Informatika
Polinema
Volume:
1,
Edisi:
1,
November
2014
Abstrak
Tingkat pelanggaran siswa pada SMA Negeri 1 Purwosari dari tahun ke tahun terus bertambah dengan
berbagai macam pelanggaran yang dilakukan. Selama ini pencatatan poin pelanggaran yang dilakukan oleh
guru BK (Bimbingan Konseling) menggunakan buku tatib yang dimiliki oleh sekolah.
Pengendalian pada pelanggaran yang dilakukan masih belum dapat dilakukan secara optimal karena
guru BK (Bimbingan Konseling) tidak dapat dengan mudah menentukan tingkat tertinggi pelanggaran yang
dilakukan oleh siswa. Karena itulah sebuah sistem pencatatan poin pelanggaran siswa pada sekolah sangat
diperlukan untuk mengetahui tingkat ketidak disiplinan para siswa dalam lingkungan sekolah. Sistem informasi
tersebut juga dapat menghasilkan informasi tersebut secara efektif dan efisien.
Sistem pencatatan pelangaran ini menggunakan metode penjumlahan dari tiap komponen pelanggaran
yaitu komponen sikap dan perilaku, komponen kerajinan dan komponen kerapian, sehingga nanti didapatkan
jumlah point dari tiap siswa beserta sanksi yang didapat dan jumlah statistik pelanggaran yang dilakukan oleh
siswa. Dengan demikian sistem pencatatan poin pelanggaran ini dapat menjadi pendukung keputusan bagi guru
BK yang memberi penilaian terhadap pelanggaran siswa di lingkungan sekolah.
13
Jurnal
Informatika
Polinema
Volume:
1,
Edisi:
1,
November
2014
14
Jurnal
Informatika
Polinema
Volume:
1,
Edisi:
1,
November
2014
Gambar 3 . Login
b. Tampilan Siswa
Berikut adalah tampilan dari detail siswa pada
hak akses admin
Context Diagram
c. Tampilan Guru/Kepsek
15
Jurnal
Informatika
Polinema
Volume:
1,
Edisi:
1,
November
2014
16
Jurnal
Informatika
Polinema
Volume:
1,
Edisi:
1,
November
2014
5.2 Saran
Pada penelitian ini ada beberapa saran yang
perlu diberikan, meliputi :
a. Aplikasi sistem pencatatan poin pelanggaran
siswa yang dibangun bisa dikembangkan
menggunakan berbasis android.
Gambar 12. Pelanggaran siswa b. Sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut
dengan mengintregasikan sistem akademik
Pada gambar 12 menjelaskan secara manual sehingga memudahkan pengambilan dan
bagaimana proses penjumlahan poin pelanggaran yang rekapitulasi data pelanggaran siswa.
di dapat,
∑P = P1 + P2 + P3 + P4 + P5 6. Daftar Rujukan
=2+1+2+1+1
=7 Surya, Mohamad. 2003. Psikologi Konseling.
Total poin itu nantinya akan di sesuaikan Bandung: Pustaka Bani Quraisy.
dengan range poin sanksi pada gambar 13 Rifa’i RC, Achmad & Tri Anni, Catharina. 2011.
Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri
Semarang Press.
Mulyono. 2000. Kesadaran Berbangsa. Bandung:
Angkasa.
Slamet dkk. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan
3. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
Gambar 13 Range Sanksi Murniatmo dkk. 1999. Aktualisasi Nilai Budaya
Bangsa di Kalangan Generasi Muda Daerah Istimewa
5. Kesimpulan dan Saran Yogyakarta. Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan
5.1 Kesimpulan Kebudayaan.
Berdasarkan pada hasil perancangan, Yanuar A. 2012. Jenis-Jenis Hukuman Edukatif.
implementasi, pengujian dan pembahasan terhadap Jogjakarta: DIVA Press.
sistem aplikasi yang sudah dibuat, maka diperoleh S.A., Rosa, dan Shakahudin, M. 2013. Rekayasa
kesimpulan sebagai berikut : Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek.
a. Dengan adanya Sistem Pencatatan Poin Bandung: Informatika
Pelanggaran Siswa ini akan lebih memudahkan Al-Bahra bin Ladjamudin, (2005), Analisa dan
siswa mendapatkan informasi tentang poin yang Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu.
didapat. Tim PrimaPena. 2012. Kamus Besar Bahasa
b. Sistem Pencatatan Poin Pelanggaran Siswa ini Indonesia. Jakarta: Gitamedia Press.
akan lebih memudahkan guru untuk Riyanto, 2011, Membuat Sendiri Aplikasi E-
mengevaluasi para siswanya serta diharapkan Commece dengan PHP dan MySQL
bisa sebagai acuan untuk mengurangi menggunakan CodeIgniter dan JQuery, Penerbit Andi,
pelanggaran yang dilakukan siswa – siswinya. Yogyakarta
17