Anda di halaman 1dari 39

PENILAIAN KARYA INOVATIF

PENGAWAS SEKOLAH

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
ANGKA KREDIT JENJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS SEKOLAH
(Permenneg PAN & RB No.21/2010 sebagaimana telah diubah dengan Permenpan RB no 14 tahun 2016)

Jenjang AKP
Pangkat, Golongan/Ruang AKKM AKK AKPP
Jabatan Mak

Penata, III/c 200


Pengawas 100 6
Muda Penata Tingkat I, III/d 300
100 8
Pembina, IVa 400
100 10
Pengawas
Madya
Pembina Tingkat I, IV/b 550
150 12
Pembina Utama Muda, IV/c 700
150 14
Pengawas Pembina Utama Madya, IV/d 850
Utama 200 16
Pembina Utama, IV/e 1.050
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
JENIS KARYA INOVATIF PENGAWAS

KARYA
INOVATIF
KARYA SAINS/ KARYA SENI
TEKNOLOGI
TEPAT GUNA

PENYUSUNAN DAN
PENGEMBANGAN
STANDAR/PEDOMAN/SOAL, DLL

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Alur Menilaikan Karya Inovatif

Pengawas Digunakan/diman- Dibuat laporan


membuat karya faatkan/ mengacu pada
inovatif dipamerkan pedoman penulisan
KI

Disahkan oleh
Jika sesuai aturan
Diusulkan ke korwas atau
penilaian diberi nilai
Tim PAK PS atasan langsung
4 (K) atau 2 (S)

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Langkah Penilaian Karya Inovatif
Baca KTI
Teruskan cermati
APIK ? ya sesuai macam
KTInya
tidak
Oke ? ya
Nilai 0
Tuliskan nomor tidak
alasan
Beri nilai
sesuai pedoman
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
LANGKAH DALAM MENILAI (1)
1. Menyiapkan format penilaian yang sudah disediakan
2. Mencermati Karya Inovatif (KI) yang akan dinilai
3. Mengisi format identitas pengawas sekolah yang akan dinilai
4. Bila KI tersebut merupakan pengajuan kembali (apelan)
untuk perbaikan, baca dengan cermat isi surat
perbaikan terdahulu, dan pahami apa yang disarankan
dalam surat tersebut.
5. Bila tidak ada surat terdahulu, tanyakan kepada sekretariat
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Cermati apakah memenuhi persyaratan APIK

1. Baca KI secara cermat dan perhatikan indikator


sebagaimana tertera pada nomor 1 sampai dengan 4
( Asli, Perlu, Ilmiah dan Konsisten)
2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan
penolakan pada format penilaian.
3. Bila APIK teruskan dengan membaca lebih cermat
dan menentukan JENIS KARYA INOVATIFNYA

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
LANGKAH DALAM MENILAI (3)
Cermati KI sesuai dengan JENISNYA

1. Memperhatikan nomor alasan dari nomor 1 sampai 4 kemudian


nomor 21 sampai dengan 24. Nilail KI sesuai dengan nomor
alasan yang sesuai dengan JENIS Karya Inovatifnya.
2. Bila tidak memenuhi syarat, tuliskan nomor alasan perbaikan pada
format penilaian.
3. Bila telah memenuhi semua persyaratan berikan nilai yang sesuai
dengan ketetapan pada format penilaian.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Kriteria Penilaian Karya Inovatif
Asli
Asli, dalam artiarti
, dalam karya tersebut
karya dibuat
tersebut oleh yang
dibuat olehbersangkutan dengan tingkat
yang bersangkutan dengan
kewajaran dalam pembuatan yaitu maksimal pembuatan 2 (dua) karya inovatif
tingkat kewajaran dalam pembuatan yaitu maksimal pembuatan 2 (dua)
dalam 1 (satu) tahun, ada pengesahan pejabat berwenang
karya inovatif dalam 1 (satu) tahun, ada pengesahan pejabat berwenang

Perlu, dalam arti karya tersebut memiliki nilai manfaat dalam bidang
pendidikan dan masyarakat.

Ilmiah, dalam arti pembuatan karya inovatif mengikuti kaidah


ilmiah yaitu ada gagasan/ide, prosedur, dan rujukan

Konsisten, dalam arti pembuatan karya inovatif menggunakan


data dan fakta yang akurat.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Penilaian Karya Inovatif yang Dibuat Bersama

Persentase Perolehan Angka Kredit


Jumlah
Anggota III
Pengawas Ketua Anggota I Anggota II

1 orang
100 % - - -
2 orang
60 % 40 % - -
3 orang
50 % 25 % 25 % -
4 orang
40 % 20 % 20 % 20 %

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
PENGKATEGORIAN
• Kategori kompleks dan sederhana pada karya inovatif
ditinjau dari ruang lingkup penggunaan, pemanfaatan, dan
durasi.

• Dasar penentuan kategori karya sains dan teknologi tepat


guna adalah tingkat inovasi, manfaat, ukuran, dan waktu.

• Sedangkan kategori karya seni ditentukan oleh nilai seni dan


lingkup sebaran/publikasi. Karya seni tersebut harus sudah
dipublikasikan/dipamerkan/ dipertunjukkan/diterbitkan
minimal tingkat kelurahan.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Rambu-rambu karya sains/teknologi tepat guna
dan Seni
KOMPLEKS SEDERHANA

Sains/teknologi tepat guna atau seni tinggi,


mendapat pengakuan dari tingkat Sains/teknologi tepat guna atau seni biasa,
provinsi/nasional/ internasional. mendapat pengakuan dari tingkat
Kelurahan/kecamatan/ kabupaten/kota
Karya tersebut belum pernah ada
sebelumnya. Sudah pernah ada sebelumnya
penggunaan, kepraktisan, dan efisiensi
Karya yang dibuat sekarang lebih baik karya inovatif yang dibuat sekarang sama
(lebih mudah digunakannya, praktis, dan baik dengan karya inovatif sebelumnya.
efisien) dari sebelumnya,bila karya tersebut
sudah pernah dibuat. Tingkat modifikasi karya inovatif rendah.
Tingkat modifikasi tinggi.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Jenis dan Besaran Angka Kredit Karya Inovatif
No Jenis Karya Sastra Kategori Kategori
Kompleks Sederhana
(4 AK) (2 AK)
1 Buku Novel 2 judul 1 judul
2 Naskah Drama/Film 2 judul 1 judul
3 Buku Cerita Bergambar 2 judul 1 judul
4 Buku Kumpulan Cerpen 10 judul 5 judul
5 Buku Kumpulan puisi 40 judul 20 judul
6 Satuan Kliping Cerpen 10 judul 5 judul
buatan sendidri
7 Satuan Kliping Puisi buatan 40 judul 20 judul
sendiri

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Desain Kategori Kategori
Komunikasi Visual Kompleks Sederhana
(4 AK) (2 AK)
1 Film (cerita, dokumentasi, 30 menit 15 menit
animasi, sinetron, wayang,
company profile)
2 Baliho 6 buah 3 buah
3 Poster/pamflet/brosur 20 buah 10 buah

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Musik Kategori Kategori
Kompleks Sederhana
(4 AK) (2AK)

1 Lagu yang direkam 6 judul 3 judul

2 Naskah Aransemen 10 judul 5 judul

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Seni Busana Kategori Kategori
Kompleks Sederhana
(4 AK) (2 AK)

1 Kreasi Busana 10 jenis 5 jenis

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Seni Rupa Kategori Kategori
Kompleks Sederhana
(4 AK) (2 AK)
1 Lukisan 6 judul 3 judul
2 Patung 6 judul 3 judul
3 Ukiran 6 judul 3 judul
4 Keramik 6 judul 3 judul
5 Seni Fotografi 20 judul 10 judul
6 Souvenir 10 judul 5 judul

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Jenis Karya Seni Kategori Kategori
Pertunjukan Kompleks Sederhana
(4AK) (2AK)
1 Satu Judul Drama 60 menit 30 menit
2 Satu Judul Teater 60 menit 30 menit
3 Satu Judul Musik 60 menit 30 menit
4 Satu Judul Tari/Sendratari 60 menit 30 menit
5 Beberapa Judul Drama 60 menit 30 menit
6 Beberapa Judul Teater 60 menit 30 menit
7 Beberapa Judul Musik 60 menit 30 menit
8 Beberapa Judul 60 menit 30 menit
Tari/Sendratari

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 1 ASLI)
No Alasan Penolakan dan Saran
1 A Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya berbagai data yang tidak
konsisten seperti nama, nama sekolah, lampiran, foto dan data yang
tidak sesuai.

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus


pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang
bermanfaat untuk masyarakat.

B Keaslian karya inovatif diragukan, sehubungan dengan waktu


pelaksanaan pembuatan karya inovatif yang kurang wajar (satu tahun
maksimal 2 karya inovatif yang dihasilkan).

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus


pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang
dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
formal/kepengawasan
Direktorat di daerah/
Pembinaan Tenaga Kependidikan wilayah binaan atau yang
Dikdasmen
bermanfaat
Direktorat untuk
Jenderal Guru masyarakat
dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Alasan Penolakan dan Saran
1 C Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya perbedaan kualitas, cara
penulisan, gaya bahasa yang mencolok di antara karya-karya yang
dibuat oleh seorang pengawas sekolah yang sama.

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada


kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di
daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.

D Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya terlalu banyak kesamaan


mencolok di antara KI yang dinyatakan dibuat pada waktu yang
berbeda. Seperti foto-foto, dokumen, surat pernyataan yang
dinyatakan dibuat dalam waktu yang berbeda, sama antara yang
satu dengan yang lain.
Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada
kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di
daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
No Alasan Perbaikan dan Saran

1 E Keaslian KI diragukan, sehubungan adanya berbagai kesamaan


mencolok dengan karya tulis yang dibuat oleh orang lain, dari
daerah yang sama, seperti di sekolah, kabupaten/kota, atau
wilayah yang sama.

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang


berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang
pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan
atau yang bermanfaat untuk masyarakat.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 2 PERLU)
No Alasan Penolakan dan Saran
2 A Karya inovatif kurang memiliki manfaat bagi pendidikan
dan/atau masyarakat.

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang


berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang
pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan
atau yang bermanfaat untuk masyarakat.

B Karya inovatif tidak dapat dinilai karena kurang lengkapnya


lampiran laporan penyusunan karya inovatif.

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang


berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang
pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan
atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
No Alasan Penolakan dan Saran

2 C Karya Inovatif tidak dapat dinilai, karena tidak jelas


jenis KI nya atau tidak termasuk yang dapat dinilai
berdasar pada peraturan yang berlaku, atau isi dari
hal yang dituliskan, tidak termasuk dari macam karya
inovatif yang dapat diajukan untuk dinilai sebagai
bagian kegiatan pengembangan profesi pengawas
sekolah (misalnya Power point, kumpulan kliping, dan
sejenisnya).

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri,


yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapi pengawas
sekolah pada bidang pendidikan
formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau
yang bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 3 ILMIAH)

No Alasan Penolakan dan Saran


3 Kerangka penulisan Karya Inovatif belum mengikuti
kaidah ilmiah yang umumnya digunakan dalam
penulisan karya inovatif sesuai pedoman

Disarankan untuk membuat KI baru atau


memperbaiki dan karya sendiri, yang berfokus pada
kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang
pendidikan formal/kepengawasan di daerah/ wilayah
binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 4 KONSISTEN)
No Alasan Penolakan dan Saran
4 A Karya Inovatif yang berupa Media dan alat bantu
pelatihan/pembimbingan guru/kepala sekolah; dan Bahan Ajar
Mandiri Berbasis Komputer untuk Guru atau Kepala Sekolah yang
dibuat tidak sesuai dengan tugas pengawas sekolah yang bersangkutan

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada


kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di
daerah wilayah binaan sesuai dengan tupoksinya

B Karya Inovatif yang diajukan untuk dinilai telah kadaluwarsa (tidak


sesuai dengan TMT kenaikan pangkat terakhir).

Disarankan untuk membuat KI baru (setelah kenaikan jabatan


terakhir) yang berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat
untuk masyarakat.
No Alasan Penolakan dan Saran

4 C Karya Inovatif yang diajukan pernah dinilai dan sudah pernah


disarankan untuk melakukan perbaikan, namun perbaikan yang
diharapkan belum ada atau belum sesuai.

Disarankan untuk kembali memperbaiki KI-nya sesuai dengan saran


terdahulu. Surat tentang saran perbaikan tersebut harus dilampirkan.

D Karya Inovatif yang diajukan pernah dinilai dan sudah dinyatakan


tidak dapat dinilai dan disarankan untuk membuat KI baru tetapi
tetap mengajukan KI yang sudah dinilai.

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang berfokus pada


kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi
pengawas sekolah pada bidang pendidikan formal/kepengawasan di
daerah/ wilayah binaan atau yang bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 21 ALASAN LAIN)

No Alasan Penolakan dan Saran

21 A Karya Inovatif sudah cukup baik, namun belum terdapat


pengesahan dari koordinator pengawas. Jika KI dibuat oleh
Korwas pengesahan oleh Atasan Langsung.

Disarankan untuk segera melengkapi pengesahan sesuai dengan


ketetapan .

