Anda di halaman 1dari 2

PAPER AKUNTANSI SOSIAL DAN LINGKUNGAN

SRI FADILAH
C 301 16 246

Implementasi Triple Bottom Line


PT Badak Liquid Natural Gas ( LNG)
Seperti halnya kehidupan yang terus mengalami perubahan, berbagai industri di dunia pun
mengalami perubahan. Industri yang pada mulanya tampil sebagai pengeruk keuntungan sebesar-
besarnya, kini mulai memperhatikan dampak keberadaan perusahaan bagi kehidupan sosial dan
lingkungan. Pemahaman yang mencoba menyeimbangkan antara keuntungan, kehidupan sosial, dan
lingkungan ini lazim dikenal dengan istilah Triple Bottom Line yaitu people, planet dan profit.

Triple Bottom Line memberikan panduan bagi PT.Badak LNG untuk menjalankan bisnis
perusahaan agar dapat mencapai pertumbuhan berkelanjutan (Sustainability Growth) dengan
memerhatikan 3 aspek yaitu aspek people, planet, dan profit. Badak LNG mewujudkan ketiga aspek
TBL ini melalui komitmen untuk selalu menjaga dan melestarikan lingkungan, memperhatikan
kesehatan pekerja, menerapkan SHEQ dalam setiap kegiatan, dan tentu dengan tetap menjaga kualitas
produk LNG.

Dari aspek people, Badak LNG bukan hanya memerhatikan pekerja serta mitra kerja, namun juga
meluas kepada masyarakat terutama di Kota Bontang. Untuk internal Perusahaan, Badak LNG telah
menyiapkan berbagai fasilitas yang memudahkan pekerja seperti sarana olahraga, sekolah, dan
perumahan. Sedangkan untuk eksternal Perusahaan, Badak LNG menyadari bahwa masyarakat Kota
Bontang merupakan stakeholders penting bagi Perusahaan. Untuk itu Badak LNG mengembangkan
kegiatan CSR dengan prinsip “Maju Bersama Masyarakat”. Badak LNG mengarahkan kegiatan CSR
untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Antara lain melalui berbagai kegiatan
di bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur, serta berbagai kegiatan sosial. Beberapa program CSR
Badak LNG tersebut antara lain pengadaan beasiswa, pendirian Posyandu, membina berbagai
kelompok mitra binaan, dan pendirian LNG Academy.
Dari aspek planet, Badak LNG juga memiliki komitmen yang tinggi untuk menjaga kelestarian
lingkungan secara jangka panjang. Komitmen tersebut Perusahaan wujudkan dalam berbagai program
CSR bidang lingkungan. Antara lain dalam bentuk keanekaragaman hayati dan penanaman pohon
mangrove serta pohon ulin. Program keanekaragaman hayati berfokus terutama di dalam kawasan
Badak LNG melalui pelestarian kawasan hutan lindung yang berdampingan dengan area perumahan
dan perkantoran. Maka tidak mengherankan jika di lingkungan Badak LNG masih dapat ditemukan
satwa langka seperti orang utan dan bekantan. Hal ini tidak terlepas dari lestarinya lingkungan ideal
bagi tempat tinggal mereka. Selain itu, Badak LNG juga melakukan upaya pelestarian lingkungan
dengan melibatkan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan Perusahaan melalui penanaman
mangrove dan tanaman khas Kalimantan, pohon ulin. Badak LNG merangkul enam kelompok mitra
binaan bidang pelestarian mangrove dan satu kelompok mitra binaan bidang pelestarian ulin. Anggota
kelompok yang terlibat dalam kegiatan penanaman tersebut berjumlah lebih dari 100 orang. Kegiatan
penanaman tersebut tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, namun juga memberikan keuntungan
ekonomi bagi para anggota kelompok. Dengan demikian kesadaran para anggota untuk turut menjaga
kelestarian lingkungan semakin meningkat. Kinerja Badak LNG dalam upaya pelestarian lingkungan
telah mendapat apresiasi dari pemerintah berupa penghargaan dari tingkat kota sampai tingkat
nasional. Salah satunya adalah penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan yang Badak LNG raih enam kali berturut–turut sejak tahun 2011. Selain itu, lima program
CSR/Comdev Badak LNG mendapat penghargaan sebagai program CSR berbasis lingkungan terbaik
di ajang Indonesia Green Awards tahun 2016. Program CSR/Comdev Badak LNG juga diakui oleh
institusi pendidikan. Misalnya saja di ajang UNS SME’s Awards tahun 2017 Badak LNG
mendapatkan penghargaan sebagai Perusahaan Swasta Pertambangan (Minyak dan Gas) Pelaksana
PK-BL/CSR Pengembang UMKM Pesisir dengan Aspek Lingkungan Terbaik.

Dari aspek Profit, Badak LNG menyadari pentingnya menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan
agar bisnis yang dijalani berlangsung secara berkesinambungan. Salah satunya adalah dengan selalu
berusaha menjaga kualitas produk dan kepercayaan pelanggan. Untuk itu Badak LNG senantiasa
berusaha menjaga kepercayaan pelanggan atas kualitas produk yang dijual dan memberikan pelayanan
terbaik. Badak LNG menjaga kualitas produk melalui penerapan sistem manajemen mutu berstandar
internasional. Seperti penerapan ISO 14001:2004 sejak tahun 2000, ISO 9001:2008 sejak tahun 2001,
dan ISO 17025:2005 sejak tahun 2009. Selain itu, Badak LNG juga merupakan perusahaan minyak
dan gas pertama yang memperoleh sertifikasi ISRS8 level 8. Bahkan berdasarkan benchmark—kepada
14 Kilang LNG yang mewakili 80% kapasitas produksi LNG di dunia—yang dilakukan oleh Philip
Townsend Associates Inc. (PTAI), Badak LNG meraih peringkat pertama di bidang SHE (Safety,
Health & Environment), reliabilitas kilang, persentase kehilangan gas terendah, biaya perawatan
paling rendah, dan juga biaya personel.

Konsep Triple Bottom Line memiliki fondasi dasar yang mengacu pada tiga aspek yaitu people,
planet, dan profit. Aspek people menekankan pentingnya perusahaan untuk mendukung kepentingan
sumber daya manusia. Misalnya dengan memperhatikan lingkungan kerja yang aman, jam kerja yang
dapat ditoleransi, mencegah eksploitasi pekerja atau bahkan eksploitasi anak di bawah umur.
Sementara secara lebih luas, konsep ini menjadi dasar pengembangan program-program CSR yang
bertujuan memberdayakan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai