1. Lahirnya UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah mengubah sistem
manajemen SDM Aparatur, yaitu dari Sistem Prestasi Kerja dan Karir (Patronage
System) menjadi Sistem Kompetensi dan Kinerja (Merit System).
2. Disamping itu, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pegawai ASN, dalam UU No.
5 Tahun 2014 secara tegas disebutkan bahwa kepada para pegawai ASN diberikan :
a. Remunerasi yang terdiri dari Gaji, Tunjangan Kinerja, dan Tunjangan Kemahalan;
b. Perlindungan dimasa aktif terdiri dari Jaminan Kesehatan, Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Kematian, dan Bantuan Hukum;
c. Jaminan setelah purna tugas terdiri dari Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari Tua.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian Remunerasi, Perlindungan dimasa aktif,
dan Jaminan setelah Purna Tugas diatur dalam Peraturan Pemerintah.
4. Progres sampai dengan saat ini :
a. Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Gaji, Tunjangan dan Fasilitas masih
dalam proses pembahasan.
b. Rancangan Peraturan Pemerintah mengenai Jaminan Pensiun dan Jaminan Hari
Tua masih dalam proses pembahasan.
c. Peraturan Pemerintah untuk Jaminan Kesehatan dan Peraturan Pemerintah untuk
Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian telah ditetapkan.
TAHAP I TAHAP II
Perubahan Sistem Gaji Menuju Sistem Merit Perubahan Besaran Gaji utk mewujudkan Penigkatan
Kualitas Hidup PNS sesuai Kemampuan Keuangan
Kegiatan: Negara
1. Penyederhanaan komponen-komponen penghasilan PNS
untuk meningkatkan akuntabilitas penghasilan PNS; Kegiatan:
2. Gaji Pokok, Tunjangan Jabatan, Tunjangan yang melekat 1. Pengkonversian pangkat, golongan/ruang, dan masa
pada Gaji Pokok diintegrasikan menjadi GAJI, namun track kerja menjadi berdasarkan grade sesuai hasil
atas Gaji Pokok masih dapat diidentifikasi sebagai dasar evaluasi jabatan;
perhitungan iuran pensiun; 2. Penetapan besaran gaji berdasarkan beban kerja,
3. Kementerian Keuangan, Kementerian PANRB, dan BKN tanggungjawab, dan resiko pekerjaan dengan
melakukan evaluasi jabatan untuk persiapan konversi diharmonisasikan pada sistem pensiun yang baru;
pangkat, golongan/ruang, dan masa kerja menjadi grade; 3. Perbaikan rasio Gaji terendah : Gaji tertinggi yang
4. Desain yang disusun, peringkat jabatan (grade) sebanyak semula 1 : 3,7 menuju 1: 10;
27 grade; 4. Penghapusan honor-honor yang merupakan
5. Pada saat bersamaan, skema pensiun perlu dilakukan pelaksanaan tugas dan fungsi suatu jabatan.
perubahan;
6. Tahap I ini diharapkan selesai dalam jangka waktu 2 tahun.
5
Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan
b. Tunjangan Kinerja
PRINSIP: dibayarkan sesuai dengan capaian kinerja (Perfomance related Pay)
JAKARTA
(100)
TUNJANGAN KEMAHALAN LUAR NEGERI
• Sumber data : PBB, World Bank, & sumber data lainnya
• Ditetapkan dalam Perpres atas usul Menteri PANRB
berdasarkan usulan Menteri Luar Negeri, setelah
mendapat persetujuan Menkeu
MOSCOW
• Dilakukan penyesuaian atas usulan Menteri Luar Negeri (220)
7
Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan
3. Perlindungan dimasa Aktif
Biaya Pengobatan
Sampai sembuh
Santunan STMB Santunan Kematian
100 % Gaji (1,5 th) Kerja
Biaya Rehab Medik 60% x 80 Gaji
Rp. 2.6 jt Uang Duka Tewas Kadaluarsa klaim
Biaya Ganti Gigi 6 x Gaji
2 Tahun
Rp. 3.9 jt Biaya Pemakaman Terhitung sejak
Rp 10 jt
tanggal kecelakaan
Beasiswa
Rp 15 s.d. Rp 45 jt
12
c. Jaminan Kematian
Bantuan Beasiswa
Meninggal dunia pada kepesertaan aktif dan
memenuhi masa iur minimal selama 3 tahun
mendapat manfaat Beasiswa bagi 1 (satu) orang anak
sebesar Rp 15 Juta
Kadaluarsa Klaim
2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal
kecelakaan
PEMERINTAH Gaji
8 % Gaji
APBN
4,75% gaji 3,25% gaji
PENUGASAN
Iuran Iuran
Prog. Pensiun Prog. THT
TASPEN TASPEN
Pembayaran Pensiun Dana Titipan
(Pay As You Go) (Dicadangkan untuk
Fully Funded system)
Amanat Perubahan
• Pasal 91 ayat (5) UU No. 5 Tahun 2014 diatur bahwa: Pengelolaan program jaminan pensiun
dan jaminan hari tua PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah.
