REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
PENYELENGGARAANPELAYANANPEMERIKSAANKESEHATAN
CALONTENAGAKERJA INDONESIA
DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA
-2-
MEMUTUSKAN
...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasa11
8. Pelaksana ...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
Pasal2
BAB II
STANDARPEMERIKSAANKESEHATAN
Pasa13
(1) Setiap calon TKI harus dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan
standar pemeriksaan kesehatan untuk calon TKI.
(2) Selain pemeriksaan kesehatan sesuai standar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan tambahan atas
permintaan negara tujuan penempatan dan/ atau pengguna tenaga kerja.
Pasal4
-5-
Pasal5
(1) Pemeriksaan kesehatan calon TKI dilaksanakan oleh tim dokter yang
dipimpin oleh dokter spesialis penyakit dalam.
(2) Dokter spesialis penyakit dalam sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menetapkan calon TKI laik untuk bekerja (fit to work) atau tidak laik untuk
bekerja (unfit to work) berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan.
(3) Penetapan laik atau tidak laik sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
mengacu pada Penentuan Batasan Kelaikan Kerja (fit to work).
(4) Pernyataan laik atau tidak laik harus ditetapkan paling lambat 2 (dua) hari
setelah pemeriksaan lengkap dilaksanakan.
Pasal6
(1) Calon TKI yang ditemukan menderita penyakit pada saat dilakukan
pemeriksaan kesehatan harus diberi pengobatan atau dirujuk ke fasilitas
pelayanan kesehatan lain.
(2) Calon TKI yang telah sembuh dan/ atau terkontrol penyakitnya setelah
diberi pengobatan selama 6 (enam) bulan dapat dilakukan pemeriksaan
kesehatan ulang pada Sarana Kesehatan yang sama.
Pasal 7
-6-
(5) Calon TKI harus membawa Buku Kesehatan dan meminta dokter yang
memeriksa untuk mengisi status kesehatan setiap kali berobat ke fasilitas
pelayanan kesehatan baik sebelum berangkat, selama berada di negara
penempatan dan sete1ah kembali ke tanah air.
Pasa18
(1) Calon TKI perempuan yang telah dinyatakan fit to work harus dilakukan
pemeriksaan laboratorium ulang untuk tes kehamilan paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum keberangkatan.
(2) Pemeriksaan laboratorium sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan pada Sarana Kesehatan.
(3) Dalam hal hasil pemeriksaan laboratorium ulang untuk tes kehamilan
menunjukkan positif hamil, maka Sertifikat Kesehatan yang menyatakan
fit to work dicabut oleh penanggung jawab Sarana Kesehatan.
(4) Sertifikat Kesehatan yang dicabut sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
harus dikembalikan kepada Sarana Kesehatan yang telah menge1uarkan.
Pasa19
BABIII
PERSYARATANSARANAKESEHATAN
Pasal10
(1) Untuk dapat ditetapkan sebagai Sarana Kesehatan, rumah sakit atau
klinik utama harus memenuhi persyaratan teknis yang meliputi:
a. sarana dan prasarana;
b. peralatan; dan
c. sumber daya manusia.
(2) Se1ain memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
rumah sakit atau klinik utama harus melaksanakan kegiatan pemantapan
mutu laboratorium, radiologi dan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
-7-
BABIV
PENETAPANSARANAKESEHATAN
Pasal 11
(1) Rumah sakit atau klinik utama yang dapat melakukan pemeriksaan
kesehatan calon TKI harus mendapat penetapan dari Menteri.
(2) Menteri mendelegasikan penetapan Sarana Kesehatan pemeriksa
kesehatan calon TKI kepada Direktur Jenderal.
Pasal12
(1) Untuk dapat ditetapkan sebagai Sarana Kesehatan, pimpinan rumah sakit
atau klinik utama harus terlebih dahulu memperoleh rekomendasi dari
kepala dinas kesehatan provinsi sebagai persyaratan untuk penetapan
Sarana Kesehatan oleh Direktur Jenderal.
(2) Untuk memperoleh rekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
pimpinan rumah sakit atau klinik utama mengajukan permohonan kepada
kepala dinas kesehatan provinsi setempat dengan menggunakan contoh
sebagaimana tercantum dalam Formulir 2 terlampir.
(3) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diajukan dengan
disertai persyaratan lain sebagai berikut :
a. fotokopi surat izin klinik utama atau izin operasional rumah sakit
minimal kelas C;
b. surat keterangan sudah operasional dalam pelayanan kesehatan
sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun dari kepala dinas kesehatan
kabupatenjkota;
c. fotokopi Surat Izin Praktik dokter spesialis penyakit dalam, dokter
spesialis patologi klinik, dan dokter spesialis radiologi;
d. profil Sarana Kesehatan; dan
e. formulir self assessment yang telah di isi.
