Anda di halaman 1dari 11

No.

Peserta :19031052310277
Nama : MAHMUD MUDZAKIR, S.Kom

Asal Sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara


Alamat Sekolah : Jl. Mayor Kusmanto Setran, Gergunung, Klaten Utara
email sekolah : admin@smkmuh2klaten.sch.id

TUGAS AKHIR M2

Instruction :
Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa?
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?

Penyelesaian :

1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?


a. Kompetensi Pedogogik
Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi; (a) menguasai
karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan
intelektual, (b) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik, (c) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, (d) menyelenggarakan pembelajaran
yang mendidik, (e) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan pembelajaran, (f) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik
untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, (g) berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, (h) menyelenggarakan penilaian
dan evaluasi proses dan hasil belajar, (i) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
untuk kepentingan pembelajaran, (j) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran.

Kompetensi Pedagogi Abad 21


Abad 21 atau era digital, dimana guru dalam mengelola pembelajaran
diharuskan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi, serta harus
bisa mentransformasi diri sesuai tuntutan pembelajaran abad 21, seperti
dari pembelajaran teacher centred menjadi student centred, karena sumber belajar
melimpah bukan hanya bersumber guru, sehingga peran guru menjadi fasilitator,
mediator, motivator sekaligus leader dalam proses pembelajaran. Karateristik siswa
abad 21 juga sangat berbeda dengan siswa era sebelumnya sehingga keterampilan
4C harus tercermin dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh seorang guru.
Keterampilan Abad 21 dapat di integrasikan dalam pelaksanaan pembelajaran,
sehingga pilihan metode, media dan pengelolaan kelas benar-benar meningkatkan
keterampilan tersebut. Kompetensi pedagogi guru abad21 tidak cukup hanya mampu
menyelenggrakan pembelajaran seperti biasanya, guru dituntut untuk adaptif
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi
serta mampu memanfaatkannya dalam proses pembelajaran, artinya kemampuan
guru khususnya digital literasi perlu terus untuk ditingkatkan.

b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi
peserta didik dan berakhak mulia. Kompetensi inti kepribadian seperti (a) bertindak
sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional Indonesia, (b)
menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, (c) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap,
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, (d) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab
yang tinggi, rasa bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri, dan (e) menjunjung
tinggi kode etik profesi guru.

c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat
sekitar. Pertama, bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi, seperti; (1) bersikap inklusif dan objektif
terhadap peserta didik, teman sejawat dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan
pembelajaran, (2) tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman
sejawat, orang tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama,
suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-
ekonomi. Kedua, berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini
ditunjukan dengan cara; (1) berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas
ilmiah lainnya secara santun, empatik dan efektif, (2) berkomunikasi dengan orang
tua peserta didik dan masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang
program pembelajaran dan kemajuan peserta didik, (3) mengikutsertakan orang tua
peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi
kesulitan belajar peserta didik. Ketiga, beradaptasi di tempat bertugas di seluruh
wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya. Kompetensi
ini penting dikuasai oleh pendidik, apalagi jika tugas tidak ditempatkan di daerah
asal. Kemampuan ini ditunjukan dengan; (1) beradaptasi dengan lingkungan tempat
bekerja dalam rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik, termasuk
memahami bahasa daerah setempat, (2) melaksanakan berbagai program dalam
lingkungan kerja untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di
daerah yang bersangkutan. Keempat, berkomunikasi dengan komunitas profesi
sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain, seperti; (1)
berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah lainnya
melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, (2)
mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas profesi
sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

