Anda di halaman 1dari 2

Sentilan Jokowi buat Anies Baswedan soal

atasi banjir Jakarta

Ibu Kota tengah memasuki musim penghujan. Intensitas hujan yang


mengguyur Jakarta dan wilayah penyangganya terbilang cukup tinggi.
Praktis, peristiwa itu menimbulkan banjir dimana-mana, penyakit
'kambuhan' dikala hujan.

Hal itu membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) gerah. Ia menyentil


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar segera mengeksekusi
permasalahan banjir langganan ini. Beberapa cara pun ia beberkan saat
meninjau pembangunan Waduk Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,
Jumat (15/12).

"Kita harapkan juga pemerintah provinsi ini mengerjakan hal-hal yang


berkaitan dengan banjir itu, drainase di kampung-kampung semuanya
harus dibersihkan," ujar Jokowi saat meninjau pembangunan Waduk
Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12).

Penambahan waduk di DKI juga disarankan Jokowi. Waduk tersebut akan


berguna untuk menampung air serta membersihkan sungai agar tidak
tertutup oleh sampah.

"Plus kalau bisa tambah waduk-waduk di Jakarta. Itu sudah akan sangat
mengurangi. Jadi Waduk Sunter, Waduk Pluit, Waduk Melati, Waduk
Setiabudi semuanya harus dikerjakan, dibersihkan terus," tegas Jokowi.

Banyak pekerjaan yang diminta Jokowi untuk dikerjakan Anies. Selain tiga
langkah di atas, Jokowi meminta mantan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan itu agar segera merampungkan pengerjaan sodetan yang
menghubungkan Sungai Ciliwung dengan Kanal Banjir Timur. Hal itu dinilai
mampu mengatasi banjir Ibu Kota.

Kunjungan Jokowi ke Waduk Sukamahi dan Waduk Ciawi sendiri untuk


mencari solusi penanggulangan bencana banjir di Jakarta dari wilayah hulu.
Upaya itu dinilai mampu mengurangi laju debit air yang masuk ke Jakarta
sebesar 30 persen.
"Pusat mengerjakan, pemerintah provinsi mengerjakan. Semuanya harus
kerja, semuanya konsisten mengerjakan itu, Insya Allah akan menyelesaikan
banyak persoalan banjir di Jakarta," tandas Jokowi seperti diberitakan
Antara.

Sesaat sebelum mendapat sentilan Jokowi, Anies mengakui jika peristiwa


banjir di Jakarta merupakan tanggung jawabnya.

"Saya bertanggung jawab. Jadi ketika kejadian kemarin, saya tahu ini
tanggung jawab saya," ujar Anies di Balai
Kota, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).

Untuk itu, Anies menginstruksi anak buahnya supaya menangani banjir.

"Saya akan instruksikan apa yang menjadi amanat dari saya ke bawah untuk
memastikan sampai di ujung paling bahwa semua akan bertanggung
jawab," tuturnya.

Anies juga meninjau wilayah Dukuh Atas yang terendam banjir. Ia


mendatangi rumah pompa dan mendapati adanya kerusakan di lokasi
tersebut.

"Yang tidak berfungsi itu yang di Dukuh Atas sehingga menimbulkan


genangan," katanya.

Setelah itu, Anies juga mendatangi wilayah Jati Padang. Lokasi tersebut
banjir usai tanggul Kali Pulo jebol. Bagaimana tidak jebol, tanggul itu hanya
terbuat dari sak pasir.

"Tanggul yang kemarin ada itu adalah bibir sungainya di tanggul


menggunakan pasir dibungkus sak. Jadi sak pasir. Jadi tumpukan-
tumpukan sak pasir di pinggir sungai. Jadi ketika volumenya besar,
tekanannya kuat, jebol," tuturnya.

Selain Dukuh Atas dan Jati Padang, wilayah Rasuna Said, Jalan Jenderal
Sudirman, Kebayoran Baru serta Jalan Gatot Subroto tak luput dari
kepungan air.

Anda mungkin juga menyukai