(4) Pengisian formulir self assessment sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
huruf e menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam Formulir 3
terlampir.
(5) Kepala ...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
Pasal13
-9-
Pasal14
Pasal15
BABV
SERTIFlKATKESEHATANDANBUKU KESEHATAN
Pasal16
(1) Bagi calon TKI yang dinyatakan laik untuk bekerja (fit to work)
berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan, wajib diberikan Sertifikat
Kesehatan dan Buku Kesehatan.
(2) Dalam hal calon TKI dinyatakan tidak laik untuk bekerja (unfit to work)
berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan wajib diberikan surat
keterangan tidak laik untuk bekerja (unfit to work).
(3) Sertifikat Kesehatan dan Buku Kesehatan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan surat keterangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) wajib
ditandatangani oleh dokter spesialis penyakit dalam selaku ketua tim
pemeriksa kesehatan calon TKI, dan oleh pimpinan Sarana Kesehatan.
Pasal 17
(1) Sertifikat Kesehatan yang asli dan Buku Kesehatan diberikan kepada calon
TKIyang bersangkutan.
(2) Salinan ...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
(2) Salinan atau fotokopi Sertifikat Kesehatan yang telah dilegalisir oleh
Sarana Kesehatan diberikan kepada PPTKIS, dan institusi yang
memerlukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal18
Pasal 19 ...
MENTERIKESEHATAN
RI=PIJRIIK INDONESIA
-11-
Pasal19
Pasal20
Pasal21
(1) Segala biaya yang ditimbulkan dari proses pengadaan dan distribusi
blanko Sertifikat Kesehatan dan Buku Kesehatan sampai ke Dinas
Kesehatan Provinsi dibebankan kepada anggaran Kementerian Kesehatan.
(2) Untuk memperoleh blanko Sertifikat Kesehatan dan Buku Kesehatan,
Sarana Kesehatan dapat dikenai biaya sesuai ketentuan peraturan
perundang- undangan.
Pasal22
(1) Setiap blanko Sertifikat Kesehatan dan Buku Kesehatan yang rusak atau
salah tulis tidak boleh digunakan.
(2) Sarana Kesehatan yang menemukan atau memiliki blanko dengan kondisi
rusak atau salah tulis sebagaimana dimaksud pad a ayat (1) harus
melaporkan dan mengembalikan blanko tersebut kepada dinas kesehatan
provmsl.
Pasa123 ...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-12-
Pasal23
Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk dan tata cara distribusi Sertifikat
Kesehatan dan Buku Kesehatan tercantum dalam Lampiran III yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
BABVI
PELAPORAN
Pasal24
Pasal25
BABV
PEMBINAANDANPENGAWASAN
Pasal26
b. menJaga ...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-13-
BABVI
KETENTUANPENUTUP
Pasa127
c. Keputusan ...
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-14-
Pasa128
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2013
NAFSIAH MBOI
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal
AMIR SYAMSUDIN
-15-
LAMPlRANI
PERATURANMENTERI KESEHATAN
NOMOR 29 TAHUN 2013
TENTANG PENYELENGGARAANPELAYANAN
PEMERIKSAANKESEHATAN CALON TENAGA
KERJA INDONESIA
1. Anamnesis
a. Riwayat Penyakit Sekarang
1) Informasi berbagai penyakit tentang gangguan fisik dan jiwa yang
diderita dalam waktu 1 (satu) tahun terakhir, seperti; gangguan
penglihatan, gangguan THT, gangguan kulit dan kelamin,
gangguan pencernaan, gangguan kardiovaskuler, gangguan paru,
gangguan syaraf, gangguan ginjal, gangguan kebidanan dan
kandungan, gangguan jiwa, kanker, penyakit kronik, kece1akaan.
2) Riwayat Kebiasaan: seperti merokok, minuman beralkohol,
penyalahgunaan narkoba.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-16-
2. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan Tanda Vital
Nadi, pernafasan, tinggi badan, tekanan darah (diperiksa dalam posisi
duduk dan berbaring), suhu badan, berat badan.
b. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala; kulit kepala, rambut, n. cranialis.
2. Mata; visus, konjungtiva, sklera, kornea, pupil, lensa, tes buta
warna.
3. Te1inga; daun telinga, liang telinga, serumen, membran timpani
4. Hidung ; meatus nasi, septum nasi, konka nasal, nyeri ketok
Sinus.
5. Tenggorokan; pharynx, tonsil.
6. Gigi dan Mulut ; bibir, lidah, gusi, palatum, gigi geligi.
7. Leher; gerakan, ke1enjar thyroid, pulsasi carotis, tekanan vena
jugularis, trachea, tulang cervikal, kelenjar getah bening leher.
8. Dada; bentuk, mammae, kelenjar getah bening ketiak.
9. Paru; inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi.
10. Jantung ; inspeksi, palpasi (ictus cordis), perkusi, auskultasi.
11. Abdomen ; inspeksi, perkusi, auskultasi, palpasi.
12. Anua/rekturrr/perianal.
13. Genitalia eksternal.
14. Ekstremitas ; simetris, fungsi motorik, fungsi sensorik, fungsi
otonom, trofi otot, tonus otot, kekuatan otot, refleks fisiologis,
refleks patologis, oedem, kelenjar getah bening inguinal.
15. Kulit dan integumentum; kuku, kulit.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-17-
Status kesehatan jiwa yang memadai perlu dimiliki calon TKI, oleh
karena calon TKI akan dihadapkan pada situasi di luar negeri yang
tentunya berbeda dengan situasi di dalam negeri. Berbagai stresor
psikososial pada pekerjaannya ataupun di dalam lingkungan sehari-hari
akan dihadapinya, sehingga perlu memiliki mekanisme adaptasi yang
baik. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan pemeriksaan kesehatan jiwa
terhadap calon TKI untuk mendeteksi secara dini adanya potensi
gangguan psikiatrik bermakna yang disandang oleh calon TKI sebelum
diberangkatkan ke negara tujuan.
-18-
1. Pemeriksaan Laboratorium
-19-
2. Pemeriksaan Radiologi
Penilaian:
Foto Toraks PA yang adekuat adalah sebagai
berikut:
Prosessus spinosus setinggi vertebra torakal
4 terlihat di tengah, tanpa rotasi.
Batas medial skapula terletak di luar iga.
Seluruh rongga toraks tercakup dari apeks
paru sampai kedua sudut kostofrenikus.
Inspirasi cukup bila kubah diafragma
terletak di bawah iga 9 posterior.
Kondisi foto cukup baik bila jantung,
diafragma dan pembuluh darah paru terlihat
jelas.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-20-
PENDAFTARAN
• Hasil periksaan Psikologi
I Calon TKI
I
.IDTKI
• Informed Consent
• Foto & Finger print
• Foto dan rekam sidik jari
•••
Pemeriksaan kesehatan oleh tim
I I
I I
Fisik dan Jiwa Sederhana Laboratorium
I I I I I Radiologi
I
I I
Penetapan fitness status oleh dokter spesialis
penyakit dalam selaku ketua tim
UNFIT
Surat Keterangan ~
Sertifikat Kesehatan Buku Kesehatan
Keterangan :
1. Pendaftaran
Calon TKI mendatangi Sarana Kesehatan untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan dan menuju loket pendaftaran dengan
menunjukan dokumen :
a) Tanda identitas calon TKI (ID TKI) sebagai bukti telah mendaftar di
kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
b) Sertifikat hasil pemeriksaan psikologi.
MENTERIKESEHATAN
REPUBlIK INDONESIA
-21-
3. Jika calon TKI tersebut dinyatakan fit to work (layak untuk bekerja),
selanjutnya dilakukan penerbitan Sertifikat Kesehatan dan Buku
Kesehatan dan melakukan input kesimpulan pemeriksaan kesehatan
ke dalam SISKOTKLN dan Sistem Online Pe1ayanan Kesehatan TKI
Kementerian Kesehatan.
4. Bagi yang dinyatakan unfit to work (tidak laik untuk bekerja), diberikan
surat keterangan dan dirujuk ke sarana kesehatan lain yang mampu.
Semua calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri kondisi kesehatannya
harus dalam kondisi fit agar siap mengemban tugas pekerjaannya dengan
baik dan lancar. Kelaikan bekerja atau fit to work adalah status kesehatan
pekerja yang dianggap memenuhi syarat kesehatan untuk me1aksanakan
pekerjaan yang telah ditetapkan. Keadaan ini menunjukkan tenaga kerja
harus bebas dari:
1. Segala penyakit menular yang dapat mempengaruhi kesehatan dirinya
dan sekitarnya agar mencegah penyebaran penyakit dari tenaga kerja
ke lingkungan kerjanya.
2. Kondisi medis yang dapat mempengaruhi produktivitas dan aktivitas
kerjanya seperti penyakit kronis yang membutuhkan pengobatan lama
dan/ tidak terkontrol.
3. Kondisi medis yang dapat kambuh atau muncul atau memberat ketika
bekerja.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-22-
4. Kondisi medis yang bila tidak dikendalikan dapat berakibat cacat fisik
dan bahkan dapat mengancam keselamatan jiwa, dan membutuhkan
evakuasi darurat untuk keselamatannya.
