Anda di halaman 1dari 4

CUCI TANGAN SEBAGAI LANGKAH AWAL TERCAPAINYA

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)


DI SMK FARMASI BINTANG PERSADA

Oleh:
Anik Prabawati (XIIA/02)
Beatrice (XIIA/07)
Resa Darmayani (XIIA/24)
Rochimatus Sholikha (XIIA/26)
Setiawati (XIIA/29)
Sri Ariesti (XIIA/32)

SMK Farmasi Bintang Persada


Jln. Gatot Subroto Barat no. 466A, Denpasar, Bali
Tahun Ajaran 2014/2015
1. Latar Belakang
Munculnya sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah
ternyata merupakan dampak dari perilaku hidup yang kurang sehat, hal ini
berkaitan erat dengan pendidikan mengenai prilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS). PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru,
dan masyarakat lingkungan sekolah agar mengetahui, mau dan mampu
mempraktikan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan
kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan usaha kesehatan
sekolah (UKS). PHBS paling sederhana yang dapat diterapkan di sekolah
adalah dengan melakukan kebersihan tangan dengan cara cuci tangan. Cuci
tangan yang benar adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemari menggunakan air sabun oleh manusia untuk menjadi
bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan adalah
menggosokkan air dengan sabun secara bersama-sama seluruh kulit
permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian dibilas dibawah air
mengalir. Penyakit yang dapat dicegah dengan mencuci tangan yaitu diare
atau mencret, infeksi cacing, infeksi mata, penyakit kulit dan lain-lain. Setiap
warga sekolah diharapkan dapat melakukan cuci tangan dengan benar
sehingga kuman-kuman yang terdapat ditangan dapat hilang dengan bersih,
apalagi seperti yang kita ketahui, disekolah setiap siswa sering berinteraksi
dengan teman serta linkungannya. Maka dari itu, penulis ingin menerapkan
cuci tangan yang baik dan benar di sekolah, khususnya di SMK Farmasi
Bintang Persada dengan cara melakukan penyuluhan kepada seluruh warga
sekolah.
2. Dimensi-dimensi
2.1 Dimensi Sasaran
Dalam melaksanakan kegiatan cuci tangan sebagai langkah awal
tercapainya perilaku hidup bersih dan sehat di SMK Farmasi Bintang
Persada, kami melakukan pendidikan kesehatan kelompok dengan sasaran
kelompok. Kami akan melaksanakan pendidikan kesehatan kepada salah
satu angkatan SMK Farmasi Bintang Persada, dimana mereka akan
bertugas untuk mengajarkan pendidikan kesehatan ini kepada teman-
temannya.
2.2 Dimensi Tempat Pelaksanaan
Pendidikan kesehatan ini akan dilaksanakan di SMK Farmasi
Bintang Persada, tepatnya di aula sekolah.
2.3 Dimensi Tingkat Pelayanan Kesehatan
Dalam pelaksanaan kegiatan cuci tangan sebagai langkah awal
tercapainya perilaku hidup bersih dan sehat di SMK Farmasi Bintang
Persada, tingkat pelayanan yang kami laksanakan, antara lain:
a. Peningkatan Kesehatan, yaitu diantaranya:
 penyuluhan kesehatan masyarakat yang dilakukan kepada
sekelompok siswa SMK Farmasi Bintang Persada,
 pengendalian lingkungan, dengan menerapkan pola hidup
sehat untuk menjaga kebersihan dan keindahan pribadi dan
lingkungan, dan
 pemberantasan penyakit menular, khususnya penyakit yang
menular melalui sentuhan tangan, yaitu penyakit yang
disebabkan oleh virus dan bakteri.
b. Perlindungan Umum dan Khusus, yaitu diantaranya:
 perlindungan diri dari lingkungan, terutama dari kuman dan
virus yang menular melalui sentuhan tangan dan interaksi
menggunakan tangan,
 pengendalian dari sumber-sumber pencemaran, kontaminan
sangat mudah menyebar melalui interaksi terutama
menggunakan tangan, oleh karena itu mencuci tangan
merupakan langkah alternatif dalam pengendalian sumber-
sumber pencemaran, dan
 hygine perseorangan, langkah perlindungan paling umum yang
dilakukan adalah menjaga kebersihan diri sendiri dan langkah
yang paling mendasar adalah mencuci tangan.
2.4 Sasaran Pendidikan Kesehatan
Sasaran pendidikan kesehatan kami adalah sasaran primer, yaitu
langsung kami tujukan pada masyarakat siswa-siswi SMK Farmasi
Bintang Persada berupa promosi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai