Anda di halaman 1dari 2

DAFTAR PUSTAKA

Aquarista, N. C. (2016). Perbedaan Karakteristik Penderita Diabetes Melitus Tipe


2 Dengan Dan Tanpa Penyakit Jantung Koroner.

Bybee,A.Kevin, Michelle L Dew, & Stephanie L.Lawhorn. (2014). Buku Saku


Klinis Penyakit Kardiovaskuler pada Wanita. Jakarta : Erlangga.

Budiman, B., Sihombing, R., & Pradina, P. (2017). Hubungan Dislipidemia,


Hipertensi Dan Diabetes Melitus Dengan Kejadian Infark Miokard
Akut. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 32-37.

Chang. (2013). Hubungan Kadar Glukosa Selama Perawatan Dengan Major


Advarse Cardiac Event (Kematian) Pada Pasien Infark Mio0kard Akut Di
Ruang ICU RSUDX Panembahan Senopati Bantul.

Depkes (2017). Penyakit Jantung Penyebab Kematian Tertinggi, Kemenkes


Ingatkan CERDIK. http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/

Digiulio,Mary & Donna Jackson. (2014).Keperawatan Medikal Bedah. Edisi


1.Yogyakarta: Rapha Publishing.

Firman, Doni, Fadilah S., Idris Idham, 2007. Glukosa Darah Puasa Sebagai
Prediktor Kejadian Kardiovaskuler Pasca Sindrom Koroner Akut pada
Penderita Diabetes Melitus. Artikel Penelitian Bagian Kardiologi FK
Universitas Indonesia/RSJHK, Jakarta.

Hirano & Koba. (2013). Role of small dense low-density lipoprotein in coronary
artery disease patients with normal plasma cholesterol levels. (36)

Irawan, B., Suharno, S., & Rochmah, W. (2013). Hubungan Kadar Gula Darah
Saat Masuk Rumah Sakit Dengancardiac Events Pada Penderita Infark
Miokard Akut Di Rs Dr Sardjito Yogyakarta. Jurnal Kedokteran
Brawijaya, 21(1), 37-43.

Kasron.(2016).Buku Ajar Keperawatan Sistem Kardiovaskuler. Jakarta : Trans


Info Media.

Kurniawan, L. B., Bahrun, U., Darmawaty, E. R., & Arif, M. (2015). Pengaruh
jumlah leukosit terhadap mortalitas pasien infark miokard akut selama
perawatan. CDK-233, 10, 729.

Oktarina, R., Karani, Y., & Edward, Z. (2013). Hubungan kadar glukosa darah
saat masuk rumah sakit dengan lama hari rawat pasien Sindrom Koroner
Akut (SKA) Di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan
Andalas, 2(2), 94-97.
Permana. (2016). Analisis Histomorfometrik Pembentukan Lesi Aterosklerosis
Koroner.

Saputra, T. T. (2015). Hubungan Lokasi Infark Dengan Mortalitas Pada Pasien


Infark Miokard Akut Yang Dirawat Di Ruang Intensive Cardiac Care Unit
(Iccu) Rsu Dokter Soedarso Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD FK
Universitas Tanjungpura, 3(1).

Sari, R. P., & Widyatmoko, A. (2016). Kadar Glukosa Darah pada Penderita
Infark Miokard Akut dengan Diabetes Melitus sebagai Faktor Prediktor
Kematian. Jurnal Mutiara Medika,12(2), 72-78.

Sitepu, A. M., Djafar, D. U., & Panda, A. L. (2016). Gambaran jumlah leukosit
pada pasien infark miokard akut di RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado
periode Januari-Desember 2015. e-CliniC, 4(2).

Smeltzer dan Bare. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Vol.2 (hlm 720-
722, 788-804). Jakarta: EGC.

Thygesen, Kristian. (2012). ESC/ACC/AHA/WHF/ Third Universal of


Myocardial Infarction.

Anda mungkin juga menyukai