5. Ketergantungan pada narkoba dan obat terlarang.
4. Kelainan jantung
5. Kecacatan fisik yang disertai gangguan fungsi
6. Penyakit Hematologi
a. Anemia (Hb < 10 mg/ dL)
b. Polisitemia (Hb > 18 mg/ dL)
c. Leukositosis (Leukosit > 15.000)
d. Trombositopenia (Trombosit < 150.000)
e. Trombositosis (Trombosit > 600.000)
f. Penyakit hematologi lainnya;
• Leukemia (lekosit .:::25.000)
• Pansitopenia (Hb < 10, leukosit < 5000, trombosit < 150.000)
(Khusus untuk pekerjaan yang berhubungan dengan bahan kimia)
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-23-
-24-
NAFSIAH MBGI
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-25-
LAMPIRAN II
PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR 29 TAHUN 2013
TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN
PEMERIKSAAN KESEHATAN CALON TENAGA
KERJA INDONESIA
-26-
1. Sarana
-27-
3. Pemeriksaan
Radiologi
a. ruang foto 1) Ketebalan dinding
- Bata merah dengan keteba1an 25 em
(duapu1uh lima sentimeter) dan kerapatan
jenis 2,2 gl em3 (dua koma dua gram per
sentimeter kubik), atau beton dengan
keteba1an 20 em (duapu1uh sentimeter)
atau setara dengan 2 mm (dua milimeter)
timah hitam (Pb), sehingga tingkat Radiasi
di sekitar ruangan Pesawat Sinar-X tidak
me1ampaui Nilai Batas Dosis 1 mSv I tahun
(satu milisievert per tahun).
4) Ukuran ruangan :
- A1at dengan kekuatan sid 125 KV : 4m (p)
x 3m (1)x 2,8m (t)
- A1at dengan kekuatan > 125 KV : 6,5m (p) x
4m (1)x 2,8m (tl
b. ruang baea hasil - Terpisah dengan ruang pemeriksaan.
- Luas: disesuaikan dengan kebutuhan,
minimal 2 m (p)x 2 m (1)x 2,7 m (t)
- Dapat menampung: 1 buah meja kerja, 2
buah kursi, dan 1 buah 1emari
- Perlengkapan: Light box
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
-28-
-29-
2. Prasarana
-30-
3. Peralatan
-31-
-32-
2) VDRL -
3) HBs Ag Elisa set
f. NAPZA
1) Opiat Carik celup
2) Canabis Carik celup
3. Radiologi a. Xsrau fixed Unit dengan 1 (satu) buah
X-ray tube kapasitas 30-
150 KV dan minimal 100
mA
b. Kelengkapan kamar
gelap:
1)Lemari tempat 1 (satu) unit
penyimpanan cassette
2) Boxfilm 1 (satu) unit
3) Vertical cassete stand 1 (satu) unit
4) X-ray film cassette: 5 (lima) buah
minimal 35 x 35 em
dengan Intensifying
Screen Green Sensitive
5) ID CameraLabeliing 1 (satu) unit
6) Hanger Film 35 x 35 5 (lima) buah
cm
7) X Ray film 50lembar
35 x 35 em Type: green
sensitive
8) Viewing box 1 (satu) unit
9) Safe light 1 (satu) unit
10) Alat pengering film 1 (satu) unit
11) Developer & Fixer Sesuai
kebutuhan
c. Proteksi Radiasi
1) Lead apron, tebal 0.25 2 (dua) unit
- 0,5 mm Pb
2) Film Badge/ TLD 2 (dua) unit
4. Administrasi a. meja sesuai
kebutuhan
b. kursi sesuai
kebutuhan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-33-
c.lemari sesuai
kebutuhan
d. teleporr/fax 1 (satu)
e. komputer dengan printer 2 (dua) unit
f. internet Tersedia
g. peralatan pendataan 1 (satu) unit
biometrik (sistem online)
NAFSlAHMBOl
Nama
Name
Tempat/Tgi Lahir
Place/ Date of Birth
FOTO Alamat Rumah
Address
No KTP
Identity Number
Nomor Passport
Passport Number
J1JeggraTujuan
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-35-
(bagian belakang)
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi :
The medical medical examination include:
1. Riwayat Penyakit
Medical history
Hypertension Stroke Heart disease
Cronic cough Hemoptoe Asthma
Hyperthyroid Diabetes mellitus Gastritis
Appendicitis Hematuria Urolitiasis
Piouri Eczema Allergic
Hematochezia Haemorrhoid Leprosy
Malaria [ Epilepsy Malignancy
Psychiatric disorder [ Tumor
3. Pemeriksaan Laboratorium
Laboratory Examination
Darah : Golongan darah Hitung trombosit Laju endap darah [
Blood Blood type Trombocytes Blood sediment rate
Kadar Hb Hitung eritrosit Nilai Hematokrit
Haemoglobin Eritrocyte Hematokrit
