Anda di halaman 1dari 18

ABSES SEREBRI

DEFINISI
Infeksi purulen pada parenkim otak yang
diikuti kerusakan jaringan dan edema di
sekitarnya serta terdapat lesi desak ruang
Pada umumnya soliter tetapi ada kalanya

terdapat abses multilokular


EPIDEMI!"I
Rate kematian penyakit abses serebri
 sekitar #$%&$' atau rata%rata ($')
!*P + ,*#

Sering pada anak -(%. ta/un01 usia

produktif -2$%3$ ta/un0)


E4I!"I
rganisme aerobik*
"ram positif * Streptokokus1 Sta5lokokus1
Pneumokokus
"ram negatif * E. coli, Hemophilus
infuenza, Proteus1 Pseudomonas
rganisme anaerobik* B. ragilis,

Bacteroides sp1 Fusobacterium sp1


Prevotella sp1 Actinomces sp1 dan
!lostridium sp)
Fungi * 6andida1 Aspergilus1 Nokardia

Parasit * E. histoltica, S7/istosomiasis1

Amoeba
PA4FISI!"I
 Stadium serebritis dini -Earl !erebritis0
%Reaksi radang lokal dengan in5ltrasi
polymofonuklear leukosit1 limfosit dan plasma sel
dengan pergeseran aliran dara/ tepi
%Dimulai pada /ari pertama dan meningkat pada /ari
ke ,
%Sel%sel radang terdapat pada tunika ad8entisia dari
pembulu/ dara/ dan mengelilingi daera/ nekrosis
infeksi
%Peradangan peri8askular ini disebut 7erebritis
%Saat ini terjadi edema di sekita otak dan
peningkatan efek massa karena pembesaran abses)
 Stadium serebritis lanjut - "ate !erebritis0
%Daera/ pusat nekrosis membesar ole/
karena peningkatan acellular debris dan
pembentukan nana/ karena pelepasan
en9im%en9im dari sel radang
%Di tepi pusat nekrosis didapati daera/ sel
radang1 makrofag%makrofag besar dan
gambaran 5broblas yang terpen7ar
%Fibroblas mulai menjadi retikulum yang
akan membentuk kapsul kolagen
%Pada fase ini edema otak menyebar
maksimal se/ingga lesi menjadi sangat
besar
 Stadium pembentukan kapsul dini - Earl !apsule
Formation0
%Pusat nekrosis mulai menge7il1 makrofag menelan
a7ellular debris dan 5broblast meningkat dalam
pembentukan kapsul
%!apisan 5broblast membentuk anyaman reti7ulum
mengelilingi pusat nekrosis
%Di daera/ 8entrikel1 pembentukan dinding sangat
lambat ole/ karena kurangnya 8askularisasi di daera/
substansi alba dibandingkan substansi grisea
%Pembentukan kapsul yang terlambat di permukaan
tenga/ memungkinkan abses membesar ke dalam
substansi alba
%Bila abses 7ukup besar1 dapat robek ke dalam 8entrikel
lateralis
%Pada pembentukan kapsul1 terli/at daera/ anyaman
reti7ulum yang tersebar membentuk kapsul kolagen1
reaksi astrosit di sekitar otak mulai meningkat)
 Stadium pembentukan kapsul lanjut - "ate
!apsule Formation0
Bentuk pusat nekrosis diisi ole/ acellular

debris dan sel%sel radang)


Daera/ tepi pusat nekrosis terdiri dari sel

radang1 makrofag1 dan 5broblast)


6apsul kolagen yang tebal)

!apisan neuro8askular se/ubungan dengan

serebritis yang berlanjut)


Reaksi astrosit1 gliosis1 dan edema otak di

luar kapsul)
MANIFES4ASI 6!INIS
Sakit kepala
"ejala%gejala infeksi * demam1 malaise1
anoreksi
"ejala%gejala peninggian tekanan
intrakranial * munta/ dan kejang
Dengan semakin besarnya abses serebri
gejala menjadi k/as berupa trias abses
serebri yang terdiri dari gejala infeksi1
peninggian tekanan intrakranial dan gejala
neurologik fokal
PENE"A6AN DIA"NSIS
Pemeriksaan Dara/ !engkap * peninggian
leukosit dan laju endap dara/)
EE"   untuk mengeta/ui lokalisasi abses
dalam /emisfer) EE" memperli/atkan
perlambatan fokal yaitu gelombang lambat
delta dengan frekuensi #, siklus:detik pada
lokasi abses
;4%s7an

MRI
"ambaran ;4%s7an pada abses*
Earl cerebritis  -/ari #%,0* fokal1 daera/

in<amasi dan edema)


"ate cerebritis  -/ari (%=0* daera/ in<amasi

meluas dan terdapat nekrosis dari 9ona


7entral in<amasi)
Earl capsule stage  -/ari #$%#(0* gliosis post

infeksi1 5brosis1 /iper8askularisasi pada


batas pinggir daera/ yang terinfeksi) Pada
stadium ini dapat terli/at gambaran ring
en/an7ement)
"ate capsule stage -/ari >#(0* terdapat

daera/ sentral yang /ipodens -sentral


abses0 yang dikelilingi dengan kontras % ring
en/an7ement -kapsul abses0
A* "ambaran ;4%s7an
7ranium menunjukkan
abses parietal kiri dengan
karakteristik pusat
/ipodens1 7in7in isodens1
dan dikelilingi 9ona
/ipodens yang konsisten
dengan edema)
B* "ambaran # $%&eighted
'R(  setela/ pemberian
gadolinium yang
menunjukkan pusat
nekrotik yang /ipointens
dengan pus1 dengan
peninggian berbentuk
7in7in dari dinding abses1
dan 9ona /ipointens dari
edema yang mengelilingi
abses
"ambaran di)used%
&eighted 'R(  yang
menujukkan signal
 4A4A!A6SANA
 Penatalaksanaan ter/adap efek massa -abses
dan edema0 yang dapat mengan7am ji?a
 4erapi antibiotik dan test sensiti5tas dari kultur
material abses
 4erapi beda/ saraf -aspirasi atau eksisi0
Pengobatan ter/adap infeksi primer

Pen7ega/an kejang

Neurore/abilitasi

 4erapi optimal kombinasi antimikrobial dan


tindakan beda/
6MP!I6ASI
Robeknya kapsul abses ke dalam 8entrikel
atau ruang subara7/noid
Penyumbatan 7airan serebrospinal yang

menyebabkan /idrosefalus
Edema otak

@erniasi ole/ massa abses serebri


PR"NSIS
3$' dari penderita   /emiparesis1 kejang1

/idrosefalus1 abnormalitas ner8us kranialis


dan gangguan kognitif 
Prognosis abses serebri soliter lebi/ baik

dan multipel) de5sit fokal dapat membaik1


tetapi kejang dapat menetap pada 3$'
penderita
DAF4AR PS4A6A
 Al8is M@1 ;astellar%!eones SM1 El9ain MA1 Mos7ote%Sala9ar !R) Brain abs7ess* ;urrent
management) +ournal o eurosciences in Rural Practice ) 2$#,C(-Suppl #0*S&%S.#)
doi*#$)(#$,:$=&%,#()##&(2) A8ailable from*
/ttp*::???)n7bi)nlm)ni/)go8:pm7:arti7les:PM;,.$.$&&:po+#3)##&, Ga77essed May ,1
2$#3H
Bes/arat M1 Abbasi F) Brain abs7essC epidemiology1 7lini7al manifestations and

management* A retrospe7ti8e 3%year study) (ranian +ournal o !linical (nectious -iseases


2$#$C3-(0*2,#%2,() A8ailable from*
/ttp*::???)sid)ir:en:EJSSID:KLpdf:#22$2$#$$($=)pdf Ga77essed May ,1 2$#3H
Brou?er M;1 4unkel AR1 M7k/ann II "M et al) Brain Abs7ess)  Engl + 'ed  2$#(C,#*((%

3&) A8ailable from* /ttp*::???)nejm)org:doi:pdf:#$)#$3& :NEKMra#,$#&,3 Ga77essed May


,1 2$#3H
@arsono) 2$##) Buu A/ar eurologi 0linis 1 ed 3) "adja/ Mada ni8ersity Press)

 ogyakarta)
@el?eg%!arsen K1 Astradsson A1 Ri7//all @  et al ) Pyogeni7 brain abs7ess1 a #3 year

sur8ey) B'! (nect -is ) 2$#2C#2*,,2) A8ailable from*


/ttp*::???)n7bi)nlm)ni/)go8:pm7:arti7les:PM;,3,&&#3: Ga77essed May ,1 2$#3H
Mu9umdar D1 K/a?ar S1 "oel A) Brain abs7ess* an o8er8ie?) (nt + 1urg ) 2$##C=-20*#,&%(()

A8ailable from* /ttp*::???)journal%surgery)net:arti7le:S#(,%=#=#-#$0$$(.2%&:pdf


Ga77essed May ,1 2$#3H
Ropper A@1 Samuels M1 6lein K)  Adams and 2ictor3s Principles o eurolog )#$t/ Edition)

M7"ra? @ill) SA) 2$#(


Jilkinson I1 !enno ") 2$$3) Essential eurolog ) (t/ ed) Massa7/usetts* Bla7k?ell

Publis/ing !td)

Anda mungkin juga menyukai