Diajukan Oleh :
APRILLIA CAHYANI
A410110120
Kepada:
NOVEMBER, 2015
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN
MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL DISCOVERY
LEARNING
(PTK pada Siswa Kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali
Tahun 2015/2016)
Diajukan Oleh:
APRILLIA CAHYANI
A410110120
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini
benar-benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang
secra tertulis diacu/ dikutip dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila dikemudian hari terbukti artikel pulikasi ini hasil plagit, saya
bertanggungjawab sepenuhnya dan bersedian menerima sanksi sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Aprillia Cahyani
NIM. A410110120
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING
(PTK pada Siswa Kelas VIIIA SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali
Tahun 2015/2016)
Oleh:
Aprillia Cahyani1, Rita P. Khotimah 2
1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, aprilliacahyani7@gmail.com
2
Staf Pengajar UMS, rpramujiyanti@ums.ac.id
Abstract
Abstrak
Pendahuluan
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini
dilakukan dengan proses kerja kolaborasiantara peneliti dan guru matematika. PTK
ini berpedoman pada hasil observasiawal yang telah dirumuskan sebagai
permasalahan. Pada tahap perencanaan,peneliti melibatkan guru mata pelajaran
matematika dengan memadukan hasilobservasi yang dipakai sebagai data awal
kemudian dilanjutkan denganpelaksanaan tindakan pembelajaran dengan
menerapkan model discovery learning dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian ini berlangsung daritanggal 3 Agustus 2015 sampai 14 Agustus
2015 dengan subyek siswa kelas VIIIAberjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 15 siswa
laki-laki dan 5 siswa perempuan.Peneliti dan guru matematika dilibatkan secara
langsung sejak dialog awal,perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi,
refleksi dan evaluasi.Pengambilan data pada penilitian ini dengan menggunakan: 1)
metodeobservasi, 2) metode tes, 3) catatan lapangan, 4) metode
dokumentasi.Berdasarkan metode pengambilan data, maka dikembangkan instrumen
penelitian:1) lembar observasi, 2) soal tes, 3) lembar catatan lapangan, 4) alat
dokumentasi. Instrumen pada penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan data
daninformasi yang bermanfaat untuk menjawab pemasalahan pada penelitian.
Validitas atau keabsahan data penelitian diperiksa melalui triangulasi, yaitu
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu sebagai pembanding. Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah
triangulasi sumber dan triangulasi metode. Triangulasi sumber yaitu membandingkan
data dari berbagai sumber. Sumber dalam penelitian ini adalah guru matematika dan
siswa SMP Muhammadiyah 4 Sambi. Sedangkan teknik triangulasi metode yaitu
dengan pengecekan data yang diperoleh dari hasil observasi, tes, catatan lapangan
dan dokumentasi.
Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini bersifat kualitatif
dengan dilandasi oleh hasil dari setiap tindakan, baik tertulis maupun lisan.
Komponen-komponen yang dianalisis dalam analisis data menurut Sutama (2010:44)
yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas VIIIA dan kepala
sekolah SMP Muhammadiyah 4 Sambi Boyolali dapat disimpulkan bahwa dengan
menerapkan model Discovery Learning dapat meningkatkan pemahaman konsep
siswa dalam pelajaran matematika. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya indikator
pemahaman konsep matematika siswa yaitu:
1. Siswa mampu menyatakan ulang sebuah konsep sebelum tindakan sebanyak 8
Siswa (40%)setelah siklus II menjadi 14 siswa (70%),
2. Siswa mampu memberikan contoh dari suatu konsep sebelum tindakan sebanyak
7 Siswa (35%)setelah siklus II menjadi 13 siswa (65%)
3. Siswa mampu mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah sebelum
tindakan sebanyak 7 siswa (35%) setelah siklus II menjadi 16 siswa (80%)
Dengan merapkan dengan model Discovery Learning dapat meningkatkan
pemecahan masalah matematika siswa dalam pelajaranmatematika. Hal ini dapat
dilihat dari tercapainya indikator masalahan matematika siswa yaitu:
1. Siswa mampu memahami masalah sebelum tindakan sebanyak 5 Siswa (25%)
setelah siklus II menjadi 14 siswa (70%).
2. Siswa mampu merencanakan penyelesaian sebelum tindakan sebanyak 4 Siswa
(20%) setelah siklus II menjadi 12 siswa (60%).
3. Siswa mampu menyelesaikan masalah sesuai rencana sebelum tindakan
sebanyak 6 Siswa (30%)setelah siklus II menjadi 12 siswa (60%).
4. Siswa melakukan pengecekan kembali sebelum tindakan sebanyak 7 Siswa
(35%) setelah siklus II menjadi 13 siswa (65%).
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Irwan, dan Mirna. 2014. "Penerapan Metode Penemuan Terbimbing pada
Pembelajaran Matematika Kelas Xi Ipa Sman 1 Lubuk Alung". Jurnal
Pendidikan Matematika/ Vol. 3 No. 1, 38-44.
Hanafiah, Nanang dan Cucu Suhana. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung
: Refika Aditama.
Rahman R., dan S. Maarif. 2014. “Pengaruh Penggunaan Metode Discovery terhadap
Kemampuan Analogi Matematis Siswa SMK Al-Ikhsan Pamarican
Kabupaten Ciamis Jawa Barat”. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika
STKIP Siliwangi Bandung/ Vol. 3 No. 1, 33-58.
Sari, Shinta. 2014. “Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri
1 Padang Tahun Pelajaran 2013/2014”. Jurnal Pendidikan Matematika,
Vol.3, No. 2.