Hitung leukosit Hitung jenis leukosit[
Leucocytes count Differential count
Urin : Warna. bau, kejernihan [ Darah samar Protein
Urine Colour, smell, clarity
Bilirubin [ Glukosa Urobilinogen
Benda keton [ Berat jenis Qt! [
Sedimen [
Kimia Klinik :
Chemical clinic
SGOT Glukosa sewaktu Ureum
SGPT Kreatinin Anti HIV
HBsAg
Serolo i :TPHA VDRL Tes Kehamilan
erology Pregnancy test
NAPZA : Opiat Canabis Feses
Drug abuse Stool
-36-
B. Spesifikasi
-37-
BUKU KESEHATAN
TENAGA KERJA INDONESIA
(Indonesian Labor Medical Record)
Milik Pribadi
(Private)
KATAPENGANTAR
-38-
KETERANGANPEMEGANG
(Description of Bearer)
1 Nama Lengkap
(full name)
2 No Paspor
(passport number)
3 No. Register TKI
(registration number)
4 Tempat dan Tanggal Lahir
(place and date of birth)
5 Jenis Kelamin* Laki / Perempuan
(sex) (Male/ female)
6 Agama
ireliqion]
7 Alamat di Indonesia
(home address)
8 Status Perkawinan
(marital status)
9 Keluarga yang dapat
dihubungi
(family contact)
Nama (name)
Hubungan (relationship)
No. Telp (phone)
1 Nama PPTKlS
0 (PPTKIS name)
Pas foto
terbaru
4x6
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-39-
RINGKASAN
HASIL PEMERIKSAAN KESEHATAN
(resume of health examination)
4 Tanggal pemeriksaan
(examination date) ......................................
ANAMNESA
(anamnesa)
1. Keluhan medis saat ini
(medical complains)
2. Riwayat kebiasaan:
(addiction)
Merokok 0
(smoking)
Minum alkohol 0
(alcohol)
Menyalahgunakan 0
narkoba (drugs)
3. Riwayat penyakit:
(medical history)
Tekanan darah tinggi 0 Kencing nanah 0
(hypertension) (gonorrhea)
Stroke 0 Eksem 0
(stroke) (eczema)
Sakit jantung 0 Alergi 0
(heart disease) (allergic)
Batuk -batuk lama 0 Berak darah 0
(cronic cough) (hematochezia)
Batuk lama berdarah 0 Wasir 0
(chronic hemaptoe) (haemorrhoid)
Asma 0 Kusta 0
(asthma) (leprosy)
Hipertiroid 0 Malaria 0
(hyperthyroid) (malaria)
Kencing manis 0 HIV JAIDS 0
(diabetes mellitus) (HIV/AIDS)
Gastritis 0 Ayanj epilepsy 0
(gastritis) (epilepsy)
Usus buntu 0 Gangguan jiwa 0
(appendicitis) (psychiatric disorder)
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-40-
PEMERIKSAAN FISIK
(physical examination)
-41-
-42-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(investigations)
......................................................
KESIMPULAN HASIL
(Conclusion)
SARAN
(recommendation)
Tanda tangan
Signature
Nama Dokter
Physician Name: _
No. SIP
License Number: _
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-43-
RIWAYAT PENGOBATAN
(Medical History)
BILAMANA ANDA JATUH SAKIT DALAM WAKTU 2 MINGGU SEJAK KEDATANGAN DARI
NEGARA TEMPAT BEKERJA, DIWAJIBKAN BEROBAT DENGAN MEMBAWA BUKU KESEHATAN
TKI INI KE DOKTER PUSKESMAS SETEMPAT.
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-44-
-45-
_ Jl'MEN
r RE
NAFSIAH MBOI
MENTERIKESEHATAN
REPUBUK INDONESIA
-45-
NAFSlAH MBOl
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-45-
NAFSIAH MBOI
MENTERIKESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
-45-
Nama
Umur
Alamat
Rencana Jenis Pekerjaan
Negara Tujuan
ID-TKI
No. Medrek
ANAMNESA
1. Riwayat Penyakit Sekarang :
Tekanan Darah tinggi
Stroke
0 Kencing nanah 0
0 Eksim 0
Sakit Jantung 0 Alergi obat D
Batuk berdahak lama (> 2 0 Berak darah 0
minggu)
Batuk Berdarah
0 Wasir 0
Sesak Nafas
0 Kusta
0
Kelenjar Gondok 0 Malaria
Kencing manis
0
Gastritis
0 Tuberculosis
0
0 Ayan / epilepsi 0
Usus buntu 0
Batu saluran kemih
Gangguan jiwa
Tumor
0
0 0
Kencing darah
0 Keganasan 0
2. Riwayat Kebiasaan
Merokok 0
Minum alkohol 0
Menyalahgunakan narkoba D
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
SURATPERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa informasi yang saya berikan di atas adalah benar. Saya menyetujui
hasil pemeriksaan saya dapat diberikan kepada petugas medis atau pihak lain yang berwenang.
