Karmil Jadi 4
Karmil Jadi 4
PEMBANGUNAN DAERAH
BAB – I
PENDAHULUAN
1. Umum.
a. TNI Manunggal Membangun Desa adalah suatu Program terpadu antara
TNI Pemerintah Daerah dengan Rakyat yang bertujuan untuk mewujudkan
peningkatan pembangunan Pedesaan dalam rangka mendukung Program
pengentasan kemiskinan dan pembinaan keamanan wilayah. TMMD selain
untuk pengentasan kemiskinan juga untuk mempercepat pelaksanaan
Pembangunan di Daerah yang masih terbelakang dalam upaya pelaksanaan
pemerataan pembangunan dengan menggunakan dana dan waktu yang
seefisien mungkin.
b. Program TMMD dapat terlaksana dengan baik apabila adanya kerjasama
yang saling mendukung dari semua unsur, baik TNI, Pemda maupun
Masyarakat. Kerjasama yang baik dapat dibangun melalui bebagai koordinasi
yang terpadu juga pembinaan yang mantap. Program TMMD bukan merupakan
program murni dari TNI maupun Pemda sendiri, tetapi merupakan Program
terpadu yang satu sama lain harus saling mendukung sedangkan hasilnya
langsung dirasakan oleh masyarakat. Sosialisasi program TMMD sangat
penting agar pelaksanaannya dapat mencapai hasil yang diinginkan sesuai
dengan sasaran yang telah ditentukan.
c. Walaupun Program TMMD ini adalah Program TNI dan Pemda, tetapi
masyarakat juga bukan berarti tidak dilibatkan mulai dari perencanaan,
Persiapan maupun Pelaksanaan sampai tahap akhir. Dalam pelaksanaan
Program TMMD masyarakat harus terlibat langsung karena masyarakatlah yang
akan merasakan langsung manfaat dari TMMD tersebut. Oleh sebab itu dalam
penentuan sasaran Program TMMD harus sesuai dengan kebutuhan yang
langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
2
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut. Meliputi peranan TMMD bagi akselerasi
Pembangunan di daerah yang meliputi Ruang lingkup dengan tata urut sebagai
berikut :
a. Pendahuluan.
b. Kondisi Pembangunan di Daerah saat ini.
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi.
d. Peranan TMMD dalam rangka akselerasi Pembangunan.
e. Upaya menyiapkan Program TMMD.
f. Kesimpulan dan saran.
g. Penutup.
BAB – II
KONDISI PEMBANGUNAN DI DAERAH SAAT INI
5. Umum. Kondisi pembangunan yang ada saat ini masih belum sesuai
dengan yang diharapkan. Apalagi terjadinya krisis dalam berbagai segi kehidupan
menjadi penyebab terhambatnya berbagai program pembangunan. Untuk dapat
melaksanakan Program pembangunan sesuai dengan harapan maka dibutuhkan
pemulihan krisis yang terjadi terutama pemulihan ekonomi dan politik. Dengan
pulihnya kehidupan politik yang normal akan membawa dampak yang positif bagi
pemulihan ekonomi kita dalam menunjang pelaksanaan pembangunan. Dengan
lancarnya pembangunan yang dilaksanakan maka diharapkan masayarakat dapat
hidup dengan sejahtera.
BAB – III
FAKTOR YANG BERPENGARUH
9. Faktor Eksternal. Merupakan faktor yang berasal dari luar, dan sesuai
pengamatan di lapangan terhadap kinerja Pemerintah di Daerah maka faktor eksternal
7
yang menonjol adalah masalah kondisi Sumber Daya Alam dan Penduduk yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia. Selanjutnya di bawah ini akan diuraikan faktor-faktor
eksternal tersebut yang dapat mempengaruhi akselerasi Pembangunan di daerah.
a. Peluang.
1) Sumber Daya Alam. Secara umum Negara kita memiliki wilayah
yang kaya akan Sumber Daya Alam baik yang ada di darat maupun
dilaut. Negara kita yang luas dengan kekayaan Alam yang melimpah
merupakan modal yang besar dalam membangun Negara ini menuju
Negara adil dan makmur. Sumber kekayaan Alam kita sangat besar
apabila dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Tanah yang subur, Alam
yang mengandung bahan mineral yang tinggi, Laut luas dengan berbagai
kandungan kekayaan yang ada di dalamnya seharusnya dapat dijadikan
modal dasar untuk menjadikan Negara kita ini Negara yang makmur.
2) Penduduk. Jumlah Penduduk Indonesia yang besar dan
menempati ranking ke 5 (lima) diseluruh Dunia merupakan modal dasar
pembangunan. Dengan jumlah penduduk yang sedemikian beasr
seharusnya dapat dijadikan modal dalam pembangunan mengingat kita
memiliki tenaga manusia yang cukup. Indonesia yang memiliki jumlah
penduduk begitu besar harusnya dapat melaksanakan pembangunan
yang pesat dibandingkan Negara lain yang memiliki penduduk yang
sedikit.
b. Kendala.
1) Wilayah yang terdiri dari kepulauan. Salah satu kendala yang
dihadapi adalah bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang terdiri dari beribu-ribu pualu. Jangkauan kemampuan pemerintah
untuk memeratakan pembangunan dapat dipengaruhi oleh bentuk
wilayah tadi. Hubungan daerah yang satu dengan yang lainnya terpisah
oleh lautan yang memerlukan alat dan biaya transportasi yang tinggi,
sehingga laju pertumbuhan pembangunan tidak lancar, begitu juga
pemerataan Permbangunan kurang seimbang. Pengawasan Pemerintah
pusat terhadap pemerintah daerah juga terbatas dengan adanya wilayah
yang terpisah, sehingga banyak pembangunan yang dilaksanakan di
8
daerah tidak sesuai dengan ketentuan dari Pusat sebagai akibat dari
kurangnya terbatasnya pengawasan dan pengendalian. Dengan adanya
kendala ini hendaknya pemerintah mencari solusi terbaik agar dapat
memantau secara langsung pelaksanaan Pembangunan.
2) Pemerataan Penduduk. Sebagai akibat dari wilayah yang
terpisah oleh lautan membawa dampak terhadap pemerataan jumlah
penduduk dan berdampak terhadap laju Pembangunan di setiap Daerah
tidak sama. Pembangunan yang dilaksanakan di daerah yang banyak
jumlah penduduknya akan berbeda dengan pembangunan yang
dilaksanakan didaerah yang jumlah penduduknya sedikit. Hal ini
disebabkan oleh tenaga kerja dan kompetitif yang diakibatkan oleh
padatnya jumlah penduduk.
10. Faktor Internal. Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam
atau manusia baik yang menyangkut mental, kondisi fisik maupun kecakapan dan
keterampilan. Sesuai pengamatan penulis maka faktor internal yang menonjol adalah
sebagai berikut :
a. Peluang.
1) Kekeluargaan. Kekeluargaan adalah kondisi jiwa yang tercermin
dalam perilaku seseorang terhadap orang lain dalam menghadapi
berbagai situasi yang dihadapinya secara bersama-sama. Masyarakat
Indonesia terkenal masyarakat yang ulet dan pantang menyerang kalau
dilihat secara umum. Bagi Pemerintah hal ini merupakan modal yang
baik dalam melaksanakan pembangunan masyarakat seutuhnya.
Dengan memiliki masyarakat yang berciri kekeluargaan akan sedikit
kemungkinan untuk terhambatnya pembangunan, karena antara
masyarakat yang satu dengan yang lain merasa satu keluarga besar.
2) Jiwa korsa. Adalah loyalitas, kebanggaan, dan antusiasme yang
tertanam pada diri manusia termasuk masyarakat Indonesia. Apabila
moril merupakan kondisi atau ciri jiwa perorangan, maka jiwa korsa
merupakan kondisi atau ciri jiwa organisasi sebagai suatu keseluruhan.
Didalam Pemerintahan dengan jiwa korsa yang tinggi, ketidakpuasan
9
BAB – V
PERAN TMMD DALAM RANGKA AKSELERASI PEMBANGUNAN
huruf sangat tinggi apalagi dengan terjadinya krisis disegala bidang kehidupan
masyarakat yang berkepanjangan. Pendidikan merupakan sarana penting untuk
memajukan bangsa dan Negara ini, karena tanpa pendidikan Negara kita akan
tetap terbelakang. Oleh sebab itu Program TMMD secara langsung membawa
dampak yang baik bagi pembangunan dibidang pendidikan.
b. Transportasi. Membuat sarana transportasi atau perhubungan adalah
Program TMMD dalam mengentaskan keterbelakangan suatu daerah atau
wilayah. Dalam setiap pelaksanaan TMMD pasti ada Program perbaikan jalan
ataupun membuka jalan dengan tujuan untuk memperlancar hubungan suatu
daerah dengan daerah lain. Hal ini membawa dampak yang positif bagi
pembangunan di daerah karena dengan semakin banyaknya membuka jalan
sebagai sarana perhubungan, daerah yang tadinya terpencil dan terisolir
menjadi berkembang. Hasil daerah yang tadinya tidak dapat terjual keluar
daerah menjadi lancar. Dengan Koordinasi yang baik antara TNI, Pemerintah
Daerah dan Masyarakat, dapat dilaksanakan pembangunan jalan atau sarana
transportasi tanpa mengeluarkan biaya yang besar. Sehingga sangatlah tepat
apabila Program TMMD dikatakan dapat menghemat anggaran Pemerintah
Daerah apalagi dalam kondisi krisis seperti saat ini.
