Anda di halaman 1dari 4

Prosedur Analisis Zat Aditif

1. Analisis Zat Warna Pada Bahan Makanan


A. Tujuan :
 Siswa dapat menentukan jenis zat warna dalam bahan makanan.
 Siswa dapat mengidentifikasi zat warna dalam makanan yang layak konsumsi dan yang
berbahaya untuk dikonsumsi.

B. Prinsip :
Analisa zat warna sintetik dapat dilakukan dengan metoda sederhana salah satunya
dengan alat kromatografi kertas, dengan peralatan yang sederhana pula seperti gelas, air, dan
kertas saring. Sehingga tidak diperlukannya adanya pelarut ataupun memerlukan tersedianya
peralatan khusus. Keuntungan analisis sederhana ini adalah cara analisisnya tidak
memerlukan ketersediaan zat pewarna-pewarna standar apapun.

C. Alat dan Bahan :


1. Alat :
 Kertas Kromatografi
 Gelas Kimia 200 ml
 Benang

2. Bahan :
 Sampel yang mengandung zat warna
 Pelarut (air)

D. Prosedur Kerja :
 Larutkan sampel zat warna ke dalam air, sehingga didapat konsentrasi 1 gr/L
 Teteskan larutan tersebut pada ujung kertas ± 2 cm dari ujung kertas saring yang berukuran
10 x 2,5 cm
 Masukkan kertas kromatografi ke dalam gelas kimia 200 ml yang telah diisi air secukupnya
(diletakkan 1 – 1,5 cm dari dasar gelas kimia tersebut)
 Angkat kertas kromatografi dan keringkan di udara
 Amati warna yang terbentuk pada rembesan kertas

2. Analisis Zat Pengawet Pada Makanan


A. Tujuan :
 Siswa dapat mengidentifikasi jenis zat pengawet pada bahan makanan.
 Siswa dapat menentukan jenis zat pengawet pada bahan makanan.

B. Prinsip :
 Asam Benzoat atau Asam Salisilat
Asam Benzoat dalam sampel dipisahkan dengan diekstraksi menggunakan pelarut tertentu
dalam suasana asam. Filtrat yang mengandung Asam Benzoat diuapkan dan dilarutkan,
kemudian direaksikan dengan FeCl3 sehingga menimbulkan hasil yang khas (endapan
berwarna merah).
 Asam Borat
Sampel yang diasamkan menciptakan hasil yang khas dengan turmerik yaitu noda berwarna
merah hasil reaksi turmerik dengan asam borat.

C. Alat dan Bahan :


1. Alat :
 Botol semprot
 Batang pengaduk
 Labu ekstraksi
 Corong
 Gelas kimia 250 ml
 Gelas ukur 10 ml

2. Bahan :
 n-hexana atau eter
 FeCl3 5 %
 Kertas Turmerik
 NH4OH 2 N
 HCl 6 N
 Aquadest
 Kertas saring

D. Cara Kerja :
1. Asam Benzoat atau Asam Salisilat
 Larutkan 1 gr sampel dalam 10 ml aquadest kemudian asamkan dengan beberapa tetes HCl 6
N
 Ekstraksi dua kali dengan 5 mL petroleum n-hexana atau eter kemudian saring, lalu uapkan
filtrat
 Tambahkan air pada residu, kemudian tambahkan 2 mL larutan FeCl3 5% netral sampai
terjadi endapan berwarna merah
2. Asam Borat
 Larutkan 1 gr sampel dalam 10 ml aquadest kemudian asamkan dengan beberapa tetes HCl 6
N
 Saring, lalu celupkan kertas turmeric pada filtrate
 Amati perubahan yang terjadi, tambahkan NH4OH 2 N lalu HCl 6 N bila perlu dan amati
perubahannya

3. Analisa Zat Pemanis Pada Bahan Makanan


A. Tujuan :
 Siswa dapat mengidentifikasi zat pemanis pada makanan
 Siswa dapat menentukan jenis zat pemanis pada makanan
B. Prinsip :
 Siklamat
Siklamat dengan NO2 membentuk senyawa berwarna kuning. Sampel yang mengandung
siklamat akan menghasilkan hasil yang sama dengan standar

C. Alat dan Bahan :


1. Alat :
 Gelas kimia 100 ml
 Batang pengaduk
 Corong
 Ring corong

2. Bahan :
 Sampel yang mengandung zat pemanis
 NaOH 10%
 NaNO2
 BaCl2 5%
 HCl 6 N
 Aquadest

D. Cara Kerja :
1. Siklamat
 Basakan sampel dengan 1 mL larutan NaOH 10%
 Aduk sampel dan biarkan selama 5 menit
 Saring sampel, lalu tambahkan 2 mL larutan BaCl2 5%, 10 mL HCl 6N dan 0,2 gr NaNO2
 Amati perubahan yang terjadi

4. Analisa Zat Penyedap Pada Makanan


A. Tujuan :
 Siswa dapat menentukan zat penyedap MSG secara kualitatif

B. Alat dan Bahan :


1. Alat :
 Batang pengaduk
 Botol semprot
 Botol timbang
 Filler
 Lumpang + alu
 Pipet seukuran
 Neraca teknis
 Tabung reaksi

2. Bahan :
 Aquadest
 HCl 1N

C. Keselamatan Kerja :
 Gunakan APD pada saat bekerja di laboratorium
 Kerjakan sesuai dengan prosedur

D. Prosedur Kerja :
Uji kulitatif MSG
Kedalam 10 ml larutan MSG (1 : 10) tambahkan 5,6 mL HCl 1 N. Saat didiamkan terbentuk
endapan kristal putih Asam glutamate. Bila kedalam larutan keruh tersebut ditambah HCl 1 N
Asam glutamate larut dalam pengocokan.

Anda mungkin juga menyukai