Tanggal: . Tandatangan: .
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal
Tanda Tangan Dokter Pemeriksa
Nama Dokter Pemeriksa
No. SIP
Tanggal
Tanda Tangan Dokter Pemeriksa
Nama Dokter Pemeriksa
NAMA
UMUR
JENIS KELAMIN
TANGGAL PERIKSA
NAMA PEMERIKSA
Glukosa
f---f-------.----- ..
-....
---.--....
--- ..
-.------ ....
---- .....
--.-.-.--.-
.....
-..
------------1
Ph
f---f------------------.-- ..
------- ..
----- ..
------------j
Protein
Sedimen
Urobilinogen
1----1-------_._-_ _----+----------
..
Warna, bau, kejernihan
3 MIKROBIOLOGI
Sputum BTA (SPS)
4 KIMIAKLINIK
NO JENIS PEMERIKSAAN NILAI RUJUKAN HASIL
Glukosa sewaktu
1----1-----------.----.---- -.--.-----.-----.--.
---.-
...
------- ..
-.--------j
SGOT
........ _._--_ ...._ ....
SGPT
Kreatinin
Ureum
SEROLOGI
Anti HIV
TPHA
VDRL
Tes Kehamilan
5 NAPZA
Opiat
••••••••••• ••••••••• H ••••••••• __ ••••• __ •••••••••••••••• _ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• _ ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• H •• ••••••••••••••••••••••••••••• ••• _ •••• M." ••••••••••••••• _ •••••••••••••••••• _ ••• _ ••••• ••••••••• _ ••••••••••• __ •••• _ •• _ •••••••••
Methamphetamin
__ ._-_._----
. ---_._ _-_ __ _. ------_._--_
.. .. _._ _ _. __ .- ._-_ _-_ __ .. .. ._--_ .._ .._-_ __ ._----
Canabis
Tanggal
Tanda Tangan Dokter Pemeriksa
Nama Dokter Pemeriksa
FORM PEMERIKSAAN RADIOLOGI CALON TKI
NAMA
UMUR
JENIS KELAMIN
TANGGAL PERIKSA
a. JENIS PEMERIKSAAN
1. Torax
PA o
AP o
Lateral Torax o
Torax Oblik o
Top Lordotik o
Lain lain o
2. Lain lain .
c. KESIMPULAN
Tanggal
Tanda Tangan Dokter Pemeriksa
Nama Dokter Pemeriksa
FORMULIR2
Contoh Surat Permohonan Rekomendasi
Nomor
Lampiran Satu berkas
Hal Permohonan Rekomendasi untuk menjadi
Sarana Kesehatan Pemeriksa calon TKI
Yang terhormat,
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi .
Nama Sarana
Alamat lengkap
Materai
( )
Penanggung jawab Sarana
Kesehatan
A. IDENTITAS
, , _ .,.. ,..........................................................................................................................................................................................................................................................•
Nama Saran a Kesehatan
Alamat lengkap
4. Email
6. Alamat lengkap
. _ +.+ __ ····················································i
innya, sebutkan .
.............................................................................................................................. _......... . _ _ -
• Sifat ijin
Diakreditasi tahun
layanan a. Fisik
torium
d. Radiologi
e. Lainnya (sebutkan) .
C. KETENAGAAN
1. Penanggung Jawab Sarana Kesehatan / Medical Check Up Unit:
Nama .
Pendidikan . .. .
Frekuensi kehadiran . . .
SIP : No tgl .
