Bauran Pemasaran
Bauran Pemasaran
(Marketing Mix)
TUGAS INDIVIDU
Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Tugas Karya Ilmiah Tata Tulis Laporan
Disusun oleh:
NIM 1605094008
MEDAN 2018
BAURAN PEMASARAN
(Marketing Mix)
Definisi Pemasaran: adalah suatu proses kegiatan secara menyeluruh dan secara terpadu dan
terencana, yang dilakukan oleh sebuah institusi/organisasi dalam menjalankan usaha agar
dapat memenuhi kebutuhan pasar dengan cara membuat produk yang memiliki nilai jual,
menetapakan harga, mengkomunikasikan, dan harus mendistribusikannya melalui kegiatan
pertukaran untuk dapat memuaskan konsumen dan perusahaan.
Marketing mix atau yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi bauran pemasaran
adalah suatu strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang bersifat unik serta
dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan untuk pasar yang
dituju.
1) Product
Yang dimaksud Produk adalah hasil proses produksi yang dilakukan oleh
produsen atau perusahaan yang nantinya akan dijual kepada konsumen yang
membutuhkan. Sebagian besar pendapatan suatu perusahaan berasal dari
produk yang dijualnya kepada para konsumen, konsumen akan membeli
produk tersebut untuk keperluannya sehari-hari, maupun untuk memenuhi
kepuasannya. Saat ini banyak sekali perusahaan yang berpendapat bahwa
konsumen lebih menyukai produk yang harganya relatif murah tapi memiliki
kualitas yang baik.
Karakteristik produk
a. Intangibility (Tidak Terwujud)
Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat, atau
benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses,
kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat dilihat,
dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi. Bagi
para pelanggan, ketidakpastian dalam pembelian jasa relatif tinggi karena
terbatasnya search qualities, yakni karakteristik fisik yang dapat dievaluasi
pembeli sebelum pembelian dilakukan. Untuk jasa, kualitas apa dan
bagaimana yang akan diteriman konsumen, umumnya tidak diketahui
sebelum jasa bersangkutan dikonsumsi.
Barang bisa dimiliki jasa hanya dapat dinikmati dalam jangka waktu tertentu.
Jasa yang memiliki sifat intangibility tidakberwujud, berbau, dan diraba.
misalnya jasa tour dan travel.
d. Perishability
Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang kosong,
kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang tidak
dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa disimpan.
Berkaitan dengan permintaan konsumen. Jasa bisa terus dihasilkan selama
konsumenmenginginkannya.
2) Promotion
Iklan (Advertising),
Iklan memiliki keunggulan cepat dalam menyebarkan informasi dan
kemampuan iklan untuk diingat dalam waktu singkat. Selain itu
untuk membuat suatu iklan harus dilakukan transaksi pembayaran (bayar)
Contoh : iklancetak,elektronik, film, brosur, poster, selebaran,dan billboard .
Event sponsorship
Event sponsorhip dimana pihak marketer dari suatu perusahaan bekerja sama
dengan pihak EO yang menciptakan suatu acara yang dibalik acara tersebut
sebenarnya mengikkalankan suatu produk dari perusahaan tersebut
Contoh : kecap bango yang sering mengadakan event bango kuliner.
3) Place
Sebagian besar kesuksesan dipengaruhi oleh bagus tidaknya lokasi atau tempat yang
kita pilih untuk mendirikan sebuah usaha. Tempat usaha memiliki andil dalam
menyiapkan calon pembeli atau konsumen dan juga menyiapkan berbagai sumber
daya lain yang kita butuhkan.
Harga adalah sejumlah uang yang ditukarkan untuk sebuah produk atau jasa Strategi
penentuan tarif dalam perusahaan jasa dapat menggunakan tarif premium pada saat
permintaan tinggi dan tarif diskon pada saat permintaan menurun.
Strategi penentuan tarif diantaranya:
a. Penetapan harga dengan diskon
Penetapan harga dibawah harga standar. Oleh sebab itu perusahaan jasa memerlukan
perantara, agen, dimana mereka layak mendapatkan komisi.
b. Penetapan harga rugi
Harga awal ditetapkan pada harga yang murah dengan tujuan jangka pendek yaitu
memposisikan diri dalam sebuah pasar dan untuk menurunkan tingkat masuknya
pesaing ke dalam pasar.
c. Penetapan harga cost-plus
Penetapan harga dilakukan dengan menambah atau menaikkan (mark up) harga sekian
persen dari total biaya yang dikeluarkan perusahaan.
d. Penetapan harga dengan jaminan
Penetapan harga dimana penyedia jasa memberikan jaminan atas produknya, namun
dengan harga yang relatif lebih mahal.
e. Penetapan harga berdasarkan nilai
Penetapan harga ditentukan atas dasar nilai jasa yang dipersepsikan oleh konsumen
tertentu. Penetapan ini disebut pendekatan pasar, dimana tindakan yang dilakukan
untuk memperkuat posisi dan manfaat jasa yang diterima konsumen.
f. Penetapan harga relasional
Harga didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan atas seluruh jasa yang disediakan
untuk pengguna jasa dan potensi keuntungan dimasa yang akan datang.
g. Penetapan harga dengan mempertahankan harga yang tinggi
Pemberi layanan jasa berani memberikan harga yang tinggi, karena jika harga turun
maka reputasi perusahaan akan turun
h. Penetapan harga paritas pesaing
Penetapan harga ditentukan berdasarkan harga yang ditentukan oleh pemimpin pasar,
yaitu penetapan harga yang dibuat sama dengan harga rata-rata pesaing.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008, 346), ada dua faktor umum yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan harga, yaitu:
a. Faktor internal perusahaan meliputi: tujuan pemasaran, perusahaan, strategi bauran
pemasaran, biaya produksi.
b. Faktor eksternal perusahaan meliputi: sifat pasar dan permintaan, adanya persaingan,
kebijaksanaan dan peraturan pemerintah.
5) Physical Evidence
Lingkungan fisik (physical evidence) adalah keadaan atau kondisi yang di dalamnya juga
termasuk suasana. Karakteristik lingkungan merupakan segi paling nampak dalam
kaitannya dengan situasi. Yang dimaksud dengan situasi ini adalah situasi dan kondisi
geografi dan lingkungan institusi, dekorasi, ruangan, suara, aroma, cahaya, cuaca,
peletakkan dan layout yang nampak sebagai objek.
Physical evidence merupakan lingkungan dimana suatu perusahaan memberikan
layanannya dan lokasi dimana perusahaan dapat berinteraksi dengan konsumen, serta
berbagi komponen yang tampak (tangible) dalam menunjang kinerja dan kelancaran
pelayanan (Zeithaml, Bitner, dan Gremler, 2006).
Ada 3 cara mengelola bukti fisik yang strategis:
a. An attention-creating medium
Perusahaan jasa melakukan diferensiasi dengan pesaing dan membuat sarana fisik
semenarik mungkin untuk menjaring pelanggan dari target pasarnya.
b. As a massage-creating medium
Menggunakan simbol atau isyarat untuk mengkomunikasikan secara intensif kepada
audiens mengenai kekhususan kualitas produk atau jasanya.
c. An effect-creating medium
Baju seragam yang berwarna, bercorak, suara dan desain untuk menciptakan sesuatu
yang lain dari produk atau jasa yang ditawarkan.
Unsur-unsur yang termasuk dalam Physical Evidence antara lain:
a. Bangunan Fisik
b. Peralatan
c. Perlengkapan
d. Logo
e. Desain dan Tata ruang
f. Kartu Nama
g. Brosur
h. Kemasan
6) People
Orang (People), adalah semua pelaku yang memainkan peranan penting dalam
penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen dari orang
adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain. Semua sikap dan tindakan
karyawan, cara berpakaian karyawan dan penampilan karyawan memiliki pengaruh
terhadap keberhasilan penyampaian jasa.
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju tidaknya sebuah perusahaan.
Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam membuat suatu
kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan. Inilah mengapa berbagai
perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja terbaik, mereka bahkan
rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja independen yang sudah ahli
dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan. Selain itu, persaingan yang
semakin ketat juga menuntut tiap perusahaan memperlakukan para pegawai atau
karyawannya sebagai asset perusahaan yang berharga. Kultur kerja yang menarik dan
cenderung santai biasanya dijadikan nilai lebih yang dibanggakan oleh suatu
perusahaan untuk membuat para pekerjanya loyal dan maksimal dalam bekerja.
Berikut adalah perlakuan yang diterapkan oleh perusahaan yang berkultur kerja baik.
Anda mungkin juga ingin menerapkannya di perusahaan Anda agar pekerja Anda
lebih loyal dan maksimal dalam bekerja bagi perusahaan:
Hasil yang akan didapatkan oleh setiap perusahaan dengan menjadikan para
karyawannya sebagai aset berharga adalah mendapatkan performa yang baik maupun
loyalitas tanpa batas dari karyawannya. Hal ini yang akan menjadikan suatu
perusahaan kokoh (kuat teamwork-nya) dan mendapatkan citra baik pula di
masyarakat. Selain itu, kultur kerja yang baik juga dapat jadi daya tarik tersendiri bagi
calon pekerja potensial lainnya.
7) Process
Proses yang dimaksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait
yang kemudian bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran. Pada
perusahaan produsen, pelaksanaan ini dapat dilaksanakan oleh manusia atau mesin
dengan menggunakan berbagai sumber daya yang ada. Apa yang perlu diperhatikan
dari proses adalah kesabaran, konsistensi, dan kontinuitas Anda dalam mengelola atau
mengembangkan bisnis Anda. Selain itu, ada satu elemen penting dalam
pengembangan bisnis Anda yang tak kalah penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas
bagi sistem kerja di perusahaan Anda dan Anda perlu mengkomunikasikannya dengan
baik pada seluruh pegawai Anda agar mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya
dengan baik tanpa kendala.