Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

KOMUNIKASI DATA INDUSTRI


USER DATAGRAM PROTOCOL (UDP)

Oleh :

Ryan Prasetyo Wahyui N.

1641170008

PROGRAM STUDI D4 TEKNIK ELEKTRONIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
1. Pengertian UDP
Singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jarinngan yang menggunakan TCP/IP.

2. Karakteristik UDP
Karakteristik dari UDP antara lain, yaitu :
a. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus
dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
b. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa
adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan
di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama
transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP
mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan
secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.
c. UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan
aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP. HeaderUDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process
Identification.
d. UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan
UDP.

3. Kegunaan UDP
Kegunaan UDP antara lain:
a. Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan
prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang
ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh
dari protocol
b. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol
lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap
keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti
ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)
c. Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol
Routing Information Protocol (RIP).
d. Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat
koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun
dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke
beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras
dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh:
query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

4. Cara Kerja UDP


Cara Kerja UDP :
a. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file text dikirimkan ke server dalam
UDP header
b. Paket berisi port client dan port sumber berbentuk file audio dikirimkan ke server dalam
UDP header
c. UDP tujuan membaca nomor port tujuan dan memproses data
d. Paket asli memiliki port tujuan sehingga server dapat mengirimkan data kembali ke ftfp
client
e. Untuk point 3 dan 4 berulang lagi saat server menerima file audio dari client
f. saat aplikasi yang ingin mengirim data, UDP tidak akan mem-buffer atau mem-fragmen
data.
g. Karena UDP tidak mem-fragmen data, jika data yang lebih besar dari MTU, lapisan IP
yang harus mem-fragmen nya

5. Kelemahan UDP
a. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk
ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus
diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.
b. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-
segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan
aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak
lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU). Karena, jika ukuran paket data yang
dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, maka paket data yang dikirimkan bisa saja
terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.
c. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

6. Perbedaan UDP Dengan TCP/IP

TCP (Transmission Control Protocol) adalah salah satu jenis protokol


yang memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu
jaringan. Sedangkan UDP (User Datagram Protocol) adalah salah satu protokol lapisan transport
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak handal (unreliable), tanpa koneksi antara host-
host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak handal (unreliable),
connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Dengan menggunakan UDP,
setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram. Istilah datagram
diperuntukkan terhadap paket dengan koneksi yang tidak handal ( unreliable service ). Koneksi
yang handal selalu memberikan keterangan apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi
yang tidak handal tidak akan mengirimkan keterangan meski pengiriman data gagal.
Contoh aplikasi yang menggunakan protocol TCP :
- TELNET
- FTP (File Transfer Protocol)
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

Contoh aplikasi yang menggunakan protocol UDP


- DNS (Domain Name System)
- SNMP (Simple Network Management Protocol)
- TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
- Sun RPC

7. PROTOCOL
TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection
oriented).
Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat
dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan.
UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Data yang
dikirimkan dalam bentuk packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Data dalam
protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat
besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam
perjalananan dari host asal ke host tujuan.

8. PORT
Port – port yang digunakan dalam transport layer menggunakan 16-bit integer (0 –
65535), dengan satu sama lain harus berbeda (unique). Port dalam UDP menggunakan 16-bit
integer, port – port yang bisa digunakan adalah antara 1 sampai 65535. Port – port yang digunakan
dibagi menjadi 3 bagian yaitu well-known port ( antara 1 – 1023), registered port ( 1024 – 49151
) dan ephemeral port ( 49152 – 65535 ).

9. KOMUNIKASI
Memungkinkan sekumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam
suatu jaringan. Kurang andal dalam komunikasi tanpa koneksi antara host-host dalam jaringan
yang menggunakan TCP/IP. Telah dibaca :111717
10. Kesimpulan
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor
TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi
(connectionless) antara host-host dalam jarinngan yang menggunakan TCP/IP. Karakteristiknya
terdiri dari: Connectionless (tanpa koneksi), Unreliable (tidak andal), UDP menyediakan
penghitungan checksum. Kegunaannya: Protokol yang “ringan” (lightweight), Protokol lapisan
aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan, Protokol yang tidak membutuhkan
keandalan, dan Transmisi broadcast.

Anda mungkin juga menyukai