2. Tenaga teknis
a. Sarana
b. Prasarana
2 Pencahayaan
3 Air, memiliki
wastafel
4 Tata Udara
5 Genset
6 Pengelolaan fimbah
c. Peralatan
Alat Teknis
Kalibrasi
No Nama Alat
Jumlah Rutin Tidak Rutin Tidak
Dikalibrasi
1 snellen chart
2 senter
3 ischiara test
4 otoskop
5 speculum hidung
6 tongue spatel
7 stetoskop
8 reflex hammer
9 Sphygmomanometer air raksa
10 termometer
11 meteran
12 timbangan
2. Pemeriksaan
a. Fisik
b. Jiwa
3. Pelayanan
Jam buka:
a. Pagi hari
D
b. Sore hari
D
c. Pagi & sore
D
d. 24 jam
D
Jenis Pelayanan:
a. Hanya untuk pemeriksaan kesehatan TKI
a. Kelengkapan Dokumen
3. Jadwal dokter
4. Catatan pemeliharaan / kalibrasi alat
5. Buku pemeriksaan
6. Buku laporan
7. Buku rujukan
b. Pelaporan
a. Sarana
b. Prasarana
1 Instalasi Listrik
2 Pencahayaan
3 Air, memiliki
wastafel
4 Tata Udara
2. Organisasi
a. Struktur organisasi laboratorium ( Bagan) : Ada I Tidak
b. Bagan/alur pelayanan laboratorium : ada/tidak
3. Tenaga
Pendidikan Lama
Nama Frekuensi Tempat tugas
bekerja
Kehadiran lainnya
Pendidikan Lama
Nama Frekuensi Tempat tugas
bekerja
Kehadiran lainnya
Tenaga administrasi
Pendidikan Lama
Nama Frekuensi Tempat tugas
bekerja
Kehadiran lainnya
a. Dokumen
b. Rekam Medis
KEMAMPUAN
NO JENIS PEMERIKSMN Mampu
1c'HEMATOLOGI
Hematology analyzer
Kadar Hb
Hematology analyzer
..... ..~i!~~9~~~~?~i! .
Hematology analyzer
...~.i.!.~.~g
Tromb~.sit .
....................
~.i!~~.gEritrosit ~.~~:~~I~~~~~:I~=~~ .
Mikroskopis
...........~i!~~9~~~i~~.~.~.~?.~i!
..
..~~~~.P
..... .~~j~ !?~~~~.........................'!Y..~.~~~r.~9T~~~ .
..~~I:..g~T~~ ~~9.}~~........~91~~i~~~i............
Nilai Hematokrit Hematology analyzer
2 URINALISIS
Carik celup, urin analyzer
Benda Keton
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• _.H ••••••••••••••••••••••••••• ., •• " •••••• H •• ' •••• _.~,., ••••
Berat Jenis
.....................................................................
Carik celup, urin analyzer
Billirubin ......................................................................................................g~r.i~~~1~P.,~Ti~~~~IE~T
.
..........g~T~.~
~9.~9.~ ~9.~i~~~I~p! ~.~i~~.~.9.I.E~~ .
....
~.!.~.~?.~9............ ..~9.ti~ ~~I.~p!.~Ti~~~9.IE~~.....................................
...................................................._
_... _
?~ _.. Carik ce..I~p.!.~r.i~.~.nalyzer __ _.._. _
Protein ..~ari~_~~I~p, urin analyz~E.. __ ._ _
Sedimen ....................~i~r.?~~?p.i? .
.. ~.~~.~ili.~g9.~.~.........
. ~~ti~~e.I.~.p! ~.~i.~~~.~ly~.~~ .
Warna, bau, kejernihan Makroskopis
NO JENIS PEMERIKSAAN KEMAMPUAN
Mampu
, , ','
, '
, ,
semi automatic
Kreatinin
semi automatic
Ureum
I .. . .
5 ... SEROLOGI ,
TPHA...................................................................... ......................~~I~!i~~~i
.
VDRL Aglutinasi
Rapid tes / imunokromatografi
Tes Kehamilan
5., NAPZA.. . ...
"",,,,,,,,,gp"i,~,!
"'" "', ,, E3~pi~tt~?Ui~~~g~.r~~~!~9~~~
.
....." .,~~!~~~Pb~!~~i~............."' ~.~~.~~.,~~,:,~.~"'i,~U,~~,~:.~~:~~~~:~
, """ __.
