PERATURAN
MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 98/M-IND/PER/ll/2015
TENTANG
MEMUTUSKAN:
BAB I
KETENTUANUMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :
c
_4 - Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 98/M-IND/PER/ll/2015
BAB II
TUJUAN PEMBERIANTUNJANGANKINERJA
Pasal2
Pemberian Tunjangan Kinerja bertujuan untuk:
BAB III
TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
Pasal3
(1) Pegawai yang mempunyai jabatan di lingkungan
Kementerian Perindustrian, selain diberikan
penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan, diberikan Tunjangan Kinerja setiap
bulan.
(2) Besaran tunjangan kinerja yang diberikan kepada
pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditentukan berdasarkan kelas jabatannya seSUaI
dengan ketentuan perundang-undangan.
Pasal4
(1) Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam
pasal 3 diberikan dengan memperhitungkan capaian
kinerja setiap bulan secara proporsional sesuai
dengan hasil penilaian Disiplin dan penilaian Kinerja
Pegawai.
(2) Penilaian Disiplin dan penilaian Kinerja Pegawai
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan prinsip:
a. objektif;
b. terukur;
c. akuntabel;
d. partisipasif; dan
e. transparan.
_6 - Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 98/M-IND/PER/ll/2015
Pasal5
Tunjangan Kinerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
tidak diberikan kepada :
a. Pegawai yang tidak mempunyai jabatan tertentu di
lingkungan Kementerian Perindustrian;
b. Pegawai yang diberhentikan untuk sementara atau
dinonaktifkan seSUaI dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c. Pegawai yang diberhentikan dari jabatan organiknya
dengan diberikan uang tunggu dan belum
diberhentikan sebagai Pegawai;
d. Pegawai yang diperbantukan atau dipekerjakan pada
badanj instansi lain di luar lingkungan Kementerian
Perindustrian;
e. Pegawai yang menjalani cuti sakit lebih dari 3 (tiga)
bulan, cuti besar, atau cuti diluar tanggungan
negara;
f. Pegawai yang menjalani bebas tugas menjelang masa
persiapan pensiun; atau
g. Pegawai yang bertugas pada Badan Layanan Umum
yang telah mendapatkan remunerasi sebagaimana
diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun
2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012.
BAB IV
PEMBAYARAN
TUNJANGANKINERJA
Pasal6
Pasal7
(1) Bagi Pegawai yang diangkat sebagai pejabat
fungsional dan mendapatkan tunjangan profesi maka
Tunjangan Kinerja dibayarkan sebesar selisih an tara
Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya dengan
tunjangan profesi pada jenjangnya.
(2) Apabila tunjangan profesi yang diterima
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) lebih besar
daripada Tunjangan Kinerja pada kelas jabatannya,
maka yang dibayarkan adalah tunjangan profesi
pada jenjangnya.
Pasal8
(1) Pegawai yang pindah kerja ke Kementerian
Perindustrian dari instansi lain pada tahun berjalan,
pembayaran Tunjangan Kinerja diberikan mulai
bulan ke-enam terhitung mulai melaksanakan tugas.
(2) Penyesuaian Tunjangan Kinerja untuk perubahan
kelas jabatan bagi pejabat struktural, tunjangan
kinerjanya diberikan mulai bulan berikutnya
terhitung mulai melaksanakan tugas.
(3) Penyesuaian Tunjangan Kinerja bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat menjadi Pegawai Negeri
Sipil, dilakukan pad a bulan berikutnya terhitung
mulai melaksanakan tugas.
(4) Penyesuaian Tunjangan Kinerja untuk perubahan
ke1as jabatan bagi pejabat fungsional umum dan
fungsional tertentu pada tahun anggaran berjalan,
tunjangan kinerjanya diberikan mulai bulan ke-enam
terhitung mulai melaksanakan tugas.
