Proplem Solving
Proplem Solving
BERFIKIR SISTEM
PROBLEM SOLVING
DEMAM BERDARAH (DBD)
DI SUSUN OLEH :
1. SAMSUAR (004810102018)
2. FITRI ADHICAHYA (004910102018)
3. NIRMALASARI KASMAN (007310102018)
4. MULIATI (007510102018)
5. ALFIA NUR RAHMA (007610102018)
6. FITRIYANI (008210102018)
7. ARIFURAHMAN (008310102018)
8. RIZKI AMALIYAH (008510102018)
PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2018
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................
BAB II
ANALISIS SITUASI................................................................................
A. KESIMPULAN ....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang Berfikir sistem dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga kami berterima kasih pada bapak Dr.Andi Surahman Batara,SKM., M.Kes
selaku Dosen mata kuliah Berfikir sistem Program Pasca Sarjana UMI (Universitas
Muslim Indonesia) yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan tentang ilmu Kesehatan Masyarakat. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apakah masalah kesehatan masyarakat yang terpenting di wilayah
Puskesmas Gambirsari?
2. Apakah intervensi terbaik untuk menangani masalah kesehatan masyarakat
tersebut?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi masalah prioritas dalam memilih alternatif
intervensi dan membuat perencanaan untuk mengatasi masalah kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui masalah kesehatan dan program yang merupakan prioritas
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari.
b. Mengetahui faktor-faktor penyebab masalah kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas Gambirsari.
c. Mengetahui alternatif pemecahan masalah untuk mengatasi masalah
prioritas tersebut.
d. Menentukan alternative pemecahan masalah yang terbaik untuk dipilih.
e. Mengetahui kekuatan, kelemahan internal, ancaman dan peluang
(SWOT) di lingkungan Puskesmas untuk mengatasi masalah.
f. Mengetahui cara implementasi rencana intervensi masalah kesehatan.
g. Mengetahui system monitoring dan evaluasi terhadap program
intervensi yang direncanakan.
D. Manfaat
1. Diharapkan dapat menjadi informasi ilmiah mengenai masalah-masalah yang
ada di Puskesmas Gambirsari, Surakarta.
2. Diharapkan dapat menjadi informasi ilmiah mengenai metode penanganan
masalah-masalah yang ada di Puskesmas Gambirsari.
3. Diharapkan dapat menjadi masukan bagi Puskesmas Gambirsari dalam
menangani masalah kesehatan yang ada di Puskesmas Gambirsari.
BAB II
ANALISIS SITUASI
b. Data Wilayah
UPTD Puskesmas Gambirsari melingkupi satu kelurahan di
wilayah Kecamatan Banjarsari yaitu Kelurahan Kadipiro. Terdiri dari
219 RT yang terkelompokkan menjadi 34 RW, dengan luas wilayah
808,76 hektar dengan jumlah rumah sebanyak 8.235 buah. Jarak
yang ditempuh untuk sampai ke Puskesmas Gambirsari dari Kantor
Kelurahan Kadipiro adalah sejauh 1 kilometer.
2. Data Kematian
Tabel 2.3. Data Kematian di Wilayah kerja Puskesmas Gambirsari
Surakarta tahun 2015
Jenis Kelamin Kelompok Usia
Balita
Bayi 0-1
PUS
Lansia
Perempuan
Usia Sekolah
Laki2
1. Jantung 21 9 0 0 0 2 28
2. Stroke 14 10 0 0 0 2 22
3. Diabetes Melitus 8 10 0 0 0 0 18
4. Kanker 5 5 0 0 0 1 9
5. Ginjal 0 0 0 0 0 0 0
6. Liver 2 0 0 0 0 1 1
7. TBC 0 0 0 0 0 0 0
8. Hipertensi 2 2 0 0 0 0 4
9. Kecelakaan 0 0 0 0 0 0 0
10. Penyakit tidak menular lainnya 4 3 0 0 0 0 7
Jumlah 56 39 0 0 0 6 89
3. Angka Kematian ibu pada tahun 2015 di wilayah kerja Puskesmas
Gambirsari tidak terdapat kasus kematian ibu.
4. Angka Kematian Bayi pada tahun 2015 di wilayah kerja Puskesmas
Gambirsari terdapat 1 kasus kematian bayi.
5. Angka Kematian Balita pada tahun 2015 di wilayah kerja Puskesmas
Gambirsari tidak terdapat kasus kematian balita.
6. Kesakitan Penyakit Menular
Tabel 2.4 Penyakit Menular di wilayah kerja Puskermas Gambirsari
Surakarta 2015
No. Jenis Penyakit Menular Jumlah Kasus
1. Acute Flacid Paralysis 0
2. TB Paru 11
3. ISPA 5.402
4. DBD 53
5. Diare 694
C. Analisis Situasi Perilaku Kesehatan
Tabel 2.5. Analisis Situasi Perilaku Kesehatan
2. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan yang ada di wilayah Puskesmas Gambirsari guna
menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat meliputi:
A. Identifikasi Masalah
Melalui analisis situasi akan dihasilkan berbagai macam masalah.
