Anda di halaman 1dari 4

ARUS DAN HAMBATAN LISTRIK PADA TUBUH

MANUSIA
KELOMPOK 3

Disusun oleh:

1. Aida Lestari 18215009


2. Ajat Sudrajat 18215011
3. Aldini Aulia 18215012
4. Alya Ardiana Octariani 18215014
5. Andri Dolar 18215019
6. Ayu Dyah Faradina 18215033
7. Bellyta Nur Octaviani 18215038
8. Deby Vianggi Rahmadhani 18215040
9. Deva Restu Sari 18215043
10.Dewi Rara Fauziah 18215046
11.Dina Agustina 18215050

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yatsi


Jl. Aria Santika No.40A, Margasari, Karawaci, Kota Tangerang, Banten
15133
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Arus Dan
Hambatan Listrik Pada Tubuh Manusia

Dalam Penulisan Karya Tulis ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi
penyempurnaan pembuatan Karya Tulis ini.

Dalam penulisan Karya Tulis ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan
Karya Tulis ini, khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan
petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

Tangerang, 30 November 2018

Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kelistrikan merupakan sesuatu yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari
hari. Listrik yang ada pada tubuh kita disebut dengan Biolistrik atau sering
diartikan sebagai listrik yang terdapat pada makhluk hidup, yang mana berasal dari
kata bio berarti makhluk hidup dan kata listrik. Listrik yang dihasilkan di dalam
tubuh berfungsi mengendalikan dan mengoperasikan saraf, otot, dan berbagai
organ. Pada dasarnya, semua fungsi dan aktivitas tubuh sedikit banyak melibatkan
listrik.
Gaya-gaya yang ditimbulkan oleh otot disebabkan tarik-menarik antara muatan
listrik yang berbeda. Kerja Otot, otak dan jantung pada dasarnya bersifat elektrik
(listrik). Sistem saraf berperan penting pada hampir semua fungsi tubuh. Otak,
yang pada dasarnya adalah suatu komputer sentral, menerima sinyal eksternal dan
internal dan (biasanya) menghasilkan respons yang sesuai. Informasi disalurkan
sebagai sinyal listrik di sepanjang saraf-saraf. Saat kita menjalankan fungsi-fungsi
khusus tubuh, banyak sinyal listrik yang dihasilkan. Sinyal-sinyal ini dihasilkan
dari proses elektrokimiawi tertentu.
BAB II
ISI

A. Pengertian Biolistrik
Biolistrik adalah daya listrik hidup yang terdiri dari pancaran elektron-
elektron yang keluar dari setiap titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat
adanya rangsangan penginderaan. Pikiran kita terdiri dari daya listrik hidup,
semua daya ini berkumpul didalam pusat akal didalam otak dalam bentuk potensi
daya listrik. Potensi daya listrik hidup ini, yang tertimbun didalam pusat akal
harus di tuntut oleh sesuatu supaya mengalir untuk mengadakan gerakan tubuh
kita atau bagian-bagian tubuh lainnya.
Biolistrik merupakan energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber
dari ATP (Adenosine Tri Posphate), dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu
energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga
merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang
merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis
muatan negative pada permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel
syaraf (neurons) menghantarkan isyarat biolistrik sangat penting.

Anda mungkin juga menyukai