis Ruqyah Syariyyah.


Teraphy al Qur’an atau lebih dikenal dengan Ruqyah Syariyyah ini merupakan bagian dari kedokteran ala
Nabi, atau ath Tib an Nabawi [Al Hijamah,
Herbal dan Ruqyah]. Yang merupakan sebuah
metode pengobatan dengan membacakan
wahyu Allah kepada jiwa seseorang yang
sedang mengalami sakit dengan harapan
menyembuhkan ruhaninya dan kemudian jasad
pun perlahan sembuh.
Ruqyah muncul sebelum Islam ini lahir, jadi
memang wajar jika didalamnya terdapat hal
yang sifatnya batil maka dari itu Rasulullah SAW
menyempurnakannya.
Dari 'Auf bin Malik ia berkata, "Pada masa
jahiliyah aku pernah melakukan penjampian, lalu
aku berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapat anda mengenai hal tersebut?" Beliau menjawab:
‫ﺎﻟرﻗَﻰ َﻣﺎ ﻟَ ْم ﺗ َﻛُ ْن ِﺷ ْر ًﻛﺎ‬ َ ْ ‫ﻲ ُرﻗَﺎﻛُ ْم َﻻ ﺑَﺄ‬
‫س ِﺑ ﱡ‬ ‫ﺿوا َﻋﻠَ ﱠ‬
ُ ‫اﻋ ِْر‬
4
"Perlihatkan jampi kalian kepadaku! Tidak mengapa dengan jampi selama bukan perbuatan syirik."
Artinya ruqyah terbagi menjadi 2 macam yaitu ruqyah syariyyah dan ruqyah syirkiyyah. Ruqyah syariyyah
adalah ruqyah yang sesuai syariat islam dan ruqyah syirkiyyah adalah ruqyah yang didalamnya terdapat
praktik kesyirikan.


4 [Sunan Abu Daud 3388]

ü Perbedaan antara Ruqyah Syariyyah,
Syirkiyyah dan Sihiriyyah.
Ruqyah syariyyah dilakukan dengan membacakan
mantra yang disyariatkan dengan kuat (baik al
Qur’an, bacaan dzikir dan do’a nabi atau do’a
manusia yang difahami artinya). Sementara ruqyah
syirkiyyah merupakan teraphy pengobatan melalui
mantra yang tidak diketahui maknanya, atau
terkadung kesyirikan didalamnya.
ü Ciri-Ciri Ruqyah Syirkiyyah.
• Bertanya nama ibu kandung sang pasien
atau object yang akan diobati ataupun disihir.
• Meminta pakaian bekas sebagai media.
• Meminta hewan sembelihan sebagai mahar, syarat atau persembahan. Kadang dukun
mengelabui sebagai sedekah.
• Menggunakan atau membekali jimat
• Membacakan mantra aneh dalam prosesi pengobatan.
• Menggunakan Isim Munkar.
• Memerintahkan kepada pasien untuk mengurung diri di kamar dalam beberapa waktu, tidak
menyentuh air, tidak melihat cahaya dll.
• Bakar kemenyan saat prosesi pengobatan untuk memanggil khodam atau pembantu
dikalangan bangsa jin.
• Sang pengobat memiliki kesaktian dan bisa meramal.
• Meminta mahar atau tarif khusus.
• Melakukan mediasi dan transfer penyakit.
• Menggunakan khodam.
• Mengharuskan pasien mengamalkan wirid overdosis sebagai amalan disertai puasa khusus.
• Melakukan pelecehan seksual.
Sebagian besar dari mereka bahkan tidak sadar bahwa ruqyah yang dilakukannya adalah syirik.
ü Perbandingan antara Ruqyah dan Pengobatan Lain.
Jika kedokteran barat sifatnya materialistis, atau fokus pada penyakit yang nampak pada jasad maka dalam
pengobatan ruqyah syariyyah lebih fokus pada penyembuhan ruhani sebagai akar dari seluruh masalah.
Inilah letak perbedaan mendasar yang menjadikan jarak antara pengobatan medis dan spiritual ini.
Sebenarnya ada jembatan diantara keduanya, jika kita memahami secara jujur dan mendalam dari hakikat
penyakit.
Sebuah contoh kasus, ketika seorang mendapati jantungnya sakit maka pertama yang terbesit dibenaknya
adalah rumahsakit. Selanjutnya ia akan mencari dokter specialist dan mendapatkannya, lalu diangnosa dan
dilakukan tindakan. Saat ia mendapati penyakit itu agak membaik maka ia akan bersandar dan nyaman
disana, namun jika penyakit itu tidak sembuh maka ia akan mencari pengobatan lain [Alternatif].

2. Dalil Al Qur’an Dan Sunnah.

a. Dalil Al Qur’an
Setidaknya ada 3 ayat dalam al Qur’an yang menjadi landasan utama tentang teraphy Al Qur’an, yaitu surah
Fushilat 44, Al Israa 82 dan Yunus 57.
‫ﻗُلْ ھ َُو ِﻟﻠﱠذِﯾنَ آ َﻣﻧ ُوا ھُدًى َو ِﺷﻔَﺎ ٌء‬
....“Katakanlah,”Bagi segenap orang-orang yang beriman Al-Qur’an menjadi petunjuk dan juga obat.”
(QS.Fushshilat:44).
‫ﺎرا‬ً ‫ﺳ‬ ‫آن َﻣﺎ ھ َُو ِﺷﻔَﺎ ٌء َو َرﺣْ َﻣﺔ ٌ ِﻟ ْﻠ ُﻣؤْ ِﻣﻧِﯾنَ ۙ َو َﻻ ﯾَ ِزﯾد ُ ﱠ‬
َ ‫اﻟظﺎ ِﻟ ِﻣﯾنَ ِإ ﱠﻻ َﺧ‬ ِ ‫َوﻧُﻧ ِ َّز ُل ِﻣنَ ْاﻟﻘ ُ ْر‬
Artinya: “Kami turunkan dari Al-Qur’an ini, yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang mukmin...”(Al
Israa’:82)
َ‫ُور َوھُدًى َو َرﺣْ َﻣﺔ ٌ ِﻟ ْﻠ ُﻣؤْ ِﻣﻧِﯾن‬ِ ‫ﺻد‬‫ظﺔ ٌ ِﻣ ْن َر ِﺑّﻛُ ْم َو ِﺷﻔَﺎ ٌء ِﻟ َﻣﺎ ِﻓﻲ اﻟ ﱡ‬ ُ ‫ﯾَﺎ أَﯾﱡ َﮭﺎ اﻟﻧﱠ‬
َ ‫ﺎس ﻗَ ْد َﺟﺎ َءﺗْﻛُ ْم َﻣ ْو ِﻋ‬
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. (QS. Yunus 57)
b. Dalil Hadits
1. Sunnah Fi’iliyah
Sunnah fi’iliyyah adalah hal yang Rasulullah
SAW kerjakan sendiri.
Aisyah ra berkata: “Rasulullah saw, apabila
ada orang sakit diantara kami, beliau
menyentuhnya dengan tangan kanannya,
kemudian beliau berkata:
‫ﺷﺎ ِﻓ ْﻲ ﻻَ ِﺷﻔَﺎ َء‬ ‫تاﻟ ﱠ‬ َ ‫ف َو أ َ ْﻧ‬ ِ ‫ ِا ْﺷ‬،‫ﺎس‬
ِ ‫س َربﱠ اﻟﻧﱠ‬ َ ْ ‫ب اْﻟﺑَﺄ‬
ِ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ْذ ِھ‬
‫ﺳﻘَ ًﻣﺎ‬َ ‫ُك ِﺷﻔَﺎ ًءﻻَ ﯾُﻐَﺎد ُِر‬ ‫ﱠ‬
َ ‫ُك ِﺷﻔَﺎ َء ِإﻻ ِﺷﻔَﺎؤ‬ ‫ﱠ‬
َ ‫( ِإﻻ ِﺷﻔَﺎ ؤ‬3×)
Artinya: “Ya allah, hilangkan penyakit ini,
wahai penguasa seluruh manusia, sembuhkanlah! Engkaulah yang menyembuhkan, tidak ada kesembuhan
kecuali kesembuhan dari-mu, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa
5
sakit”.
Dari 'Aisyah ra dia berkata; "Apabila Rasulullah ‫ ﷺ‬hendak tidur, maka beliau akan meniupkan ke telapak
tangannya sambil membaca QUL HUWALLAHU AHAD (QS Al Ikhlas 1-4) dan Mu'awidzatain (An Nas dan Al
Falaq), kemudian beliau mengusapkan ke wajahnya dan seluruh tubuhnya. Aisyah berkata; Ketika beliau
6
sakit, beliau menyuruhku melakukan hal itu."
Rasul Meruqyah Sahabat
Dari Abu Hurairah dia berkata, "Nabi ‫ ﷺ‬datang menjengukku, beliau lalu bersabda kepadaku: "Apakah kamu
mau aku ruqyah dengan ruqyah yang telah di ajarkan Jibril kepadaku?" aku lalu menjawab, "Demi ayah dan
Ibuku, tentu ya Rasulullah." Beliau lantas membaca:

َ ‫ت ِﻓﻲ ْاﻟﻌُﻘَ ِد َو ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﺣﺎ ِﺳ ٍد ِإذَا َﺣ‬


َ ‫ﺳد‬ ِ ‫ﯾك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر اﻟﻧﱠﻔﱠﺎﺛَﺎ‬
َ ‫ﯾك ِﻣ ْن ﻛُ ِّل دَاءٍ ِﻓ‬
َ ‫ا∞ُ ﯾَ ْﺷ ِﻔ‬ َ ‫ا∞ أ َ ْر ِﻗ‬
‫ﯾك َو ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
(Dengan nama Allah aku meruqyahmu, dan Allah-lah yang menyembuhkanmu dari setiap penyakit yang
menimpamu, dari setiap kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan dari
7
kejahatan pendengki bila ia dengki).' 3x"

Rasul Meruqyah Cucunya


Dari Ibnu Abbas ia berkata; Dahulu Rasulullah ‫ ﷺ‬sering mendo'akan Hasan dan husain dengan
mengucapkan:
‫ﺎن َوھَﺎ ﱠﻣ ٍﺔ َو ِﻣ ْن ﻛُ ِّل َﻋﯾ ٍْن َﻻ ﱠﻣ ٍﺔ‬
ٍ ‫ط‬َ ‫ﺷ ْﯾ‬
َ ‫ا∞ اﻟﺗﱠﺎ ﱠﻣ ِﺔ ِﻣ ْن ﻛُ ِّل‬ ِ ‫أ ُ ِﻋﯾذُﻛُ َﻣﺎ ِﺑ َﻛ ِﻠ َﻣﺎ‬
ِ‫ت ﱠ‬
(Aku melindungi kalian dengan kalimat Allah -Al quran atau asma' dan sifat-Nya- yang sempurna dari setiap
syetan dan binatang berbisa serta 'Ain yang dengki)." Beliau juga bersabda: "Demikianlah dahulu Ibrahim
8
melindungi Ishaq dan Isma'il 'Alaihimus salaam."
Rasul Meruqyah Anak
Jabir bin Abdullah mengisahkan peristiwa pada Perang Dzatur Riqa’ tentang seroang perempuan yang
membawa anaknya yang kesurupan kehadapan Rasulullah ‫ﷺ‬. Dan Rasulullah ‫ ﷺ‬menyuruh sang ibu untuk
membuka mulutnya lalu diludahi sambil bersabda;
“Enyahlah engkau wahai musuh Allah! Aku adalah utusan Allah!”. Setelah itu Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda,
9
“Anakmu sudah baik, tidak ada lagi yang akan mengganggunya”.
2. Sunnah Taqririyyah
Sunnah Taqririyyah merupakan sesuatu yang Rasulullah SAW tidak kerjakan namun ia sepakati.
Abu Sa’id Al Khudry ra meruqyah pimpinan kaum yang terkena gigitan ular berbisa dengan membacakan Al
Fatihah dan mengumpulkan ludahnya kemudian meludahkannya, hadiah sekelompok kambing dan


5 [HR Bukhari]

6 [Shahih Bukhari 5307]

7 [Sunan Ibnu Majah 3515]

8 [Kutipan Sunan Tirmidzi 1986]

9 [Majma’uz Zawa’id (9/9)]

disampaikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau menyambut: “Darimana kamu tahu
bahwa ia (al Fatihah) itu ruqyah?” Kemudian beliau bersabda: “Sungguh kalian benar, buatkan untukku satu
10
bagian bersama kalian!” kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa.”
3. Sunnah Qauliyyah.
Sunnah Qauliyyah merupakan sesuatu yang Rasulullah SAW anjurkan.
Dari Abu Sa'id bahwa Jibril mendatangi Nabi ‫ ﷺ‬kemudian berkata; "Hai Muhammad, apakah kamu sakit?
Rasulullah ‫ ﷺ‬menjawab: 'Ya. Aku sakit. Lalu Jibril meruqyah beliau dengan mengucapkan;

َ ‫∞ أ َ ْر ِﻗ‬
‫ﯾك‬ ‫ِﯾك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر ﻛُ ِّل ﻧَ ْﻔ ٍس أ َ ْو َﻋﯾ ِْن َﺣﺎ ِﺳ ٍد ﱠ‬
َ ‫ا∞ُ ﯾَ ْﺷ ِﻔ‬
ِ ‫ﯾك ِﺑﺎﺳ ِْم ا ﱠ‬ َ ‫ﺷ ْﻲءٍ ﯾ ُؤْ ذ‬ َ ‫ا∞ أ َ ْر ِﻗ‬
َ ‫ﯾك ِﻣ ْن ﻛُ ِّل‬ ِ ‫ِﺑﺎﺳ ِْم ﱠ‬
'Dengan nama Allah aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu dan dari kejahatan segala
makhluk atau kejahatan mata yang dengki. Allah lah yang menyembuhkanmu. Dengan nama Allah aku
11
meruqyahmu.'
Juga hadits dari Jabir ra yang menceritakan kaum Anshar yang mendatangi Rasul dan bertanya; "Wahai
Rasulullah, sesungguhnya anda telah melarang untuk meruqyah, dan kami sering melakukan ruqyah dari
penyakit humah." Maka beliau bersabda: ‫ﺿوا‬ُ ‫" اﻋ ِْر‬Tunjukkanlah (ruqyahmu) kepadaku." Mereka pun
membacakannya kepada beliau, dan beliau bersabda lagi:

َ ْ ‫َﻻ ﺑَﺄ‬
‫س ِﺑ َﮭ ِذ ِه َھ ِذ ِه َﻣ َوا ِﺛﯾ ُق‬
12
"Tidak apa dengan ini, karena bacaan ini termasuk dari sesuatu yang dapat menguatkan.“
LARANGAN RUQYAH
Hadits ini diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Rasulullah ‫ ﷺ‬diperlihatkan kepada masa depan, beliau melihat nabi
yang diikuti sedikit umatnya juga nabi yang diikuti banyak umatnya kemudian Rasul saw bertanya kepada
Rabbnya, karena khawatir umatnya sedikit. Kemudian Allah memberitahukan bahwa Nabi saw diikuti oleh
banyak ummat bahkan ada 70ribu umatnya yang nanti akan masuk syurga tanpa hisab dengan
karakteristiknya.
َ َ ‫ھُ ْم اﻟﱠذِﯾنَ َﻻ ﯾَ ْﺳﺗ َْرﻗُونَ َو َﻻ ﯾَﺗ‬
َ‫طﯾ ُﱠرونَ َو َﻻ ﯾَ ْﻛﺗ َُوونَ َو َﻋﻠَﻰ َر ِﺑّ ِﮭ ْم ﯾَﺗ ََو ﱠﻛﻠُون‬
"Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah minta untuk di ruqyah, tidak pernah bertathayur
(menganggap sial pada binatang) dan tidak pula melakukan terapi dengan kay (terapi dengan menempelkan
besi panas pada daerah yang sakit), sedangkan kepada Rabb mereka bertawakkal." [Kutipan Shahih
Bukhari 5270] Juga dalam Musnad Ahmad 3615.

B. CIRI-CIRI GANGGUAN JIN PADA JIWA DAN JASAD MANUSIA


Karakteristik atau ciri-ciri jiwa dan jasad manusia yang kena gangguan dari mahluk jin atau sihir. Jika ciri-ciri
ini sering terjadi kehidupan anda, maka ucapkan hamdalah karena Al Qur’an adalah obatnya.

Gangguan pada jiwa atau psikis manusia.


• Gangguan emosi; emosi tidak stabil, cepat marah, marah yang meledak-ledak, ragu dalam
mengambil keputusan, was-was yang berlebihan, cemas, sangat penakut, paranoid, tidak focus dalam
setiap aktifitas, pelupa akut, merasa depresi dan dalam tekanan yang terus menerus.
• Gangguan pada ibadah: tidak khusyuk, lupa rakaat shalat, malas, wudhu berulang-ulang, sesak
nafas saat baca qur’an.
• Melihat jelmaan mahluk jin dialam nyata baik jelas atau sekilas.
• Banyak bisikan jahat yang mengendalikannya untuk melakukan berbagai hal buruk.
• Depresi, linglung hingga kegilaan.
• Jomblo menahun (sulit mendapatkan pasangan), sulit menikah, sering putus tunangan dan
mengalami kasus perceraian berulang.
• Galau akut, traumatic berlebihan, kondisi melemahnya hati, minder total, sedih berlebihan, merasa
hidup tertekan, sering menghayal, menyendiri dan mengisolasi diri.
Gangguan Pada Jasad.
• Sakit pada jantung; jantung koroner, serangan jantung, pembengkakan jantung, angin duduk.
• Kangker; kangker darah, kangker tulang, kanker servick dan seluruh jenis kangker.

10 (HR.Bukhari dan Muslim).

11 [Shahih Muslim 4056] Juga dlm Musnad Ahmad 10793, 11131]

12 [Sunan Ibnu Majah 3506].

• Lupus.
• Sakit paru menahun.
• Stroke, baik ringan semisal belpassy, struk pada salah satu organ, setengah badan, atau seluruh
badan.
• Asam lambung, magh akut dan gangguan aneh pada lambung.
• Gangguan pada syaraf.
• Sakit menahun yang tidak terdeteksi medis dan seluruh jenis penyakit keturunan: vertigo, dengung
telinga, rontok, diabetes, pengapuran, belpassy, asam urat, diabetes, pegal menahun, eksim, ginjal,
usus buntu, wasir,
• Merasakan kedutan dan kesemutan yang mengganggu saat khusyuk dalam ibadah atau
dikeseharian.
• Terjadi hal aneh dan janggal dirumah semisal mencium bau yang tidak ada bentuknya,
• Operasi; banyak penyakit dalam hingga sering operasi, sakit bekas operasi atau kecelakaan yang
tidak kunjung sembuh bertahun-tahun.
• Ada blokade dalam gerakan tertentu dalam shalat.
• Gangguan kewanitaan; sering mengalami pendarahan, keguguran, hilang kandungan, hamil diluar
kandungan dan hampir seluruh masalah rahim; kista, miom dll.
• Kesulitan dalam proses kelahiran hingga harus operasi caesar setiap lahir.
• Sulit sakaratul maut, bisa berjam-jam hingga berhari-hari.
• Impotensi, tidak bisa melakukan hubungan suami-istri namun terjadi ereksi dalam kondisi lainnya.
• Mandul, tidak memiliki anak setelah menikah bertahun-tahun.
Gangguan Khas Lain
• Susah Tidur kecuali setelah mendekati shubuh.
• Sulit Bangun Subuh sepanjang waktu.
• Mimpi Buruk dan Menyiksa.
• Adanya blokade atau kesulitan hidup.
• Ada bisikan ghaib untuk murtad atau memasuki agama lain.
• Alergi makanan tertentu (telor, madu, kelapa, dll).
• Phobia ketinggian, phobia darah, phobia binatang, serine dll.
• Senang makan tulang (contoh kasus di afrika ada umahat yang tidak bisa makan kecuali makan
tulang bertahun-tahun)
• Senang makan dan minum dalam porsi yang sangat banyak (contoh kasus di cirebon makan nasi
hingga 7 piring sehari, dan minum hingga 1 galon dalam 3 hari).
Gangguan Jin Pada Anak
• Hyperaktif,
• Autis (Cacat Mental & Jasad),
• Indigo,
• Pemarah & Pembantah, suka berkata kotor dan memiliki tenaga superpower saat marah.
• Sulit diajarkan Shalat & Belajar Qur’an
• Nangis Waktu Tertentu.
• Kecanduan games.
• Haus jajanan berlebihan.

Setelah melihat beberapa ciri diatas, maka selanjutnya kita akan melihat

C. JIN, SIHIR & AIN.

SEBAB GANGGUAN JIN

• Natural
Anarkisme Syaitan, Syahwat Berlebih, Menyerupai Syaitan, Kelalaian & Kebodohan Manusia.
• Diundang
Syaitan bisa diundang dengan ritual kesyirikan (seperti yang dilakukan dukun-dukun) dan ritual ibadah
bid’ah dengan tujuan memperoleh ilmu hitam, baik berupa kekuatan ataupun perlindungan.
Termasuk prilaku mengundang syaitan kedalam jiwa dan raganya adalah prilaku sering berobat ke dukun
atau pun menunaikan dan mengamalkan syarat-syarat yang dimintanya.
• Jin Keturunan [Saka].
Setelah seseorang musyrik atau memiliki perjanjian dengan syaitan, maka syaitan itu akan terus mengikuti
dan mengganggu hidupnya hingga kematian bahkan turun-temurun ke anak dan cucunya. Syaitan
dikalangan jin ini akan berhenti mengganggu jika manusia sudah bertaubat, memutuskan akad perjanjian
dan kembali menjadi hamba Allah yang hanif.

AIN
Ain secara sederhananya dapat diartikan
sebuah penyakit yang disebabkan oleh
pengaruh penglihatan mata orang yang
mendengki. Kedengkian yang membekas dijiwa
seseorang dapat menimbulkan pengaruh pada
jasad dan jiwa orang yang ditatapnya secara
terus-temenerus.
Sedangkan sihir adalah pengaruh jahat yang
dibuat atas kerjasama manusia dengki dengan
syaitan-syaitan tukang sihir untuk menyakiti jiwa
atau jasad manusia.

D. TAKTIK DAN STRATEGI RUQYAH

1. TATACARA MERUQYAH A-Z


Meruqyah sama dengan mendo’akan, jadi sangat dianjurkan untuk memenuhi adab-adab do’a sebelum
melakukan dan dikeseluruhan prosesnya. Perhatikan beberapa hal berikut, sebagai acuan atau gambaran
saat melakukan ruqyah.

1. Persiapan.
Mulai dengan persiapan Jasmani dan Ruhani, baik diri kita ataupun orang yang akan kita ruqyah.
- Wudhu
- Shalat 2 rakaat (Salat mutlak, yaitu salat dalam rangka memohon pertolongan Allah)
- Baca surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass masing-masing 3x dan tiupkan pada kedua telapak tangan dan
usapkan keseluruh tubuh.
- Baca ayat Kursi dikeraskan untuk melindungi rumah dari intaian mata syaitan dan kedatangan sihir.
- Ajak orang yang mau diruqyah untuk membaca istighfar, bershalawat dan bertawakal kepada Allah.

2. Mulai bacakan ayat-ayat tadi, jika belum hafal bisa baca teksnya langsung. Bacakan dengan khusyuk dan
penuh keimanan juga Niat untuk mengobati, memberkahi dengan ayat-ayat untuk menyembuhkan
penyakitnya. Bi’idznillahi ta’ala.

3. Jika ada reaksi atau respond dari tubuh ataupun psikis/jiwanya, seperti bergetar, menggigil, kepanasan,
kedinginan, menangis maka biarkan dan lanjutkan baca hingga selesai. Akhiri dengan ucapan hamdalah.

4. Jika syaitan dalam dirinya biacara, maka nasihati dan suruh mereka keluar. Beri peringatan sebanyak 3x
dan jika tidak mendengar maka lanjutkan bacaan hingga akhir dengan tenang. Bangun niat baru diqalbunya,
selain mengobati penyakitnya juga melancarkan serangan kepada syaitan Jin yang sedang bicara tersebut.

5. Hentikan bacaan ayat ruqyah, cukup satu putaran. Dan bisa dilakukan lagi keesokan harinya secara rutin
3 hingga 7 hari.

6. Untuk menyempurnakannya, ambil sekitar satu liter Air putih campur dengan daun bidara segar (remas-
remas) dan bacakan ayat-ayat ruqyah diatas kepadanya dan tambahkan surah Al Kaafirun dan tiupkan. Lalu
minumkan dan mandikan ditempat yang baik. Jika tidak ada, cukup air putih saja.

7. Sarankan mereka untuk meminum Madu murni, Air Zamzam asli dari makkah, Habbatussauda baik
kapsul atau serbuk dan minyak Zaitun murni untuk membersihkan darahnya dari racun-racun sihir.

2. Meruqyah Ruqyah Anak


“Membangun mental jiwa generasi muda adalah satu-satunya harapan dan kunci kemajuan atau
kemunduran pembangunan sebuah bangsa, bahkan sebuah peradaban. Namun hal yang lebih penting dari
itu adalah upaya membangunkan jiwa mereka terlebih dahulu dari tidur panjangnya”.

Sakitnya anak sangat erat kaitannya dengan psikologis orangtua, saat anak sakit orang tua juga merasakan
sakitnya. Begitupun dalam psikoterahy ruqyah, jika anak diganggu jin maka ayah dan bundanya pun harus
diteraphy dengan porsi yang sama bahkan lebih. Saat ayahanda atau ibunya sembuh, maka perlahan
anaknya akan sembuh [lihat tehnik sebelumnya “Memutuskan Jin Keturunan”.

Bayi, Anak dan Remaja


Pertama, seseorang diklasifikasikan anak-anak itu pada usia 2-9 tahun sementara masa sebelumnya
disebut bayi dan setelahnya adalah remaja menuju dewasa. Oleh karenanya saya akan rinci pembahasan
tekhnis ini menjadi tiga bahasan; meruqyah bayi, meruqyah anak dan meruqyah remaja.

1. Meruqyah Bayi (0-2 tahun).


Pastikan ayah dan bundanya tidak menyimpan benda-benda yang menjadi rumah syaitan dan generator
kekuatan syaitan semisal azimat, isim, wifiq, batu, keris, pusaka warisan keturunan, amalan dan lain-lain.
- Persiapan : Lakukan persiapan sebelum ruqyah, semisal; wudhu, shalat 2 rakaat, baca ayat kursi untuk
melindungi ruangan dan al Falaq an Nass sebagai proteksi jiwa.

- Doa: Baca do’a perlindungan dan ruqyah untuk anak sebagaimana Nabi sholallahu alaiyhi wa salam
lakukan mengambil berkah sunnahnya. Caranya sederhan, letakan telapak tangan kanan didadanya dan
bacakan;
َ ‫ﻲ ِإ ﱠﻻ أ َ ْﻧ‬
َ ‫ت ِﺷﻔَﺎ ًء َﻻ ﯾُﻐَﺎد ُِر‬
‫ﺳﻘَ ًﻣﺎ‬ َ ‫ف أ َ ْﻧ‬
‫ت اﻟ ﱠ‬
َ ‫ﺷﺎ ِﻓﻲ َﻻ ﺷَﺎ ِﻓ‬ ِ َ‫ب ْاﻟﺑ‬
ِ ‫ﺎس ا ْﺷ‬ ِ ‫اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم َربﱠ اﻟﻧﱠ‬
َ ‫ﺎس ُﻣ ْذ ِھ‬
Artinya; “Ya Allah Tuhan pemelihara manusia. Hilangkan penyakit, sembuhkanlah! Hanya Engkau yang bisa
menyembuhkan, tidak ada kesembuhan kecuali dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan satu
penyakit pun”

Kemudian letakan tangan di dadanya dan bacakan;


‫ﺎن َوھَﺎ ﱠﻣ ٍﺔ َو ِﻣ ْن ﻛُ ِّل َﻋﯾ ٍْن ﻻَ ﱠﻣ ٍﺔ‬
ٍ ‫ط‬َ ‫ﺷ ْﯾ‬
َ ‫ا∞ اﻟﺗﱠﺎ ﱠﻣ ِﺔ ِﻣ ْن ﻛُ ِّل‬ ِ ‫أ ُ ِﻋﯾذُﻛُ َﻣﺎ ِﺑ َﻛ ِﻠ َﻣﺎ‬
ِ‫ت ﱠ‬
Artinya; “Aku lindungi kalian berdua, dengan kalimat Allah yang sempurna dari seluruh gangguan syaitan,
bisa/racun binatang dan pandangan mata hasad”.

Ini do’a khusus untuk anak, dalam teks diatas untuk dua anak. Untuk 1 anak laki-laki maka ucapkan;
“U’idzuka...” dan untuk 1 anak perempuan ucapkan lahfadz “U’idzuki...” untuk banyak anak; “U’idzukum...”

- Ayat Ruqyah: Selanjutnya dekap bayi dengan penuh keyakinan dan kasih sayang [letakan tangan
dipunggung, atau ditempat yang nyaman] dan mulai bacakan ayat-ayat ruqyah group pertama [Al Fatihah, Al
Baqarah 1-4, 163-164, 255-257, 284-286]. Lalu hentikan dan perhatikan kondisi bayi...

- Tehnik Eksekusi: Jika tangisannya semakin kuat maka letakkan tangan didahinya dan saya
rekomendasikan surah Al Mulk 1-13. Jika masih menangis, ulang-ulang bagian 3 dan 4 untuk menetralisir
Ain. Bisa juga menambahkan surah al Hasyr 21-24 untuk penghancuran penyakit. Jika ia kenas sihir,
tambahkan surah Al A’raaf 117-122, Taha 69 dan Yunus 81-82 atau ayat-ayat lain dalam alQur’an yang
berkaitan dengan sihir.

- Jika tangisannya sudah menenang. Longgarkan, atau ganti posisi atau cara kita memegangnya lalu
bacakan surah Al Fajr 1-30. Atau jika tidak hafal, atau merasa berat baca 27-30 saja, ulang 3 kali untuk
memanggil jiwanya kembali.

- Closing: Tutup dengan membacakan Al Ikhlas, al Falaq, dan An Nass masing-masing 3x. Tiup dan
usapkan keseluruh tubuhnya.

- Air Ruqyah: Ambil segelas air putih, dan bacakan kepadanya Al Fatihah, Ayat Kursi, Al Kaafirun, al Falaq
dan An Nas tiupkan dan do’akan agar jadi penenenang jiwanya, melapangkan dadanya, mengobati
penyakitnya, membatalkan sihirnya dan meracun jinnya. Minumkan [boleh ditambah madu, atau
menggunakan air zamzam murni lebih baik], dan usapkan kewajahnya [lebih afdhal mandikan, boleh
ditambah air hangat].

# Sunnah Dalam Meruqyah Anak.


Sunnah untuk meniup [disertai ludah] kepada mulut bayi, untuk melaknat syaitannya dan mengalirkan
berkah al Qur’an kepadanya. Tiupkan selama 3 hingga 7 kali selama pembacaan group ayat diatas.

# Durasi Teraphy Ruqyah Bayi.


Ucapkan hamdalah ketika ia kembali sehat sebagaimana biasanya. Pujilah Allah azza wa jalla karena tidak
ada satu pun kesembuhan kecuali karena atas izin-Nya. Biasanya, durasi teraphy ruqyah untuk anak ini 15
hingga 20 menit saja. Jadi batasi diri kita dalam membacakan ayat, lakukan teraphy sekitar 15 hingga 20
menit saja.
#Tips & Trik Tambahan dalam Meruqyah Bayi.
- Usapkan telapak tangan kita dari dada hingga kaki dan juga tiup pada dahi, wajah, kepala dan dada.
- Kesampingkan perasaan, lakukan sesuai tuntunan. Syaitan biasanya membisiki ayah-ibunya (menambah
rasa iba/kasihan kepada buah hatinya) dan menghentikan ruqyah karena tangisan anak semakin kencang.
Tipsnya; lakukan teraphi minimal 15 menit, maksimal 20 menit.
- Jika belum sembuh, lanjutkan pencarian benda-benda dan amalan yang menghalangi kesembuhannya.
Renungkan tentang dosa-dosa yang menghijab do’a kita hingga tidak tembus kelangit.
- Jika belum sembuh ruqyah di pagi hari, maka lakukan ruqyah di sore hari atau malamnya. Atau esoknya,
hingga Allah ridho dengan kesembuhannya.
- Harta haram yang ia makan, adalah salahsatu hal yang membuat anak kita nakal-bebal dan pembantah.

2. Meruqyah Anak-Anak [Usia 2-9 tahun]


Anak-anak relatif lebih sulit daripada bayi, dan tentunya jauh lebih mudah dari remaja dan seterusnya.
Meruqyah bayi kita hanya butuh pengetahuan, niat yang kuat, iman dan keteguhan hati (konsisten) dalam
melakukan sesuai tuntunan dan mengesampingkan perasaan kasihan dengan tangisannya. Namun
meruqyah Anak-anak [usia 2-9thn] ini ada tantangan lain, karena mereka sudah bertenaga. Anak-anak yang
dikuasa syaitan tenaganya berlipat-lipat lebih kuat, selain itu emosinya mulai berkembang sesuai fitrahnya.
Mereka bisa dongkol, marah, dendam, trauma bahkan menolak ruqyah itu sendiri. Sehingga kita harus
cerdas dalam mempengaruhi fikiran dan melunakan qalbunya.

BAGAIMANA MERUQYAH ANAK?

Ruqyah Syariyyah merupakan tehnik pengobatan yang umum, sementara penyakit adalah something
personal (sesuatu yang pribadi). Jadi, tentu ada perbedaan dalam setiap ruqyah untuk setiap pribadi yang
berbeda meski secara umum tehnik ruqyah itu sama saja.

Berikut adalah beberapa tahapan dan bimbingan dalam meruqyah Anak-anak:


Sebelum pembacaan ayat-ayat ruqyah dimulai, fahamkan dan libatkan ia dalam proses persiapan hingga
tahapan teraphy mandirinya nanti. Gunakan kata-kata yang persuasif dan menarik mereka. Misalkan “Ade,
kaka do’ain ya agar sakitnya sembuh” jangan gunakan kalimat; “Anak kecil, sini ruqyah supaya syaitannya
pergi dari tubuhmu”.

Jika perlu, mintalah maaf atas sikap kita selama ini barangkali membuat ia trauma selama ini [secara tidak
kita sadari]. Beritahukan, bahwa kita sedang berupaya mengobati dan mengangkat masalahnya. Anak suka
dihargai, masalah dan perasaan mereka tidak jauh dari cara kita menyayanginya dan perlakuan lingkungan
pendidikannya dan tempat ia bermain.

1. Lakukan hal yang sama, pada tahap persiapan, do’a, closing, air ruqyah sebagaimana meruqyah bayi
diatas. Tambahannya, lakukan shalat taubat [ayah dan ibunya] atas kemungkinan dosa syirik atau dosa
besar lainnya yang dilakukan dimasa lalu sehingga melahirkan kesulitan ini.

2. Bacakan ayat ruqyah lengkap sekitar 30 menit atau jangan lebih dari 45 menit.

3. Tehnik tambahan; sentuhkan telapak tangan pada dadanya dan tangan kiri pada pundak/tengkuk/leher
atas. Jika ia dibawah lima tahun, cukup sentuh di dadanya [dekap dari belakang, atau sesuai kondisi
nyamannya]

Untuk eksekusi atau upaya melakukan pengeluaran jin dari tubuhnya [saat tubuhnya mulai bergetar,
menangis dll], lakukan tepukan ringan pada dada, punggung dan pundaknya sambil berkata; 'Ukhruj Ya
'Aduwallah', artinya; ‘Keluarlah kamu wahai musuh Allah!’
Jika anak keraksukan, kondisi tidak sadar, berguncang, berubah menyerupai binatang, mengaum, guling-
guling, kejang dan lain-lain maka lakukan pengusiran dengan lebih tegas lagi (menepuk lebih keras dan
menghardik dengan kalimah diatas).

4. Jika tidak sadar lebih dari 1 jam, buatkan air ruqyah dan cipratkan atau siram kewajahnya.

5. Kenalkan, ajak ia belajar, memahami dan mengamalkan dzikir pagi dan petang bersama ayah dan ibunya.
Jangan beri akses bebas di internet, batasi games, music, televisi dan awasi pergaulannya.

6. Berikan lingkungan yang kondusif [sekolah sunnah, pondok moderen, atau setidaknya kenalkan kepada
kursus/sekolah/tahfidz Al Qur’an] agar memiliki kekuatan untuk melawan syaitan yang menguasainya.

3. Meruqyah Remaja [10-17 tahun]


Meruqyah remaja, sebenarnya sama dengan meruqyah orang dewasa secara umum. Namun, berhati-hatilah
dalam menyikapi reaksinya, jika ia keraksukan. Karena anak usia remaja sangat-sangat-sangat labil.
Sehingga syaitan akan menguasai ia secara total. Berikut ini saran dan beberapa tuntunan untuk
memudahkan/akselerasi kesembuhannya:

1. Persiapan: lakukan hal yang sama pada tahap persiapan, do’a, closing, air ruqyah sebagaimana
meruqyah anak diatas.

2. Kenali sebab gangguan.


Libatkan anak untuk melakukan shalat taubat [ayah, ibu dan juga anaknya]. Sebab mungkin saja remaja
sudah melakukan dosa syirik atau dosa besar lainnya yang dilakukan dimasa lalu sehingga melahirkan
kesulitan ini.

Anak bisa saja melakukan kesyirikan, meski itu tidak sampai syirkul akbar karena ketidak tahuannya
semisal; melakukan ramalan (baca fikiran temannya), menggunakan indra ke-enamnya (sixth-sence), indigo,
bisa mengobati dengan bantuan syaitan, belajar tenaga dalam dalam, kebatinan, pernafasan di
extrakurikuler disekolahnya..

Anak remaja juga bisa melakukan dosa-dosa besar, semisal durhaka pada orangtua, mencuri, meminum
khamar, berjudi, berzina, dll. Catatan; khusus untuk dosa durhaka pada orang tua, si anak wajib minta maaf
dan ayah-ibu harus meridhokannya untuk membantu kesembuhan anaknya.

3. Ayat-Ayat ruqyah yang dibacakan adalah ayat-ayat ruqyah lengkap [lihat point sebelumnya] disertai
beberapa tambahan yang diperlukan. Ini opsional, tetap yang terbaik adalah menggunakan ayat-ayat yang
disunahkan. Jika koleksi ayat-ayatnya kurang, bisa ulang 2 hingga 3 putaran.

4. Durasi, sekitar 45 menit hingga 1 jam atau sesuai kondisi.

5. Tehnik tambahan: untuk eksekusi, sama seperti orang dewasa. Selengkapnya ikuti pelatihan ruqyah
syariyyah, di kota terdekat. Atau baca-baca di www.rehabhati.com

6. Kenalkan, ajak ia belajar, memahami dan mengamalkan dzikir pagi dan petang secara istiqomah.
Perintahkan ia untuk menegapkan shalat, memutuskan pacarnya, menjauhi berbagai bentuk zina, buang
perangkat gamesnya. jauhkan dari music, televisi dan awasi teman-teman dan pergaulannya.

7. Jika bayi itu kuncup putik pada bunga, maka anak-anak itu adalah rekahan bunga dan anak remaja ini
adalah buah yang baru saja terbentuk. Kita tidak bisa mengubahnya tiba-tiba, kita tidak bisa sekedar
mendorong atau menuntunnya; namun kita harus mendekapnya hingga ia terbentuk sesuai dengan
harapan.

Qalbu itu bagaikan akar, dan jasad ini adalah batang pohonnya. Jika akarnya kuat maka batangnya pun
kokoh, rantingnya lebat, dunnya rimbun bunganye bermekaran, buahnya ranum dan bijinya pun unggul. Dari
sana akan terlahir generasi emas yang akan mengembalikan Islam pada kejayaannya.

E. Meruqyah Ayah

F. AYAT-AYAT RUQYAH
Ayat-ayat ruqyah merupakan ayat-ayat Al Qur’an khusus yang dipilihkan Nabi Sholallahu Alaiyhi wa Sallam
untuk mengobati seseorang yang datang kepadanya. Ada dua sumber Hadits yang mengisahkan hal ini,
yaitu dari Ibnu Majah dan Musnad Imam Ahmad.

Dalam Musnad, hadits tersebut diriwayatkan dari Ubay bin Ka'b dia berkata; "Aku berada di sisi Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian datanglah seorang Arab badui dan berkata: ‘Wahai Nabiyullah, saya
mempunyai seorang saudara laki laki yang sedang sakit.’

Nabi bertanya: "apa sakitnya?" Dan dia menjawab, "Dia terkena penyakit gila." Nabi bersabda: "Bawa dia
kemari." Kemudian dia dihadapkan kepada beliau dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memohonkan
perlindungan untuknya dengan membaca:
- Al Fatihah,
- Albaqarah: 1-4,
- Al Baqarah: 163,
- Al Baqarah 255,
- Al Baqarah 284-286,
- Ali Imran 18,
- Al A'raaf: 54,
- Al Mukminun: 116,
- Al Jin 3,
- Ash Shaffaat 1-10,
- Al Hasyr 22-24,
- Al Ikhlash,
- Al Falaq dan
- An Naas.
Maka berdirilah laki laki itu seakan-akan dia tidak pernah terkena sakit sama sekali." [Musnad Ahmad 20237,
juga Sunan Ibnu Majah 3539]
Dari urutan ayat-ayat inilah kemudian para ulama menambahkan beberapa ayat dalam al Qur’an untuk
melengkapinya, baik melengkapi ayat-ayat dari surat itu sendiri ataupun ayat-ayat baru yang berhubungan
dengan sihir, syaitan, jin, adzab, nikmat dll. Ayat-ayat tersebut kemudian dikenal dengan Ayat-Ayat ruqyah.

Al-Fatihah (1-7)
(1) ‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬ ‫اﻟر ْﺣ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑ ْﺳ ِم ﱠ‬
‫( ا ْھ ِدﻧَﺎ‬5) ‫ﱠﺎك ﻧَ ْﺳﺗ َ ِﻌﯾ ُن‬
َ ‫ﱠﺎك ﻧَ ْﻌﺑُد ُ َو ِإﯾ‬
َ ‫( ِإﯾ‬4) ‫ّﯾن‬ ِ ‫( َﻣﺎ ِﻟ ِك ﯾَ ْو ِم اﻟ ِد‬3) ‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬ ‫( ﱠ‬2) َ‫ب ْاﻟﻌَﺎﻟَ ِﻣﯾن‬
‫اﻟر ْﺣ َﻣ ِن ﱠ‬ ِ ّ ‫∞ َر‬ِ ‫ْاﻟ َﺣ ْﻣد ُ ِ ﱠ‬
(7) َ‫ب َﻋﻠَ ْﯾ ِﮭ ْم َو َﻻ اﻟﺿﱠﺎ ِﻟّﯾن‬ ِ ‫ﺿو‬ ُ ‫ت َﻋﻠَ ْﯾ ِﮭ ْم َﻏﯾ ِْر ْاﻟ َﻣ ْﻐ‬
َ ‫ط اﻟﱠذِﯾنَ أ َ ْﻧﻌَ ْﻣ‬
َ ‫ﺻ َرا‬ َ ‫ط ْاﻟ ُﻣ ْﺳﺗ َ ِﻘ‬
ِ (6) ‫ﯾم‬ َ ‫اﻟﺻ َرا‬
ِّ

Surah al-Baqarah (1-5)

َ‫ﺻ َﻼة َ َو ِﻣ ﱠﻣﺎ َرزَ ْﻗﻧَﺎھُ ْم ﯾ ُ ْﻧ ِﻔﻘُون‬ ِ ‫( اﻟﱠذِﯾنَ ﯾُؤْ ِﻣﻧُونَ ِﺑ ْﺎﻟﻐَ ْﯾ‬2) َ‫ْب ِﻓﯾ ِﮫ ھُدًى ِﻟ ْﻠ ُﻣﺗ ﱠ ِﻘﯾن‬
‫ب َوﯾ ُ ِﻘﯾ ُﻣونَ اﻟ ﱠ‬ َ ‫َﺎب َﻻ َرﯾ‬ُ ‫( ذَ ِﻟ َك ْاﻟ ِﻛﺗ‬1) ‫اﻟم‬
‫( أُوﻟَ ِﺋ َك َﻋﻠَﻰ ھُدًى ِﻣ ْن َر ِﺑّ ِﮭ ْم‬4) َ‫( َواﻟﱠذِﯾنَ ﯾُؤْ ِﻣﻧُونَ ِﺑ َﻣﺎ أ ُ ْﻧ ِز َل ِإﻟَﯾ َْك َو َﻣﺎ أ ُ ْﻧ ِز َل ِﻣ ْن ﻗَ ْﺑ ِﻠ َك َو ِﺑ ْﺎﻵَ ِﺧ َر ِة ھُ ْم ﯾُو ِﻗﻧُون‬3)
(5) َ‫َوأُوﻟَ ِﺋ َك ھُ ُم ْاﻟ ُﻣ ْﻔ ِﻠ ُﺣون‬
‫)‪Surah al-Baqarah (102‬‬

‫ﺳ ْﺣ َر َو َﻣﺎ‬‫ﺎس اﻟ ِ ّ‬‫ْﺎطﯾنَ َﻛﻔ َُرواْ ﯾُﻌَ ِﻠّ ُﻣونَ اﻟﻧﱠ َ‬ ‫ﺷﯾ ِ‬ ‫ﺎطﯾ ُن َﻋﻠَﻰ ُﻣ ْﻠ ِك ﺳُﻠَ ْﯾ َﻣﺎنَ َو َﻣﺎ َﻛﻔ ََر ﺳُﻠَ ْﯾ َﻣﺎ ُن َوﻟَـ ِﻛ ﱠن اﻟ ﱠ‬ ‫ﺷﯾَ ِ‬ ‫َواﺗﱠﺑَﻌُواْ َﻣﺎ ﺗَﺗْﻠُواْ اﻟ ﱠ‬
‫ﺎن ِﻣ ْن أ َ َﺣ ٍد َﺣﺗﱠﻰ ﯾَﻘُوﻻَ ِإﻧﱠ َﻣﺎ ﻧ َْﺣ ُن ِﻓﺗْﻧَﺔ ٌ ﻓَﻼَ ﺗ َ ْﻛﻔ ُ ْر ﻓَﯾَﺗَﻌَﻠﱠ ُﻣونَ‬ ‫وت َو َﻣﺎ ﯾُﻌَ ِﻠّ َﻣ ِ‬
‫ﺎر َ‬‫وت َو َﻣ ُ‬ ‫ﺎر َ‬ ‫ﻧز َل َﻋﻠَﻰ ْاﻟ َﻣﻠَ َﻛﯾ ِْن ِﺑﺑَﺎ ِﺑ َل َھ ُ‬‫أُ ِ‬
‫ﺿ ﱡرھُ ْم َوﻻَ ﯾَﻧﻔَﻌ ُ ُﮭ ْم‬ ‫ا∞ َوﯾَﺗَﻌَﻠﱠ ُﻣونَ َﻣﺎ ﯾَ ُ‬ ‫ﺂرﯾنَ ِﺑ ِﮫ ِﻣ ْن أ َ َﺣ ٍد ِإﻻﱠ ِﺑﺈِ ْذ ِن ّ ِ‬ ‫ﺿ ِّ‬‫ِﻣ ْﻧ ُﮭ َﻣﺎ َﻣﺎ ﯾُﻔ ِ َّرﻗُونَ ِﺑ ِﮫ ﺑَﯾْنَ ْاﻟ َﻣ ْر ِء َوزَ ْو ِﺟ ِﮫ َو َﻣﺎ ھُم ِﺑ َ‬
‫ﺳ ُﮭ ْم ﻟَ ْو ﻛَﺎﻧُواْ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻣونَ ‪١٠٢-‬‬ ‫س َﻣﺎ ﺷ ََر ْواْ ِﺑ ِﮫ أَﻧﻔ ُ َ‬ ‫ق َوﻟَ ِﺑﺋْ َ‬ ‫اﻵﺧ َر ِة ِﻣ ْن َﺧﻼَ ٍ‬‫‪َ -‬وﻟَﻘَ ْد َﻋ ِﻠ ُﻣواْ ﻟَ َﻣ ِن ا ْﺷﺗ ََراه ُ َﻣﺎ ﻟَﮫ ُ ِﻓﻲ ِ‬

‫)‪Al Baqarah (163-164‬‬

‫ﻻ ِإﻟَ ٰـﮫَ ِإ ﱠﻻ ھ َُو ﱠ‬


‫ٱﻟر ۡﺣ َﻣ ٰـ ُن ﱠ‬
‫ٱﻟر ِﺣﯾ ُم )‪(١٦٣‬‬ ‫َو ِإﻟَ ٰـ ُﮭﻛُ ۡم ِإﻟَ ٰـ ۟ﮫ ٌ َو ِ‬
‫ٲﺣ ۟د ٌ ﱠ ٓ‬

‫ﺎس َو َﻣﺎ ٓ أَﻧزَ َل ﱠ‬


‫ٱ∞ُ‬ ‫ﺎر َو ۡٱﻟﻔ ُ ۡﻠ ِك ٱﻟﱠ ِﺗﻰ ﺗ َۡﺟ ِرى ِﻓﻰ ۡٱﻟﺑَ ۡﺣ ِر ِﺑ َﻣﺎ ﯾَﻧﻔَ ُﻊ ٱﻟﻧﱠ َ‬ ‫ف ٱﻟﱠ ۡﯾ ِل َوٱﻟﻧﱠ َﮭ ِ‬ ‫ض َو ۡ‬
‫ٱﺧ ِﺗﻠَ ٰـ ِ‬ ‫ت َو ۡٱﻷ َ ۡر ِ‬ ‫ﺳ َﻣ ٰـ َوٲ ِ‬ ‫ۡ‬
‫ِإ ﱠن ِﻓﻰ ﺧَﻠ ِ‬
‫ق ٱﻟ ﱠ‬
‫ب ۡٱﻟ ُﻣ َ‬
‫ﺳ ﱠﺧ ِر ﺑَ ۡﯾنَ‬ ‫ﺳ َﺣﺎ ِ‬
‫ﺢ َوٱﻟ ﱠ‬ ‫ٱﻟرﯾَ ٰـ ِ‬
‫ﯾف ِ ّ‬‫‪ِّ ⁄‬ل دَآﺑﱠ ۟ ٍﺔ َوﺗ َﺻۡ ِر ِ‬
‫ث ِﻓﯾ َﮩﺎ ِﻣن ُ‬ ‫ض ﺑَﻌۡ دَ َﻣ ۡو ِﺗ َﮩﺎ َوﺑَ ﱠ‬ ‫ﺳ َﻣﺎ ٓ ِء ِﻣن ﱠﻣﺎ ٓ ۟ ٍء ﻓَﺄ َ ۡﺣﯾَﺎ ِﺑ ِﮫ ۡٱﻷ َ ۡر َ‬
‫ِﻣنَ ٱﻟ ﱠ‬
‫ت ِﻟّﻘَ ۡو ۟ ٍم ﯾَﻌۡ ِﻘﻠُونَ )‪(١٦٤‬‬ ‫ض َﻷَﯾَ ٰـ ۟ ٍ‬ ‫ۡ‬
‫ﺳ َﻣﺎ ٓ ِء َوٱﻷ َ ۡر ِ‬ ‫ٱﻟ ﱠ‬

‫)‪Ayat al-Kursi (Al Baqarah 255‬‬


‫۟‬
‫ض َﻣن ذَا ٱﻟﱠ ِذى ﯾَ ۡﺷﻔَ ُﻊ‬ ‫ت َو َﻣﺎ ِﻓﻰ ۡٱﻷ َ ۡر ِ‬‫ﺳ َﻣ ٰـ َوٲ ِ‬‫ﻰ ۡٱﻟﻘَﯾﱡو ُم َﻻ ﺗ َۡﺄ ُﺧذُه ُ ۥ ِﺳﻧَﺔ ٌ َو َﻻ ﻧ َۡو ۟ ٌم ﻟﱠﮫ ُ ۥ َﻣﺎ ِﻓﻰ ٱﻟ ﱠ‬ ‫ﻻ ِإﻟَ ٰـﮫَ ِإ ﱠﻻ ھ َُو ۡٱﻟ َﺣ ﱡ‬ ‫ٱ∞ُ َ ٓ‬
‫ﱠ‬
‫ت‬ ‫ٲ‬ ‫و‬ ‫ـ‬
‫ﱠ َٰ َ ِ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺳ‬ ‫ٱﻟ‬ ‫ُ‬ ‫ﮫ‬ ‫ﯾ‬
‫ِﱡ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬‫ۡ‬ ‫ُ‬ ‫ﻛ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﺳ‬ ‫و‬ ‫ء‬ ‫ٓ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬
‫ﻻ‬ ‫إ‬ ‫ۦ‬
‫ۤ‬ ‫ﮫ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﻠ‬‫ۡ‬ ‫ﻋ‬ ‫ن‬‫ۡ‬ ‫ﻣ‬
‫ُ ۡ َ ُ ِ ونَ ِ ۡ ٍ ِ ّ ِ ِ ِ ِ ِ َ َ َ َ ِ َ‬ ‫ء‬ ‫۟‬ ‫َﻰ‬‫ﺷ‬ ‫ﺑ‬ ‫ُ‬ ‫ط‬ ‫ﯾ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬‫َ‬ ‫و‬ ‫م‬ ‫ﮭ‬ ‫َ‬ ‫ﻔ‬ ‫ۡ‬
‫َﻠ‬‫ﺧ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬
‫ِﻋﻧدَ ُ ِ ِ ِ ِ ِ َ ُ َ َ نَ ِ ِ ۡ َ َ‬
‫و‬ ‫م‬ ‫ﮭ‬ ‫ﯾ‬ ‫د‬ ‫ﯾ‬ ‫أ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫م‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻌۡ‬ ‫ﯾ‬ ‫ۦ‬ ‫ﮫ‬ ‫ﻧ‬ ‫ۡ‬
‫ذ‬ ‫ﺈ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﻻ‬‫ﱠ‬ ‫إ‬ ‫ۥ‬
‫ۤ‬ ‫ه‬
‫ﻰ ٱﻟﻌَ ِظﯾ ُم )‪(٢٥٥‬‬ ‫ۡ‬ ‫ۡ‬
‫ض َو َﻻ ﯾَـ‪fl‬ودُه ُ ۥ ِﺣ ۡﻔظُ ُﮭ َﻣﺎ َوھ َُو ٱﻟﻌَ ِﻠ ﱡ‬ ‫َو ۡٱﻷ َ ۡر َ‬

‫‪Al Baqarah 256-257‬‬


‫ﺳ َك ِﺑ ۡﭑﻟﻌ ُ ۡر َو ِة ٱ ۡﻟ ُو ۡﺛﻘَ ٰﻰ ﻻَ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۢ‬
‫ت َوﯾ ُ ۡؤ ِﻣن ِﺑ ﱠ ِ‬
‫ﭑ∞ ﻓﻘ ِد ٱﺳﺗ َۡﻣ َ‬ ‫ﭑﻟط ٰـﻐُو ِ‬ ‫ٱﻟر ۡﺷد ُ ِﻣنَ ۡٱﻟﻐَ ِ ّ‬
‫ﻰ ﻓَ َﻣن ﯾَ ۡﻛﻔ ُ ۡر ِﺑ ﱠ‬ ‫ﻻ ِإ ۡﻛ َراهَ ِﻓﻰ ٱﻟ ِد ّ ِ‬
‫ﯾن ﻗَد ﺗﱠﺑَﯾﱠنَ ﱡ‬ ‫َٓ‬
‫ﺳ ِﻣﯾ ٌﻊ َﻋ ِﻠﯾ ٌم )‪(٢٥٦‬‬ ‫ٱ∞ُ َ‬ ‫ﺎم ﻟَ َﮭﺎ َو ﱠ‬
‫ﺻ َ‬ ‫ٱﻧ ِﻔ َ‬

‫ور ِإﻟَﻰ‬ ‫ور َوٱﻟﱠذِﯾنَ َﻛﻔ َُر ٓواْ أ َ ۡو ِﻟﯾَﺎ ٓ ُؤھُ ُم ﱠ‬


‫ٱﻟط ٰـﻐُوتُ ﯾ ُ ۡﺧ ِر ُﺟوﻧَ ُﮭم ِ ّﻣنَ ٱﻟﻧﱡ ِ‬ ‫ت ِإﻟَﻰ ٱﻟﻧﱡ ِ‬ ‫ﻰ ٱﻟﱠذِﯾنَ َءا َﻣﻧُواْ ﯾ ُ ۡﺧ ِر ُﺟ ُﮭم ِ ّﻣنَ ﱡ‬
‫ٱﻟظﻠ ُ َﻣ ٰـ ِ‬ ‫ٱ∞ُ َو ِﻟ ﱡ‬
‫ﱠ‬
‫ﺎر ھ ُۡم ِﻓﯾ َﮩﺎ َﺧ ٰـ ِﻠد ُونَ )‪(٢٥٧‬‬ ‫ﱠ‬
‫ب ٱﻟﻧ ِ‬ ‫َ‬ ‫ٓ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬
‫ت أ ْوﻟ ٰـ „ﯨ َك أﺻۡ َﺣ ٰـ ُ‬ ‫ُ‬ ‫ﱡ‬
‫ٱﻟظﻠ َﻣ ٰـ ِ‬

‫)‪Surah al-Baqarah (284-286‬‬

‫ب‬ ‫ض َو ِإن ﺗ ُ ۡﺑد ُواْ َﻣﺎ ِﻓ ٓﻰ أَﻧﻔ ُ ِﺳ‪ُۡ Â‬م أ َ ۡو ﺗ ُ ۡﺧﻔُوه ُ ﯾ ُ َﺣﺎ ِﺳ ۡﺑﻛُم ِﺑ ِﮫ ﱠ‬
‫ٱ∞ُ ﻓَﯾَ ۡﻐ ِﻔ ُر ِﻟ َﻣن ﯾَ َ‬
‫ﺷﺎ ٓ ُء َوﯾُﻌَ ِذ ّ ُ‬ ‫ت َو َﻣﺎ ِﻓﻰ ۡٱﻷ َ ۡر ِ‬
‫ﺳ َﻣ ٰـ َوٲ ِ‬
‫∞ َﻣﺎ ِﻓﻰ ٱﻟ ﱠ‬
‫ِّ ﱠ ِ‬
‫ﯾر )‪(٢٨٤‬‬ ‫‪ِّ ⁄‬ل ﺷ َۡﻰ ۟ ٍء ﻗَ ِد ٌ‬
‫ٱ∞ُ َﻋﻠ ٰﻰ ُ‬‫َ‬ ‫ﺷﺎ ٓ ُء َو ﱠ‬ ‫َﻣن ﯾَ َ‬

‫اﻟرﺳُو ُل ِﺑ َﻣﺎ أ ُ ْﻧ ِز َل ِإﻟَ ْﯾ ِﮫ ِﻣ ْن َر ِﺑّ ِﮫ َو ْاﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧُونَ ﻛُ ﱞل آ َ َﻣنَ ِﺑ ﱠ ِ‬


‫ﺎ∞ َو َﻣ َﻼ ِﺋ َﻛ ِﺗ ِﮫ َوﻛُﺗ ُ ِﺑ ِﮫ َو ُرﺳُ ِﻠ ِﮫ َﻻ ﻧُﻔ ِ َّر ُق ﺑَﯾْنَ أ َ َﺣ ٍد ِﻣ ْن ُرﺳُ ِﻠ ِﮫ‬ ‫آ َ َﻣنَ ﱠ‬
‫ﯾر )‪(285‬‬ ‫ﺻ ُ‬ ‫ط ْﻌﻧَﺎ ﻏُ ْﻔ َراﻧ ََك َرﺑﱠﻧَﺎ َو ِإﻟَﯾ َْك ْاﻟ َﻣ ِ‬
‫ﺳ ِﻣ ْﻌﻧَﺎ َوأ َ َ‬
‫َوﻗَﺎﻟُوا َ‬

‫طﺄْﻧَﺎ َرﺑﱠﻧَﺎ َو َﻻ ﺗ َ ْﺣ ِﻣ ْل‬


‫اﺧ ْذﻧَﺎ ِإ ْن ﻧَ ِﺳﯾﻧَﺎ أ َ ْو أ َ ْﺧ َ‬
‫ت َرﺑﱠﻧَﺎ َﻻ ﺗ ُ َؤ ِ‬ ‫ت َو َﻋﻠَ ْﯾ َﮭﺎ َﻣﺎ ا ْﻛﺗ َ َ‬
‫ﺳﺑَ ْ‬ ‫ﺳﺑَ ْ‬ ‫ﺳﺎ ِإ ﱠﻻ ُو ْﺳﻌَ َﮭﺎ ﻟَ َﮭﺎ َﻣﺎ َﻛ َ‬‫ا∞ُ ﻧَ ْﻔ ً‬
‫ف ﱠ‬ ‫َﻻ ﯾ ُ َﻛ ِﻠّ ُ‬
‫ت‬‫ار َﺣ ْﻣﻧَﺎ أ َ ْﻧ َ‬
‫ْف َﻋﻧﱠﺎ َوا ْﻏ ِﻔ ْر ﻟَﻧَﺎ َو ْ‬ ‫طﺎﻗَﺔَ ﻟَﻧَﺎ ِﺑ ِﮫ َواﻋ ُ‬ ‫ﺻ ًرا َﻛ َﻣﺎ َﺣ َﻣ ْﻠﺗَﮫ ُ َﻋﻠَﻰ اﻟﱠذِﯾنَ ِﻣ ْن ﻗَ ْﺑ ِﻠﻧَﺎ َرﺑﱠﻧَﺎ َو َﻻ ﺗ ُ َﺣ ِ ّﻣ ْﻠﻧَﺎ َﻣﺎ َﻻ َ‬‫َﻋﻠَ ْﯾﻧَﺎ ِإ ْ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ﺻ ْرﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ اﻟﻘَ ْو ِم اﻟﻛَﺎ ِﻓ ِرﯾنَ‬ ‫َﻣ ْو َﻻﻧَﺎ ﻓَﺎ ْﻧ ُ‬

‫)‪Surah Ali Imran (18-19‬‬

‫ﯾز ۡٱﻟ َﺣ ِ‬
‫‪Â‬ﯾ ُم )‪(١٨‬‬ ‫ﻻ ِإﻟَ ٰـﮫَ ِإ ﱠﻻ ھ َُو ۡٱﻟﻌَ ِز ُ‬
‫ﻻ ِإﻟَ ٰـﮫَ ِإ ﱠﻻ ھ َُو َو ۡٱﻟ َﻣﻠَ ٰـ ٓ „ﯨ َﻛﺔ ُ َوأ ُ ْوﻟُواْ ۡٱﻟ ِﻌ ۡﻠ ِم ﻗَﺎ ٓ „ﯨ ۢ َﻣﺎ ِﺑ ۡﭑﻟ ِﻘ ۡﺳ ِط َ ٓ‬
‫ٱ∞ُ أَﻧﱠﮫ ُ ۥ َ ٓ‬
‫ﺷ ِﮭدَ ﱠ‬
‫َ‬
‫ب ِإ ﱠﻻ ِﻣ ۢن ﺑَﻌۡ ِد َﻣﺎ َﺟﺎ ٓ َءھُ ُم ۡٱﻟ ِﻌ ۡﻠ ُم ﺑَ ۡﻐ ۢﯾَﺎ ﺑَ ۡﯾﻧَ ُﮭ ۡم َو َﻣن ﯾَ ۡﻛﻔ ُ ۡر ِﺑـ‪Ë‬ﺎﯾَ ٰـ ِ‬
‫ت‬ ‫ف ٱﻟﱠذِﯾنَ أُوﺗُواْ ۡٱﻟ ِﻛﺗ َ ٰـ َ‬ ‫ٱ∞ ۡ ِ‬
‫ٱﻹ ۡﺳﻠَ ٰـ ُم َو َﻣﺎ ۡ‬
‫ٱﺧﺗَﻠَ َ‬ ‫ِإ ﱠن ٱﻟدِّﯾنَ ِﻋﻧدَ ﱠ ِ‬
‫ۡ‬
‫ب )‪(١٩‬‬ ‫ﺳﺎ ِ‬‫ﺳ ِرﯾ ُﻊ ٱﻟ ِﺣ َ‬ ‫ٱ∞ َ‬ ‫ٱ∞ ﻓَﺈِ ﱠن ﱠ َ‬
‫ﱠِ‬

‫)‪Al A’raf (54-56‬‬

‫ﺎر ﯾَ ۡطﻠُﺑُﮫ ُ ۥ َﺣ ِﺛﯾ ۟ﺛ ًﺎ‬


‫ٱﺳﺗ ََو ٰى َﻋﻠَﻰ ۡٱﻟﻌَ ۡر ِش ﯾ ُ ۡﻐ ِﺷﻰ ٱﻟﱠ ۡﯾ َل ٱﻟﻧﱠ َﮩ َ‬ ‫ض ِﻓﻰ ِﺳﺗ ﱠ ِﺔ أَﯾ ۟ ٍﱠﺎم ﺛ ُ ﱠم ۡ‬ ‫ت َو ۡٱﻷ َ ۡر َ‬ ‫ٱ∞ُ ٱﻟﱠ ِذى َﺧﻠَقَ ٱﻟ ﱠ‬
‫ﺳ َﻣ ٰـ َوٲ ِ‬ ‫ِإ ﱠن َرﺑﱠﻛُ ُم ﱠ‬
‫ب ٱﻟﻌَ ٰـﻠَ ِﻣﯾنَ )‪(٥٤‬‬‫ۡ‬ ‫ۡ‬ ‫ۡ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ت ِﺑﺄ ۡﻣ ِر ِهۦۤ أ َﻻ ﻟَﮫ ُ ٱﻟﺧَﻠ ُق َوٱﻷ َ ۡﻣ ُر ﺗَﺑَ َ‬ ‫ﺳ ﱠﺧ َرٲ ۭ ِ‬ ‫ۡ‬
‫ٱ∞ُ َر ﱡ‬‫ﺎر َك ﱠ‬ ‫س َوٱﻟﻘَ َﻣ َر َوٱﻟﻧﱡ ُﺟ َ‬
‫وم ُﻣ َ‬ ‫ﺷ ۡﻣ َ‬‫َوٱﻟ ﱠ‬

‫ب ۡٱﻟ ُﻣﻌۡ ﺗَدِﯾنَ )‪(٥٥‬‬


‫ﻋﺎ َو ُﺧ ۡﻔﯾَﺔً ِإﻧﱠﮫ ُ ۥ َﻻ ﯾ ُ ِﺣ ﱡ‬
‫ﺿ ﱡر ۟ ً‬
‫ۡٱدﻋُواْ َرﺑﱠﻛُ ۡم ﺗ َ َ‬

‫ﯾب ِ ّﻣنَ ۡٱﻟ ُﻣ ۡﺣ ِﺳ ِﻧﯾنَ )‪(٥٦‬‬


‫ٱ∞ ﻗَ ِر ۟ ٌ‬ ‫ض ﺑَﻌۡ دَ ِإﺻۡ ﻠَ ٰـ ِﺣ َﮭﺎ َو ۡٱدﻋُوه ُ ﺧ َۡو ۟ﻓًﺎ َو َ‬
‫ط َﻣﻌًﺎ ِإ ﱠن َر ۡﺣ َﻣ َ‬
‫ت ﱠِ‬ ‫َو َﻻ ﺗ ُ ۡﻔ ِﺳد ُواْ ِﻓﻰ ۡٱﻷ َ ۡر ِ‬

‫)‪Al A’raf (117-122‬‬


‫ط َل َﻣﺎ ﻛَﺎﻧُواْ ﯾَ ْﻌ َﻣﻠُونَ ‪-١١٨-‬‬ ‫ف َﻣﺎ ﯾَﺄ ْ ِﻓﻛُونَ ‪ -١١٧-‬ﻓَ َوﻗَ َﻊ ْاﻟ َﺣ ﱡق َوﺑَ َ‬‫ﻲ ﺗ َْﻠﻘَ ُ‬ ‫ﺎك ﻓَﺈِذَا ِھ َ‬
‫ﺻ َ‬ ‫ﺳﻰ أ َ ْن أ َ ْﻟ ِ‬
‫ق َﻋ َ‬ ‫َوأ َ ْو َﺣ ْﯾﻧَﺎ ِإﻟَﻰ ُﻣو َ‬
‫ب ْاﻟﻌَﺎﻟَ ِﻣﯾنَ ‪َ -١٢١-‬ر ّ ِ‬ ‫ُ‬
‫ب‬ ‫ﺎﺟدِﯾنَ ‪ -١٢٠-‬ﻗَﺎﻟُواْ آ َﻣﻧﱠﺎ ِﺑ ِر ّ ِ‬ ‫ﺳ َﺣ َرة ُ َ‬
‫ﺳ ِ‬ ‫ﺻﺎ ِﻏ ِرﯾنَ ‪َ -١١٩-‬وأ ْﻟ ِﻘ َ‬
‫ﻲ اﻟ ﱠ‬ ‫ﻓَﻐ ُ ِﻠﺑُواْ ھُﻧَﺎ ِﻟ َك َواﻧﻘَﻠَﺑُواْ َ‬
‫ﺎرونَ ‪١٢٢-‬‬
‫ﺳﻰ َو َھ ُ‬ ‫‪ُ -‬ﻣو َ‬

‫)‪Surah Yunus (81-82‬‬


‫ا∞ُ ْاﻟ َﺣ ﱠق‬
‫ﺻ ِﻠ ُﺢ َﻋ َﻣ َل ْاﻟ ُﻣ ْﻔ ِﺳدِﯾنَ ‪َ -٨١-‬وﯾ ُ ِﺣ ﱡق ّ‬ ‫ﺳﯾُﺑ ِْطﻠُﮫ ُ ِإ ﱠن ّ َ‬
‫ا∞ ﻻَ ﯾ ُ ْ‬ ‫ﺳ ْﺣ ُر ِإ ﱠن ّ َ‬
‫ا∞ َ‬ ‫ﻓَﻠَ ﱠﻣﺎ أ َ ْﻟﻘَواْ ﻗَﺎ َل ُﻣو َ‬
‫ﺳﻰ َﻣﺎ ِﺟﺋْﺗُم ِﺑ ِﮫ اﻟ ِ ّ‬
‫‪ِ -‬ﺑ َﻛ ِﻠ َﻣﺎ ِﺗ ِﮫ َوﻟَ ْو ﻛ َِرهَ ْاﻟ ُﻣ ْﺟ ِر ُﻣونَ ‪٨٢-‬‬

‫)‪Thaha (69‬‬
‫َ‬ ‫ُ‬
‫ﺎﺣ ُر َﺣﯾْث أﺗ َﻰ ‪-‬‬
‫ﺳ ِ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ﺎﺣ ٍر َوﻻ ﯾُﻔ ِﻠ ُﺢ اﻟ ﱠ‬
‫ﺳ ِ‬ ‫ﺻﻧَﻌُوا ِإﻧﱠ َﻣﺎ َ‬
‫ﺻﻧَﻌُوا َﻛ ْﯾد ُ َ‬ ‫ق َﻣﺎ ِﻓﻲ ﯾَ ِﻣﯾ ِﻧ َك ﺗ َْﻠﻘَ ْ‬
‫ف َﻣﺎ َ‬ ‫‪َ 69-‬وأ َ ْﻟ ِ‬

‫)‪Surah al-Mu’minun (115-116‬‬


‫ْ‬ ‫ا∞ُ ا ْﻟ َﻣ ِﻠكُ اﻟ َﺣق ﻻ ِإﻟﮫَ ِإﻻ ھ َُو َر ﱡ‬
‫ب اﻟﻌَ ْر ِش‬ ‫ﱠ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ﱡ‬ ‫ْ‬ ‫أَﻓَ َﺣ ِﺳ ْﺑﺗ ُ ْم أَﻧﱠ َﻣﺎ َﺧﻠَ ْﻘﻧَﺎﻛُ ْم َﻋﺑَﺛًﺎ َوأَﻧﱠﻛُ ْم ِإﻟَ ْﯾﻧَﺎ َﻻ ﺗ ُ ْر َﺟﻌُونَ )‪ (115‬ﻓَﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﱠ‬
‫ﺳﺎﺑُﮫ ُ ِﻋ ْﻧدَ َر ِﺑّ ِﮫ ِإﻧﱠﮫ ُ َﻻ ﯾ ُ ْﻔ ِﻠ ُﺢ ْاﻟﻛَﺎ ِﻓ ُرونَ )‪(117‬‬ ‫ْاﻟﻛ َِر ِﯾم )‪َ (116‬و َﻣ ْن ﯾَ ْدعُ َﻣ َﻊ ﱠ ِ‬
‫ا∞ ِإﻟَ ًﮭﺎ آَﺧ ََر َﻻ ﺑ ُ ْرھَﺎنَ ﻟَﮫ ُ ِﺑ ِﮫ ﻓَﺈِﻧﱠ َﻣﺎ ِﺣ َ‬
‫اﺣ ِﻣﯾنَ‬‫اﻟر ِ‬
‫ت َﺧﯾ ُْر ﱠ‬ ‫ار َﺣ ْم َوأ َ ْﻧ َ‬ ‫َوﻗ ُ ْل َر ّ ِ‬
‫ب ا ْﻏ ِﻔ ْر َو ْ‬

‫)‪Al-Saaffat (1-10‬‬

‫ض‬ ‫ت َو ْاﻷ َ ْر ِ‬‫ﺳ َﻣ َﺎوا ِ‬ ‫ب اﻟ ﱠ‬ ‫اﺣد ٌ ‪َ -4-‬ر ﱡ‬‫ت ِذ ْﻛرا ً )‪ِ (3‬إ ﱠن ِإﻟَ َﮭﻛُ ْم ﻟَ َو ِ‬ ‫ت زَ ْﺟرا ً )‪ (2‬ﻓَﺎﻟﺗﱠﺎ ِﻟﯾَﺎ ِ‬ ‫اﺟ َرا ِ‬ ‫ﺻﻔّﺎ ً )‪ (1‬ﻓَ ﱠ‬
‫ﺎﻟز ِ‬ ‫ت َ‬ ‫ﺻﺎﻓﱠﺎ ِ‬ ‫َواﻟ ﱠ‬
‫ﺎر ٍد ‪َ -7-‬ﻻ‬ ‫ﺎن ﱠﻣ ِ‬ ‫َ‬
‫ﺷ ْﯾط ٍ‬ ‫ُ‬ ‫ً‬ ‫ْ‬
‫ب ‪َ -6-‬و ِﺣﻔظﺎ ِ ّﻣن ﻛ ِّل َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ﺳ َﻣﺎء اﻟدﱡﻧﯾَﺎ ِﺑ ِزﯾﻧَ ٍﺔ اﻟﻛ ََوا ِﻛ ِ‬ ‫ق ‪ِ -5-‬إﻧﱠﺎ زَ ﯾﱠﻧﱠﺎ اﻟ ﱠ‬ ‫َﺎر ِ‬ ‫ْ‬
‫ب اﻟ َﻣﺷ ِ‬ ‫َو َﻣﺎ ﺑَ ْﯾﻧَ ُﮭ َﻣﺎ َو َر ﱡ‬
‫ف ْاﻟﺧ ْ‬
‫َطﻔَﺔَ‬ ‫ﱠ‬
‫ب ‪ِ -٩-‬إﻻ َﻣ ْن ﺧ ِ‬
‫َط َ‬ ‫اﺻ ٌ‬‫اب َو ِ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ً‬
‫ب ‪ -8-‬د ُ ُﺣورا َوﻟ ُﮭ ْم َﻋذ ٌ‬ ‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ﻺ اﻷ ْﻋﻠﻰ َوﯾُﻘذﻓونَ ِﻣن ﻛ ِّل َﺟﺎ ِﻧ ٍ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﺳ ﱠﻣﻌُونَ ِإﻟَﻰ ْاﻟ َﻣ َ ِ‬ ‫ﯾَ ﱠ‬
‫ب ‪-10-‬‬ ‫َ‬ ‫ﻓَﺄﺗﺑَﻌَﮫ ُ ِﺷ َﮭ ٌ‬
‫ﺎب ﺛﺎ ِﻗ ٌ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬

‫)‪Surah al-Hasyr (21-24‬‬


‫ﱠ‬ ‫ﱠ‬
‫ﺎس ﻟﻌَﻠ ُﮭ ْم ﯾَﺗَﻔَﻛ ُرونَ‬‫َ‬ ‫ا∞ َو ِﺗ ْﻠ َك اﻷ ْﻣﺛﺎ ُل ﻧَﺿ ِْرﺑ ُ َﮭﺎ ِﻟﻠﻧﱠ ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ﻋﺎ ِﻣ ْن َﺧ ْﺷﯾَ ِﺔ ﱠ ِ‬ ‫ﺻ ِد ّ ً‬ ‫ﻟَ ْو أ َ ْﻧزَ ْﻟﻧَﺎ َھذَا ْاﻟﻘ ُ ْرآَنَ َﻋﻠَﻰ َﺟﺑَ ٍل ﻟَ َرأ َ ْﯾﺗَﮫ ُ ﺧَﺎ ِﺷﻌًﺎ ُﻣﺗ َ َ‬
‫ا∞ُ اﻟﱠ ِذي َﻻ ِإﻟَﮫَ ِإ ﱠﻻ ھ َُو ْاﻟ َﻣ ِﻠكُ‬ ‫اﻟر ِﺣﯾ ُم )‪ (22‬ھ َُو ﱠ‬ ‫اﻟر ْﺣ َﻣ ُن ﱠ‬‫ﺷ َﮭﺎدَ ِة ھ َُو ﱠ‬ ‫ب َواﻟ ﱠ‬ ‫ا∞ُ اﻟﱠ ِذي َﻻ ِإﻟَﮫَ ِإ ﱠﻻ ھُ َو َﻋﺎ ِﻟ ُم ْاﻟﻐَ ْﯾ ِ‬ ‫)‪ (21‬ھ َُو ﱠ‬
‫ئ‬
‫ﺎر ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ا∞ُ اﻟﺧَﺎ ِﻟ ُق اﻟﺑَ ِ‬ ‫ا∞ َﻋ ﱠﻣﺎ ﯾ ُ ْﺷ ِرﻛُونَ )‪ (23‬ھ َُو ﱠ‬ ‫ْ‬
‫ﱠﺎر اﻟ ُﻣﺗ َ َﻛ ِﺑ ُّر ﺳُ ْﺑ َﺣﺎنَ ﱠ ِ‬ ‫ْ‬
‫ﯾز اﻟ َﺟﺑ ُ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ﺳ َﻼ ُم اﻟ ُﻣؤْ ِﻣ ُن اﻟ ُﻣ َﮭﯾ ِْﻣ ُن اﻟﻌَ ِز ُ‬ ‫ْاﻟﻘُد ُ‬
‫ﱡوس اﻟ ﱠ‬
‫ﯾز ْاﻟ َﺣ ِﻛﯾ ُم‬
‫ض َوھ َُو ْاﻟﻌَ ِز ُ‬ ‫ت َو ْاﻷ َ ْر ِ‬‫ﺳ َﻣ َﺎوا ِ‬‫ﺳ ِﺑّ ُﺢ ﻟَﮫ ُ َﻣﺎ ِﻓﻲ اﻟ ﱠ‬ ‫ْاﻟ ُﻣ َ‬
‫ﺻ ّ ِو ُر ﻟَﮫ ُ ْاﻷ َ ْﺳ َﻣﺎ ُء ْاﻟ ُﺣ ْﺳﻧَﻰ ﯾ ُ َ‬

‫)‪Al Jin (1-9‬‬


‫ ﯾَ ْﮭ ِدي ِإﻟَﻰ ﱡ‬-١- ً ‫ﺳ ِﻣ ْﻌﻧَﺎ ﻗ ُ ْرآﻧﺎ ً َﻋ َﺟﺑﺎ‬
‫اﻟر ْﺷ ِد ﻓَﺂ َﻣﻧﱠﺎ ِﺑ ِﮫ َوﻟَن ﻧﱡ ْﺷ ِر َك‬ َ ‫ﻲ أَﻧﱠﮫ ُ ا ْﺳﺗ َ َﻣ َﻊ ﻧَﻔ ٌَر ِ ّﻣنَ ْاﻟ ِﺟ ِّن ﻓَﻘَﺎﻟُوا ِإﻧﱠﺎ‬
‫ﻲ ِإﻟَ ﱠ‬ ِ ُ ‫ﻗ ُ ْل أ‬
َ ‫وﺣ‬
‫ َوأَﻧﱠﺎ‬-٤- ً ‫ططﺎ‬ َ ‫ﺷ‬ ِ ‫ﺳ ِﻔﯾ ُﮭﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ ﱠ‬
َ ∞‫ا‬ َ ‫ َوأَﻧﱠﮫ ُ َﻛﺎنَ ﯾَﻘُو ُل‬-٣- ً ‫ﺎﺣﺑَﺔً َو َﻻ َوﻟَدا‬ ِ ‫ﺻ‬َ َ‫ َوأَﻧﱠﮫ ُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ َﺟد ﱡ َر ِﺑّﻧَﺎ َﻣﺎ اﺗ ﱠ َﺧذ‬-٢- ً ‫ِﺑ َر ِﺑّﻧَﺎ أ َ َﺣدا‬
‫ﻧس ﯾَﻌُوذُونَ ِﺑ ِر َﺟﺎ ٍل ِ ّﻣنَ ْاﻟ ِﺟ ِّن ﻓَزَ اد ُوھُ ْم‬ ِ ‫اﻹ‬ ِ ْ َ‫ َوأَﻧﱠﮫ ُ َﻛﺎنَ ِر َﺟﺎ ٌل ِ ّﻣن‬-٥- ً ‫ا∞ َﻛ ِذﺑﺎ‬ ِ ‫ﻧس َو ْاﻟ ِﺟ ﱡن َﻋﻠَﻰ ﱠ‬ ُ ‫اﻹ‬ ِ ْ ‫ظﻧَﻧﱠﺎ أَن ﻟﱠن ﺗَﻘُو َل‬ َ
ً ‫ﺷ ِدﯾدا ً َوﺷُ ُﮭﺑﺎ‬ َ ً ‫َت َﺣ َرﺳﺎ‬ َ َ
‫ َوأﻧﱠﺎ ﻟَ َﻣ ْﺳﻧَﺎ اﻟ ﱠ‬-٧- ً ‫ا∞ُ أ َﺣدا‬
ْ ‫ﺳ َﻣﺎء ﻓَ َو َﺟ ْدﻧَﺎ َھﺎ ُﻣ ِﻠﺋ‬ ‫ث ﱠ‬ ‫ﱠ‬ َ
َ َ‫ظﻧَﻧﺗ ُ ْم أن ﻟن ﯾَ ْﺑﻌ‬ َ ‫ظﻧﱡوا َﻛ َﻣﺎ‬ َ
َ ‫ َوأﻧﱠ ُﮭ ْم‬-٦- ً ‫َر َھﻘﺎ‬
َ ‫ﺳ ْﻣ ِﻊ ﻓَ َﻣن ﯾَ ْﺳﺗ َِﻣ ِﻊ ْاﻵنَ ﯾَ ِﺟ ْد ﻟَﮫ ُ ِﺷ َﮭﺎﺑﺎ ً ﱠر‬
٩ - ً ‫ﺻ دا‬ َ
‫ َوأﻧﱠﺎ ﻛُﻧﱠﺎ ﻧَ ْﻘﻌُد ُ ِﻣ ْﻧ َﮭﺎ َﻣﻘَﺎ ِﻋدَ ِﻟﻠ ﱠ‬-٨--

Surah al-Ikhlas
‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟر ْﺣ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑ ْﺳ ِم ﱠ‬
(4) ٌ ‫( َوﻟَ ْم ﯾَﻛُ ْن ﻟَﮫ ُ ﻛُﻔ ُ ًوا أ َ َﺣد‬3) ‫( ﻟَ ْم ﯾَ ِﻠ ْد َوﻟَ ْم ﯾُوﻟَ ْد‬2) ُ ‫ﺻ َﻣد‬ ‫( ﱠ‬1) ٌ ‫ا∞ُ أ َ َﺣد‬
‫ا∞ُ اﻟ ﱠ‬ ‫ﻗ ُ ْل ھ َُو ﱠ‬

Surah al-Falaq
‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟر ْﺣ َﻣ ِن ﱠ‬‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑ ْﺳ ِم ﱠ‬
(4) ‫ت ِﻓﻲ ْاﻟﻌُﻘَ ِد‬
ِ ‫( َو ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر اﻟﻧﱠﻔﱠﺎﺛَﺎ‬3) ‫ب‬
َ َ‫ق ِإذَا َوﻗ‬ ِ َ‫ب ْاﻟﻔَﻠ‬
ٍ ‫( َو ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر ﻏَﺎ ِﺳ‬2) َ‫( ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ َﺧﻠَق‬1) ‫ق‬ ِ ّ ‫ﻗ ُ ْل أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬
(5 ) َ ‫ﺳد‬ َ ‫َو ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﺣﺎ ِﺳ ٍد ِإذَا َﺣ‬

Surah al-Nas
‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟر ْﺣ َﻣ ِن ﱠ‬
‫ا∞ ﱠ‬ِ ‫ِﺑ ْﺳ ِم ﱠ‬
‫س ِﻓﻲ‬ ِ ‫اس ْاﻟ َﺧﻧﱠ‬
ُ ‫( اﻟﱠ ِذي ﯾ ُ َو ْﺳ ِو‬4) ‫ﺎس‬ ِ ‫( ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر ْاﻟ َو ْﺳ َو‬3) ‫ﺎس‬ ِ ‫( ِإﻟَ ِﮫ اﻟﻧﱠ‬2) ‫ﺎس‬
ِ ‫( َﻣ ِﻠ ِك اﻟﻧﱠ‬1) ‫ﺎس‬ ِ ّ ‫ﻗ ُ ْل أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬
ِ ‫ب اﻟﻧﱠ‬
(6) ‫ﺎس‬ ِ ‫( ِﻣنَ ْاﻟ ِﺟﻧﱠ ِﺔ َواﻟﻧﱠ‬5) ‫ﺎس‬ ِ ‫ُور اﻟﻧﱠ‬
ِ ‫ﺻد‬ُ
Daftar Ayat-ayat inilah kemudian dikenal sebagai ayat-ayat ruqyah yang sesuai sunnah, dan kemudian hari
para ulama menambahkan beberapa ayat dalam al Qur’an untuk melengkapinya. Baik melengkapi potongan
ayat-ayat dari surat itu sendiri ataupun tambahan ayat-ayat baru dari surat lain yang berhubungan dengan
sihir, syaitan, jin, adzab, nikmat dll. Ayat-ayat tersebut kemudian dikenal dengan Ayat-Ayat ruqyah.

Silahkan cetak dan simpan sebagai hafalan untuk diamalkan suatu ketika, saat kita memerlukannya. Jika
ada keluarga, atau saudara seiman kita yang sakit ruhani ataupun jasadnya yang tidak dikenali oleh dunia
medis atau tidak kunjung sembuh maka bacakan ayat-ayat diatas kepadanya dengan khusyuk dan penuh
keimanan.

G. FAKTOR KEGAGALAN RUQYAH


“Tidak ada ruqyah yang gagal, namun butuh proses untuk menggapai rahmat
13
Allah subhanahu wa ta’ala yang maha tinggi” . Setelah kita memahami
betapa pentingnya sunnah dalam kehidupan kita, maka kita akan
mencaritahu banyak tentangnya karena diawali oleh sebuah kebutuhan. Ini
adalah tahap awal hijrah kita menuju sebuah kehidupan. Namun, dalam
kenyataannya kita akan mengalami beberapa tahapan termasuk kegagalan-
kegagalan didalamnya.

Berikut ini penulis sampaikan beberapa analisa yang menjadi sebab


gagalnya ruqyah baik dari pasien atau raqi itu sendiri sehingga pertolongan
Allah belum turun.

10 Kesalahan Pasien
1. Prisai Syirik: Belum Paham Bahaya & Pengaruh Negatif Syirik & Bid’ah Terhadap Jiwa dan Jasad
2. Belum Mau: Ragu, Menolak, Ada Prisai, Tidak Mau Diruqyah, Terpaksa atau Dipaksa.
3. Kondisi Qalbu & JiwaL: Jiwa pasien belum siap | Goal yang Salah | Orientasi kesembuhan jasad | Belum
mau berubah
4. Orientasi atau tujuan kesembuhan duniawi.
5. Tidak komitment dengan al quran dan sunnah.
6. Mengeluh dan berputus asa terhadap Rahmat Allah.


13 Ust. Fadlan Abu Yasir Lc
7. Maksiat, Tidak mau bertaubat dan merasa aman dari dosa.
8. Tidak mengenali musuh yang sesungguhnya.
9. Masih bersahabat dengan syaitan.
10. Tidak mengenali hakikat Ruqyah Mandiri atau bagaimana menciptakan Benteng Ghaib.

10 Kesalahan Praktisi.
1. Salah Pengkondisian. Kondisi Kesiapan Jiwa dan Jasad Pasien
2. Salah Fokus. Fokus pada penyakit jasad, bukan fokus pada Inti/Akar Penyakit.
3. Salah Niat. Money Oriented | Ahwat Oriented
4. Menyalahi Sunnah. Mencampur sunnah dengan bid’ah
5. Salah Akidah. Takut | Ragu | Dis-Oriented.
6. Salah Posisi! Rafiq bukan Raqi/Tabib.
7. Salah Tempat. Maksiat | Patung, Lukisan, Benda Keramat dll.
8. Salah Diagnosa!
9. Salah Target! Target kesembuhan jasad bukan perubahan mental.
10. Salah Teknis! Mencampur Teknis Syirik dg Sunnah.

H. INDIKATOR KESEMBUHAN DALAM RUQYAH.

I. .
BAB 6
RUQYAH MANDIRI
RuqyahMandiri pada dasarnya bisa dilakukan semua mukminin, ruqyah itu mudah bahkan tidak harus keluar
rumah. Ruqyah mandiri secara umum bisa dilakukan dengan memperbanyak sunnah, semakin banyak
sunnah semakin banyak ‘benteng ghaib’ yang kita miliki dari serangan mereka. Namun, sunnah dimaksud
adalah ibadah-ibadah sunnah yang dilakukan setelah kita menunaikan ibadah wajib yang disandarkan pada
aqidah yang bersih dan lurus. Perhatikan hal-hal berikut:
1. Aqidah, adalah hal yang harus pertama kali dibersihkan untuk kembali memunculkan kekuatan hati
(Restorasi Kekuatan Hati).
2. Syariah, melakukan berbagai ketaatan yang diwajibkan syariat sebagai perwujudan atau
‘Manifestasi Energi Iman’ yang sudah menyala di qalbunya.
3. Ritual Sunnah, perbanyak mungkin sunnah-sunnah yang bisa dilakukan sebagai ‘Refill, Recharge,
SelfDefence’ jiwa kita dari berabagai marabahaya.
Setelah 3 hal diatas mampu dilakukan maka hal selanjutnya adalah menjaga fokus, lakukan secara statis.
Diperlukan mental seorang pejuang dalam arena ini, bukan pecundang yang sakit.

Ritual Sunnah
Berikut beberapa ritual sunnah yang
sangat berkaitan erat dengan kekuatan
jiwa seorang muslim. Semakin banyak
sunnah yang dia lakukan, semakin banyak
benteng yang ia miliki dari gangguan
syaitan.
1. Bersih-Bersih rumah dari berbagai
bentuk kesyirikan, kenalkan keluarga
kepada sunnah hingga mereka
mencintainya.
2. Dua rakaat fajar, jama’ah di masjid
dan lanjutkan dzikir hingga terbit matahari.
3. Baca Dzikir pagi, Al Ikhlas 10x, Al Falaq & An Nass [3x] dipermulaan pagi [minimal baca Tasbih,
Tahlil & Istighfar 100x].
4. Lakukan salat Dhuha, Rawatib, Qyamullail, Sunatul Wudhu.
5. Mandi daun bidara, minum air ruqyah. Konsumsi ramuan dari madu, habbatussauda dan zaitun
secara rutin untuk membersihkan racun sihir dari darah.
6. Baca Dzikir Petang dan 10 Ayat Al Baqarah di setiap permulaan malam.
7. Sedekah, berkumpul dengan orang baik dan jadilah keluarga Allah dengan mulai menghafal al
Qur’an!

TEKNIS RUQYAH MANDIRI


1. PERSIAPAN RUQYAH MANDIRI
Jika meruqyah itu sama dengan mendo’akan, maka “Ruqyah Mandiri”, kurang lebih sama dengan
mendo’akan diri sendiri atau berdo’a dalam arti yang umum. Jadi sangat dianjurkan untuk memenuhi adab-
adab dalam do’a sebelum melakukan dan dikeseluruhan prosesnya baik jasmani ataupun ruhani kita.
1. Baca Ta’awudz dan Basmallah.
2. Wudhu
3. Shalat 2 rakaat (salat mutlak, yaitu salat dalam rangka memohon pertolongan Allah)
4. Baca surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass masing-masing 3x dan tiupkan pada kedua telapak
tangan dan usapkan keseluruh tubuh.
5. Baca ayat Kursi dikeraskan untuk melindungi rumah dari intaian mata syaitan dan kedatangan sihir.
6. Baca istighfar (minimal 3x dan jika ada waktu baca 100)
7. Bershalawat kepada Nabi dan bertawakal kepada Allah.
8. Pastikan tempat bersih, tidak ada patung, lukisan, suara music dan kemaksiatan lain.

2. 3QUL.
Selain sunnah, tehnik ini sangat mudah, simple dan bisa dilakukan dimana saja. Setelah shalat lima waktu,
diperjalanan, dirumah, di tempat kerja dll.
1. Letakan kedua telapak tangan dekat bibir [hingga terasa nafas kita ditangan].
2. Bacakan dengan suara keras Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass masing-masing 3kali dan tiupkan.
3. Usapkan keseluruh tubuh dengan merata 3 hingga 7kali
4. Lakukan secara rutin, minimal 5 kali sehari [setiap kali selesai shalat] atau merasakan sakit disalah
satu organ tubuh.

3. TERAPHY AIR RUQYAH.


1. Siapkan air yang mau diruqyah
2. Dekatkan air ke bibir, atau sebaliknya [hingga terasa nafas kita air].
3. Bacakan dengan suara keras surah al Kaafirun kepadanya sebanyak satu kali . Bisa juga ditambah
surah Al Faatihah [7kali], Al Baqarah 225 [1kali], Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass [masing-masing
3kali].
4. Doakan dan lalu tiupkan kepada air tersebut.
5. Minumkan dan mandikan. Air ruqyah ini
bisa dicampurkan ke minuman dan
masakan keluarga, agar berkahnya
meliputi mereka.
Catatan: Air yang terbaik adalah air Jamzam,
Air Hujan dan kemudian Air laut.

4. RUQYAH RAMUAN HERBAL.


1. Siapkan herbal yang mau diruqyah.
Herbal yang baik diruqyah adalah herbal
cair atau minyak, semisal habbatussauda,
zaitun, madu dll. Herbal dalam bentuk
daun, akar, kulit dsb dicuci bersih, lalu
dilembutkan atau dicampur air.
2. Dekatkan ramuan herbal yang mau diruqyah ke bibir, atau sebaliknya.
3. Bacakan dengan suara keras surah al Kaafirun kepadanya sebanyak satu kali . Bisa juga ditambah
surah Al Faatihah [7kali], Al Baqarah 225 [1kali], Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass [masing-masing
3kali].
4. Doakan dan lalu tiupkan kepada herbal tersebut.
5. Minumkan atau makan secara rutin. Sebaiknya setiap 4 jam sekali, karena dalam durasi tersebut
lambung kita kosong kembali..

5. RUQYAH RUMAH.
1. Siapkan 1 ember Air putih.
2. Siapkan daun bidara 21 lembar, dilumatkan dengan segelas air.
3. Bacakan surah Al Fatihah, Ayat Kursi, Al Baqarah 285-286, Al Kafirun, Al A’raaf 117-122, Taha 69,
Yunus 81-82, Al Falaq dan An Nass dan do’akan lalu tiupkan ke air.
4. Pisahkan atau bagi dua air tersebut kedalam 2 ember.
5. Campurkan bidara ke ember satu, dan gunakan untuk mandi.
6. Dan gunakan ember kedua untuk dicipratkan keseluruh rumah atau tempat yang dirasa aneh, atau
biasa terlihat penampakan mahluk jin sambil bacakan ayat Kursi [point nomor 6 ini opsional].

6. TERAPHY AL BAQARAH.
1. Wudhu.
Ambil wudhu, shalat 2 rakaat [salat mutlak atau
salat sunnah wudhu] untuk memohon pertologan
dan kekuatan dari Allah. Bagi wanita haid, cukup
wudhu saja setelah kering [untuk membersihkan
kotoran darahnya] dan bukan dalam rangka
mensucikan diri [merubah status] dari haid
menjadi suci. Niatkan bacaan Qur’an ini untuk
pengobatan bukan untuk ibadah.
2. Istighfar.
Lakukan istighfar sebanyak 100 kali dengan
khusyuk. Mohon ampun kepada Allah atas
kemaksiatan yang telah dilakukan, karena setiap
kesulitan itu erat kaitannya dengan dosa kita.
Kesehatan adalah bagian dari nikmat-Nya.
Nikmat itu rahmat, dan Rahmat-Nya tidak akan
turun sebelum Allah ampuni kita. Dan kita tidak
tahu kapan Allah maafkan kita.

4. Persiapan Tempat.
Perhatikan dirinya dan sekeliling rumah tempat tinggal. Jika ada benda-benda yang mengandung
kesyirikan (azimat, patung, lukisan, benda pusaka) yang masih ada dirumah turunkan dan hancurkan.

5. Mandi Daun Bidara.


Ambil sekitar 21 lembar daun bidara segar, cuci bersih dan lumatkan (uleuk) atau blender hingga benar-
benar lembut. Larutkan dengan 1 gelas air bersih, celupkan jari kita dan ruqyahlah (cara, lihat point 6).
Jika tidak ada daun bidara, cukup Air putih saja hingga nanti menemukan daun bidara tersebut.

6. Ruqyah Air.
Bacakan surah Al Faatihah 7x, Ayat Kursi (al Baqarah 255) 1x, al Kaafirun 1x, al Ikhlas 10x, al Falaq 3x
dan An Nass 3x kepada 'Air Daun Bidara’ tadi atau air yang mau diruqyah.

7. Mulai Teraphy Al Baqarah.


Tuangkan atau campurkan air bidara tadi dalam satu ember air bersih, duduk menghadap kiblat dan
letakan didepan atau disamping kita. Disarankan untuk memulai teraphy Al Baqarah setelah Maghrib.
Karena 1 hari dalam tahun Hijriyah, dimulai dari maghrib dan berakhir di Maghrib pula.

8. Cara Teraphy Al Baqarah.


Bacakan Surah Al Baqarah dari ayat 1 hingga ayat 286. Jika tidak selesai satu kali, lanjutkan diwaktu
ba'da shalat berikutnya hingga selesai. Saya anjurkan untuk membaginya menjadi 3 bagian, 100 ayat
pertama, 100 ayat berikutnya dan 86 ayat terakhir. Lakukan oleh anda sendiri, semampunya.

9. Mandikan Air Ruqyah.


Setelah selesai baca surah al Baqarah hari pertama, mandikan secara menyeluruh, lakukan sebagai
berikut:
– Pertama, mandi secara sempurna dengan air biasa hingga bersih.
– Gunakan satu ember air daun bidara tadi sebagai bilasan terakhir untuk membasuh seluruh tubuh dari
kepala hingga kaki, remas-remas diseluruh tubuh dan biarkan hingga ia mengering ditubuh agar meresap
dan jadi obat external.
– Dianjurkan mandi langsung setelah selesai satu putaran surah al Baqarah.
– Jika tidak selesai satu putaran hingga Ashar tiba, maka lakukanlah mandi.
– Mandi ini hanya 3 hari pertama.
– Hari selanjutnya cukup letakan 1 liter air, untuk minum dan mandi biasa [sebagai bilasan terakhir].
10. MP3 Ruqyah.
Selepas mandi, diamlah dirumah hingga ia kering. Sambil menunggu ia kering jangan becanda,
bermaksiat atau konsentrasi terhadap hal lain. Dengarkan MP3 Ruqyah, download di sini atau
baca/dengar murotal al Qur’an.
7. Teraphy Al Fatihah
1. Siapkan segelas air.
Sebaiknya air jamzam atau air hujan.
2. Bacakan dengan khusyuk dan tartil surah alfatihah 1-7, ulang sebanyak 7 kali.
3. Do’akan dengan do’a yang sfesifik. Misalkan:
- Ya Allah jadikanlah air ini sebagai obat yang akan menyembuhkan penyakit hamba.
- Ya Allah jadikanlah air ini sebagai penyejuk jiwaku, penyirna kegelisahanku, pelapang dadaku,
pelembut hatiku.
- Ya Allah jadikanlah air ini sebagai penghancur ikatan buhul-buhul sihir dijiwa dan jasadku
- Ya Allah jadikanlah air ini sebagai racun untuk jin ditubuhku
- Ya Allah jadikanlah setiap partikel air ini sebagai balatentara yang akan menyerang, melemahkan dan
menghancurkan musuh-musuhmu dalam jasadku.
4. Baca basmalah, pegang dengan tangan kanan dan minumkan air ini.

8. MP3 RUQYAH
Jika kita tidak mampu membaca dengna baik, maka mendengarkan dengan khusyuk adalah sama dengan
membacanya. Baik pahala atau effectnya. Kita bisa mengunakan Audio MP3, Audio Player di HP, Laptop, PC,
MAC, CD, VCD, DVD, Tape, Ipod, MP3 Player dan lain-lain sebagai media atau pengganti suara peruqyah
yang membacakan Al Qur'an baik rekaman do’a ruqyah ataupun kumpulan ayat-ayat ruqyah dari murotal Al
Qur’an biasa.
Tehnik ini sangat efektif untuk hamba Allah ‫ ﷻ‬yang tidak bisa menjangkau atau berkomunikasi dan
berkonsultasi dengan peruqyah langsung. Kadang-kadang tehnik ini lebih ampuh daripada ikut ruqyah massal,
karena pasien akan lebih khusyuk, ridho qalbunya dan percaya diri [tawakkal].

Tehnik Ruqyah Mandiri MP3:


1. Download MP3 Ruqyah di http://rehabhati.com/mp3-ruqyah
2. Lakukan persiapan ruqyah seperti biasa, termasuk doa perlindungan.
3. Bacakan juga do’a perlindungan/mohonkan perlindungan kepada Allah ‫ ﷻ‬agar melindungi alat Audio
yang dipakai agar terlepas dari makar syaitan kepadanya, karena sering kali mereka mengganggu alat
atau media elektronik untuk ruqyah.
4. Dengarkan dengan khusyuk sampai selesai.
5. Jangan panik jika ada respon atau reaksi dari tubuh, lakukan penanganan dengan tenang dan penuh
keimanan. Karena kita tidak pernah sendirian.
- Jika ada reaksi berupa getaran, panas, menggigil, kedutan hebat maka letakan tangan ditempat yang
sakit dan niatkan untuk menghancurkannya dengan gelombang bacaan al Qur’an tersebut.
- Jika mual terasa mual, maka jangan ditahan dan muntahkanlah.
- Jika terasa dingin/panas di telapak tangan atau kaki maka artinya jin sudah mau keluar dari ujung-ujung
syaraf ditubuh kita. Lakukan usapan di daerah sakit, dari dalam keluar, dan niatkan untuk
membuangnya sambil melapalkan takbir atau do’a laknat.
6. Lakukan teraphy secara rutin. Baik dilakukan setiap selesai shubuh, dhuha atau qiyamullail.

9. MIMPI BURUK

Tips dan Trik Sunnah Untuk Mengusi Syaitan Di Malam Hari

Malam hari, Allah sudah buatkan sebagai istirahat hamba-hambanya. Namun, syaitan musuh Allah tidak
puas dengan hanya merusak kehidupan manusia disiang hari. Hingga ia datang dimalam hari untuk
merusak istirahatnya.

Jika selama ini syaitan merenggut waktu istirahat kita dimalam hari, menyusahkan, menyesakkan,
melecehkan dan menghinakan kita. Maka. Saat ini adalah moment yang paling tepat untuk merusak sarang
mereka hingga keakar-akarnya. Merobek-robek dan menghancurkan mereka hingga ke benteng pertahanan
terakhir kita.

1. Sebelum tidur ambil wudhu dan lakukan shalat dua rakaat. Shalat sunnah ini adalah salat sunatul
wudzhu atau shalat ba’dal wudhu, merupakan shalat sunnah setelah kita wudzhu. Jadi saat selesai
wudhu jangan bicara satu patah kata pun dan langsung sholat sunnah 2 rakaat.

2. Mohon ampun kepada Allah, dengan sungguh-sungguh dan minta pertolongan-Nya untuk mengusir
dan mengalahkan syaitan-syaitan dalam tubuhnya yang selama ini mengganggu kita. Jika Allah
terima shalat kita, maka dosa kita akan diampuni Allah seluruhnya. Artinya kita kembali kepada fitrah,
sebagaimana dilahirkan kembali. Jiwa kita kuat dan tidak ada tempat untuk syaitan.
3. Baca surah Al Fatihah, Al Baqarah 163, Albaqarah Ayat 255 (Ayat Kursi), Albaqarah 285, 286, Al
Imran ayat 1 dan 2, Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nass. Baca dengan tartil, tenang dan jelas. Jika perlu
buka mushaf Al Qur’annya. Seluruh ayat dimaksud adalah Do’a perlindungan terdahsyat sepanjang
masa.

4. Baca surah Al Mulk dan As Sajdah, untuk mengambil sunnah dan berkahnya. Jika memungkinkan
dan masih mampu.
5. Mohon kepada Allah dengan wasilah pembacaan ayat tadi "dengan spesifik" agar menjadikan ayat-
ayat itu sebagai pedang dan halilintar yang akan menghukum syaitan Jin dalam tubuhnya (atau doa
sekehendaknya yang Allah tetapkan dihatinya).

Misalkan: Ya Allah, wahai rabb yang tidak ada illah melainkan engkau yang maha hidup dan kekal!
Hambamu, malam ini masih saja dilecehkan, dihinakan dan dianiyaya syaitan. Sesungguhnya
kesulitan, kesusahan dan kekalahan ini disebabkan oleh kesalahan hamba maka ampuni hamba ya
Rabb.

Ya Allah, sesunngguhnya syaitan-syaitan itu mendzalimi hamba atas izin Engkau disebabkan
kelalaian hamba. Maka, hamba-Mu ini, mahluk-Mu yang beriman kepada-Mu ini juga memohon
kepada Engkau ya Rabb..

Seandainya engkau izinkan kembali syaitan itu menggangguku lagi, maka berikan kepada hamba
senjata yang akan mengalahkan mereka…
Jadikan setiap huruf al Qur’an yang hamba baca selama teraphy Al Baqarah sebagai hujan belati api
yang akan mencerca mereka. Bukakanlah pintu langitmu dan cambukanlah halilintar-Mu kepada
mereka.

Jadikan kedua tangan ini pedang dan cambuk yang beracun yang akan menghinakan mereka.
Lemahkan mereka ya rabb..
Lemahkan mereka ya rabb...
Lemahkan mereka ya rabb...
Aamiin. .

6. Tidurlah dengan tenang, tutup dengan ISTIGHFAR minimal 100 kali dan DZIKIR “Laa ilaha illa anta
subhannaka inni kuntum minadzaalimiin” terus ulang-ulang hingga tertidur.

Catatan: Dialam mimpi nanti Allah akan berikan kita kekuatan, sebagaimana kekuatan saat kita sadar.
Artinya, jika dialam sadar kita masih dikuasai maka begitupun dialam mimpi. Jika dialam sadar kita takut.
Apalagi di Alam mimpi.
10. MEMBANGUN PRISAI GHAIB
Setiap mukmin memilki benteng ghaib yang kekuatannya berbeda-beda, tergantung perhatian dan
kesungguhan dalam membangunnya. Benteng ghaib ini akan melindunginya dari berbagai serangan sihir,
syaitan dikalangan jin, manusia dan binatang.
1. Baca Ta'awudz.
َ‫ت ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ َﺧﻠَق‬
ِ ‫ﷲ اﻟﺗﱠﺎ ﱠﻣﺎ‬ ِ ‫أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َﻛ ِﻠ َﻣﺎ‬
ِ ‫ت‬
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang
14
diciptakanNya.”

2. Wudhu.
Ambil wudhu, dan jangan jaga sepanjang hari [dhawamul wudhu].
Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu’) maka
Malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya Malaikat itu akan berucap ‘Ya Allah
ampunilah hamba mu si fulan, kerana ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci’”.(HR Ibnu Hibban
dari Ibnu Umar r.a.)

3. Baca surah Al Baqarah 255 (Ayat Kursi).


14 Baca di petang hari, niscaya tidak ada racun atau binatang (seperti: kalajengking) yang mencelakakannya di malam itu. HR. Ahmad 2: 290. Syaikh Syu’aib Al Arnauth

mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim.
‫ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َﻣﺎ ﺑَﯾْنَ أ َ ْﯾدِﯾ ِﮭ ْم َو َﻣﺎ‬،‫ َﻣ ْن ذَا اﻟﱠذِي ﯾَ ْﺷﻔَ ُﻊ ِﻋ ْﻧدَه ُ ِإﻻﱠ ِﺑﺈِ ْذ ِﻧ ِﮫ‬،‫ض‬ ِ ‫ت َو َﻣﺎ ِﻓﻲ ْاﻷ َ ْر‬ ‫ ﻟَﮫ ُ َﻣﺎ ِﻓﻲ اﻟ ﱠ‬،‫ ﻻَ ﺗ َﺄ ْ ُﺧذُه ُ ِﺳﻧَﺔ ٌ َوﻻَ ﻧ َْو ٌم‬،‫ﻲ ْاﻟﻘَﯾﱡو ُم‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ‫ا∞ُ ﻻَ ِإﻟَﮫَ ِإﻻﱠ ھ َُو ْاﻟ َﺣ ﱡ‬
‫ﱠ‬
‫ﻲ اﻟﻌَ ِظﯾ ُم‬ ْ ْ ُ
‫ َوھ َُو اﻟﻌَ ِﻠ ﱡ‬،‫ َو َﻻ ﯾَﺋُودُه ُ ِﺣ ْﻔظ ُﮭ َﻣﺎ‬،‫ض‬ َ ْ
َ ‫ت َواﻷ ْر‬ ‫ﱠ‬ ْ
‫ َو ِﺳ َﻊ ﻛُ ْر ِﺳﯾﱡﮫ ُ اﻟ ﱠ‬،‫ﺷ ْﻲءٍ ِﻣ ْن ِﻋﻠ ِﻣ ِﮫ ِإﻻ ِﺑ َﻣﺎ ﺷَﺎ َء‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ َ ‫ َو َﻻ ﯾ ُِﺣﯾطُونَ ِﺑ‬،‫ﺧ َْﻠﻔَ ُﮭ ْم‬

Sesiapa yang membaca surah ayat kursi dipentang hari, maka ia akan dilindungi (oleh Allah dari
berbagai gangguan) hingga pagi. Siapa yang membacanya ketika pagi, maka ia akan dilindungi hingga
15
petang .

4. Baca Al Baqarah 285-286 (2 Ayat Terakhir)


Diantara faedah sahih dari Surah Al Baqarah dari hadits-hadits yang sahih, ialah bahwa Surah ini laksana
bunga dan cahaya kebahagiaan yang akan datang sebagai pembela di hari kiamat, pembacanya tidak
akan dikuasai tukang sihir, Melindungi dari bencana, ada 80 malaikat di tiap ayatnya, Mengobati orang
gila, Setan lari ketika dibacakan, pusaka Arsyi dan ditulis 2000 tahun sebelum penciptaan langit dan
bumi. Selain itu dalamnya ada 10 ayat ruqyah yang berfungsi sebagai perlindungan dan anti sihir.

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menulis kitab dua ribu tahun sebelum
menciptakan langit dan bumi. Kemudian Dia menurunkan dua ayat darinya dan menjadikan kedua ayat
tersebut sebagai pebutup dari surat Al Baqarah. Maka tidaklah dua ayat itu dibaca di dalam rumah
selama tiga malam kemudian setan berani mendekatinya." Affan berkata, "Maka (rumah itu) tidak akan
didekati (setan)." Musnad Ahmad 17688

5. Baca Al Falaq & An Nass.


‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
َ ‫ﺳد‬ ‫ﺣ‬ ‫ا‬
َ َ َِ ‫ذ‬ ‫إ‬ ‫د‬
ٍ ‫ﺳ‬
ِ ‫ﺎ‬ ‫ﺣ‬ ‫َر‬
ّ
َ ِ ‫ﺷ‬ ‫ن‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫و‬
َ ‫د‬
ِ َ ‫ﻘ‬ُ ‫ﻌ‬ ْ
‫اﻟ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﻓ‬
ِ ‫ت‬
ِ ‫ﺎ‬َ ‫ﺛ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬ ‫ﻔ‬‫ﱠ‬ ‫ﻧ‬ ‫اﻟ‬ ‫َر‬
ّ ِ ‫ﺷ‬ ‫ن‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫و‬
َ ‫ب‬
َ َ ‫ﻗ‬ ‫و‬ ‫ا‬َ
َ ِ ٍ‫ذ‬ ‫إ‬ ‫ق‬ ‫ﺳ‬
ِ ‫َﺎ‬
‫ﻏ‬ ‫َر‬
ّ ِ ‫ﺷ‬ ‫ن‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫و‬
َ َ‫ق‬ َ ‫ﻠ‬ ‫ﺧ‬
َ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫َر‬
ّ
َ ِ ‫ﺷ‬ ‫ن‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫ق‬
ِ َ ‫ﻠ‬ َ ‫ﻔ‬ ْ
‫اﻟ‬ ‫ب‬
ِ ّ َ ِ ُ‫ﻗُلْ أَﻋ‬
‫ر‬ ‫ﺑ‬ ُ ‫ذ‬ ‫و‬

‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
ِ ‫ﺎس ِﻣنَ ْاﻟ ِﺟﻧﱠ ِﺔ َو اﻟﻧﱠ‬
‫ﺎس‬ ِ ‫ﺻد ُو ِر اﻟﻧﱠ‬
ُ ‫س ِﻓﻲ‬ ِ ‫اس ْاﻟ َﺧﻧﱠ‬
ُ ‫ﺎس اﻟﱠذِي ﯾ َُوﺳ ِْو‬ ِ ‫ﺎس ِﻣن ﺷ ِ َّر ْاﻟ َوﺳ َْو‬
ِ ‫ﺎس ِإﻟَ ِﮫ اﻟﻧﱠ‬
ِ ‫ﺎس َﻣ ِﻠ ِك اﻟﻧﱠ‬ ِ ّ ‫ﻗُلْ أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬
ِ ‫ب اﻟﻧﱠ‬

Sesiapa yang mengucapkannya masing-masing tiga kali ketika pagi dan petang, maka segala sesuatu
16
akan dicukupkan untuknya.

6. Dzikir pagi & Petang.


Dzikir pagi dan petang adalah tameng dari sihir, didalamnya ada sekitar 18 bacaan dzikir yang baik
dibaca pagi hari dan 14 Dzikir di petang hari. Bisa didapat dibuku dzikir pagi petang, atau search di
Internet dan Aplikasi Android atau yang lainnya.

7. Sempurnakan dengan Alkahfi 1-10.


Dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‫ﺻ َم ِﻣنَ اﻟدﱠﺟﱠﺎ ِل‬ ِ ‫ور ِة ْاﻟ َﻛ ْﮭ‬
ِ ُ‫ف ﻋ‬ َ ُ‫ت ِﻣ ْن أ َ ﱠو ِل ﺳ‬ َ ‫َﻣ ْن َﺣ ِﻔ‬
ٍ ‫ظ َﻋ ْﺷ َر آﯾَﺎ‬
17
“Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal.”
Dajjal adalah tukang sihir paling ulung yang akan muncul diakhir Jaman dengan sihirnya, dan al Kahfi
adalah benteng yang akan menyirnakan sihir dan fitnah sebelum kedatangannya.

11. Ruqyah Penyakit Keturunan/Jin Keturunan


Sebelum melakukan metode praktis berikut ini,
fahami terlebih dahulu konsep penyakit
keturunan yang telah dijlaskan dalam tulisan
sebelumnya di bab 3 halaman...
1. Lakukan persiapan ruqyah secara
sempurna.
Baca dengan surara keras; Al Falaq, An
Naas, Ayat Kursi, Baca Surah Al Baqarah
285-286.
Setelah selesai, lalu baca:
“Audzubillahiminassayyitoonirraziim.
Hamba memohon perlindungan-Mu ya Rabb,

15 HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655

16 HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

17 (HR. Muslim no. 809) Dalam riwayat lain disebutkan juga 10 ayat terakhir surat Al-Kahfi.


dari godaan dan tipuan jin yang terkutuk”.
Bismillahirrahmaanirraahiim. Dengan menyebut asma-Mu yang maha rahman dan rahim. Dengan
menyebut namamu, diatas asma-Mu hamba bersumpah dan mendeklarasikan ikrar ini..

2. Ditempat shalat, duduk menghadap kiblat, acungkan jari telunjuk tangan kanan kelangit. Tekadkan,
buat niat yang bulat untuk berikrar memutuskan seluruh ilmu, kekuatan, ilmu leluhur, titisan, perjanjian,
seluruh bentuk akad dengan syaitan.
3. IKRAR: Lakukan sebuah "Ikrar" untuk memutuskan hubungan antara kita dengan bangsa jin.
Misalnya dengan membaca:
“Wahai rabb yang maha mengambil sumpah, ambilah sumpah hambamu ini.
Bahwasannya, mulai detik ini, menit ini, dipagi hari ini, hamba (mewakili diri hamba, leluruh hamba,
keluarga hamba, dan seluruh keturunan hamba) menyatakan; bahwa tidak ada lagi ikatan, perjanjian,
hubungan, akad, persekutuan dengan bangsa jin jenis apapun. Putuskanlah ikatannya ya Allah…
putuskanlah.. putuskanlah. Allahuakbar!!!”
4. DEKLARASI: Nyatakan deklarasi permusuhand engan Iblis dan seluruh sekutunya dikalangan
syaitan, misalnya dengan mengucapkan:: “Mulai detik ini, diatas bumi Mu ini hamba nyatakan bahwa
hamba-Mu ini adalah musuh bagi iblis dan seluruh sekutunya. Allahuakbar!”
5. PENGHANCURAN: Lakukan ikrar untuk penghancuran Ilmu bathil, Ilmu Keturunan ataupun
kekuatan apapun yang ditimbulkan dari Amalan-amalan diluar sunnah. Misalnya dengan mengucapkan:
“Ya Allah.. Seandainya dalam tubuh hamba, jiwa hamba, darah hamba, dada hamba, perut hamba,
fikiran hamba, jiwa dan raga hamba ada kekuatan yang disebabkan amalan-amalan bid’ah yang engkau
benci maka keluarkanlah ya Allah”.
Seandainya dalam tubuh hamba Ada kekutan negative, ada syaitan, ada jin, ada sihir, ada khadam
yang tersembunyi dan menghalangi hamba untuk dekat kepadamu maka hancurkan dan binasakanlah ya
Rabb..
Hamba ridho semua kekuatan batil selain darimu itu hancur dan musnah. Dan hamba bertawakkal
hanya kepadamu.
6. DOA PENUTUP. Mintalah perlindungan kepada Allah, misalnya dengan do'a berikut:
Ya Allah. Oleh karena hamba telah bersumpah untuk menjadikan mereka semua musuh, maka
lindungi hamba ya Rabb. Masukan hamba kedalam bentengmu yang kokoh. Jangan biarkan hamba
tergelincir lagi, jangan biarkan hamba mati sebelum meraih ampunanmu. Matikan hamba dalam keadaan
bersih dari penguasaan musuh-Mu, khusnul khatimah atau syahid dijalanmu!
Allahuakbar! Allahuakbar!! Allaaaaahuakbar!!!

Jika berhasil maka ada reaksi atau respon dari tubuh dan jiwa kita seperti: Muntah darah, muntah busa-
lendir-isi perut, sesak didada, berdebar, menangis keras, menjerit, merinding seluruh tubuh, bergetar,
keraksukan baik sebagian organ tubuh atau jiwa.

Jika merasakan kondisi itu, segera istighfar mohon ampun kepada Allah dan pujilah Allah karena telah
menunjukan kepada kita musuh yang sesungguhnya yang selama ini bersembunyi. Ikrar ini kurang dari 5
menit, namun untuk merealisasikannya butuh 5 tahun, 50 tahun atau barangkali sepanjang usia kita.
Tergantung tumpukan maksiat dan kekuatan syaitan yang terjadi karena kuatnya maksiat yang sering kita
lakukan.

___|||____________
LAMPIRAN DZIKIR PAGI – PETANG - MALAM
A. DZIKIR PAGI
‫ﯾم‬
ِ ‫اﻟر ِﺟ‬
‫ﺎن ﱠ‬ِ ‫ﺷ ْﯾ َط‬ ِ ‫أَﻋُوذ ُ ﺑِ ﱠ‬
‫ﺎ~ ﻣِ نَ اﻟ ﱠ‬
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”
1. Ayat Kursi [1x]
Ayat kursi dikenal menjadi salahsatu doa perlindungan dari al Qur’an yang sahih, membacanya akan
18
membuat kita terlindungi selama 12 jam.
،‫ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َﻣﺎ ﺑَﯾْنَ أ َ ْﯾدِﯾ ِﮭ ْم َو َﻣﺎ ﺧ َْﻠﻔَ ُﮭ ْم‬،‫ َﻣ ْن ذَا اﻟﱠذِي ﯾَ ْﺷﻔَ ُﻊ ِﻋ ْﻧدَه ُ ِإﻻﱠ ِﺑﺈِ ْذ ِﻧ ِﮫ‬،‫ض‬ ِ ‫ت َو َﻣﺎ ِﻓﻲ ْاﻷ َ ْر‬ ‫ ﻟَﮫ ُ َﻣﺎ ِﻓﻲ اﻟ ﱠ‬،‫ ﻻَ ﺗ َﺄ ْ ُﺧذُه ُ ِﺳﻧَﺔ ٌ َوﻻَ ﻧ َْو ٌم‬،‫ﻲ ْاﻟﻘَﯾﱡو ُم‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ‫ا∞ُ ﻻَ ِإﻟَﮫَ ِإﻻﱠ ھ َُو ْاﻟ َﺣ ﱡ‬
‫ﱠ‬
‫ﻲ ْاﻟﻌَ ِظﯾ ُم‬ ‫ﻠ‬
ِ ‫ﻌ‬ ْ
‫اﻟ‬
‫َُ َ َ َ ﱡ‬ ‫ُو‬ ‫ھ‬ ‫و‬ ،‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﮭ‬ ُ ‫ظ‬ ْ
‫ﻔ‬ ‫ﺣ‬
ِ ُ ‫ه‬ُ ‫د‬ ‫و‬ُ ‫ﺋ‬ َ ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬َ ‫و‬ ،
َ َ ‫ض‬ ‫ر‬
ْ َ ْ
‫اﻷ‬ ‫و‬
َ ‫ت‬ِ ‫ا‬ ‫ﺎو‬ ‫ﻣ‬
َ َ ‫ﺳ‬
‫ﱠ‬ ‫اﻟ‬ ُ ‫ﮫ‬‫ﱡ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﺳ‬
ِ ‫ر‬
ْ ُ ‫ﻛ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﺳ‬
ِ ‫و‬
َ َ َ ، ‫ء‬ ‫َﺎ‬
‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺑ‬
َِ ِ‫ﱠ‬ ‫ﻻ‬ ‫إ‬ ‫ﮫ‬
ِ ‫ﻣ‬
ِ ْ
‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬
ِ ‫ن‬ْ ‫ﻣ‬ ِ ٍ‫ء‬ ‫ﻲ‬
ْ ِ‫ﺷ‬
َ ‫ﺑ‬ َ‫ون‬ ُ ‫ط‬ ‫ﯾ‬ ‫ُﺣ‬
ِ ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬ َ ‫و‬
َ
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di


18 HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.

hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya.
Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
2. Surah 3Qul [3x]
Banyak sekali faedah yang terdapat dari 3 surah terakhir dari al Qur’an ini. Diantaranya adalah;
- Jika kita baca al Ikhlas 10x, maka Allah bangunkan rumah disyurga.
- Setiap kita membaca satu ayat dari al falaq, maka terputus satu ikatan [buhul sihir]
- Tidak ada perlindungan yang lebih dahsyat dari al Falaq dan an Nass.
- Rasulullah saw bersabda; “Sesiapa yang mengucapkannya masing-masing tiga kali ketika pagi
19
dan petang, maka segala sesuatu akan dicukupkan untuknya”.
‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
ٌ ‫ﺻ َﻣد ُ ﻟَ ْم ﯾَ ِﻠ ْد َوﻟَ ْم ﯾ ُوﻟَ ْد َوﻟَ ْم ﯾَﻛُن ﻟﱠﮫ ُ ﻛُﻔ ُ ًوا أ َ َﺣد‬ ‫ا∞ُ أ َ َﺣد ٌ ﱠ‬
‫ا∞ُ اﻟ ﱠ‬ ‫ﻗُلْ ھ َُو ﱠ‬

‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
َ ‫ﺳد‬ ‫ﺣ‬ ‫ا‬
َ َ َِ ‫ذ‬ ‫إ‬ ‫د‬
ٍ ‫ﺳ‬
ِ ‫ﺎ‬ ‫ﺣ‬ ‫َر‬
ّ
َ ِ ‫ﺷ‬ ‫ن‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫و‬
َ ‫د‬
ِ َ ‫ﻘ‬ُ ‫ﻌ‬ ْ
‫اﻟ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﻓ‬
ِ ‫ت‬
ِ ‫ﺎ‬َ ‫ﺛ‬ ‫ﺎ‬‫ﱠ‬ ‫ﻔ‬‫ﱠ‬ ‫ﻧ‬ ‫اﻟ‬ ‫َر‬
ّ ِ ‫ﺷ‬ ‫ن‬ ‫ﻣ‬ِ َ
َ َ َ ِ ‫ق‬
‫و‬ ‫ب‬ ‫ﻗ‬ ‫و‬ ‫ا‬َ ‫ذ‬ ‫إ‬ ِ َ‫ب ْاﻟﻔَﻠ‬
ٍ ‫ق ِﻣن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ َﺧﻠَقَ َو ِﻣن ﺷ ِ َّر ﻏَﺎ ِﺳ‬ ِ ّ ‫ﻗُلْ أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬

‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
ِ ‫ﺎس ِﻣنَ ْاﻟ ِﺟﻧﱠ ِﺔ َو اﻟﻧﱠ‬
‫ﺎس‬ ِ ‫ﺻد ُو ِر اﻟﻧﱠ‬ ُ ‫ﺎس اﻟﱠذِي ﯾ َُوﺳ ِْو‬
ُ ‫س ِﻓﻲ‬ ِ ‫اس ْاﻟ َﺧﻧﱠ‬
ِ ‫ﺎس ِﻣن ﺷ ِ َّر ْاﻟ َوﺳ َْو‬
ِ ‫ﺎس ِإﻟَ ِﮫ اﻟﻧﱠ‬
ِ ‫ﺎس َﻣ ِﻠ ِك اﻟﻧﱠ‬ ِ ّ ‫ﻗُلْ أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬
ِ ‫ب اﻟﻧﱠ‬

3. Do’a & Dzikir Pagi


Ada beberapa bacaan dzikir dipagi hari dengan faedah-faedah yang berlimpah.
‫ب أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك َﺧﯾ َْر َﻣﺎ ِﻓ ْﻲ َھذَا ْاﻟﯾَ ْو ِم َو َﺧﯾ َْر‬ َ ‫ ﻟَﮫ ُ ْاﻟ ُﻣ ْﻠكُ َوﻟَﮫ ُ ْاﻟ َﺣ ْﻣد ُ َوھ َُو َﻋﻠَﻰ ﻛُ ِّل‬،ُ ‫ ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ ﷲُ َوﺣْ دَه ُ ﻻَ ﺷ َِرﯾ َْك ﻟَﮫ‬،ِ∞‫ َو ْاﻟ َﺣ ْﻣد ُ ِ ﱠ‬،ِ∞‫ﺻﺑَ َﺢ ْاﻟ ُﻣ ْﻠكُ ِ ﱠ‬
ِ ّ ‫ َر‬.‫ﺷ ْﻲءٍ ﻗَ ِدﯾ ُْر‬ ْ َ ‫ﺻﺑَﺣْ ﻧَﺎ َوأ‬ ْ َ‫أ‬
‫ب ِﻓﻲ ْاﻟﻘَﺑ ِْر‬ ٍ ‫ﺎر َو َﻋذَا‬ ‫ب ِﻓﻲ اﻟﻧ ِﱠ‬ ٍ ‫ب أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن َﻋذَا‬ ِ ّ ‫ َر‬،‫ﺳ ِل َوﺳُ ْو ِء ْاﻟ ِﻛﺑَ ِر‬
َ َ
‫ﻛ‬ ْ
‫اﻟ‬ َ‫ن‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫ك‬
َ ‫ﺑ‬
ِ ُ ‫ذ‬ ‫و‬
ْ ُ ‫ﻋ‬َ ‫أ‬ ‫ب‬
ِ ّ ‫ر‬
َ ،ُ ‫ه‬َ ‫د‬ ‫ﻌ‬
ْ َ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫َر‬
ّ ‫ﺷ‬ ‫و‬
َ ِ َ ِ ‫م‬ ‫و‬
ْ َ ‫ﯾ‬ ْ
‫اﻟ‬ ‫ا‬َ ‫ذ‬ ‫ھ‬
َ ‫ﻲ‬ ‫ﻓ‬
ِ ‫ﺎ‬
ْ َ ِ ‫ﻣ‬ ‫َر‬
ّ ‫ﺷ‬ ْ
‫ن‬ ‫ﻣ‬
ِ ‫ك‬َ ‫ﺑ‬
ِ ُ ‫ذ‬ ‫و‬ ْ ُ ‫ﻋ‬َ ‫أ‬ ‫و‬
َ ،ُ ‫ه‬َ ‫د‬ ‫ﻌ‬
ْ َ ‫ﺑ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬
َ
Artinya: “Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada
ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-Nya
pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di
hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan
sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai
Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur.”

Dzikir ini merupakan do’a meminta kebaikan dan menghindarkan diri dari kejelekan, baik hari ini maupun
sesudahnya. Di dalamnya berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa malas padahal mampu untuk
beramal, juga agar terhindar dari kejelekan di masa tua. Di dalamnya juga berisi permintaan agar
20
terselamatkan dari siksa kubur dan siksa neraka yang merupakan siksa terberat di hari kiamat kelak.

ْ َ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِﺑ َك أ‬
َ ‫ َو ِﺑ َك أ َ ْﻣ‬،‫ﺻﺑَﺣْ ﻧَﺎ‬
‫ َو ِﺑ َك ﻧَ ُﻣ ْوتُ َو ِإﻟَﯾ َْك اﻟﻧﱡﺷ ُْو ُر‬،‫ َو ِﺑ َك ﻧَﺣْ ﯾَﺎ‬،‫ﺳ ْﯾﻧَﺎ‬
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan
pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang. Dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup dan dengan
21
kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x)

َ ‫ أَﻧﱠ َك أ َ ْﻧ‬،‫ َو َﻣﻼَ ِﺋ َﻛﺗ ََك َو َﺟ ِﻣ ْﯾ َﻊ ﺧ َْﻠ ِﻘ َك‬،‫ﺻﺑَﺣْ تُ أ ُ ْﺷ ِﮭد َُك َوأ ُ ْﺷ ِﮭد ُ َﺣ َﻣﻠَﺔَ َﻋ ْر ِﺷ َك‬
َ ‫ت ﷲُ ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬
‫ َوأ َ ﱠن ُﻣ َﺣ ﱠﻣدًا َﻋ ْﺑد َُك َو َرﺳُ ْوﻟ ُ َك‬،‫ت َوﺣْ دَ َك ﻻَ ﺷ َِرﯾ َْك ﻟَ َك‬ ْ َ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ‬
Allahumma inni ash-bahtu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik,
annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu pagi ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul
‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah
yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah
hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka
22
Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.

َ َ‫ اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك ْاﻟﻌَ ْﻔ َو َو ْاﻟﻌَﺎ ِﻓﯾَﺔَ ِﻓﻲ ِد ْﯾ ِﻧ ْﻲ َود ُ ْﻧﯾ‬،‫ﻵﺧ َر ِة‬
‫ اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم‬.‫ﺎي َوأ َ ْھ ِﻠ ْﻲ َو َﻣﺎ ِﻟ ْﻲ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ا ْﺳﺗ ُ ْر َﻋ ْو َرا ِﺗﻰ َو ِآﻣ ْن َر ْو َﻋﺎ ِﺗﻰ‬ ِ ْ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك ْاﻟﻌَ ْﻔ َو َو ْاﻟﻌَﺎ ِﻓﯾَﺔَ ِﻓﻲ اﻟد ﱡ ْﻧﯾَﺎ َوا‬
‫ظ َﻣ ِﺗ َك أ َ ْن أ ُ ْﻏﺗ َﺎ َل ِﻣ ْن ﺗَﺣْ ِﺗ ْﻲ‬
َ َ‫ َوأَﻋُ ْوذ ُ ِﺑﻌ‬،‫ َو ِﻣ ْن ﻓ َْو ِﻗ ْﻲ‬،‫ َو َﻋ ْن ﯾَ ِﻣ ْﯾ ِﻧ ْﻲ َو َﻋ ْن ِﺷ َﻣﺎ ِﻟ ْﻲ‬،‫ َو ِﻣ ْن ﺧ َْﻠ ِﻔ ْﻲ‬،‫ي‬ ْ ‫اﺣْ ﻔ‬
‫َظ ِﻧ ْﻲ ِﻣ ْن ﺑَﯾ ِْن ﯾَدَ ﱠ‬


19 HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

20 HR. Muslim no. 2723. Lihat keterangan Syarh Hisnul Muslim, hal. 161.

21 HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

22 HR. Abu Daud no. 5069. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan.

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal
‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.
Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa
a’udzu bi ‘azhomatik an ughtala min tahtii.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya
Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa
takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan
kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain
yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)

Faedah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang
hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari
23
berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.

،‫ﺎن َو ِﺷ ْر ِﻛ ِﮫ‬
ِ ‫ط‬ ‫ َو ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر اﻟ ﱠ‬،‫ أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬،‫ت‬
َ ‫ﺷ ْﯾ‬ َ ‫ أ َ ْﺷ َﮭد ُ أ َ ْن ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬،ُ ‫ﺷ ْﻲءٍ َو َﻣ ِﻠ ْﯾ َﻛﮫ‬
َ ‫ َربﱠ ﻛُ ِّل‬،‫ض‬ ِ ‫ت َواْﻷ َ ْر‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ِ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم َﻋﺎ ِﻟ َم ْاﻟﻐَ ْﯾ‬
‫ب َواﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺷ َﮭﺎدَ ِة ﻓ‬
‫َﺎط َر اﻟ ﱠ‬
َ َ َ ْ
‫ف َﻋﻠﻰ ﻧَﻔ ِﺳ ْﻲ ﺳُ ْو ًءا أ ْو أ ُﺟ ﱡره ُ ِإﻟﻰ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ٍم‬ َ ْ َ َ
َ ‫َوأ ْن أﻗﺗ َِر‬
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah.
Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy syaythooni wa syirkihi, wa an
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.
Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan
bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah
kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk
berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau
menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)

Faedah: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash Shiddiq
24
radhiyallahu ‘anhu untuk dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur.
ْ
‫ﺎء َوھ َُو اﻟﺳ ِﱠﻣﯾ ُﻊ اﻟﻌَ ِﻠﯾ ُم‬ ‫ض َوﻻَ ِﻓﻰ اﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺳ َﻣ‬ َ
ِ ‫ﺷ ْﻰ ٌء ِﻓﻰ اﻷ ْر‬ ُ َ‫ا∞ اﻟﱠذِى ﻻَ ﯾ‬
َ ‫ﺿ ﱡر َﻣ َﻊ اﺳ ِْﻣ ِﮫ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya,
Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di
25
petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba memudaratkannya.

‫ﺎ‬Ò‫ﺳﻠﱠ َم ﻧَ ِﺑﯾ‬
َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو‬
َ ‫ َو ِﺑ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد‬،‫ َو ِﺑﺎ ْ ِﻹ ْﺳﻼَ ِم ِد ْﯾﻧًﺎ‬،‫ﺎ‬Ò‫ َرﺑ‬Ú
ِ ‫ﺿﯾْتُ ِﺑﺎ‬
ِ ‫َر‬
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyya.
Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang
26
hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah.

َ ‫ﺻﻠِﺢْ ِﻟ ْﻲ ﺷَﺄ ْ ِﻧ ْﻲ ﻛُﻠﱠﮫ ُ َوﻻَ ﺗ َ ِﻛ ْﻠ ِﻧ ْﻲ ِإﻟَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬


‫ط ْرﻓَﺔَ َﻋﯾ ٍْن أَﺑَدًا‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫ْث‬
ُ ‫ﻲ ﯾَﺎ ﻗَﯾ ْﱡو ُم ِﺑ َرﺣْ َﻣ ِﺗ َك أ َ ْﺳﺗ َ ِﻐﯾ‬
‫ﯾَﺎ َﺣ ﱡ‬
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii
thorfata ‘ainin Abadan.
Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu),
dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku
sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)

Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah supaya diamalkan pagi
27
dan petang.

َ‫ َﺣ ِﻧ ْﯾﻔًﺎ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ًﻣﺎ َو َﻣﺎ َﻛﺎنَ ِﻣنَ ْاﻟ ُﻣ ْﺷ ِر ِﻛﯾْن‬،‫ َو َﻋﻠَﻰ ِﻣﻠﱠ ِﺔ أ َ ِﺑ ْﯾﻧَﺎ ِإﺑ َْرا ِھﯾ َْم‬،‫ﺳﻠﱠ َم‬
َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو‬ ْ ‫ﺻﺑَﺣْ ﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ ِﻓ‬
ِ َ‫ط َر ِة اْ ِﻹ ْﺳﻼَ ِم َو َﻋﻠَﻰ َﻛ ِﻠ َﻣ ِﺔ اْ ِﻹ ْﺧﻼ‬
َ ‫ َو َﻋﻠَﻰ ِدﯾ ِْن ﻧَ ِﺑ ِﯾّﻧَﺎ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد‬،‫ص‬ ْ َ‫أ‬


23 HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

24 HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067.

25 HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869.

26 HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389.

27 HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al Hakim (1: 545).

Ash-bahnaa ‘ala fithrotil islaam wa ‘alaa kalimatil ikhlaash, wa ‘alaa diini nabiyyinaa Muhammadin shallallahu
‘alaihi wa sallam, wa ‘alaa millati abiina Ibraahiima haniifam muslimaaw wa maa kaana minal musyrikin
Artinya: “Di waktu pagi kami memegang agama Islam, kalimat ikhlas (kalimat syahadat), agama Nabi kami
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan agama bapak kami Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang
28
lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang musyrik.” (Dibaca 1 x di pagi hari saja)

َ ‫ ﻟَﮫ ُ ْاﻟ ُﻣ ْﻠكُ َوﻟَﮫ ُ ْاﻟ َﺣ ْﻣد ُ َوھ َُو َﻋﻠَﻰ ﻛُ ِّل‬،ُ ‫ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ ﷲُ َوﺣْ دَه ُ ﻻَ ﺷ َِرﯾ َْك ﻟَﮫ‬
‫ﺷ ْﻲءٍ ﻗَ ِدﯾ ُْر‬
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Bagi-Nya
kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x)

Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan
mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan
semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa
29
yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.

Jika Dibaca 100 dzikir tersebut dalam sehari sebanyak 100 x, maka itu seperti membebaskan 10 orang
budak, dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus baginya 100 kesalahan, dirinya akan terjaga dari gangguan
setan dari pagi hingga petang hari, dan tidak ada seorang pun yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali
30
oleh orang yang mengamalkan lebih dari itu.
َ ‫ َو ِر ْزﻗًﺎ‬،‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك ِﻋ ْﻠ ًﻣﺎ ﻧَﺎ ِﻓﻌًﺎ‬
ً‫ َو َﻋ َﻣﻼً ُﻣﺗَﻘَﺑﱠﻼ‬،‫ط ِﯾّﺑًﺎ‬
Allahumma innii as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyibaa, wa ‘amalan mutaqobbalaa.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain),
rizki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik).” (Dibaca 1 x
31
setelah salam dari shalat Shubuh)

4. Istighfar

ُ ‫ﷲ َوأَﺗ ُ ْو‬
‫ب ِإﻟَ ْﯾ ِﮫ‬ َ ‫أ َ ْﺳﺗ َ ْﻐ ِﻔ ُر‬
Astagh-firullah wa atuubu ilaih.
32
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah dan bertobat kepada-Nya.” (100 x)

‫ َوأَﺑ ُْو ُء ِﺑذَ ْﻧ ِﺑ ْﻲ‬،‫ﻲ‬ َ ‫ أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ‬، ُ‫ط ْﻌت‬
‫ أَﺑ ُْو ُء ﻟَ َك ِﺑ ِﻧ ْﻌ َﻣ ِﺗ َك َﻋﻠَ ﱠ‬، ُ‫ﺻﻧَ ْﻌت‬ َ َ ‫ِك َﻣﺎ ا ْﺳﺗ‬ َ ‫ِك َو َو ْﻋد‬ َ ‫ َوأَﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ َﻋ ْﮭد‬،‫ َﺧﻠَ ْﻘﺗ َ ِﻧ ْﻲ َوأَﻧَﺎ َﻋ ْﺑد َُك‬،‫ت‬ َ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ْﻧ‬
َ ‫ت َر ِﺑّ ْﻲ ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬
.‫ت‬ َ ‫ب ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬
َ ‫ﻓَﺎ ْﻏ ِﻔ ْر ِﻟ ْﻲ ﻓَﺈِﻧﱠﮫ ُ ﻻَ ﯾَ ْﻐ ِﻔ ُر اﻟذﱡﻧ ُْو‬
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-
tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii
fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau,
Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu
aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku
mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali
Engkau.” (Dibaca 1 x)

Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati
pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang
mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia
33
termasuk penghuni surga.
5. Baca Tasbih


28 HR. Ahmad (3: 406).

29 HR. An Nasai Al Kubra 6: 10



30 HR. Bukhari no. 3293 dan Muslim no. 2691.

31 HR. Ibnu Majah no. 925 dan Ahmad 6: 305, 322.

32 HR. Bukhari no. 6307 dan Muslim no. 2702.

33 HR. Bukhari no. 6306



ِ َ‫ﺳُ ْﺑ َﺣﺎن‬
‫ﷲ َو ِﺑ َﺣ ْﻣ ِد ِه‬
Subhanallah wa bi-hamdih.
Artinya: “Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari
sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali
34
orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.

َ ‫ َو ِر‬،‫ َﻋدَدَ ﺧ َْﻠ ِﻘ ِﮫ‬:‫ﷲ َو ِﺑ َﺣ ْﻣ ِد ِه‬


‫ َو ِزﻧَﺔَ َﻋ ْر ِﺷ ِﮫ َو ِﻣدَادَ َﻛ ِﻠ َﻣﺎ ِﺗ ِﮫ‬،‫ﺿﺎ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ِﮫ‬ ِ َ‫ﺳُ ْﺑ َﺣﺎن‬
Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.
Artinya: “Maha Suci Allah, aku memujiNya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat
timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja)

Faedah: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan pada Juwairiyah bahwa dzikir di atas telah
35
mengalahkan dzikir yang dibaca oleh Juwairiyah dari selepas Shubuh sampai waktu Dhuha.

B. DZIKIR PETANG
Dzikir petang, selain merupakan bentuk ketaatan kita kepada Allah juga berfungsi untuk memberi makanan
bagi jiwa (menguatkan) dan melindunginya dari berbagai marabahaya dikegelapan malam. Dzikir ini
dilakukan selepas tenggelam matahari atau waktu Maghrib hingga pertengahan malam.
1. Ta’awudz [Do’a Perlindungan]

‫اﻟر ِﺟ ِﯾم‬
‫ﺎن ﱠ‬ َ ‫ﺷ ْﯾ‬
ِ ‫ط‬ ِ ‫أَﻋُوذ ُ ِﺑ ﱠ‬
‫ﺎ∞ ِﻣنَ اﻟ ﱠ‬
“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

َ‫ت ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ َﺧﻠَق‬


ِ ‫ﷲ اﻟﺗﱠﺎ ﱠﻣﺎ‬ ِ ‫أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َﻛ ِﻠ َﻣﺎ‬
ِ ‫ت‬
A’udzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang
diciptakanNya.” (Dibaca 3 x pada waktu petang)

Faedah: Siapa yang mengucapkannya di petang hari, niscaya tidak ada racun atau binatang (seperti:
36
kalajengking) yang mencelakakannya di malam itu.

‫ﺎء َوھ َُو اﻟﺳ ِﱠﻣﯾ ُﻊ ْاﻟﻌَ ِﻠﯾ ُم‬ ِ ‫ﺷ ْﻰ ٌء ِﻓﻰ اﻷ َ ْر‬
‫ض َوﻻَ ِﻓﻰ اﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺳ َﻣ‬ ُ َ‫ا∞ اﻟﱠذِى ﻻَ ﯾ‬
َ ‫ﺿ ﱡر َﻣ َﻊ اﺳ ِْﻣ ِﮫ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
Bismillahilladzi laa yadhurru ma’asmihi syai-un fil ardhi wa laa fis samaa’ wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan nama Allah yang bila disebut, segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan berbahaya,
Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di
37
petang hari, maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba yang memudaratkannya.

