Anda di halaman 1dari 52

PRA JOB ACTIVITY

KOMITMEN MANAGEMENT
KONTRAKTOR
DEFINISI TUGAS DAN TANGGUNG Nomor :
JAWAB PENERAPAN ASPEK HSE
Tanggal pembuatan :
PT. BENGKULU KARYA
Revisi ke :
KONTRAKTOR DAN SUPLIER
Jumlah halaman :

SYSTEM EVALUASI PENCAPAIAN KINERJA

1. Direktur /pimpinan perusahaan menerima laporan pencapaian kinerja dari lapangan,


baik kinerja kelompok maupun idividu.
2. Kinerja individu di nilai dari kepatuhan terhadap jam kerja, kepatuhan terhadap
aspek HSE yang ada
3. Kinerja kelompok dinilai dari pencapaian progres pekerjaan dan alasan apa saja yang
membuat pekerjaan tersebut tidak tercapai.
4. Pengawas lapangan/manager bertanggung jawab atas progres pekerjaan sedangkan
safetyman/manager HSE bertanggung jawab terhadap kepatuhan aspek HSE.
5. Bagi pekerja yang memiliki pencapaian kerja dibawah standar maka akan ditindak
lanjuti sesuai dengan hasil pencapaian kinerja, bisa mendapatkan surat peringatan
atau juga langsung diberhentikan.
Disetujui oleh

Yanto
Direktur
Tanggal : januari 2019
KEBIJAKANKESEHATAN, KESELAMATAN KERJA
DAN LINDUNGAN LINGKUNGAN

PT.Bengkulu Karya sebagai selaku usaha dibidang kontruksi mekanikaldan sipil


serta pengadaan barang di wilayah Republik Indonesia menyaakan kepada seluruh
pekerja, karyawan dan masyarakat umum bahwa kami melaksanakan kegiatan dan
mematuhi hukum dan mengutamakan kesehatan, keselamatan kerja dan lidungan
lingkungan.
Oleh karena itu perlindungan terhadap seluruh pekerja, termasuk masyarakat
sekitar mempnyai prioritas yang setara dan sat kesatuan dengan kegiatan lainnya.
Adapun komitmen kam dalam pengelolaan K3LL adalah :
1. pengelolaan K3LL yang profesional yang menyentuh seluruh lapisan baik
dalam pengerjaan proyek dan dalam lingkungan kerja dikantor.
2. Peningkatan pengelolaan sarana dan prasarana juga sumber daya perusahaan
yang berkesinambungan.
3. Pelatihan pengelolaan K3LL kepada selruh pekerja untuk meningkatkan
kesadaran dan ketrampilan teknis. Guna menjamin pelaksanaan tugas.
4. Menyediakan tempat kerja yang aman bagi pekerja.
5. Mengadakan evaluasi atas status pengellolaan K3LL terhadap fasilitas maupn
peralatan yang digunakan pekerja.
6. Identifikasi resiko, analisis ancaman bahaya dan evaluasi keselamatan kerja
pada setiap operasional pekerjaan mlai dari tahap rekayasa sampai tahap
pelaksanaan pekerjaan mapun masa pemeliharaan ntuk masing masing
tahapan peekerjaan.
7. Menyebarluaskan informasi yang berhubngan dengan K3LL kepada sema
pesonil perusahaan yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan maupun yang
tidk terkait pada pekerjaan agar sema personil perusahaan mengerti dan
memahami informasi K3LL yang terkini.
8. Menjaga kebersihan lokasi pekerjaan untuk menciptakan lingkungan yang
baik bagi kesehatan.
9. Selalu berkordinasi dengan pihak pemberi kerja dalam menghadapi setiap
permasalahan yang terjadi dilapangan.
10. Selal berupaya menyelesaikan pekerjaan dengan prinsip tepat mutu, tepat
guna dan tepat waktu.
11. Selalu mengutamakan aspek K3LL dalam melaksanakan setiap pekerjaan.
12. Akan selalu tunduk pada semua peraturan HSE yang berlaku di Pertamina.
13. Akan selalu menyeleksi sema pekerja agar bekerja denga benar.
14. Selalu memberikan sosialisasi tentang kebijakan K3LL.