d. Kompetensi Professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang
menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan. Berikut
dijabarkan kompetensi dan sub-kompetensi profesional. Pertama, menguasai materi,
struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang
diampu sesuai jenjang pendidikan.. Kedua, menguasai standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran/bidang pengembangan yang diampu, seperti; (1)
memahami standar kompetensi mata pelajaran, (2) memahami kompetensi dasar
mata pelajaran, (3) memahami tujuan pembelajaran mata
pelajaran. Ketiga, mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif; (1) memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik, (2) mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai
dengan, Keempat, mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif, seperti; (1) melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri
secara terus-menerus, (2) memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan
keprofesionalan,(3) melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan
keprofesionalan, (4) mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai
sumber. Kelima, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri, seperti; (1) memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi, (2) memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru
dan siswa?
a. Ketrampilan guru abad 21
1) Memiliki kreativitas, inovasi, berpikir kritis, memecahkan masalah,
membuat keputusan, . Mampu menjadi fasilitator, motivator dan inspirator
bagi siswa dalam pembelajaran
2) Memiliki keterampilan dalam komunikasi, kolaborasi dan bekerjasama
secara tim (teamwork).
3) Memiliki keterampilan untuk hidup di dunia, termasuk memiliki kesadaran
sebagai warga negara global maupun lokal, mengembangkan hidup dan karir;
serta memikul tanggung jawab pribadi dan sosial.
4) guru mampu mentrasformasikan diri dalam era pedagogi siber atau era
digital, mampu untuk belajar dan bekerja melaui jaringan social digital, dan
mampu mengintegrasikan teknologi dan media komunikasi dalam
pembelajaran
5) memiliki kemampuan untuk menulis. Guru juga dituntut untuk bisa
menuangkan gagasan-gagasan inovatifnya dalam bentuk buku atau karya
ilmiah. bisa memberikan sumbangan pemikiran bagi upaya peningkatan
kualitas pembelajaran.
b. Keterampilan belajar siswa abad 21 mencakup tiga kategori utama, yaitu:
1) Keterampilan belajar dan inovasi :
2) berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam komunikasi dan kreativitas
kolaboratif dan inovatif. Dalam abad 21 menuntut karakteristik siswa
yang memiliki keterampilan belajar dan inovasi, yaitu yang berkait
dengan kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini menuntut kebebasan
berpikir dalam suatu proses pembelajaran.
3) Keahlian literasi digital :
4) Literasi media baru dan literasi ICT. mereka yang memiliki kemampuan
mengenali, menggunakan secara teknis, dan memanfaatkan pada aktivitas
pembelajaran.
5) Kecakapan hidup dan karir
6) memiliki kemamuan inisiatif yang fleksibel dan inisiatif adaptif, dan
kecakapan diri secara sosial dalam interaksi antarbudaya, kecakapan
kepemimpinan produktif dan akuntabel, serta bertanggungjawab. terus
adaptif dengan terhadap perkembang teknologi baru yang semakin
canggih memiliki karakter kecakapan sosial dalam interaksi antarbudaya
dan antarbangsa untuk mengembangkan berbagai pengetahuan dan
keterampilan, serta keahlian yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Dalam pada itu, siswa pada era digital juga dituntut untuk memiliki
kemampuan bekerjasama secara tim, bukan saja antarsiswa di lingkungan
kelasnya, tetapi bisa menembus batas ruang dan waktu, ke dunia siber
antarsiswa di seluruh dunia. Akhirnya, siswa pada abad 21 juga perlu
memiliki kecakapan dalam bidang kepemimpinan produktif dan
akuntabel. Artinya apa yang ditawarkan dalam bidang keahlian masing-
masing harus benar-benar bisa dievaluasi secara fair, sehingga teruji.
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
Jawaban :
Adapun kompetensi guru ada 4 antara lain :
a. Kompetensi Pedogogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi. Secara umum
kompetensi inti pedagogi meliputi;
1) Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual, ditunjukan dengan kemampuan;
a) Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang social
budaya,
b) Mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
c) Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran,
d) Mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
ditunjukan dengan kemampuan;
a) Memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik,
b) Menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yang mendidik secara kreatif,
c) Menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik
bidang studi.
3) Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu, yang dilakukan dalam bentuk penyusunan RPP
seperti :
a) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,
b) Menentukan tujuan pelajaran,
c) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
pelajaran,
d) Memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran,
e) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik,
f) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
4) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, indikatornya ditunjukan
dengan;
a) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik,
b) Mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran,
c) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan,
d) Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan
di lapangan,
e) Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh,
f) Mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi
yang berkembang
5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran, seperti penggunaan media dan penggalian sumber belajar.
6) Memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki, kompetensi ini ditunjukan guru dengan;
a) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta
didik mencapai prestasi belajar secara optimal,
b) Menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan
potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya
7) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, seperti;
a) Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan
santun, baik secara lisan maupun tulisan,
b) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun
secara siklikal dari penyiapan kondisi psikologis peserta didik,
c) Memberikan pertanyaan atau tugas sebagai ajakan kepada peserta didik
untuk ambil bagian,
d) Respons peserta didik,
e) Reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
8) Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, Indikator
kompetensi ini meliputi;
a) Memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
b) Menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
c) Menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
d) Mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
e) mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrument,
f) Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan,
g) Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.

9) Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran,


seperti;
a) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar,
b) Menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
program remedial dan pengayaan,
c) Mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan,
d) Memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10) Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran. Berikut
diuraikan indikator masing-masing kompetensi inti pedagogi. indikator
kompetensi ini ditunjukkan dengan;
a) Melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan,
b) Memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan mata
pelajaran,
c) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran mata pelajaran

b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik
dan berakhak mulia. Kompetensi inti kepribadian seperti
1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, seperti;
a) Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku,
adat-istiadat, daerah asal, dan gender,
b) Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam
2) Menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, seperti;
a) Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi,
b) Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia,
c) Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota
masyarakat di sekitarnya.
3) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, seperti;
a) Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil,
b) Menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4) Menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi
guru, dan rasa percaya diri, seperti;
a) Menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi,
b) Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, Bekerja mandiri secara
professional.
5) Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. seperti;
a) Memahami kode etik profesi guru,
b) Menerapkan kode etik profesi guru,
c) Berperilaku sesuai dengan kode etik guru

c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian
dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat
sekitar. Kompetensi sosial penting dimiliki bagi seorang pendidik yang profesinya
senantiasa berinteraksi dengan human (manusia) lain. Indikatornya adalah
1) Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi, seperti;
a) Bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran,
b) Tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang
tua peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku,
jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
2) Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan
dengan cara;
a) Berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara
santun, empatik dan efektif,
b) Berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara
santun, empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan
peserta didik,
c) Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
3) Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh
pendidik, apalagi jika tugas tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini
ditunjukan dengan;
a) Beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan
efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat,
b) Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan.
4) Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan
dan tulisan atau bentuk lain, seperti;
a) Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah
lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan,
b) Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

d. Kompetensi Professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup
penguasaan substansi isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan
yang menaungi materi dalam kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan.
Dengan indikatornya sebagai berikut :
1) Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan.
2) Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu, seperti;
a) Memahami standar kompetensi mata pelajaran,
b) Memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
c) Memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.

3) Mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif;


a) Memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik,
b) Mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
4) Mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif, seperti;
a) Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
b) Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
c) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
d) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.

5) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan


mengembangkan diri, seperti;
a) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,
b) Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan
diri.

2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru
dan siswa?
Jawaban :
Abad 21 yang ditandai dengan kehadiran era media (digital age) sangat
berpengaruh pada pengelolaan pembelajaran sehingga menjadi keharusan untuk
mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan pembelajaran, yang
berpusat pada siswa.
Oleh karena itu, pada abad 21 ini seseorang baik itu guru maupun siswa harus
memiliki keterampilan 4 C, yakni
a. Communication,
b. Collaboration,
c. Critical Thinking and Problem Solving, dan
d. Creativity and Innovation.
Keterampilan ini sudah semestinya tercermin dalam setiap pembelajaran yang
akan dilaksanakan oleh seorang guru. Keterampilan Abad 21 dapat di integrasikan
dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga pilihan metode, media dan pengelolaan
kelas benar-benar meningkatkan keterampilan tersebut. Karena itulah menjadi sebuah
keharusan bahwa kemampuan pedogogi guru harus menyesuaikan dengan karateristik
dan keterampilan yang diperlukan di abad 21.

3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?


Jawaban :
Pengembangan guru berkelanjutan seyogyanya memiliki serangkaian aktivitas
reflektif untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan
keterampilan seorang guru dalam hal ini mendukung pemenuhan kebutuhan seseorang
dan meningkatkan praktik profesional mereka. Pengembangan guru secara
berkelanjutan selalu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan
profesional mereka di luar apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan dasar yang
mereka terima ketika pertama kali melakukan pekerjaan tersebut.
Dalam mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan diperlukan
tindakan reflektif, seperti;
(1) Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
(2) Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
(3) Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
(4) Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
Pada pelaksanaannya, sekolah bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai
dengan yang direncanakan. Pengembangan guru di sekolah dapat mengambil berbagai
macam bentuk, seperti:
a. Hari pelatihan seluruh sekolah;
b. Induksi, mentoring, dan penilaian guru secara individual;
c. Observasi kolega;
d. Perencanaan dan evaluasi kolaboratif;
e. Evaluasi diri sendiri
Sementara itu di luar sekolah, guru dapat
a. Membangun jejaring dengan mengunjungi sekolah-sekolah lain,
b. Menghadiri konferensi-konferensi,
c. Menjalani pelatihan bersama dengan sekolah-sekolah lain,
d. Mengikuti jejaring guru, dan terlibat dalam asosiasi-asosiasi spesialis mata
pelajaran,
e. Menghadiri kursus singkat oleh penyedia kursus komersial dan non-profit,
f. Kuliah untuk gelar yang lebih tinggi yang divalidasi oleh universitas,
g. Berpartisipasi dalam proses-proses pemeriksaan (misalnya menjadi pemeriksa),
h. Belajar secara daring (online),
i. Terlibat dalam kegiatan-kegiatan pertukaran

Anda mungkin juga menyukai