َ ‫ﺻﻠِﺢْ ِﻟ ْﻲ ﺷَﺄ ْ ِﻧ ْﻲ ﻛُﻠﱠﮫ ُ َوﻻَ ﺗ َ ِﻛ ْﻠ ِﻧ ْﻲ ِإﻟَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬


‫ط ْرﻓَﺔَ َﻋﯾ ٍْن أَﺑَدًا‬ ْ َ ‫ َوأ‬،‫ْث‬
ُ ‫ﻲ ﯾَﺎ ﻗَﯾ ْﱡو ُم ِﺑ َرﺣْ َﻣ ِﺗ َك أ َ ْﺳﺗ َ ِﻐﯾ‬
‫ﯾَﺎ َﺣ ﱡ‬
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii
thorfata ‘ainin abadan.
Artinya: “Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri (tidak butuh segala sesuatu),
dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku
sekali pun sekejap mata (tanpa mendapat pertolongan dariMu).” (Dibaca 1 x)

Faedah: Dzikir ini diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Fathimah supaya diamalkan pagi
38
dan petang.

2. Bacaan Al Qur’an

34 HR. Muslim no. 2692.

35 HR. Muslim no. 2726.

36 HR. Ahmad 2: 290. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim. Lihat komentar Syaikh Syu’aib Al Arnauth

terhadap hadits ini untuk pengertian hummah diartikan dengan racun atau sengatan kalajengking.
37 HR. Abu Daud no. 5088, 5089, Tirmidzi no. 3388, dan Ibnu Majah no. 3869. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.
38 HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 46, An Nasai dalam Al Kubro (381/ 570), Al Bazzar dalam musnadnya (4/ 25/ 3107), Al Hakim (1: 545).

Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al Albani dalam As Silsilah Ash Shahihah no. 227.
ü Ayat Kursi
Ayat kursi dikenal menjadi salahsatu doa perlindungan dari al Qur’an yang sahih, membacanya akan
39
membuat kita terlindungi selama 12 jam.
،‫ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َﻣﺎ ﺑَﯾْنَ أ َ ْﯾدِﯾ ِﮭ ْم َو َﻣﺎ ﺧ َْﻠﻔَ ُﮭ ْم‬،‫ َﻣ ْن ذَا اﻟﱠذِي ﯾَ ْﺷﻔَ ُﻊ ِﻋ ْﻧدَه ُ ِإﻻﱠ ِﺑﺈِ ْذ ِﻧ ِﮫ‬،‫ض‬ ِ ‫ت َو َﻣﺎ ِﻓﻲ ْاﻷ َ ْر‬ ‫ ﻟَﮫ ُ َﻣﺎ ِﻓﻲ اﻟ ﱠ‬،‫ ﻻَ ﺗ َﺄ ْ ُﺧذُه ُ ِﺳﻧَﺔ ٌ َوﻻَ ﻧ َْو ٌم‬،‫ﻲ ْاﻟﻘَﯾﱡو ُم‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ‫ا∞ُ ﻻَ ِإﻟَﮫَ ِإﻻﱠ ھ َُو ْاﻟ َﺣ ﱡ‬
‫ﱠ‬
‫ﻲ ْاﻟﻌَ ِظﯾ ُم‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻌ‬ ْ
‫اﻟ‬ ‫ُو‬ ‫ھ‬ ‫و‬ ،‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﮭ‬ ُ
‫ﱠ َ َ ِ َ ْ َ َ َ ُ ِ ُ َ َ َ َِ ﱡ‬‫ظ‬ ْ
‫ﻔ‬ ‫ﺣ‬ ‫ه‬ ُ ‫د‬ ‫و‬ُ ‫ﺋ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬َ ‫و‬ ، ‫ض‬ ‫ر‬َ ْ
‫اﻷ‬ ‫و‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ﺎو‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺳ‬ ‫اﻟ‬ ُ ‫ﮫ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﺳ‬ ‫ر‬ ُ ‫ﻛ‬
‫َ َ ِ َ ْ ِﱡ‬‫ﻊ‬ ‫ﺳ‬ ‫و‬ ، ‫ء‬ ‫َﺎ‬
‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺑ‬ ‫ﱠ‬ ‫ﻻ‬ ‫إ‬ ‫ﮫ‬ ‫ﻣ‬ ْ
‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬ ‫ن‬ْ
َ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٍ‫َو َ ِ ونَ ِ َ ْ ء‬
‫ﻣ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺷ‬ ‫ﺑ‬ ُ ‫ط‬ ‫ﯾ‬ ‫ُﺣ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya.
Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)

ü Surah 3Qul [3x]


Banyak sekali faedah yang terdapat dari 3 surah terakhir dari al Qur’an ini. Diantaranya adalah;
- Jika kita baca al Ikhlas 10x, maka Allah bangunkan rumah disyurga.
- Setiap kita membaca satu ayat dari al falaq, maka terputus satu ikatan [buhul sihir]
- Tidak ada perlindungan yang lebih dahsyat dari al Falaq dan an Nass.
- Rasulullah saw bersabda; “Sesiapa yang mengucapkannya masing-masing tiga kali ketika
40
pagi dan petang, maka segala sesuatu akan dicukupkan untuknya”.

‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
ٌ ‫ﺻ َﻣد ُ ﻟَ ْم ﯾَ ِﻠ ْد َوﻟَ ْم ﯾ ُوﻟَ ْد َوﻟَ ْم ﯾَﻛُن ﻟﱠﮫ ُ ﻛُﻔ ُ ًوا أ َ َﺣد‬ ‫ا∞ُ أ َ َﺣد ٌ ﱠ‬
‫ا∞ُ اﻟ ﱠ‬ ‫ﻗُلْ ھ َُو ﱠ‬

‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬
‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
َ ‫ت ِﻓﻲ ْاﻟﻌُﻘَ ِد َو ِﻣن ﺷ ِ َّر َﺣﺎ ِﺳ ٍد ِإذَا َﺣ‬
َ ‫ﺳد‬ ِ ‫ب َو ِﻣن ﺷ ِ َّر اﻟﻧﱠﻔﱠﺎﺛَﺎ‬ َ َ‫ق ِإذَا َوﻗ‬ ِ َ‫ب ْاﻟﻔَﻠ‬
ٍ ‫ق ِﻣن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ َﺧﻠَقَ َو ِﻣن ﺷ ِ َّر ﻏَﺎ ِﺳ‬ ِ ّ ‫ﻗُلْ أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬

‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
ِ ‫ﺎس ِﻣنَ ْاﻟ ِﺟﻧﱠ ِﺔ َو اﻟﻧﱠ‬
‫ﺎس‬ ِ ‫ُور اﻟﻧﱠ‬
ِ ‫ﺻد‬ ُ ‫ﺎس اﻟﱠذِي ﯾ َُوﺳ ِْو‬
ُ ‫س ِﻓﻲ‬ ِ ‫اس ْاﻟ َﺧﻧﱠ‬
ِ ‫ﺎس ِﻣن ﺷ ِ َّر ْاﻟ َوﺳ َْو‬
ِ ‫ﺎس ِإﻟَ ِﮫ اﻟﻧﱠ‬
ِ ‫ﺎس َﻣ ِﻠ ِك اﻟﻧﱠ‬ ِ ّ ‫ﻗُلْ أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬
ِ ‫ب اﻟﻧﱠ‬
3. Baca Dzikir dan Doa:

‫ب أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك َﺧﯾ َْر َﻣﺎ ِﻓﻲ َھ ِذ ِه اﻟﻠﱠ ْﯾﻠَ ِﺔ َو َﺧﯾ َْر‬ ٌ ‫ﺷ ْﻲءٍ ﻗَد‬
ِ ّ ‫ َر‬،‫ِﯾر‬ َ ‫ َﻻ ِإﻟَﮫَ ِإﻻﱠ ﷲُ َوﺣْ دَه ُ ﻻَ ﺷ َِر‬،ِÚ ُ ‫ َو ْاﻟ َﺣ ْﻣد‬،ِÚ ُ‫ﺳﻰ ْاﻟ ُﻣ ْﻠك‬
َ ‫ َوھ َُو َﻋﻠَﻰ ﻛُ ِّل‬،ُ ‫ ﻟَﮫ ُ ْاﻟ ُﻣ ْﻠكُ َوﻟَﮫ ُ ْاﻟ َﺣ ْﻣد‬،ُ ‫ﯾك ﻟَﮫ‬ َ ‫أ َ ْﻣ‬
َ ‫ﺳ ْﯾﻧَﺎ َوأ َ ْﻣ‬
‫ب ِﻓﻲ ْاﻟﻘَﺑ ِْر‬ ٍ ‫ﺎر َو َﻋذَا‬‫ب ِﻓﻲ اﻟﻧ ِﱠ‬ٍ ‫ب أَﻋُوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن َﻋذَا‬ ِ ّ ‫ َر‬،‫وء ْاﻟ ِﻛﺑَ ِر‬
ِ ُ‫ﺳ ِل َوﺳ‬ َ ‫ب أَﻋُوذ ُ ِﺑ َك ِﻣنَ ْاﻟ َﻛ‬ ِ ّ ‫ َر‬،‫ َوأَﻋُوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ ِﻓﻲ َھ ِذ ِه اﻟﻠﱠ ْﯾﻠَ ِﺔ َوﺷ ِ َّر َﻣﺎ ﺑَ ْﻌدَھَﺎ‬،‫َﻣﺎ ﺑَ ْﻌدَھَﺎ‬
Amsaynaa wa amsal mulku lillah walhamdulillah, laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku
walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodir. Robbi as-aluka khoiro maa fii hadzihil lailah wa khoiro maa
ba’dahaa, wa a’udzu bika min syarri maa fii hadzihil lailah wa syarri maa ba’dahaa. Robbi a’udzu bika minal
kasali wa suu-il kibar. Robbi a’udzu bika min ‘adzabin fin naari wa ‘adzabin fil qobri.
Artinya: “Kami telah memasuki waktu petang dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak
ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kerajaan dan bagi-
Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.Wahai Rabbku, aku mohon kepada-Mu kebaikan
di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan malam ini dan kejahatan
sesudahnya. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai
Rabbku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca 1 x)

ِ ‫ َو ِإﻟَﯾ َْك ْاﻟ َﻣ‬، ُ‫ َو ِﺑ َك ﻧَ ُﻣوت‬،‫و ِﺑ َك ﻧَﺣْ ﯾَﺎ‬،‫َﺎ‬


‫ﺻﯾ ُْر‬ َ ‫اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِﺑ َك أ َ ْﻣ‬
ْ َ ‫ َو ِﺑ َك أ‬،‫ﺳ ْﯾﻧَﺎ‬
َ ‫ﺻﺑَﺣْ ﻧ‬
Allahumma bika amsaynaa wa bika ash-bahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir.
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu petang, dan dengan rahmat
dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan pertolonganMu kami hidup dan
41
dengan kehendakMu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca 1 x)

5. Baca Istighfar

‫ َوأَﺑ ُْو ُء ِﺑذَ ْﻧ ِﺑ ْﻲ‬،‫ﻲ‬ َ ‫ أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر َﻣﺎ‬، ُ‫ط ْﻌت‬
‫ أَﺑ ُْو ُء ﻟَ َك ِﺑ ِﻧ ْﻌ َﻣ ِﺗ َك َﻋﻠَ ﱠ‬، ُ‫ﺻﻧَ ْﻌت‬ َ َ ‫ِك َﻣﺎ ا ْﺳﺗ‬
َ ‫ِك َو َو ْﻋد‬ َ ‫ َوأَﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ َﻋ ْﮭد‬،‫ َﺧﻠَ ْﻘﺗ َ ِﻧ ْﻲ َوأَﻧَﺎ َﻋ ْﺑد َُك‬،‫ت‬ َ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ْﻧ‬
َ ‫ت َر ِﺑّ ْﻲ ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬
‫ت‬ ْ َ ‫ﱠ‬
َ ‫ب ِإﻻ أﻧ‬ ‫ﱡ‬ ْ ْ
َ ‫ﻓَﺎﻏ ِﻔ ْر ِﻟ ْﻲ ﻓَﺈِﻧﱠﮫ ُ ﻻَ ﯾَﻐ ِﻔ ُر اﻟذﻧ ُْو‬
Allahumma anta robbii laa ilaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mas-
tatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu. Abu-u laka bi ni’matika ‘alayya wa abu-u bi dzambii. Fagh-firlii
fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba illa anta.


39 HR. Al Hakim (1: 562). Syaikh Al Albani menshahihkan hadits tersebut dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 655.

40 HR. Abu Daud no. 5082, Tirmidzi no. 3575. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.

41 HR. Tirmidzi no. 3391 dan Abu Daud no. 5068.


Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak disembah kecuali Engkau,
Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku pada-Mu (yaitu
aku akan mentauhidkan-Mu) semampuku dan aku yakin akan janji-Mu (berupa surga untukku). Aku
berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku
mengakui dosaku. Oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali
Engkau.” (Dibaca 1 x)

Faedah: Barangsiapa mengucapkan dzikir ini di siang hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati
pada hari tersebut sebelum petang hari, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa yang
mengucapkannya di malam hari dalam keadaan penuh keyakinan, lalu ia mati sebelum pagi, maka ia
42
termasuk penghuni surga.

َ ‫ أَﻧﱠ َك أ َ ْﻧ‬،‫ َو َﻣﻼَ ِﺋ َﻛﺗ ََك َو َﺟ ِﻣ ْﯾ َﻊ ﺧ َْﻠ ِﻘ َك‬،‫ﺳﯾْتُ أ ُ ْﺷ ِﮭد َُك َوأ ُ ْﺷ ِﮭد ُ َﺣ َﻣﻠَﺔَ َﻋ ْر ِﺷ َك‬
َ ‫ت ﷲُ ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬
‫ َوأ َ ﱠن ُﻣ َﺣ ﱠﻣدًا َﻋ ْﺑد َُك َو َرﺳُ ْوﻟ ُ َك‬،‫ت َوﺣْ دَ َك ﻻَ ﺷ َِرﯾ َْك ﻟَ َك‬ َ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ َ ْﻣ‬
Allahumma inni amsaytu usy-hiduka wa usy-hidu hamalata ‘arsyika wa malaa-ikatak wa jami’a kholqik,
annaka antallahu laa ilaha illa anta wahdaka laa syariika lak, wa anna Muhammadan ‘abduka wa rosuuluk.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku di waktu petang ini mempersaksikan Engkau, malaikat yang memikul
‘Arys-Mu, malaikat-malaikat dan seluruh makhluk-Mu, bahwa sesungguhnya Engkau adalah Allah, tiada ilah
yang berhak disembah kecuali Engkau semata, tiada sekutu bagi-Mu dan sesungguhnya Muhammad adalah
hamba dan utusan-Mu.” (Dibaca 4 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan dzikir ini ketika pagi dan petang hari sebanyak empat kali, maka
43
Allah akan membebaskan dirinya dari siksa neraka.

َ َ‫ اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك ْاﻟﻌَ ْﻔ َو َو ْاﻟﻌَﺎ ِﻓﯾَﺔَ ِﻓﻲ ِد ْﯾ ِﻧ ْﻲ َود ُ ْﻧﯾ‬،‫ﻵﺧ َر ِة‬
‫ اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم‬.‫ﺎي َوأ َ ْھ ِﻠ ْﻲ َو َﻣﺎ ِﻟ ْﻲ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ا ْﺳﺗ ُ ْر َﻋ ْو َرا ِﺗﻰ َو ِآﻣ ْن َر ْو َﻋﺎ ِﺗﻰ‬ ِ ْ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك ْاﻟﻌَ ْﻔ َو َو ْاﻟﻌَﺎ ِﻓﯾَﺔَ ِﻓﻲ اﻟد ﱡ ْﻧﯾَﺎ َوا‬
‫ظ َﻣ ِﺗ َك أ َ ْن أ ُ ْﻏﺗ َﺎ َل ِﻣ ْن ﺗَﺣْ ِﺗ ْﻲ‬
َ َ‫ َوأَﻋُ ْوذ ُ ِﺑﻌ‬،‫ َو ِﻣ ْن ﻓ َْو ِﻗ ْﻲ‬،‫ َو َﻋ ْن ﯾَ ِﻣ ْﯾ ِﻧ ْﻲ َو َﻋ ْن ِﺷ َﻣﺎ ِﻟ ْﻲ‬،‫ َو ِﻣ ْن ﺧ َْﻠ ِﻔ ْﻲ‬،‫ي‬ ْ ‫اﺣْ ﻔ‬
‫َظ ِﻧ ْﻲ ِﻣ ْن ﺑَﯾ ِْن ﯾَدَ ﱠ‬
Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunyaa wal aakhiroh. Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal
‘aafiyah fii diinii wa dun-yaaya wa ahlii wa maalii. Allahumas-tur ‘awrootii wa aamin row’aatii.
Allahummahfazh-nii mim bayni yadayya wa min kholfii wa ‘an yamiinii wa ‘an syimaalii wa min fawqii wa
a’udzu bi ‘azhomatik an ugh-taala min tahtii.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya
Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa
takut. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri dan atasku. Aku berlindung dengan
kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau tenggelam dalam bumi dan lain-lain
yang membuat aku jatuh).” (Dibaca 1 x)

Faedah: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah meninggalkan do’a ini di pagi dan petang
hari. Di dalamnya berisi perlindungan dan keselamatan pada agama, dunia, keluarga dan harta dari
44
berbagai macam gangguan yang datang dari berbagai arah.

،‫ﺎن َو ِﺷ ْر ِﻛ ِﮫ‬
ِ ‫ط‬ ‫ َو ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر اﻟ ﱠ‬،‫ أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬،‫ت‬
َ ‫ﺷ ْﯾ‬ َ ‫ أ َ ْﺷ َﮭد ُ أ َ ْن ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬،ُ ‫ﺷ ْﻲءٍ َو َﻣ ِﻠ ْﯾ َﻛﮫ‬
َ ‫ َربﱠ ﻛُ ِّل‬،‫ض‬ ِ ‫ت َواْﻷ َ ْر‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ِ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم َﻋﺎ ِﻟ َم ْاﻟﻐَ ْﯾ‬
‫ب َواﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺷ َﮭﺎدَ ِة ﻓ‬
‫َﺎط َر اﻟ ﱠ‬
‫ف َﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ ﺳُ ْو ًءا أ َ ْو أ َ ُﺟ ﱡره ُ ِإﻟَﻰ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ٍم‬ َ ‫َوأ َ ْن أ َ ْﻗﺗ َِر‬
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah.
Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.
Artinya: “Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb pencipta langit dan
bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah
kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya (godaan untuk
berbuat syirik pada Allah), dan aku (berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan terhadap diriku atau
menyeretnya kepada seorang muslim.” (Dibaca 1 x)

Faedah: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash Shiddiq untuk
45
dibaca pada pagi, petang dan saat beranjak tidur.

‫ﺎ‬Ò‫ﺳﻠﱠ َم ﻧَ ِﺑﯾ‬
َ ‫ﺻﻠﱠﻰ ﷲُ َﻋﻠَ ْﯾ ِﮫ َو‬
َ ‫ َو ِﺑ ُﻣ َﺣ ﱠﻣ ٍد‬،‫ َو ِﺑﺎ ْ ِﻹ ْﺳﻼَ ِم ِد ْﯾﻧًﺎ‬،‫ﺎ‬Ò‫ َرﺑ‬Ú
ِ ‫ﺿﯾْتُ ِﺑﺎ‬
ِ ‫َر‬

42 HR. Bukhari no. 6306.
43 HR. Abu Daud no. 5069..
44 HR. Abu Daud no. 5074 dan Ibnu Majah no. 3871. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih.

َ ‫َوأَنْ أ َ ْﻗﺗ َِر‬


45 HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir ( ‫ف َﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬
‫ )ﺳُ ْو ًءا أ َ ْو أ َ ُﺟ ﱡره ُ ِإﻟَﻰ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ٍم‬adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya

(shahih lighoirihi).
Rodhiitu billaahi robbaa wa bil-islaami diinaa, wa bi-muhammadin shallallaahu ‘alaihi wa sallama nabiyyaa.
Artinya: “Aku ridha Allah sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagai nabi.” (Dibaca 3 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan hadits ini sebanyak tiga kali di pagi hari dan tiga kali di petang
46
hari, maka pantas baginya mendapatkan ridha Allah.

6. Dzikir.

َ ‫ ﻟَﮫ ُ ْاﻟ ُﻣ ْﻠكُ َوﻟَﮫ ُ ْاﻟ َﺣ ْﻣد ُ َوھ َُو َﻋﻠَﻰ ﻛُ ِّل‬،ُ ‫ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ ﷲُ َوﺣْ دَه ُ ﻻَ ﺷ َِرﯾ َْك ﻟَﮫ‬
‫ﺷ ْﻲءٍ ﻗَ ِدﯾ ُْر‬
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
Artinya: “Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya
kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu.” (Dibaca 1o x).

Faedah: Barangsiapa yang membaca dzikir tersebut di pagi hari sebanyak sepuluh kali, Allah akan
mencatatkan baginya 10 kebaikan, menghapuskan baginya 10 kesalahan, ia juga mendapatkan kebaikan
semisal memerdekakan 10 budak, Allah akan melindunginya dari gangguan setan hingg petang hari. Siapa
47
yang mengucapkannya di petang hari, ia akan mendapatkan keutamaan semisal itu pula.

7. Baca Tasbih.

ِ َ‫ﺳُ ْﺑ َﺣﺎن‬
‫ﷲ َو ِﺑ َﺣ ْﻣ ِد ِه‬
Subhanallah wa bi-hamdih.
Artinya: “Maha suci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca 100 x)

Faedah: Barangsiapa yang mengucapkan kalimat ‘subhanallah wa bi hamdih’ di pagi dan petang hari
sebanyak 100 x, maka tidak ada yang datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali
48
orang yang mengucapkan semisal atau lebih dari itu.

C. DOA DAN DZIKIR SEBELUM TIDUR


Ada 13 dzikir yang bisa diamalkan sebelum tidur. Semoga tidurnya penuh berkah, dapat ketenangan dan
selamat dari gangguan.
[1]. Baca Al Qur’an

ü 3Qul

Mengumpulkan dua telapak tangan. Lalu ditiup dan dibacakan surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas.
Kemudian dua telapak tangan tersebut mengusap tubuh yang dapat dijangkau, dimulai dari kepala, wajah
49
dan tubuh bagian depan. Semisal itu diulang sampai tiga kali.
‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
ٌ ‫ﺻ َﻣد ُ ﻟَ ْم ﯾَ ِﻠ ْد َوﻟَ ْم ﯾ ُوﻟَ ْد َوﻟَ ْم ﯾَﻛُن ﻟﱠﮫ ُ ﻛُﻔ ُ ًوا أ َ َﺣد‬‫ا∞ُ اﻟ ﱠ‬ ‫ا∞ُ أ َ َﺣد ٌ ﱠ‬
‫ﻗُلْ ھ َُو ﱠ‬
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Dialah Allah, Yang
Maha Esa. Allah adalah ilah yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula
diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al Ikhlas: 1-4)
‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
َ ‫ت ِﻓﻲ ْاﻟﻌُﻘَ ِد َو ِﻣن ﺷ ِ َّر َﺣﺎ ِﺳ ٍد ِإذَا َﺣ‬
َ ‫ﺳد‬ ِ ‫ب َو ِﻣن ﺷ ِ َّر اﻟﻧﱠﻔﱠﺎﺛَﺎ‬ َ َ‫ق ِإذَا َوﻗ‬ ٍ ‫ﺷ ِ ّر َﻣﺎ َﺧﻠَقَ َو ِﻣن ﺷ ِ َّر ﻏَﺎ ِﺳ‬ َ ‫ق ِﻣن‬ ِ َ‫ب ْاﻟﻔَﻠ‬
ِ ّ ‫ﻗُلْ أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung
kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila
telah gelap gulita, dan dari kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,
dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. (QS. Al Falaq: 1-5)
‫اﻟر ِﺣ ِﯾم‬
‫اﻟرﺣْ َﻣ ِن ﱠ‬ ‫ا∞ ﱠ‬ ِ ‫ِﺑﺳ ِْم ﱠ‬
ِ ‫ﺎس ِﻣنَ ْاﻟ ِﺟﻧﱠ ِﺔ َو اﻟﻧﱠ‬
‫ﺎس‬ ِ ‫ﺻد ُو ِر اﻟﻧﱠ‬ ُ ‫س ِﻓﻲ‬ ُ ‫ﺎس اﻟﱠذِي ﯾ َُوﺳ ِْو‬ ِ ‫اس ْاﻟ َﺧﻧﱠ‬ ِ ‫ﺎس ِﻣن ﺷ ِ َّر ْاﻟ َوﺳ َْو‬ ِ ‫ﺎس ِإﻟَ ِﮫ اﻟﻧﱠ‬
ِ ‫ﺎس َﻣ ِﻠ ِك اﻟﻧﱠ‬ ِ ‫ب اﻟﻧﱠ‬ ِ ّ ‫ﻗُلْ أَﻋُوذ ُ ِﺑ َر‬
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah: Aku berlindung
kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS. An Naas:
1-6)

46 HR. Abu Daud no. 5072, Tirmidzi no. 3389. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan

47 HR. An Nasai Al Kubra 6: 10

48 HR. Muslim no. 2692

49 HR. Bukhari no. 3275

ü Al Baqarah 255 [Ayat Kursi].