9.5 Tanggung jawab


Dari struktur organisasi terlampir dapat dijabarkan tanggung jawab masing masing
adalah sebagai berikut :
1. MANAGER PROYEK
Manager proyek bertanggung jawab terhadap keseluruhan hasil pekerjaan
dalam tiap proyek yang dikerjakan oleh perusahaan. Manager proyek memberikan
laporan kepada Direktur prihal Pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan
memberikan ususlan perbaikan metode kerja maupun percepatan penyelesaian
pekerjaan.
Manager proyek juga bertanggug jawab terhadap kecelakaan kerja yang
terjadi, serta mengenai management visit dan inspeksi yang dilakukan. Manager
proyek juga bertanggung jawab terhadap progress pekerjaan agar sesuai dengan
jadwal yang sudah disetjui.
Pengalaman kerja manager proyek lebih dari 5 tahun
Pelatihan yang pernah diikuti adlah workshop and upskiling CSMS for safety
man dan merupakan S1 teknik. Daftar riwayat hidup dan kompetensi sbb:
2. MANAGER HSE
Manager HSE bertanggung jawab terhadap direktur ntuk segala hal yang
berhubungan keselamatan dan kesehatan perusahaan serta di proyek perusahaan
yang sedang berlangsung. Manager HSE juga tugas memantau pekerjaan safety
man serta seluruh pekerja yang sedang dikerjakan khususnya untuk aspek HSE
dari pekerjaan tersebut. Dalam bekerja Manager HSE dibantu Safety Man.
Manager HSE juga bertugas terhadap laporan kepada direktur mengenai HSE
laging indicator dan leading indicator yang antara lain laporan fatality.
Kejadian berdampak kecil, first aid, pelanggaran APD , pelanggaran terhadap
rokok, safety non cimformity (nea miss), HSE metin, HSE talk serta HSE
reporting.
Pengalaman kerja manager HSE dari 5 tahun
Pelatihan yang pernah di ikuti adlah workshop and upskiling CSMS for safety
man, pelatihan safety man for igas dari tu institue
Daftar riwayat hidup dan kompetensi sebagai berikut :
3. SAFETY MAN
Safety man bertanggung jawab terhadap manager HSE untuk segala hal yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan perusahaan. Safety man juga
bertugas memantau pekerjaan yang sedangdikerjakan khususnya untuk aspek HSE
dari pekerjaan tersebut secara terus menerus. Dalam bekerja safety man dibantu
oleh staf administrasi.
Pengalaman kerja 2 tahun
Pelatihan yang pernah di ikti adalah pelatihan safety man oleh Badan Nasional
Sertifikasi profesi.
Pelatihan safety man for migas dari mutu institue
Daftar riwayat hidup dan kompetensi sbb:
4. KEPALA TUKANG/MANDOR/WELDER
Bertanggung jawab terhadap semua pekerja yang ikut serta dalam pelaksanaan
pekerjaan. Kepala tukang juga bertanggung jawab atas masing masing pekerjaan
yang dikerjakan oleh tukang nya dan memberikan masukan kepada site manager
proyek menyangkut pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Pengalaman kerja 4 tahun, daftar riwayat hidup dan sertifikat kompetensi yang
dimiliki sebagai berikut :
5. TENAGA TEKNIK
Bertanggung jawabkepada kepala tukang dalam pelaksanaan pekerjaan
proyek. Tenaga teknik juga bertanggung jawab pada masing masing pekerjaan
mengenai mesin esin ke teknikan yang berada di lokasi proyek selama pekerjaan
berlangsung. Tenaga teknik juga harus mematuhi segala aspek HSE yang berlaku.
Pengalaman kerja tenaga teknik lebih dari 3 tahun.
PRE JOB ACTIVITY
PERALATAN / MATERIAL
PT. BENGKULU KARYA PRE JOB
Kontraktor & Suplier
ACTIVITY
Jl. Bhakti Husada I No 93 A Bengkulu

Judul pekerjaan ; Penggantian pipa penerima dan penyaluran


produk fame dia 6 inch di TBBM PILAU
PERALATAN DAN
BAII.
MATERIAL
lokasi
TBBM PULAU BAI
;
10.A Peralatan kerja PT. Bengkulu Karya
Semua peralatan yang akan digunakan dalam pekerjaan telah lulus inspeksi
HSE.

Bengkulu, 14 januari 2019


PT. Bengkulu Karya
Direktur

Yanto
INSPEKSI PERLATAN DN APD SEBELUM PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN PERBAIKAN PAPAN NAMA DAN JALUR KABEL PENEANGAN


DI TBBM PULAU BAI
PT.BENGKULU KARYA

Kondisi
NO Item Inspeksi
Baik Tidak
I APD UMUM
1 Rompi Kerja
2 Wearpack
3 Sepatu safety
4 Sarung tangan kerja
5 Masker kerja
II ALAT KERJA
1 Genset
2 Peralatan sipil
3 Gerobak dorong
4 Gerinda
5 APAR tersedia dan dalam keadaan baik
6 Peralatan listrik
7 Bor tangan
8 Mesin las
9 Kunci pas

Bengkulu, 14 januari 2019


PT. Bengkulu Karya
Direktur

Yanto

Lampiran :
Formulir :

CHECK LIST KENDARAAN


Petugas :
Periode :
No.pol :

No Keterangan Baik Rusak Ada Tidak Ada Keterangan

1 Stnk

2 Kir

3 Izin trayek

4 Ban serap

5 Kondisi Ban

6 Karpet lantai

7 Karpet roda

8 Kunci roda

9 Kunci pas

10 Kunci busi
11 obeng
12 dongkrak
13 Segitiga pengaman
14 Alat bersih mobil
15 Lampu rotary
16 Obat p3k
17 Safety belt
18 spion
19 Tutup bensin
20 Bendera

Bengkulu, 14 januari 2019


Mengetahui Petugas Pemeriksa
PT. Bengkulu Karya
Yanto

PROSEDUR DAN TATA CARA Nomor :


MATERIAL HANDLING Tanggal pembuatan :
PT. BENGKULU KARYA Revisi ke :
KONTRAKTOR DAN SUPLIER Jumlah halaman :

A. Pengertian material handling dan 20 prinsip aterial handling


Pengertian material handling dan bahan baku yang di terima dari pemasok
akan dipindahkan dari tempat penyimpanan bahan baku ketempat produksi unuk
diolah menjadi barang jadi yang kemudian barang jadi hasil produksi tersebut akan
dipindahkan lagi ke gudang penyimpanan barang jadi.
Jadi pada dasarnya yang dimaksud dengan aterial handling adlah proses yang
mencaku operasi dasar dalam pergerakan, perlindungan, penympanan dan
pengendalian bahan dan produk diseluruh pembuatan,pergudangan, distribusi, dan
konsusi dapat dikatakan bahwa proses penanganan bahan tidak menambahkan nilai
apapun pada nilai satu produk tetapi akan menambah biaya produk. Matrial
handling yang buruk juga akan mengakibatakan penundaan dan gangguan terhadap
proses produksi. Demikian juga peralatan ataupun mesin produksi akan
menganggur dan tidak dpat menghasilkan jumlah kuantitas yang diinginkan.

B. Tujuan matrial handling (penanganan bahan)


1. minimalkan biaya penanganan material
2. Minimalkan gangguan dan penundaan dengan menyediakan bahan yang
diperlukan pada waktu yang tepat dan jumlah yang tepat juga.
3. Meningkatkan kapasitas produktif dari fasilitas produksi dengan pemanfaatan
kapasitas yang efektif dan meningkatkan produktifitas.
4. Menjaga keamanan dalam penanganan matrial/bahan melalui pebaikan kerja
5. Pencegahan kerusakan pada matrial atau bahan yang ditangani.
6. Mengrangi biaya-biaya yang berkaitan dengan persediaan.

C. PRINSIP MATRIAL HANDLING /20 PRINSIP PENANGANAN BAHAN


1. Prinsip perencanaan : semua aktifitas penanganan harus direncanakan.
2. Prinsip sistem : mengintegrasikan aktifitas penanganan penerimaan,
penyimpanan, produksi, inspeksi, pengepakan, pergudangan, pasokan,dan
transportasi. Yag efektif kedalam desain sistem yang terintegrasi.
3. Prinsip pemanfaatan ruang : mendorong pemanfaatan yang efektif.
4. Prinsip muatan unit : meningkatkan kuantitas, ukuran dan berat beban yang
ditangani.
5. Prinsip gravitasi : mendorong penggunaan prinsip gravitasi dalam pergerakan
barang.
6. Prinsip aliran matrial : merencanakan urutan operasi dan pengaturan peralatan
mengoptimalkan aliran matrial.
7. Prinsip penyederhanaan : mendorong penyederhanaan metode dan proses
dengan menghapus pergerakan yang tidak perlu.
8. Prinsip keselamatan : mendorong penyediaan peralatan penanganan yang
aman sesuai denga peraturan dengan regulasi keselamatan.

PROSEDUR DAN TATA CARA Nomor :


MATERIAL HANDLING Tanggal pembuatan :
PT. BENGKULU KARYA Revisi ke :
KONTRAKTOR DAN SUPLIER Jumlah halaman :

9. Prinsip mekanisasi : menggunakan peralatan penanganan material mekanis


atau otomatis untuk meningkatkan efisiensi.
10. Prinsip standarisasi : mendorong standarisasi metode penanganandan
peralatan.
11. Prinsip fleksibilitas : gunakan metode dan peralatan yang dapat melakukan
berbagai tugas dan aplikasi.
12. Prinsip pemilihanperalatan : mempertibangkan semua aspek material,
langkah dan metode yang akan digunakan.
13. Prinsip bobot berat : mengurangi rasio bobot berat agar dapat dimuat
diperalatan bergerak.
14. Prinsip gerak : peralatan yang dirancang untuk mengangkut material harus
dijaga agar tetap bergerak.
15. Prinsip waktu : mengurangi waktu menganggur/waktu tidak produktif baik
peralatan material handling maupun tenaga manusia.
16. Prinsip keabadian : menggantikan metode atau peralatan penanganan yang
usang ketika terdapat metode atau peralatan yang lebih efisien.
17. Prinsip perawatan : merencanakan perawatan preventif atau perbaikan
terjadwal dari semua peralatan penanganan.
18. Prinsip kapasitas : gunakan peralatan penanganan untuk membantu mencapai
kapasitas penuhnya.
19. Prinsip kontrol : gunakan peralatan penanganan material untuk meningkatkan
pengontrolan produksi, pengontrolan inventaris dan penanganan lainnya.
20. Prinsip kinerja : tentuan efisiensi penanganan kinerja dalam hal biaya per
unit yang ditangani yang merupakan kriteria utama.

PT. BENGKULU KARYA PRE JOB


Kontraktor & Suplier
ACTIVITY
Jl. Bhakti Husada I No 93 A Bengkulu

Judul pekerjaan ; Penggantian pipa penerima dan penyaluran


produk fame dia 6 inch di TBBM PULAU
KOMITMEN
BAII.
PERALATAN DAN
MATERIAL lokasi TBBM PULAU BAI
;

TANDA TERIMA APD

NO NAMA JENIS APD JUMLAH TTD


1 1. Safety helmet 1bh
2. Safety gloves 1bh
3. Safety shoes 1bh
4. masker 1bh

2 1. safety helmet 1bh


2. Safety gloves 1bh
3. Safety shoes 1bh
4. Masker 1bh

3 1. safety helmet 1bh


2. Safety gloves 1bh
3. Safety shoes 1bh
4. Masker 1bh

4 1. safety helmet 1bh


2. Safety gloves 1bh
3. Safety shoes 1bh
4. Masker 1bh

5 1. safety helmet 1bh


2. Safety gloves 1bh
3. Safety shoes 1bh
4. Masker 1bh
Bengkulu, januari 2019

Yanto

TANDA TERIMA APD


PT. BENGKULU KARYA

Nama Karyawan :
Jabatan : Safetyman

APD yang di berikan : Helmet 1bh


Safety Shoes 1pasang
Sarung Tangan 2bh
Baju Kerja 2bh
Kacamata Safety 2bh
Rompi Kerja 2bh
Bengkulu, 14 januari 2019
Yang menyerahkan yang menerima

Yanto

TANDA TERIMA APD


PT. BENGKULU KARYA
Nama Karyawan :
Jabatan : wider/mandor

APD yang di berikan : Helmet 1bh


Safety Shoes 1pasang
Sarung Tangan 2bh
Baju Kerja 2bh
Kacamata Safety 2bh
Rompi Kerja 2bh

Bengkulu, januari 2019


Yang menyerahkan yang menerima

Yanto
TANDA TERIMA APD
PT. BENGKULU KARYA

Nama Karyawan :
Jabatan : siter

APD yang di berikan : Helmet 1bh


Safety Shoes 1pasang
Sarung Tangan 2bh
Baju Kerja 2bh
Kacamata Safety 2bh
Rompi Kerja 2bh

Bengkulu, januari 2019


Yang menyerahkan yang menerima

Yanto

TANDA TERIMA APD


PT. BENGKULU KARYA
Nama Karyawan :
Jabatan : Welder

APD yang di berikan : Helmet 1bh


Safety Shoes 1pasang
Sarung Tangan 2bh
Baju Kerja 2bh
Kacamata Safety 2bh
Rompi Kerja 2bh

Bengkulu, januari 2019


Yang menyerahkan yang menerima

Yanto
PRE JOB ACTIVITY
PELAPORAN HSE
PT. BENGKULU KARYA PRE JOB
Kontraktor & Suplier
ACTIVITY
Jl. Bhakti Husada I No 93 A Bengkulu

Judul pekerjaan ; Penggantian pipa penerima dan penyaluran


produk fame dia 6 inch di TBBM PULAU
BAII.
PELAPORAN HSE lokasi
TBBM PULAU BAI
;
- Prosedur Investigasi kecelakaan kecelakaan
- prosedur pelaporan insiden
TATA CARA PROSEDUR Nomor :
PELAPORAN INSIDEN Tanggal pembuatan :
PT. BENGKULU KARYA Revisi ke :
KONTRAKTOR DAN SUPLIER Jumlah halaman :

PROSEDUR PELAPORAN INSIDEN

I. PENGERTIAN
Segala bentuk insiden yang merugikan pekerja dan aset perusahaan maupun hampir
celaka wajib dilaporkan ke pihak manajemen.

II. TUJUAN
Pelaporan insiden bertujuan untuk memperoleh informasi kronologis mengenai isiden
yang terjadi. Dari laporan tersebut dapat diperoleh informasi yang berguna saat
dilakukan investigasi.

III. PROSEDUR
1. laporan insiden dibuat oleh pengawas/safetyman yang bertugas pada saat insiden
terjadi.
2. Laporan insiden dibuat di “lembar laporan kejadian” contoh lembaran dapat dilihat
pada lampiran
3. Safetyman juga melaporkan kejadian kepihak perusahaan(manager HSE kontraktor)
4. Laporan ini kemudian diserahkan kepetugas HSE Pertamina dan kemudian akan
diteruskan kepihak manajemen untuk ditidak lanjuti.

Disusun oleh Disetujui oleh


Gunawan Yanto
Manager HSE Direktur
Tanggal, januari 2019 Tanggal, januari 2019

LAPORAN KEBAKARAN

Kepada :

Setiap kejadian kebakaran harus dilaporkan selambat-lambatnya dalam jangka waktu


24 jam setelah kebakaran terjadi. Formulir ini harus diisi lengkap oleh Pws.lapangan
yang bertanggung jawab.

Tempat /lokasi kebakaran :


Tanggal/jam/kondisi cuaca :
Kegiatan & tindakan preventif sebelum kebakaran :
Kegiatan/operasi setelah kebakaran :
Uraian kejadian kebakaran :

Koban manusia :
Kerusakan fasilitas :
:

Sebab terjadinya kebaakaran :

Upaya upaya yang akan telah dilakukan untuk mencegah terulang insiden serupa :

TTD Proyek manager, TTD kepala/pengawas lapangan


PRE JOB ACTIVITY
PERSONIL HSE KONTRAKTOR
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami


Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami


Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami
Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami


Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan
Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami
Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami


Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami
Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya
SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami


Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya

SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan telah membaca, mengetahui dan memahami
Definisi Aspek HSE dan bersedia sepenuhnya untuk mematuhi ketentuan yang
tercantum di dalam nya dengan segala konsekuensinya sesuai dengan ketentuan
Perusahaan yang berlaku.

Bengkulu, 14 Januari 2019

Tanda Tangan

Nama :
Unit Kerja : PT. Bengkulu Karya
PT. BENGKULU KARYA PRE JOB
Kontraktor & Suplier
ACTIVITY
Jl. Bhakti Husada I No 93 A Bengkulu

Judul pekerjaan ; Penggantian pipa penerima dan penyaluran


produk fame dia 6 inch di TBBM PILAU
PERSONIL HSE
BAII.
lokasi
TBBM PULAU BAI
;

PERSONIL PENGAWAS HSE/SAFETY MAN

Nama :
Tempat tanggal lahir :
Jenis kelamin :
Agama :
Tinggi badan :
Alamat :
Handphone :

Periode :
Status :
Posisi :

Bengkulu, 14 januari 2019


PT. Bengkulu Karya
Direktur

Yanto

PT. BENGKULU KARYA PRE JOB


Kontraktor & Suplier
ACTIVITY
Jl. Bhakti Husada I No 93 A Bengkulu

Judul pekerjaan ; Penggantian pipa penerima dan penyaluran


produk fame dia 6 inch di TBBM PILAU
WORK PLAN BAII.
lokasi
TBBM PULAU BAI
;
TUGAS & WEWENANANG SAFETY MAN

Safetyman bertanggung jawab terhadap manager HSE untuk segala hal yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan di perusahaan. Safety man juga
bertugas memantau pekerjaan yang sedang di kerjakan khususnya untuk aspek HSE
dari pekerjaan tersebut secara terus menerus. Dalam bekerja safety man dibantu oleh
staf administrasi pengalaman kerja 2 tahun.
Pelatihan yang pernah diikuti adalah pelatihan safety man oleh Badan Nasional
Sertifikasi profesi.
Pelatihan safety man for migas dari mutu institue
Daftar riwayat hidup dan kompetensi sebagai berikut :

Bengkulu, 14 januari 2019


PT. Bengkulu Karya
Direktur

Yanto

Anda mungkin juga menyukai