Canabis Rapid test / imunokromatografi
4. Imunologi
Mikrobiologi
F. PELAYANAN RADIOLOGI
1. Pengorganisasian
a. Struktur organisasi laboratorium ( Bagan) : Ada I Tidak
b. Bagan/alur pelayanan laboratorium : ada/tidak
2. Administrasi
a. Pelayanan dilakukan atas permintaan tertulis dari dokter : Ya I Tidak
b. Pembacaan dilakukan oleh dokter spesialis radiologi : Ya I Tidak
c. Setiap pasien mempunyai catatatn medik tersendiri : Ya I Tidak
d. Tata usaha mencatat data tentang jumlah dan jenis pelayanan radiodiagnostik :
e. Ya I Tidak
f. Hasil pembacaan telah diterima dalam waktu kurang dari 24 jam: Ya / Tidak
3. Perizinan
a. Perizinan pelayanan dari Dinkes Kab/Kota Ada I Tidak
B. Perizinan pemanfaatan alat dari BAPETEN Ada I Tidak
4. Sarana dan Prasarana
TIDAK
No Jenis Ruang
Jumlah, Luas & Spesifikasi SESUAI SESUAI
a. ruang foto 1) 1 ruangan X-Ray, luas minimal 12 m2
2) Dilengkapi dengan ruang operator/panel kontrol
dengan luas minimal 4m2
3) dinding ruangan sesuai dengan ketentuan
BAPETEN, yaitu dengan alternatif bahan
konstruksi sebagai berikut:
a) beton setebal 15 em (bahan beton dari batu split
dengan densitas 2,3 gr/em3 atau batu koral
dengan densitas 1,8 gr/em3)
b) pasangan dinding 1 (satu) bata (tebal ±25em)
atau
e) Pasangan dinding Y:! bata (tebal ±15em) dilapisi
timah hitam (Pb) setebal 2 mm. Minimal
dipasang setinggi 2m dari lantai
4) pintu kayu termasuk kusennya dipasang sesuai
dengan ketentuan BAPETEN, yaitu sebagai berikut:
a) dilapisi timah hitam tebal 2 mm
b) pada sambungan tidak boleh ada eelah dan
pemasangan timbal harus overlaping
b. ruang baea hasil 1 ruangan, luas 6 m2
e. kamar gelap atau 1) 1 ruangan, luas 6 m2
ruang untuk 2) Dinding harus liein, kedap air dan berwarna gelap
penempatan 3) Lantai tidak licin, kedap air, tidak bereaksi dengan
Automatic Film cairan kimia, dan mudah dibersihkan
Processor 4) Konstruksi langit langit :
a. Tinggi minimal 3 meter
b. Dilengkapi dengan exhaust fan yang kedap
cahaya untuk mengalirkan udara dari dalam
ke luar kamar gelap.
d. ruang ganti 1 ruangan, luas 6 m2
5. Ketenagaan
Pendidikan Lama
Nama Frekuensi Tempat tugas
bekerja
Kehadiran lainnya
Tenaga teknis laboratorium
Pendidikan Lama
Nama Frekuensi Tempat tugas
bekerja
Kehadiran lainnya
----·-·-·------·-··----··--··-----··---·-·---1-·-------.-.- -- ...
-----
..
-.-
..
--...
----.- .-....
----.---------.
1--------_·_-_··_··_·_·_·_·------1------1--_·_·_·_------_·---..
----
...
-
f--------- --.-.-.-----.---.
---.-
- --
..
-..
-..
-- - --
..
-. - ........... _ _----_ - __ .-
Tenaga administrasi
Pendidikan Lama
Nama Frekuensi Tempat tugas
bekerja
Kehadiran lainnya
------------_._. __
._--+--_._---_._- ._
.....
_-_. __
.....
__....
_._
.....
_...
__.__....
_._---_
...
_-
1----_._-----_._._._ .....
_--_.._.....
_....
---------.-- ------···---1--···-----·-----·---··-·-··· --..--.------.----.-.-.-- ..---- ..-..
---_ _ _-_ _--_._._ ..-
.. _ - -_ _ _ ..__ _- --_ _ _ .•.•.•...... _ ..-.- ._-_ _._-_ _._ - __ ._-_. __ __ _ _-_._._ .._..
6. Peralatan
Ada Tidak
1. Pencatatan jumlah pasien
a.Harian
b.Bulanan
c.Kejadian akibat kecelakaan radiasi
2. Pencatatan peralatan (daftar inventarisasi peralatan) radiodiagnostik
9. Penanganan Limbah
1. KSO dengan institusi lain: Ada / Tidak
2. Punya sendiri, digabung dengan penanganan limbah cair sarana pemeriksaan calon TKI yang
bersangkutan : Ada / Tidak
Ditetapkan di
pada tanggal
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
NIP
Tembusan kepada Yth :
1. Direktur Bina Pelayanan Penunjang Medik dan
Sarana Kesehatan Kementerian Kesehatan RI
2. Kepala Dinas Kab/Kota .
FORMULIR5
KOP
DINAS KESEHATANPROVINSI
Nomor .
Lampiran: .
Perihal : Pemberian Rekomendasi sebagai Sarana Kesehatan
Pemeriksa Kesehatan calon TKI
Yang terhormat,
J1. .
. , .
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi .
.........................................................
NIP
Nomor
Lampiran: 1 (Satu) berkas
Perihal Permohonan untuk ditetapkan menjadi
Sarana Kesehatan Pemeriksa Kesehatan calon TKI
Yang terhormat,
Menteri Kesehatan RI
Cq. Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Nama Sarana
Alamat lengkap
Materai
( )
Pemohon