B Karya Inovatif sudah cukup baik, namun peran pengawas tidak


jelas apa, mengapa, dan bagaimana kegiatan itu dilaksanakan
(bagi Karya Inovatif yang dibuat secara kolaboratif)

Disarankan untuk membuat KI baru, karya sendiri, yang


berfokus pada kemanfaatan KI dalam memecahkan permasalahan
yang dihadapi pengawas sekolah pada bidang pendidikan
formal/kepengawasan di daerah/ wilayah binaan atau yang
bermanfaat untuk masyarakat.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 22
Menemukan/Membuat Karya Sains/Teknologi Tepat Guna)
No Alasan Penolakan dan Saran

22 A Laporan karya sains/teknologi tepat guna hanya dikirimkan


foto/video/ bendanya tetapi tidak ada narasi laporan
pembuatan dan penggunaan.

Disarankan agar narasi laporan pembuatan dan penggunaan


dilengkapi foto/video pembuatan dan penggunaan.

B Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dikirimkan


tidak disertai foto/video pembuatan dan foto penggunaan.

Disarankan Laporan karya sains/teknologi yang dikirimkan


disertai foto/video pembuatan dan foto penggunaan.
No Alasan Penolakan dan Saran

22 C Laporan karya sains/ teknologi tepat guna yang dikirimkan tidak


ada pengesahan dari Koordinator Pengawas/pejabat yang
berwenang.

Disarankan laporan pembuatandanpenggunaankarya sains/


teknologi dikirimkan ulang dengan dilengkapi pengesahan dari
Koordinator Pengawas/pejabat yang berwenang.
D Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat tidak
bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.

Disarankan membuat karya sains/teknologi yang baru, yang


bermanfaat untuk pendidikan/masyarakat.
E Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat tidak rapih
(tidak sesuai dengan tata tulis ilmiah).

Disarankan laporan diperbaiki dengan laporan yang memiliki tata


tulis rapih (sesuai dengan tata tulis ilmiah) atau membuat karya
sains/teknologi baru yang rapi dan tidak asal jadi.
No Alasan Penolakan dan Saran

22 F Laporan karya sains/teknologi tepat guna yang dibuat diragukan


keasliannya ditinjau dari berbagai hal yang terdapat dalam
laporan karya tersebut.

Disarankan Karya sains/teknologi dibuat ulang atau diperbaiki


laporan dan bukti fisiknya sehingga jelas terbukti asli karya yang
bersangkutan.
G Laporan pembuatan dan penggunaan karya teknologi tepat guna
yang dikirim tidak ada pengakuan atau surat keterangan dari
pengguna/masyarakat minimal tingkat kelurahan (untuk yang
digunakan di masyarakat).

Disarankan agar laporan tersebut dilengkapi dengan surat


keterangan pengakuan dari pengguna minimal tingkat kelurahan
untuk yang digunakan di masyarakat dan tingkat sekolah untuk
yang digunakan di sekolah.
No Alasan Penolakan dan Saran

22 H Jenis Program Aplikasi Komputer yang dilaporkan tidak dapat


dioperasionalkan dengan baik.

Disarankan agar Program Aplikasi Komputer yang dilaporkan


tersebut diperbaiki dan dikirimkan kembali laporannya
setelah program tersebut dapat dioperasikan dengan baik.

I Karya yang diusulkan tidak sesuai dengan durasi minimal


waktu tayang (Hasil Pengembangan Model Pengawasan;
Bahan ajar pelatihan dan lingkup penggunaan/pengakuan
masyarakat karya teknologi tepat guna yang dipersyaratkan.

Disarankan untukmelengkapi minimal karya teknologi tepat


guna yang diajukan sesuai dengan persyaratan.
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 23 Menciptakan
Karya Seni)

No Alasan Penolakan dan Saran


23 A Karya seni tidak/belum diakui oleh dewan kesenian daerah
atau asosiasi seni yang relevan.

Disarankan agar melengkapi surat keterangan pengakuan


oleh dewan kesenian daerah atau asosiasi seni yang
relevan.
B Karya seni belum dapat diakui karena belum/tidak
dipamerkan atau dipagelarkan/dilombakan/disajikan
melalui media yang relevan.

Disarankan melengkapi/mengikuti kegiatan


pameran/pagelaran/penyajian melalui media yang relevan.
No Alasan Penolakan dan Saran

23 C Karya seni monumental/pertunjukan belum dapat diakui karena tidak


mengandung nilai pendidikan atau pelestarian atau pengembangan
budaya Indonesia.

