Anda di halaman 1dari 2

Tipe Vulkanian adalah erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltik sampai dasit, umumnya

melontarkan bongkahan di sekitar kawah. Material yang dilontarkan tidak hanya berasal dari
magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik.

Letusan tipe ini dicetuskan Guiseppe Mercalli yang menyaksikan letupan di Pulau Vulcano, sebelah
utara Italia, tahun 1888-1890. Letusan ini diawali dengan letusan freatomagmatik yang
menghasilkan suara dentuman yang sangat keras. Hal ini terjadi karena adanya interaksi antara
magma dan air di bawah permukaan.

Material yang dihasilkan oleh letusan tipe Vulcanian lebih luas dibandingkan letusan tipe Hawaiian
dan Strombolian. Letusan tipe Vulcanian pernah terjadi pada gunung api Guego (Guatemala, 1944),
Augustine (Alaska, 1976), Sakurajima (Jepang, 1985).

Ciri-ciri gunung api vulkano/vulkanian adalah:

 1) Lava encer
 2) Tekanan gas/viskositasnya sedang
 3) Kedalaman dapur magma dangkal
 4) Memiliki 2 tipe yaitu vulkano lemah dengan tekanan gasnya sedang dan dapur magma
yang tidak terlalu dalam.

Contoh gunung api ini adalah gunung Bromo dan gunung Semeru di Jawa Timur.
Sedangkan tipe vulkano kuat memiliki ciri tekanan gas tinggi dengan dapur magma lebih
dalam. Contohnya gunung Etna di Italy

Tipe Vulkanian adalah erupsi magmatis berkomposisi andesit basaltik sampai dasit, umumnya
melontarkan bongkahan di sekitar kawah. Material yang dilontarkan tidak hanya berasal dari
magma tetapi bercampur dengan batuan samping berupa litik.

enis erupsi ini menyerupai letusan Vulkanian, hanya saja terdapat campuran gabungan lava dan
tingkat gas yang tinggi. Saat erupsi, lava tersebut cenderungencer dan mengalir dengan kecepatan
tinggi sehingga sangat membahayakan. Hak atas foto AFP Gunung Anak Krakatau muncul setelah
Gunung Krakatau meletuspada 1883.23 Nov 2017

Batuan piroklastik adalah batuan vulkanik bertekstu klastik yang dihasilkan oleh serangkaian
proses yang berkaitan dengan erupsi gunungapi. Material penyusun tersebut terendapkan dan
terbatukan / terkonsolidasikan sebelum mengalami transportasi (reworked) oleh air atau es
(Williams, 1982).

KOMPONEN PENYUSUN BATUAN PIROKLASTIK

Menurut Fisher, 1984 dan Williams, 1982 :

A. Kelompok Material Esensial (juvenil)


Yang termasuk dalam kelompok ini adalah material langsung dari magma yang diletuskan baik
yang tadinya berupa padatan atau cairan serta buih magma. Massa yang tadinya berupa padatan
akan menjadi blok piroklastik, massa cairan akan segera membeku selama diletuskan dan
cenderung membentuk bom piroklastik dan buih magma akan menjadi batuan yang porous dan
sangat ringan, dikcnal dcngan batuapung.

B. Kelompok material Asesori (Cognate)

Yang termasuk dalam kelompok ini adalah biia materialnya berasal dari endapan letusan
sebelumnya dari gunungapi yang sama atau tubuh volkanik yang lebih tua.

C. Kelompok Asidental (bahan asing)

Yang dimaksud dengan material asidental adalah material hamburan dari batuan dasar yang lebih
tua di bawah gunung api tersebut, terutama adalah batuan dinding di sekitar leher volkanik.
Batuannya dapat berupa batuan beku,endapan maupun batuan ubahan.

(buku panduan praktikum petrologi Prodi. Teknik Geologi, UPN "Veteran" Yogyakarta)

Anda mungkin juga menyukai