• Pasal 130 UU No. 5 Tahun 2014 disebutkan bahwa: Dengan berlakunya UU ini, maka UU No.
11 Tahun 1969 dan peraturan pelaksanaannya tetap berlaku sampai ditetapkannya peraturan
pelaksanaan dari Undang-Undang ini yang mengatur mengenai program pensiun PNS.
Pedoman Perubahan
• PNS diberikan jaminan pensiun apabila: meninggal dunia; atas permintaan sendiri dengan
usia dan masa kerja tertentu; mencapai batas usia pensiun; perampingan organisasi atau
kebijakan pemerintah yang mengakibatkan pensiun dini; atau tidak cakap jasmani dan/atau
rohani sehingga tidak dapat menjalankan tugas dan kewajiban.
• Jaminan pensiun PNS diberikan sebagai perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua,
sebagai hak dan sebagai penghargaan atas pengabdian PNS.
• Jaminan pensiun PNS mencakup jaminan pensiun yang diberikan dalam program jaminan
sosial nasional.
• Sumber pembiayaan jaminan pensiun PNS berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja dan
iuran PNS yang bersangkutan.
• Sistem yang dibangun memperhatikan affordability, adequacy, dan sustainability.
Dasar hukum :
KMK No. 500/KMK.06/2004 tentang Persyaratan dan Besar Manfaat THT PNS sbgmn telah
diganti dengan PMK No. 128/PMK.02/2016 tentang Persyaratan dan Besar Manfaat THT
PNS, yang mulai berlaku tanggal 1 Januari 2017.
1. Manfaat THT PNS menggunakan pola manfaat 1. Perubahan formula manfaat THT PNS
pasti yang didasarkan pada penghasilan • Untuk menjamin asas keadilan, serta
terakhir, dengan pola tersebut setiap terjadi mempertimbangkan kemampuan keuangan
kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan negara, perhitungan manfaat THT diubah
Unfunded Past Service Liability (UPSL). menjadi Pola Gabungan, yaitu gabungan pola
Kenaikan gaji PNS tahun 2007-2011 mengaki- Manfaat Pasti dan Iuran Pasti.
batkan UPSL sebesar Rp.19,16 triliun, tahun
2012-2013 sebesar Rp.7,56 triliun dan UPSL • Rumusan Pola Manfaat Pasti mengacu pada tabel
tahun 2014-2015 sebesar Rp.6,8 triliun. gaji PNS tahun 2015. Sedangkan pola Iuran Pasti
digunakan untuk menampung selisih iuran
2. Manfaat THT PNS saat ini menggunakan batas peserta berdasarkan tabel gaji 2015 dan gaji
usia pensiun (BUP) 56 tahun. Sesuai UU No. 5 terakhir.
tahun 2014 batas usia pensiun PNS diubah yang
semula 56 tahun menjadi 58 tahun. 2. BUP yang digunakan dalam perhitungan manfaat
THT diubah menjadi 58 tahun.
Amanat Perubahan
• Pasal 91 ayat (5) UU No. 5 Tahun 2014 diatur bahwa: Pengelolaan program
jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah.
Pedoman Perubahan
Dengan adanya perubahan sistem dalam manajemen ASN yang diikuti dengan
perbaikan kesejahteraan ASN melalui pemberian remunerasi, perlindungan dan
jaminan diharapkan perilaku pungli dan KKN dilingkungan ASN tidak ada lagi.
Disamping itu, beberapa langkah strategis yang perlu terus dibangun dan
diimplementasikan di setiap unit kerja adalah :
1. Menumbuhkan nilai-nilai integritas bagi setiap insan ASN;
2. Menyiapkan pakta integritas bagi seluruh pegawai ASN dan penetapan kode
etik;
3. Membangun wishtle blowing system untuk memfasilitasi bagi pihak-pihak
yang mau melaporkan adanya tindakan KKN dalam pelayanan.
4. Menetapkan zona integritas dan bebas KKN;
5. Membangun dan mengembangkan sistem teknologi informasi yang
menjamin proses layanan dapat dilakukan secara online sehingga akan
mengurangi kegiatan tatap muka;
6. Membangun dan memperkuat fungsi unit kepatuhan internal.