c. Keamanan. Dengan Program TMMD pembangunan dibidang hankam
dapat dilaksanakan apalagi yang melaksanakan adalah TNI yang dapat secara
langsung mengarahkan apa yang harus dilakukan untuk memelihara keamanan
wilayah. Salah satu Program TMMD dalam bidang keamanan yaitu
dibangunnya Pos Kamling di daerah-daerah terpencil. Dengan dibangunnya
Pos kamling masyarakat akan tergerak kesadarannya untuk dapat
melaksanakan perlindungan keamanan swakarsa. Sedangkan untuk
mengaktifkan masyarakat dalam memelihara keamanan lingkungannnya
mereka secara tidak langsung akan belajar dari apa yang dilakukan oleh Prajurit
selama bersama-sama melakukan kegiatan TMMD.
d. Kesehatan. Pembangunan Pukesmas dan Polingdes adalah sasaran
pokok TMMD karena kesehatan merupakan faktor utama dalam kehidupan kita,
karena tanpa tubuh yang sehat kita tidak dapat melakukan aktifitas apapun.
Dengan dilaksanakannya TMMD pembangunan dibidang kesehatan akan
12
13. Pembangunan non Fisik. Pembangunan non fisik yang menitik beratkan pada
manusia sebagai subyek uatama pembangunan. Pelaksanaan TMMD selain
melaksanakan pembangunan fisik, yang lebih penting lagi adalah bagaimana
membentuk masyarakat agar mau melanjutkan pembangunan yang sudah
dilaksanakan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan TMMD selalu diprogramkan sasaran
non fisik untuk menumbuhkan kesadaran dan disiplin yang tinggi dari masyarakat
dalam memelihara dan meningkatkan hasil pembangunan yang sudah dilaksanakan.
Sasaran pembangunan non fisik yang dilaksanakan antara lain :
a. Idiologi. Dengan pelaksanaan TMMD, kemanunggalan TNI dan
Rakyat akan tercita dengan baik. Sebagaimana kita ketahui TNI tidak diragukan
kesetiaannya terhadap Idiologi Negara yaitu Pancasila. Dengan adanya
kemanunggalan TNI dan Rakyat secara tidak langsung masyarakatpun akan
mengikuti apa yang dilakukan oleh TNI. Apabila masyarakat sudah mantap
kesetiaanya terhadap Pancasila maka pemerintah tidak akan khawatir dengan
kemungkinan adanya Idiologi lain selain Pancasila. Kemungkinan munculnya
Idiologi selain Pancasila akan dapat di tangkal dengan kemanunggalan TNI dan
Rakyat tadi.
b. Politik. Dengan paradigma baru TNI yang salah satunya yaitu TNI
mengambil sikap yang sama terhadap Partai Politik yang ada di Indonesia,
maka masyarakat akan yakin untuk memilih partai politik sesuai dengan hati
nuraninya. Masyarakat tidak akan merasa takut diintimidasi oleh pihak-pihak
tertentu, sehingga pilihannya betul-betul pilihan yang datang dari nuraninya
bukan karena takut seseorang. Dengan demikian masyarakat dapat
13
BAB – VI
UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM PENYIAPAN TMMD
14. Umum. Dengan fungsi dan peran TMMD yang cukup besar terhadap
Pembangunan di daerah maka pelaksanaan TMMD harus selalu ditingkatkan baik
dalam perencanaan, Persiapan, Pelaksanaan maupun pengakhiran. Sehingga
Pelaksanaan pembangunan di daerah akan semakin pesat dan maju. Untuk
meningkatkan peran dan fungsi dari pelaksanaan Program TMMD harus selalu
dilaksanakan evaluasi dari berbagai kegiatan yang telah selesai dilaksanankan untuk
perbaikan pada pelaksanaan berikutnya.
tidak perlu. Karena TMMD merupakan Program yang membutuhkan efisiensi waktu,
dana maupun Pelibatan Personil makanya pengawasan dan pengendalian merupakan
faktor yang diutamakan dengan harapan tujuan kegiatan dapat dicapai dengan
semaksimal mungkin.
