Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE STUDI KASUS

3.1 Rancangan Studi Kasus

Jenis penelitian ini merupakan penelitian case study, penelitian studi

kasus adalah penelitian untuk memahami individu yang dilakukan secara

integrative dan komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam

tentang individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan

masalah dapat terselesaikan dan memperoleh perkembangan diri yang baik

(Susilo dkk, 2011).

3.2 Subjek Studi Kasus

Subjek Studi kasus pada penelitian ini adalah pasien Post Operasi

Apendisitis yang ada di RSUD Tgk Chik Di Tiro dengan masalah

keperawatan post operasi apendisitis disertai nyeri dengan pemberian teknik

relaksasi nafas dalam untuk menghilangkan nyeri pada pasien post operasi

apendisitis dan bersedia menjadi objek penelitian dengan menandatangani

inform consent dengan jumlah 3 responden. Namun apabila pasien tersebut

menolak untuk menjadi responden, maka pasien tersebut akan dikeluarkan

dari daftar subjek studi kasus dengan mempertimbangkan, menghormati hak

pasien dan privasi pasien. Cara pengambilan subjek studi kasus ini yaitu

dengan merumuskan kriteria inklusi dan ekslusi.

34
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003).

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu

(Nursalam, 2003).

Berdasarkan uraian diatas maka subjek dengan kriteria inklusi dan

ekslusi pada studi kasus ini adalah :

3.2.1 Kriteria Inklusi

a. Pasien post operasi apendisitis yang sedang mengalami nyeri (nyeri

ringan – nyeri sedang) (1-6)

b. Pasien yang bersedia menandatangani inform consent

3.2.2 Kriteria Ekslusi

a. Pasien yang tidak mengalami post operasi apendisitis

b. Pasien yang tidak bersedia menandatangani inform consent.

3.3 Fokus Studi

Fokus studi kasus adalah kasus pemberian teknik relaksasi nafas dalam

untuk mengurangi nyeri pada pasien post operasi apendisitis (meliputi :

pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi) di Ruang

Bedah Wanita RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

35
3.4 Definisi Operasional Fokus Studi

1. Teknik relaksasi nafas dalam

Relaksasi adalah tekhnik untuk mengurangi ketegangan nyeri dengan

merelaksasikan otot. Teknik relaksasi nafas dalam merupakan salah satu

cara untuk mengistirahatkan fungsi fisik dan mental sehingga menjadi

rileks.

2. Nyeri

Nyeri merupakan rasa tidak nyaman yang diukur dengan menggunakan

pendekatan objektif untuk mengetahui respon fisiologis tubuh terhadap

penyakit pasien.

3. Pasien Post Operasi Apendisitis

Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai

cacing (apendiks).

3.5 Lokasi Tempat dan Waktu Studi Kasus

1. Lokasi studi kasus

Studi kasus dilakukan di ruang Bedah Wanita RSUD Tgk Chik Di Tiro

Sigli.

2. Waktu studi kasus

Studi kasus direncanakan akan dilakukan pada bulan Mei 2019

36
3.6 Metode Pengumpulan Data

Metode pengambilan data yang digunakan dalam penulisan hasil studi

kasus ini yaitu :

1. Data Primer

a. Wawancara

Wawancara dilakukan pada pasien post operasi apendisitis,

perawat dan dokter yang menangani pasien. Wawancara yang

dilakukan meliputi berisi biodata pasien secara lengkap, keluhan utama

masuk rumah sakit, riwayat kesehatan sekarang dan yang lalu, riwayat

kesehatan keluarga, hubungan sosial, dan data kebiasaan sehari-hari.

Wawancara dicatat di lembar catatan yang berpedoman format asuhan

keperawatan pada pasien di Akademi Keperawatan Kabupaten Pidie.

b. Observasi

Hal yang diobservasi adalah keadaan umum dan kesadaran

pasien, mengidentifikasi masalah kesehatan dan mengambil data dasar

untuk menentukan rencana tindakan serta pemeriksaan head to toe

yang berpedoman pada format asuhan keperawatan pada pasien di

Akademi Keperawatan Kabupaten Pidie.

2. Data sekunder

Data sekunder diperoleh dari data dokumentasi yang berasal dari

catatan medis pasien, serta data angka kejadian post operasi apendisitis

yang terjadi di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.

37
3.7 Instrumen Studi Kasus

Dalam aplikasi penelitian studi kasus ini media dan alat yang digunakan

adalah:

1. Kuesioner

2. Lembar Observasi

Lembar observasi yang digunakan untuk mencatat tingkatan nyeri yang

dialami dan pelaksanaan teknik relaksasi nafas dalam.

3.8 Analisis Data dan Penyajian Data

Data yang dikumpulkan diolah secara manual dan disaji dalam bentuk

narasi.

3.9 Etika Studi Kasus

Responden dalam penelitian keperawatan mendapatkan penjelasan dan

perlindungan karena melibatkan atau berhubungan dengan manusia secara

langsung. Peneliti memberikan surat persetujuan menjadi responden

(informed consent) yaitu pernyataan persetujuan atau lazim dari subjek yang

diberikan dengan bebas, rasional, tanpa adanya paksaan dari peneliti atau dari

pihak lain yang telah diberikan kepada responden yang telah ditentukan.

Tanpa nama (anonimaty) yaitu jaminan dalam penggunaan subjek dengan

cara tidak mencantumkan nama responden, dan kerahasiaan (confidentiality)

yaitu menjaga informasi dari orang yang tidak berhak mengakses (Suryono,

2012).

38

Anda mungkin juga menyukai