Laporan SIGTER Fadhil M12
Laporan SIGTER Fadhil M12
Disusun Oleh:
15/385013/TK/43675
FAKULTAS TEKNIK
YOGYAKARTA
2018
I. Tujuan
Praktikan mampu melakukan analisis spasial jaringan untuk tujuan tertentu dengan
memanfaatkan data – data yang sudah tersedia di database atau portal online. Sedangkan
tujuan khusus dari praktikum ini adalah sebagai berikut :
1. Mempu melakukan akses data shapefile yang ada diportal secara online.
2. Mampu melakukan operasi spasial
3. Mampu melakukan queri dengan plugin tambahan pada software opensoucre QGIS
Analisis jaringan pada QGIS dapat dilakukan melalui tools Shortest Path, dengan
pilihan opsinya dan keterangannya yaitu:
1. Shortest Path (Point to Point) Posisi awal dan posisi akhir untuk penentuan rute
ditentukan oleh operator.
2. Shortest Path (Layer to Point) Posisi awal untuk penentuan rute ditentukan dari
layer yang diinput, lalu posisi akhir ditentukan oleh operator.
3. Shortest Path (Point to Layer) Posisi awal untuk penentuan rute ditentukan oleh
operator, lalu posisi akhir ditentukan dari layer yang diinput.
Dalam tool Shortest Path, dapat dilakukan pengaturan untuk men-generate rute, salah
satu pengaturan yang penting yaitu tipe kalkulasi untuk rute (apakah Shortest atau
Fastest). Ketika operator memilih Shortest, maka rute yang di-generate akan
menghasilkan rute terdekat dengan jarak tempuh dalam satuan metric. Sementara ketika
operator memilih Fastest, maka rute yang di-generate akan menghasilkan rute tercepat
dengan mempertimbangkan berbagai aspek, serta dapat diketahui nilai waktu tempuhnya
dalam satuan jam.
VI. Jawaban Pertanyaan
1. Apa perbedaan jarak tempuh ketika masih menggunakan sistem koordinat
geografis dan UTM?
Perbedaan jarak tempuh ketika menggunakan sistem koordinat geografis dan UTM
adalah besaran dan satuan nilainya. Pada sistem koordinat UTM, besaran jaraknya
adalah 3720,0287620 dan satuannya adalah meter. Sementara pada sistem koordinat
geografis, besaran jaraknya adalah 0,0334281 dan satuannya adalah derajat. Ketika
nilai tersebut (derajat) dikonversikan ke satuan metrik dimana 1 derajat sama dengan
111322 meter, maka besaran nilai jarak pada sistem koordinat geografis dengan
satuan meter adalah 3721,2829482. Selisihnya dengan jarak pada sistem koordinat
UTM adalah 1,254 meter.
Nilai waktu tempuh pada field ‘cost’ ditentukan oleh kecepatan yang diinput
operator. Apabila kecepatan kendaraaan yang diinput semakin besar, maka waktu
tempuh semakin cepat (kecil). Satuan pada waktu tempuh ini adalah jam. Maka waktu
tempuh yang dihasilkan adalah 0,6798501 jam atau sekitar 40 menit dengan
kecepatan kendaraan 20 km/jam.
VII. Kesimpulan
Konsep analisis jaringan dengan mengunakan QGIS didasarkan pada rute jarak
terpendek atau rute waktu tercepat sehingga akan diperoleh nilai jarak tempuh terependek
atau waktu tempuh tercepat dengan satuan tertentu. Analisis jaringan pada QGIS terdiri
dari:
1. Pemilihan metode tool Shortest Path: Point to Point, Point to Layer, atau Layer to
Point.
2. Penentuan posisi awal dan posisi akhir (dapat dilakukan melalui input nilai
koordinat).
3. Pengaturan tipe kalkulasi untuk rute (Shortest atau Fastest).
4. Perhitungan secara oromatis untuk men-generate rute.
5. Diperoleh rute dengan jarak terpendek ataupun waktu tempuh tercepat sesuai dengan
kriteria, dapat dilihat nilainya pada tabel atribut.