_8 - Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 98/M-IND/PER/ll/2015
BAB V
TATACARAPENILAIANDISIPLIN DAN
PENILAIANKINERJA PEGAWAI
Pasal9
(1) Penilaian Disiplin didasarkan pada ketentuan hari
dan jam kerja sebagai berikut:
a. hari Senin sid hari Kamis : pukul 07.30 - 16.00
istirahat : pukul 12.00 - 13.00
Pasal 10
Indikator pengurang untuk penilaian Disiplin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 terdiri atas:
a. terlambat masuk kerja (TMK);
b. pulang sebelum waktunya (PSW);
c. meninggalkan tugas (MT)selamajam kerja; dan
d. tidak hadir (TH).
Pasal 11
(1) Pengurangan Tunjangan Kinerja dari penilaian
Disiplin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:
_9 - Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 98/M-IND/PER/ll/2015
Pasal12
Pegawai yang melaksanakan cuti tahunan, cuti bersalin,
cuti alasan penting, cuti sakit kurang dari 3 (tiga) bulan,
melaksanakan dinas luar, tugas luar, atau mengikuti
pendidikan dan pelatihan kedinasan tidak dikenai
pengurangan Tunjangan Kinerja pada penilaian Disiplin.
Pasal13
Pegawai yang mendapatkan penjatuhan hukuman
disiplin, maka pembayaran tunjangan kinerjanya adalah:
Pasal 14
Penilaian Kinerja Pegawai didasarkan pada:
a. Sasaran Kerja Pegawai dengan bobot 50% (lima
puluh persen); dan
b. Produktivitas Kerja dengan bobot 50% (lima puluh
persen).
Pasal 15
Pasal 16
Pasal 17
BAB VI
TUNJANGAN KINERJA BAGI CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL DAN PEGAWAI YANG MELAKSANAKAN
TUGAS BELAJAR
Pasal 18
(1) Calon pegawal negeri sipil diberikan tunjangan
kinerja sebesar 80% (delapan puluh persen) dari
tunjangan kinerja kelas jabatannya.
(2) Calon pegawai negeri sipil yang mengisi formasi
jabatan fungsional tertentu, diberikan tunjangan
kinerja sebesar 95% (sembilan puluh lima persen)
dari tunjangan kinerja kelas jabatannya.
_ 13 - Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor :98/M-IND/PER/ll/2015
Pasal19
(1) Tunjangan Kinerja bagi Pegawai yang melaksanakan
tugas belajar dan dibebaskan dari tugas kedinasan
dibayarkan sebesar 80% (delapan puluh persen)
berdasarkan kelas jabatan 7 (tujuh), kecuali bagi
pegawai yang menduduki kelas jabatan 6 (enam)
dibayarkan sebesar 80% dari kelas jabatan 6 (enam).
BAB VII
PELAKSANAAN
PENILAIAN
Pasal 20
Pasal21
(1) Penilaian disiplin dan penilaian Kinerja Pegawai
dilakukan setiap akhir bulan dan paling lambat 5
(lima) hari kerja pada bulan berikutnya.
Pasal22
BAB VIII
KEBERATANATASHASILPENILAIAN
Pasal23
bulan berikutnya.
BABIX
KETENTUANLAIN-LAIN
Pasal24
Pasal25
Ketentuan pelaksanaan Peraturan Menteri 1nl diatur
lebih lanjut oleh Sekretaris Jenderal.
BABX
KETENTUANPERALIHAN
Pasal26
Pada saat Peraturan Menteri 1nl mulai berlaku,
semua ketentuan pe1aksanaan dari Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 112/M-
IND/PER/12/2012 tentang Mekanisme Pemberian
Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai Di Lingkungan
- 16 - Peraturan Menteri Perindustrian RI
Nomor : 98/M-IND/PER/ 11/2015
BABXI
KETENTUANPENUTUP
Pasal27
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku,
Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 112/M-
IND/PER/12/2012 tentang Mekanisme Pemberian
Tunjangan KineIja Bagi Pegawai Di Lingkungan
Kementerian Perindustrian sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 25/M-
IND/PER/4/2013 ten tang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Perindustrian Nomor 112/M-IND/PER/12/2012
tentang Mekanisme Pemberian Tunjangan KineIja Bagi
Pegawai Di Lingkungan Kementerian Perindustrian
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal28
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
MENTERIPERINDUSTRIAN
REPUBLIKINDONESIA,
ttd.
SALEH HUSIN