Masalah adalah kesenjangan yang dapat diamati antara situasi dan kondisi yang
terjadi dengan situasi dan kondisi yang diharapkan, atau kesenjangan yang
dapat diukur antara hasil yang mampu dicapai dengan tujuan dan target yang
ingin dicapai. Masalah juga dapat dirumuskan dalam bentuk hambatan kerja
dan kendala yang dihadapai organisasi layanan kesehatan dalam pelaksanaan
kegiatan dan program. Masalahkesehatan masyarakat antara lain adalah adana
suatu penyakit yang berkembang pada kurun waktu tertentu menyerang
kelompok-kelompok masyarakat di wilayah kerja organisasi layanan kesehatan
(Sulaeman, 2015).
Berdasarkan analisa situasi yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Gambirsari tahun 2015 tedapat beberapa masalah antara lain cakupan
kunjungan ibu hamil (K4), Case Detection Rate TBC, Insidence Rate Demam
Berdarah Dangue, dan bayi yang mendapat ASI Eksklusif, dimana hasil yang
dicapai pada tahun 2015 masih belum sesuai dengan target yag telah
ditetapkan.
DBD
Data terbatas
Kurangnya sehingga
evaluasi pembuatan
pelaksanaan POA kurang
program maksimal
Proses Pelayanan P2 P1
Kriteria efektivitas :
M = Magnitude (besarnya masalah yang dapat diselesaikan)
I = Importancy (pentingnya jalan keluar)
V = Vulnerability (sensivitas jalan keluar)
Kriteria efisiensi :
C = Efficiency – Cost (semakin besar biaya yang diperlukan semakin tidak
efisien)
OT
oleh kader dan tokoh dilaksanakan oleh
masyarakat seluruh masyarakat
Petugas kesehatan cukup Keterbatasan item
pemeriksaan lab DBD
Opportunity (O) SO WO
Jejaring dengan kader Meningkatkan kesadaran Advokasi ke stake
dan kelurahan masyarakat tentang holder tentang
Program Jumat sehat bahaya DBD terutama pentingnya
pencegahannya pemberdayaan
Meningkatkan masyarakat untuk
kemampuan petugaas pencegahan DBD
dalam menggerakkan Meningkatkan
PSN dengan kerjasama dengan
menggunakan metode Dokter Praktek swasta
yang variatif dan inovatif dan kader kesehatan
Menggalakan kerja bakti Meningkatkan
sekurang-kurangnya kerjasama dengan
seminggu sekali Rumah Sakit
Threat (T) ST WT
Sebagian masyarakat Penyuluhan di posyandu Optimalisasi
tidak peduli dengan lansia dan balita pemasangan media
lingkungannya Penyuluhan di sekolah- promosi DBD di fasilitas
Masih lekatnya sekolah umum
paradigma sakit Meningkatkan sosialisasi
dibanding paradigma paradigma sehat
sehat Meningkatkan advokasi
stake holder
Menambah metode
dalam menggerakkan
PSN
BAB V
PLAN OF ACTIONS
7. Biaya :
Tabel 5.1 Perkiraan Biaya yang Diperlukan
No. Pengeluaran Satuan Harga Jumlah
1 Leaflet 100 Rp500,00 Rp50.000,00
2 Senter 2 Rp 30.000,00 Rp 60.000,00
Jumlah Rp110.000,00
A. SIMPULAN
Berdasarkan analisi prioritas masalah di Puskesmas Gambirsari Surakarta
didapatkan bahwa penyakit demam berdarah dangue menjadi prioritas
utama. Setelah dilakuakan analisis penyebeb dan berbagai alternatif jalan
keluar maka didapatkan alternatif jalan keluar terbaik yaitu dengan
melakukan Pemantauan Jentik Berkala sekaligus memberikan edukasi
kepada warga masyarakat yang didatangi rumahnya yang kemudian
ditetapkan Plan of Action dengan tujuan untuk mengevaluasi hoause index
secara berkala sekaligus mendorong masyarakat untuk melakukan
pemberantasan sarang nyamuk.
B. Saran
1. Melaksanakan PJB secara rutin dengan turut serta memberdayakan
kader yang ada di wilayah kerja Puskesmas Gambirsari disertai
edukasi kepada tiap warga yang dikunjungi mengenai pencegahan
DBD dan PHBS
2. Melakukan kerja bakti secara rutin dalam rangka melakukan
pemberantasan sarang nyaruk sekalikus memupuk jiwa gotong
royong.
3. Menjalin kerjasama yang baik dengan stake holder, Dinas
Kesehatan, Rumah Sakit- rumah sakit yang ada di wilayah
Surakarta.
DAFTAR PUSTAKA