18. Anggaran. Program TMMD adalah program yang bertujuan untuk membantu
masyarakat denganmenggunakan dana seefisien mungkin. Tetapi walaupun demikian
masalah dana harus betul-betul terprogram dan dianggarkan karena sering terjadi
pelaksanaan TMMD sudah berjalan sedangkan bahan-bahan yang dibutuhkan tidak
datang sehingga waktu terbuang tanpa mendapatkan hasil sesuai sasaran yang di
tetapkan. Sering terjadi adanya anggapan bahwa TMMD merupakan kegiatan yang
hanya membuang dana sia-sia terutama dari pihak yang menyediakan dana, hal ini
tidak benar karena justru dengan pelaksanaan TMMD penghematan dana
pembangunan di daerah dapat dilakukan . Kalaupun ada anggapan demikian itu terjadi
karena yang bersangkutan mempunyai tujuan tertentu yang pada dasarnya tidak ingin
melihat pembangunan di daerah berjalan dengan lancar. Dengan lancarnya
pelaksanaan pembangunan berarti ketertinggalan masyarakat akan semakin dapat
dikurangi dan secara bertahap pemerataan pembangunan akan terwujud
16
BAB – VII
KESIMPULAN DAN SARAN
19. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan tulisan di atas dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
a. TNI Manunggal Membangun Desa merupakan Program terpadu anta
TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat yang bertujuan membantu
mempercepat Program Pemerintah dalam bidang Pembangunan suatu daerah
baik Pembangunan Fisik maupun non Fisik.
b. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa akan berhasil apabila
dimulai dengan tahap perencanaan dan tahap persiapan yang matang,
pelaksanaan sampai tahap akhir yang diawasi dengan baik dan selalu dilakukan
koordinasi yang terpadu dari berbagai unsur yang terkait.
c. Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa akan dapat dirasakan
hasilnya oleh masyarakat apabila penentuan sasaran kegiatan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat yang juga disesuaikan dengan dana yang tersedia.
BAB – VIII
PENUTUP
21. Demikian Karangan Militer ini dibuat dengan maksud untuk memberikan
sumbang saran dan gambaran kepada rekan Perwira tentang besarnya peran TMMD
bagi akselerasi pembangunan di daerah.
PROPOSISI
POLA PIKIR
LANDASAN
1. Panca Sila
2. UUD 1945
3. Sapta Marga
4. Sumpah Prajurit
5. 8 Wajib TNI
6. Repelitada
TNI
Peran TMMD
Kondisi awal - Penyuluhan dlm rangka
pembangun Masyarakat - Pembinaan akselerasi
an di daerah - Pembangun pembangunan
Pemda an fisik
INTERNAL EKSTERNAL
- Peluang - Peluang
- Kendala - Kendala
FEED BACK
20
i
DAFTAR ISI
HAL
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 1
1. Umum ……………………………………………………………………………. 2
2. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………… 2
3. Ruang Lingkup dan Tata Urut ……………………………………………….. 2
4. Pendekatan ……………………………………………………………………. 2
II. KONDISI PEMBANGUNAN DI DAERAH SAAT INI ……………………….……..
5. Umum ……………………………………………………………………….…. 3
6. Pembangunan Fisik ……………………………………………………….…. 3
7. Pembangunan non fisik ………………………………………………………. 3
III. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …………………………………… 5
8. Umum …………………………………………………….……………………
9. Faktor Eksternal ……………………………………………………………… 6
10. Faktor Internal …………………………………………………………… 6
IV. PERANAN TMMD DALAM AKSELERASI PEMBANGUNAN ………………….. 6
11. Umum …………………………………………………………………………… 8
12. Pembangunan Fisik ……………………………………………………………
13. Pembangunan non Fisik ……………………………………………………… 10
V. UPAYA MENYIAPKAN PROGRAM TMMD ……………………………………… 10
14. Umum …………………………………………………………………………. 10
15. Perencanaan dan Persiapan. …………………….………………………… 12
16. Pengawasan dan Pengendalian ………………………………….………..
17. Koordinasi ………………………………………………………………………. 13
18. Anggaran ……………………………………………………………………… 14
VI. KESIMPULAN DAN SARAN ………………………………………………………. 13
15
19. Kesimpulan ……………………………………………………………………. 14
15
20. Saran …………………………………………………………………………… 14
16
15
VII. PENUTUP ……………………………………………………………………………. 16
21
Oleh :
Kapten Kav Dwi Wahyu Cahyono
Danramil 04/Jaten, Kodim 0727/Karanganyar
22
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, Atas Rahmad
dan Ridlonya, Karya tulis berjudul ” PERANAN PROGRAM TMMD DALAM RANGKA
AKSELERASI PROGRAM PEMBANGUNAN DI DAERAH”. dapat penulis selesaikan.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan dukungan dan bantuan dalam pembuatan Karya Tulis, Semoga Karya
Tulis ini dapat bermanfaat bagi TNI AD, khususnya bagi Aparat Komando Kewilayahan
dalam pengabdian kepada bangsa dan Negara.