Disarankan agar membuat/menciptakan karya seni yang mengandung


nilai pendidikan atau pelestarian atau pengembangan budaya Indonesia.

D Karya seni monumental/pertunjukan yang belum dapat diakui karena


tidak ada deskripsi proses dan hasil karya penciptaan.
Disarankan melengkapi deskripsi karya seni yang memuat minimal latar
belakang gagasan, proses penciptaan serta foto-foto proses dan hasil
karya seni yang bersangkutan.

E Karya seni monumental/pertunjukan belum cukup didukung dokumen


fortofolio karya seni, Misalnya belum dicetak jadi buku yang ber ISBN
atau belum dimuat dalam media cetak (untuk Novel dan Puisi)

Disarankan agar melengkapi dokumen porto folio karya seni dengan


kelengkapan foto-foto, deskripsi proses penciptaan/produk karya seni
serta surat keterangan/rekomendasi dafri institusi yang relevan.
No Alasan Penolakan dan Saran

23 F Karya seni monumental/pertunjukan Tidak menyertakan surat


keterangan keaslian dan kepemilikan karya seni dari kordinator
pengawas.

Disarankan untuk menyertakan surat keterangan keaslian dan


kepemilikan karya seni dari kordinator pengawas.

G Tidak sesuai dengan jumlah minimal karya seni yang


dipersyaratkan.

Disarankan untukmelengkapi jumlah minimal karya seni yang


diajukan sesuai dengan persyaratan.
H Karya seni yang diusulkan merupakan hasil tiruan (plagiat) dari
ciptaan karya seni orang lain.

Disarankan untuk mengirimkan karya seni ciptaan sendiri


Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen
(individu atau kolektif) yang orisinal.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Alasan Penolakan Karya Inovatif (NO 24 Mengikuti
Pengembangan Penyusunan Standar, Pedoman, dan Sejenisnya )
No Alasan Penolakan dan Saran

24 A Laporan yang disampaikan tidak termasuk dalam kegiatan mengikuti


pengembangan penyusunan standar, pedoman, dan sejenisnya pada
tingkat nasional/Provinsi.

Disarankan membuat kegiatan/Karya Inovaif baru yang sesuai dengan


Kriteria.

B Laporan yang diajukan tidak disusun sesuai dengan pedoman

Disarankan memperbaiki kerangka isi dan sajian laporan sesuai dengan


pedoman

C Laporan yang disusun tidak dilengkapi dengan surat tugas, surat


keterangan keikutsertaan kegiatan dan dokumen hasil kegiatan.

Disarankan agar dilengkapi dilengkapi dengan surat tugas, surat


keterangan keikutsertaan kegiatan dan dokumen hasil kegiatan.
KUNCI PENILAIAN KARYA INOVATIF
No Alasan Penolakan Jenis Karya Inovatif
(1-4)-(21)-22 Menemukan/membuat karya
sains/Teknologi Tepat Guna
(1-4)-(21)-23 Menciptakan Karya Seni
(1-4)-(21)-24 Mengikuti Kegiatan Pengembangan
Standar, Pedoman, dan sejenisnya
baik tingkat
nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota
(misalnya menyusun perda
pendidikan, peraturan gubernur di
bidang pendidikan, peraturan
bupati/walikota tentang pendidikan)
Bila ada perbaikan maka ada surat
pemberitahuan hasil penilaian

1. Dikirim ke Pengawas
2. Berisi hasil penilaian
3. Bila belum dapat nilai, tulis judul KI, dan
alasan perbaikan serta saran sesuai pedoman
4. Hasil penilaian harus dilampirkan saat
pengajuan kembali setelah perbaikan.

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Contoh lembar hasil penilaian
PENILAIAN UNSUR PENGEMBANGAN PROFESI
PERIODE 2017
1. Nama : ..........................................
2. NIP : ..........................................
3. Tempat/Tgl. Lahir : ..........................................
4. Pangkat/Golongan : ..........................................
5. Jabatan Pengawas Sek. : ..........................................
6. Jenis Pengawas : ...........................................
7. Tugas : ..........................................
8. Unit Kerja : ...........................................
9. Alamat Unit Kerja : ..........................................
10. Kab/Kota : ............................................
11. Prov : ............................................
12. PP Lama

No Judul Karya Inovatif Dibuat Angka Kredit Alasan


Tahun Kriteria AK Perbaikan
(Jenis Karya)

1
2

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Cukup mencantumkan nomor alasan perbaikan
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
berdasarkan Pedoman Penilaian
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Terimakasih

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Dikdasmen


Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai