A. Landasan Teori
- Pengertian Surat
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu
pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan,
buah pikiran, dan gagasan; alat bukti tertulis; alat pengingat; bukti historis; dan pedoman
kerja.
Pengertian surat menurut beberapa para ahli, yaitu sebagai berikut :
Surat sebagai suatu sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi
tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Dengan lebih jelasnya, Surat adalah alat
komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain yang memiliki
persyaratan khusus yaitu penggunaan kertas, penggunaan model/bentuk, penggunaan kode
dan notasi, pemakaian bahasa yang khas serta pencantuman tanda tangan. (Agus Sugiarto,
2005:2)
Surat sebagai alat untuk menyampaikan suatu maksud secara tertulis atau sebagai jenis
komunikasi tulisan. (Menurut Yose Rizal, 2003:2)
Surat adalah alat komunikasi tertulis atau sarana untuk menyampaikan pernyataan
maupun informasi secara tertulis dari pihak satu ke pada pihak yang lain. (Ys. Marjo,
2000:15)
Surat merupakan alat atau sarana untuk mengambil pernyataan atau mengambil
informasi secara tertulis dari pihak yang satu kepihak yang lainnya, baik atas nama sendiri,
jabatan yang disandang dari suatu instansi perusahaan atau organisasi. (Pratama, 1997:1)
Dari beberapa para ahli di atas yang menjelaskan pengertian surat, maka dapat
disimpulkan bahwa surat adalah bentuk komunikasi yang berupa tulisan untuk
menyampaikan sesuatu dari hal yang sangat penting hingga biasa, dilakukan dari satu pihak
kepada pihak yang dituju.
Harus memiliki persyaratan khusus seperti yang dijelaskan oleh Agus Sugiarto.
Penggunaan kertas untuk menulis surat harus tetap sesuai jenis suratnya, bentuk suratnya,
penggunaan kode atau notasi dalam surat dan pemakaian kalimat dalam surat harus
memenuhi kaidah-kaidah tata bahasa Indonesia yang benar sehingga surat pun mudah
dimengerti dan tetap menjaga sopan santun. Betapa pentingnya peranan surat, maka dalam
penulisan maupun pengelolahannya harus dikerjakan sebaik mungkin agar dapat membantu
memperlancar tercapainya suatu tujuan perusahaan. Karena surat merupakan alat
komunikasi tertulis sebagai bukti otentik “hitam diatas putih”.
- Jenis-jenis Surat
1. Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang isinya menyangkut pemberitahuan secara resmi
didalam instansi, lembaga atau organisasi. Atau definisi surat edaran yaitu suatu surat
pemberitahuan resmi yang diedarkan secara tertulis dan ditujukan untuk berbagai pihak.
Surat ini berisikan penjelasan mengenai suatu hal, misalnya seperti kebijakan baru
dari pimpinan instansi, berisikan suatu peraturan dan lain-lain. Biasanya surat ini ditujukan
untuk kalangan umum, akan tetapi didalam ruang lingkup tertentu. Contohnya surat edaran
yang sering ditemui misalnya surat dari kepala sekolah untuk para guru, kepala sekolah
kepada siswa, dari rektor untuk para dosen, surat direktur untuk para pegawai dan lain-lain.
Surat edaran termasuk kedalam surat resmi karena memakai bahasa resmi, singkat, jelas,
padat dan mencerminkan ciri dari organisasi yang membuatnya.
Ciri-ciri surat edaran :
- Bersifat umum.
- Menggunakan bahasa yg dapat dimengerti oleh masyarakat.
2. Pengumuman
Pengumuman ialah berupa pesan yang di ditujukan kepada warga masyarakat luas
atau pada masyarakat umum. Pengumuman mempunyai tujuan untuk bisa menyampaikan
pesan agar bisa di ketahui oleh banyak orang. Pengumuman sifatnya umum yang artinya
semua Manusia bisa mendengarkan pengumuman tersebut. Pengumuman bisa berbentuk
lisan atau bisa juga berbentuk tulisan.
Ciri-ciri pengumuman :
- Yang pertama yaitu ditujukan kepada umum.
- Yang kedua tidak bersifat rahasia.
- Yang ketiga disampaikan dengan secara terbuka.
- Dan yang terakhir isinya menyangkut keperluan orang banyak.
3. Memorandum
Memorandum atau pesan ringkas adalah bentuk surat atau pesan yang ditulis secara
ringkas, padat dan jelas yang ditujukan kepada seseorang.
Ciri-ciri memorandum :
- Maklumat yang disampaikan jelas.
- Lebih ringkas dan mempunyai catatan salinan.
- Memo juga tidak terikat dengan sesuatu bentuk seperti surat resmi.
- Memo boleh ditulis juga dalam bentuk surat. Bergantung pada institut/ jabatan
tersebut menentukan format memo. Biasanya berupa perintah dari atasan kepada
bawahannya.
4. Nota Dinas
Nota dinas adalah naskah dinas intern di lingkungan unit kerja yang dibuat oleh
pejabat yang berwenang dalam rangka pelaksanaan tugas, fungsi, dan tanggung jawab
jabatanjkedinasan yang ditujukan kepada pejabat lain di lingkup internal unit
organisasi yang bersangkutan guna menyampaikan laporan, pemberitahuan, pernyataan,
permintaan, atau penyampaian pendapat kepada pejabat lain.
Ciri-ciri nota dinas :
- Memuat hal yang bersifat rutin.
- Ringkas dan lengkap.
- Dapat langsung dijawab dengan disposisi oleh pejabat yang dituju.
6. Surat Kuasa
Surat kuasa adalah surat yang berisi pelimpahan wewenang dari seseorang atau
pejabat tertentu kepada seseorang atau pejabat lain. Pelimpahan wewenang dapat mewakili
pihak yang memberi wewenang. Dengan demikian, penerima kuasa berwenang untuk
bertindak atau melakukan suatu kegiatan atas nama pemberi kuasa. Jadi, dalam surat kuasa
terlibat dua pihak yang berkepentingan, yaitu pihak yang memberi kuasa dan yang diberi
kuasa.
Ciri-ciri surat kuasa :
- Surat hanya berisi pemberian kuasa atau wewenang kepada seseorang untuk suatu
kepentingan.
- Bahasa yang digunakan surat kuasa singkat, tidak berbelit-belit, lugas, efektif.
- Kerangka Surat
1. Kepala surat
2. Tempat & tanggal surat
3. Nomor surat
4. Lampiran surat
5. Perihal surat
6. Alamat surat
7. Salam pembuka
8. Isi surat (pembuka, isi, penutup)
9. Salam penutup
10. Tanda tangan
11. Nama terang
12. Tembusan
Data Pribadi
- Hal-hal yang perlu dicantumkan dalam data pribadi:
1. Nama
2. Kelahiran (tempat, tanggal lahir)
3. Jenis kelamin
4. Status perkawinan
5. Jati diri (nomor KTP/SIM)
6. Alamat (Domisili pada saat melamar)
- Adapun data lain, seperti: kewarganegaraan, suku bangsa, agama, tinggi dan berat
badan (dicantumkan sesuai dengan kebutuhan)
Pendidikan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisannya:
1. Jika pada subjudul hanya ditulis pendidikan, urutan penulisannya dapat terbalik,
dimulai dari pendidikan tertinggi lalu menurun ke tingkat pendidikan yang lebih rendah
2. Jika pada subjudul ditulis riwayat pendidikan, maka urutannya harus dari yang paling
rendah sampai ke yang tertinggi, sebab mengandung pengertian kronologis sehingga
penulisannya harus mengikuti urutan waktu
3. Jika pernah mengikuti pendidikan nonformal disamping pendidikan formal maka
tuliskan pendidikan formal lebih dulu
4. Jika pernah mengikuti pendidikan di luar negeri disamping di dalam negeri maka tulis
pendidikan dalam negeri lebih dulu.
Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja dapat dicantumkan dengan cara disusun secara kronologis. Contoh:
1 Juli 2004 sampai 30 Oktober2007 sebagai tenaga administrasi pada PT Lestari Indah Jalan
Letjen Suprapto no. 27 Semarang. Berhenti karena mengikuti suami pindah ke Jayapura.
Keterangan Lain
- Data yang tidak dimasukkan ke dalam subjudul yang sudah ada dapat dicantumkan ke
dalam keterangan lain
- Bagian yang masuk dalam subjudul ini ialah keahlian khusus, misal: dapat
mengoperasikan komputer, dapat menguasai berbagai bahasa asing, prestasi yang
diraih, organisasi yang pernah diikuti, kegemaran pribadi, dll
Referensi Pribadi
Referensi Pribadi merupakan keterangan dari orang-orang tertentu tentang diri pelamar. Orang
yang ditunjuk sebagai referensi untuk keperluan melamar pekerjaan, antara lain: mantan
atasan, mantan dosen/guru, atau teman dekat/kolega. Orang-orang tersebut harus dapat
menerangkan dari sudut pandangnya sesuai posisi masing-masing, siapa pelamar, bagaimana
kehidupannya, prestasinya, kejujurannya, dll yang ingin diketahui instansi yang dituju.
Bab III
Penutup
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang telah menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan materi makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan
makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis juga
bagi para pembaca yang berbudi luhur.
Daftar Pustaka