،‫ ﯾَ ْﻌﻠَ ُم َﻣﺎ ﺑَﯾْنَ أ َ ْﯾدِﯾ ِﮭ ْم َو َﻣﺎ ﺧ َْﻠﻔَ ُﮭ ْم‬،‫ َﻣ ْن ذَا اﻟﱠذِي ﯾَ ْﺷﻔَ ُﻊ ِﻋ ْﻧدَه ُ ِإﻻﱠ ِﺑﺈِ ْذ ِﻧ ِﮫ‬،‫ض‬ ِ ‫ت َو َﻣﺎ ِﻓﻲ ْاﻷ َ ْر‬ ‫ ﻟَﮫ ُ َﻣﺎ ِﻓﻲ اﻟ ﱠ‬،‫ ﻻَ ﺗ َﺄ ْ ُﺧذُه ُ ِﺳﻧَﺔ ٌ َوﻻَ ﻧ َْو ٌم‬،‫ﻲ ْاﻟﻘَﯾﱡو ُم‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ‫ا∞ُ ﻻَ ِإﻟَﮫَ ِإﻻﱠ ھ َُو ْاﻟ َﺣ ﱡ‬
‫ﱠ‬
‫ﻲ ْاﻟﻌَ ِظﯾ ُم‬ ‫ﻠ‬
ِ ‫ﻌ‬ ْ
‫اﻟ‬
‫َُ َ َ َ ﱡ‬ ‫و‬ ُ ‫ھ‬ ‫و‬ ،‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﮭ‬ ُ ‫ظ‬ ْ
‫ﻔ‬ ‫ﺣ‬
ِ ُ ‫ه‬ُ ‫د‬ ‫و‬ُ ‫ﺋ‬ َ ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬َ ‫و‬ ،
َ َ ‫ض‬ ‫ر‬
ْ َ ْ
‫اﻷ‬ ‫و‬
َ ‫ت‬ِ ‫ا‬ ‫ﺎو‬ ‫ﻣ‬
َ َ ‫ﺳ‬
‫ﱠ‬ ‫اﻟ‬ ُ ‫ﮫ‬‫ﱡ‬ ‫ﯾ‬ ‫ﺳ‬
ِ ‫ر‬
ْ ُ ‫ﻛ‬ ‫ﻊ‬ ‫ﺳ‬
ِ ‫و‬
َ َ َ ، ‫ء‬ ‫َﺎ‬
‫ﺷ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺑ‬
َِ ِ‫ﱠ‬ ‫ﻻ‬ ‫إ‬ ‫ﮫ‬
ِ ‫ﻣ‬
ِ ْ
‫ﻠ‬ ‫ﻋ‬
ِ ‫ن‬ْ ‫ﻣ‬ ِ ٍ‫ء‬ ‫ﻲ‬
ْ ِ‫ﺷ‬
َ ‫ﺑ‬ َ‫ون‬ ُ ‫ط‬ ‫ﯾ‬ ‫ُﺣ‬
ِ ‫ﯾ‬ ‫ﻻ‬ َ ‫و‬
َ
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di
hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya.
Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al Baqarah: 255)
Faedah: Siapa yang membaca ayat Kursi sebelum tidur, maka ia akan terus dijaga oleh Allah dan terlindungi
50
dari gangguan setan hingga pagi hari.

ü Baca Surat Al Baqarah ayat 285-286.

Faedah: Siapa yang membaca dua ayat tersebut pada malam hari, maka dua ayat tersebut telah memberi
51
kecukupan baginya.
‫ط ْﻌﻧَﺎ ﻏُ ْﻔ َراﻧ ََك َرﺑﱠﻧَﺎ َو ِإﻟَﯾ َْك‬َ َ ‫ﺳ ِﻣ ْﻌﻧَﺎ َوأ‬ ِ ‫اﻟرﺳُو ُل ِﺑ َﻣﺎ أ ُ ْﻧ ِز َل ِإﻟَ ْﯾ ِﮫ ِﻣ ْن َر ِﺑّ ِﮫ َو ْاﻟ ُﻣؤْ ِﻣﻧُونَ ﻛُ ﱞل آ َ َﻣنَ ِﺑ ﱠ‬
َ ‫ﺎ∞ َو َﻣ َﻼ ِﺋ َﻛ ِﺗ ِﮫ َوﻛُﺗ ُ ِﺑ ِﮫ َو ُرﺳُ ِﻠ ِﮫ َﻻ ﻧُﻔ ِ َّر ُق ﺑَﯾْنَ أ َ َﺣ ٍد ِﻣ ْن ُرﺳُ ِﻠ ِﮫ َوﻗَﺎﻟُوا‬ ‫آ َ َﻣنَ ﱠ‬
َ‫ﺻ ًرا َﻛ َﻣﺎ َﺣ َﻣ ْﻠﺗَﮫ ُ َﻋﻠَﻰ اﻟﱠذِﯾن‬ ْ ‫طﺄْﻧَﺎ َرﺑﱠﻧَﺎ َو َﻻ ﺗَﺣْ ِﻣلْ َﻋﻠَ ْﯾﻧَﺎ ِإ‬ َ ‫اﺧ ْذﻧَﺎ ِإ ْن ﻧَ ِﺳﯾﻧَﺎ أ َ ْو أ َ ْﺧ‬
ِ ‫ﺳﺑَتْ َرﺑﱠﻧَﺎ َﻻ ﺗ ُ َؤ‬ َ َ ‫ﺳﺑَتْ َو َﻋﻠَ ْﯾ َﮭﺎ َﻣﺎ ا ْﻛﺗ‬َ ‫ﺳﺎ ِإﻻﱠ ُو ْﺳﻌَ َﮭﺎ ﻟَ َﮭﺎ َﻣﺎ َﻛ‬ ً ‫ا∞ُ ﻧَ ْﻔ‬
‫ف ﱠ‬ ُ ّ‫ﯾر * َﻻ ﯾ ُ َﻛ ِﻠ‬
ُ ‫ﺻ‬ِ ‫ْاﻟ َﻣ‬
َ‫ﺻ ْرﻧَﺎ َﻋﻠَﻰ ْاﻟﻘَ ْو ِم ْاﻟﻛَﺎ ِﻓ ِرﯾن‬ُ ‫ت َﻣ ْو َﻻﻧَﺎ ﻓَﺎ ْﻧ‬ َ ‫ار َﺣ ْﻣﻧَﺎ أ َ ْﻧ‬
ْ ‫ْف َﻋﻧﱠﺎ َوا ْﻏ ِﻔ ْر ﻟَﻧَﺎ َو‬ ُ ‫طﺎﻗَﺔَ ﻟَﻧَﺎ ِﺑ ِﮫ َواﻋ‬ َ ‫ِﻣ ْن ﻗَ ْﺑ ِﻠﻧَﺎ َرﺑﱠﻧَﺎ َو َﻻ ﺗ ُ َﺣ ِ ّﻣ ْﻠﻧَﺎ َﻣﺎ َﻻ‬
“Rasul telah beriman kepada Al-Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula orang-
orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-
rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain)
dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami ta’at”. (Mereka berdoa): “Ampunilah
kami ya Rabb kami dan kepada Engkaulah tempat kembali”. Allah tidak membebani seseorang melainkan
sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat
siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami
jika kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Rabb kami, janganlah
Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami;
dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir“. (QS. Al
Baqarah: 285-286)
52
ü Baca Surat As-Sajdah dan Surat Al Mulk).

[2] Baca Dzikir.

(×33) ‫ﷲ‬ِ َ‫ﺳُ ْﺑ َﺣﺎن‬


(×33) ∞ِ ‫ْاﻟ َﺣ ْﻣد ُ ِ ﱠ‬
(×34) ‫ﷲُ أ َ ْﻛﺑَ ُر‬
Subhanallah (33 x) | Alhamdulillah (33 x) | Allahu Akbar (33 x)
Artinya: “Maha suci Allah (33 x), segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (34 x).”

Faedah: Bacaan di atas lebih baik daripada memiliki pembantu di rumah. Demikian dikatakan oleh Nabi
53
shallallahu ‘alaihi wa sallam pada puterinya, Fatimah dan istri tercintanya, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhuma.

[3] Baca Do’a.

َ‫ﺻﺎ ِﻟ ِﺣﯾْن‬ ْ ‫ﺳ ْﻠﺗ َ َﮭﺎ ﻓَﺎﺣْ ﻔ‬


‫َظ َﮭﺎ ِﺑ َﻣﺎ ﺗَﺣْ ﻔَظُ ِﺑ ِﮫ ِﻋﺑَﺎدَ َك اﻟ ﱠ‬ َ ‫ َو ِإ ْن أ َ ْر‬،‫َﺎر َﺣ ْﻣ َﮭﺎ‬
ْ ‫ت ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ ﻓ‬ َ ‫ ﻓَﺈِ ْن أ َ ْﻣ‬،ُ ‫ َو ِﺑ َك أ َ ْرﻓَﻌُﮫ‬،‫ﺿ ْﻌتُ َﺟ ْﻧ ِﺑ ْﻲ‬
َ ‫ﺳ ْﻛ‬ َ ‫ِﺑﺎﺳ ِْﻣ َك َر ِﺑّ ْﻲ َو‬
Bismika robbi wadho’tu jambii, wa bika arfa’uh, fa-in amsakta nafsii farhamhaa, wa in arsaltahaa fahfazh-haa
bimaa tahfazh bihi ‘ibaadakash shoolihiin.
Artinya: “Dengan nama Engkau, wahai Rabbku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan namaMu pula
aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi,


50 HR. Bukhari no. 5017 dan Muslim no. 2192.
51 HR. Bukhari no. 4008 dan Muslim no. 807.
52 HR. Tirmidzi no. 3404. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini adalah hadits yang hasan.
53. HR. Bukhari no. 3705 dan Muslim no. 2727.
apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah (dari kejahatan setan dan kejelekan dunia), sebagaimana
Engkau memelihara hamba-hambaMu yang shalih.” (Dibaca 1 x)

Faedah: Apabila akan tidur, maka hendaklah tempat tidur tersebut dibersihkan karena siapa tahu ada
54
kotoran yang membahayakan di situ, lalu membaca dzikir di atas.

ْ ‫ ِإ ْن أَﺣْ ﯾَ ْﯾﺗ َ َﮭﺎ ﻓَﺎﺣْ ﻔ‬،‫ ﻟَ َك َﻣ َﻣﺎﺗ ُ َﮭﺎ َو َﻣﺣْ ﯾَﺎھَﺎ‬،‫ت ﺗ ََوﻓﱠﺎھَﺎ‬
َ‫ اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإ ِﻧّ ْﻲ أ َ ْﺳﺄَﻟ ُ َك ْاﻟﻌَﺎ ِﻓﯾَﺔ‬.‫ َو ِإ ْن أ َ َﻣﺗ ﱠ َﮭﺎ ﻓَﺎ ْﻏ ِﻔ ْر ﻟَ َﮭﺎ‬،‫َظ َﮭﺎ‬ َ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِإﻧﱠ َك َﺧﻠَ ْﻘ‬
َ ‫ت ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ َوأ َ ْﻧ‬
Allahumma innaka kholaqta nafsii wa anta tawaffaahaa, laka mamaatuhaa wa mahyaahaa, in ahyaytahaa
fahfazh-haa, wa in ammatahaa faghfir lahaa. Allahumma innii as-alukal ‘aafiyah.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan diriku, dan Engkaulah yang akan mematikannya.
Mati dan hidupnya hanya milik-Mu. Apabila Engkau menghidupkannya, maka peliharalah (dari berbagai
kejelekan). Apabila Engkau mematikannya, maka ampunilah. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon
55
kepada-Mu keselamatan.” (Dibaca 1x)

ُ َ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم ِﻗ ِﻧ ْﻲ َﻋذَاﺑَ َك ﯾَ ْو َم ﺗ َ ْﺑﻌ‬


‫ث ِﻋﺑَﺎدَ َك‬
Allahumma qinii ‘adzaabak, yawma tab’atsu ‘ibaadak.
Artinya: “Ya Allah, jauhkanlah aku dari siksaanMu pada hari Engkau membangkitkan hamba-hambaMu
(yaitu pada hari kiamat).” (Dibaca 1 x).

Faedah: Apabila Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam hendak tidur, beliau meletakkan tangan kanannya di
56
bawah pipinya, kemudian membaca dzikir di atas.

‫ِﺑﺎﺳ ِْﻣ َك اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ُﻣ ْوتُ َوأَﺣْ ﯾَﺎ‬


Bismika allahumma amuutu wa ahyaa.
57
Artinya: “Dengan namaMu, ya Allah! Aku mati dan hidup.” (Dibaca 1 x)

ٍ‫ﺷ ْﻲء‬ َ ‫ أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر ﻛُ ِّل‬،‫ﺎن‬ ِ َ‫ َو ُﻣ ْﻧ ِز َل اﻟﺗ ﱠ ْو َرا ِة َواْ ِﻹ ْﻧ ِﺟ ْﯾ ِل َو ْاﻟﻔ ُ ْرﻗ‬،‫ب َواﻟﻧﱠ َوى‬ ِ ّ ‫ ﻓَﺎﻟِقَ ْاﻟ َﺣ‬، ٍ‫ﺷ ْﻲء‬ َ ‫ َرﺑﱠﻧَﺎ َو َربﱠ ﻛُ ِّل‬،‫ﺳﺑْﻊِ َو َربﱠ ْاﻟﻌَ ْر ِش ْاﻟﻌَ ِظﯾ ِْم‬ ‫ت اﻟ ﱠ‬ ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم َربﱠ اﻟ ﱠ‬
‫ض‬ِ ‫ﻗ‬ْ ِ
‫ا‬ ، ‫ء‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺷ‬َ
ٌ ْ َ ْ َ ‫َك‬ ‫ﻧ‬ ‫ُو‬ ‫د‬ ‫ْس‬ ‫ﯾ‬ َ ‫ﻠ‬ َ ‫ﻓ‬ ُ
‫ن‬ ‫ﺎط‬ ‫ﺑ‬ ْ
‫اﻟ‬ ‫ت‬ ‫ﻧ‬ْ َ
ِ َ َ َ ٌ ْ َ ْ َ ‫أ‬ ‫و‬ ، ‫ء‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺷ‬
َ ‫ك‬ َ ‫ﻗ‬ ‫َو‬ ‫ﻓ‬ ‫ْس‬ ‫ﯾ‬ َ ‫ﻠ‬ َ ‫ﻓ‬ ‫ر‬ ‫ھ‬
ُ ِ ‫ﺎ‬ ‫ﱠ‬
‫اﻟظ‬ ‫ت‬ ْ
‫ﻧ‬ َ ‫أ‬ ‫و‬ ،
َ َ ٌ ْ َ ََْ َ‫ء‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺷ‬
َ ‫ك‬ ‫د‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺑ‬ ‫ْس‬ ‫ﯾ‬ َ ‫ﻠ‬ َ ‫ﻓ‬ ‫ر‬
ُ ِ‫ﻵﺧ‬ ْ ‫ا‬ ‫ت‬ ْ
‫ﻧ‬ َ ‫أ‬ ‫و‬
َ َ ٌ ْ َ ، ‫ء‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺷ‬
َ ‫ك‬ َ ‫ﻠ‬ ‫ﺑ‬
ْ َ ‫ﻗ‬ ‫ْس‬
َ ‫ﯾ‬ َ ‫ﻠ‬ َ ‫ﻓ‬ ُ
‫ل‬ ‫و‬َ ‫ﻷ‬ ْ
‫ُﱠ َ ﱠ‬ ‫ا‬ ‫ت‬ ْ
‫ﻧ‬ َ ‫أ‬ ‫م‬ ‫ﮭ‬‫ﱠ‬ ‫ﻠ‬ ‫ﻟ‬َ ‫ا‬ . ‫ﮫ‬ ِ ‫آﺧذ ٌ ِﺑﻧ‬
ِ ِ َ ‫َﺎﺻ‬
‫ﺗ‬ ‫ﯾ‬ ِ ‫ت‬ َ ‫أ َ ْﻧ‬
‫َﻋﻧﱠﺎ اﻟدﱠﯾْنَ َوأ َ ْﻏ ِﻧﻧَﺎ ِﻣنَ ْاﻟﻔَ ْﻘ ِر‬
Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol
habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon. A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta
aakhidzum binaa-shiyatih. Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa
ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un,
iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.
Artinya: “Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb
kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang
menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an). Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala
sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah
yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu. Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-
58
lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu .
59
Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.”

َ ‫ﻲ ﻟَﮫ ُ َوﻻَ ُﻣؤْ ِو‬


‫ي‬ َ ‫ ﻓَ َﻛ ْم ِﻣ ﱠﻣ ْن ﻻَ ﻛَﺎ ِﻓ‬،‫ﺳﻘَﺎﻧَﺎ َو َﻛﻔَﺎﻧَﺎ َو َآواﻧَﺎ‬ ْ َ ‫ِي أ‬
َ ‫طﻌَ َﻣﻧَﺎ َو‬ ِ ‫ْاﻟ َﺣ ْﻣد ُ ِ ﱠ‬
ْ ‫∞ اﻟﱠذ‬
Alhamdulillahilladzi ath’amanaa wa saqoonaa wa kafaanaa wa aawaanaa, fakam mimman laa kaafiya lahu
wa laa mu’wiya.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang memberi makan kami, memberi minum kami, mencukupi kami, dan
memberi tempat berteduh. Berapa banyak orang yang tidak mendapatkan siapa yang memberi kecukupan
60
dan tempat berteduh.”


54 HR. Al-Bukhari no. 6320 dan Muslim no. 2714.
55 HR. Muslim no. 2712.
56 HR. Tirmidzi no. 3398 dan Abu Daud no. 5045. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan hadits ini shahih. Syaikh Al Albani mengkritik tentang penyebutan dzikir ini tiga

kali. Yang tepat riwayat tersebut tanpa penyebutan tiga kali. Lihat As Silsilah Ash Shahihah no. 2754, 6: 588.
57 HR. Bukhari no. 6312 dan Muslim no. 2711.
58. Maksud “‫ﺷ ْﻲ ٌء‬ َ ‫ ”ﻓَﻠَﯾ‬adalah kiasan akan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu. Walaupun Allah itu Maha Tinggi, akan tetapi Allah begitu dekat. Ketinggian
َ َ‫ْس د ُْوﻧَك‬

Allah tidak menafikan kedekatan Allah. (Lihat Syarh Al ‘Aqidah Al Wasithiyah, hal. 113)
59. HR. Muslim no. 2713.
60. HR. Muslim no. 2715.

،‫ﺎن َو ِﺷ ْر ِﻛ ِﮫ‬
ِ ‫ط‬ ‫ َو ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر اﻟ ﱠ‬،‫ أَﻋُ ْوذ ُ ِﺑ َك ِﻣ ْن ﺷ ِ َّر ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬،‫ت‬
َ ‫ﺷ ْﯾ‬ َ ‫ أ َ ْﺷ َﮭد ُ أ َ ْن ﻻَ ِإﻟَـﮫَ ِإﻻﱠ أ َ ْﻧ‬،ُ ‫ﺷ ْﻲءٍ َو َﻣ ِﻠ ْﯾ َﻛﮫ‬
َ ‫ َربﱠ ﻛُ ِّل‬،‫ض‬ ِ ‫ت َواْﻷ َ ْر‬
ِ ‫ﺳ َﻣ َﺎوا‬ ِ ‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم َﻋﺎ ِﻟ َم ْاﻟﻐَ ْﯾ‬
‫ب َواﻟ ﱠ‬
ِ ‫ﺷ َﮭﺎدَ ِة ﻓ‬
‫َﺎط َر اﻟ ﱠ‬
َ َ
‫ف َﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ ﺳُ ْو ًءا أ ْو أ ُﺟ ﱡره ُ ِإﻟَﻰ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ٍم‬ ْ َ َ
َ ‫َوأ ْن أﻗﺗ َِر‬
Allahumma ‘aalimal ghoybi wasy-syahaadah faathiros samaawaati wal ardh. Robba kulli syai-in wa maliikah.
Asyhadu alla ilaha illa anta. A’udzu bika min syarri nafsii wa min syarrisy-syaythooni wa syirkihi, wa an
aqtarifa ‘alaa nafsii suu-an aw ajurruhu ilaa muslim.
Artinya: “Ya Allah, Rabb yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Rabb pencipta langit dan bumi,
Rabb yang menguasai segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tiada Rabb yang berhak
disembah kecuali Engkau. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan diriku, kejahatan setan dan
balatentaranya, atau aku berbuat kejelekan pada diriku atau aku mendorongnya kepada seorang Muslim.”

Faedah: Do’a ini diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Abu Bakr Ash Shiddiq untuk
61
dibaca pada pagi, petang dan saat akan tidur.

‫ آ َﻣ ْﻧتُ ِﺑ ِﻛﺗ َﺎ ِﺑ َك‬،‫ ﻻَ َﻣ ْﻠ َﺟﺄ َ َوﻻَ َﻣ ْﻧ َﺟﺎ ِﻣ ْﻧ َك ِإﻻﱠ ِإﻟَﯾ َْك‬،‫ َر ْﻏﺑَﺔً َو َر ْھﺑَﺔً ِإﻟَﯾ َْك‬،‫ي ِإﻟَﯾ َْك‬ َ ُ‫ َوأ َ ْﻟ َﺟﺄْت‬،‫ﻲ ِإﻟَﯾ َْك‬
ْ ‫ظ ْﮭ ِر‬ ْ ‫ َوﻓ ﱠَوﺿْتُ أ َ ْﻣ ِر‬،‫اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم أ َ ْﺳﻠَ ْﻣتُ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ ِإﻟَﯾ َْك‬
َ ‫ َو َو ﱠﺟ ْﮭتُ َوﺟْ ِﮭ‬،‫ي ِإﻟَﯾ َْك‬
‫ت‬ ْ
َ ‫ﺳﻠ‬ َ
َ ‫ِي أ ْر‬ ‫ﱠ‬ َ ‫ِي أ َ ْﻧزَ ْﻟ‬
ْ ‫ت َو ِﺑﻧَ ِﺑ ِﯾ َّك اﻟذ‬ ْ ‫اﻟﱠذ‬
Allahumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik,
rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. Aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa
bi nabiyyikalladzi arsalta.
Artinya: “Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepadaMu, aku menyerahkan urusanku kepadaMu, aku
menghadapkan wajahku kepadaMu, aku menyandarkan punggungku kepadaMu, karena senang
(mendapatkan rahmatMu) dan takut pada (siksaanMu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat
perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)Mu, kecuali kepadaMu. Aku beriman pada kitab yang telah
Engkau turunkan, dan (kebenaran) NabiMu yang telah Engkau utus.” Apabila Engkau meninggal dunia (di
waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam)”.

Faedah: Jika seseorang membaca dzikir di atas ketika hendak tidur lalu ia mati, maka ia mati di atas fithrah
62
(mati di atas Islam).

___|||____________

Silahkan sebarkan diktat ini untuk kebahagiaan dan kemenangan umat islam di peradaban Akhir jaman ini.
Simak update tulisan, buku dan lately post di www.RehabHati.com

Nuruddin Al Indunissy.
Founder RehabHati


61 HR. Tirmidzi no. 3392 dan Abu Daud no. 5067. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahawa sanad hadits ini shahih. Adapun kalimat terakhir ( ‫ف َﻋﻠَﻰ ﻧَ ْﻔ ِﺳ ْﻲ‬ َ ‫َوأَنْ أ َ ْﻗﺗ َِر‬
َ َ َ
‫ )ﺳُ ْو ًءا أ ْو أ ُﺟ ﱡره ُ ِإﻟﻰ ُﻣ ْﺳ ِﻠ ٍم‬adalah tambahan dari riwayat Ahmad 2: 196. Dikomentari oleh Syaikh Syu’aib Al Arnauth bahwa hadits tersebut shahih dilihat dari jalur lainnya

(shahih lighoirihi).
62 HR. Al-Bukhari no. 6313 dan Muslim no. 2710.

Anda mungkin juga menyukai