Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Seorang anak laki-laki, umur 10 tahun, mengeluh, mata kanannya kabur sejak terkena bola bulu
tangkis 2 hari yang lalu. Mata tampak merah namun tidak keluar darah. Penderita mengeluh mata
terasa nyeri dan mual muntah. Penderita dibawa ke mantri, diberi obat tetes Cendoxytrol dan
obat makan, tapi keluhan tidak berkurang. Penderita lalu dibawa ibunya ke RS karena mata
kanan semakin kabur
Pemeriksaan oftalmologi :
Kornea : edema
I. KLARIFIKASI ISTILAH
a. Cendoxytrol : obat tetes mata yang mengandung kombinasi obat
kortikosteroid (dexametason) untuk anti inflamasi dan antibiotic (neomisina dan
polimisina) sebagai anti bakterial
b. Mantri : pegawai yang bekerja sebagai pembantu dokter dan
pelayan kesehatan
c. AVOD : acies visus oculi dextra
d. AVOS : acies visus oculi sinistra
e. TIOD : tekanan intra okuler Dextra
f. TIOS : tekanan intra okule sinistra
g. Blefarospasme : kenjatan otot orbicularis oculi kelopak akibat spasme letih
atau rentan merupakan tindakan memejamkan mata dengan kuat yang tidak
disadari yang dapat berlangsung beberapa detik hingga beberapa jam
h. Konjungtiva bleeding : pendarahan pada konjungtiva
i. Black ball eye : pendarahan yang terjadi pada bilik mata depan
II. IDENTIFIKASI MASALAH
1. Seorang anak laki-laki, umur 10 tahun, mengeluh mata kanannya kabur sejak
terkena bola bulu tangkis 2 hari yang lalu.
2. Mata tampak merah namun tidak keluar darah. Penderita mengeluh mata terasa
nyeri dan mual muntah.
3. Penderita dibawa ke mantri, diberi obat tetes Cendoxytrol dan obat makan, tapi
keluhan tidak berkurang.
4. Penderita lalu dibawa ibunya ke RS karena mata kanan semakin kabur
5. Pemeriksaan oftalmologi :
AVOD : 1/300, AVOS : 6/6 E
TIOD : 35,50 mmHg, TIOS : 18,5 mmHg
Palpebral : blefarospasme (+)
Konjungtiva :subkonjungtiva bleeding (+)
Kornea : edema
Bilik mata depan terdapat darah/black ball eye (+)
Iris, pupil, lensa dan segmen posterior tidak dapat dinilai
KOMPOSISI / KANDUNGAN
Tiap 1 ml Cendo Xitrol Eye Drops mengandung Deksametason 0,1%, Neomisina 3,5 mg,
dan Polimiksina 6000 IU.
Cendo Xitrol adalah obat tetes mata yang mengandung kombinasi obat kortikosteroid
(deksametason) dan antibiotik (neomisina dan polimisina). Kortikosteroid mempunyai
efek antiinflamasi atau menekan peradangan. Sedangkan neomisina dan polimisina
mempunyai efek antibakterial.
INDIKASI / KEGUNAAN
KONTRAINDIKASI
Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Cendoxitrol tetes mata.
Dosis yang lazim diberikan adalah 4 – 6 kali sehari 1 – 2 tetes.
EFEK SAMPING
Reaksi hipersensitivitas atau alergi dapat terjadi meskipun jarang.
Iritasi mata, rasa terbakar, tersengat, gatal, penurunan ketajaman mata.
Katarak subkapsular posterior dan glaukoma pada penggunaan jangka panjang dan
terus menerus.
KEMASAN
KETERANGAN
ii. Obat makan apa yang kemungkinan diberikan pada pasien ini ? (11)
iii. Mengapa keluhan tidak berkurang walaupun sudah diberikan obat tetes
dan obat makan ? (12)
d. Penderita lalu dibawa ibunya ke RS karena mata kanan semakin kabur
i. Bagaimana mekanisme penglihatan semakin kabur ? (13)
robeknya pembuluh darah iris atau badan silier yang dikarenakan trauma tumpul
penglihatan kabur disebabkan adanya akumulasi darah pada bilik depan mata
yang menyebabkan hantaran cahaya terhambat sehingga refraksi ikut menurun
e. Pemeriksaan oftalmologi :
Kornea : edema
glaukoma:
- LUKSASI
- INTUMESEN
- FAKOLITIK
2. KELAINAN UVEA
- UVEITIS
- TUMOR
3. TRAUMA
- HIFEMA
- TRABEKULITIS
4. PEMBEDAHAN
5. PENYEBAB LAIN
- STEROID INDUCED
hifema :
IV. LI
a. Anatomi dan fisiologi mata
b. Glaucoma (galonyo ye)
c. Hifema
d. Trauma
PERHATIAN!
1. JAWABAN DIKUMPUL PALING LAMBAT HARI RABU, 9 OKTOBER
2013 JAM 16:00. LEBIH CEPAT LEBIH BAIK
2. DIKETIK RAPI, RINGKAS, PADAT, JELAS.
3. LEARNING ISSUE WAJIB DICARI DAN KETIK RAPI.
4. DIKETIK TIMES NEW ROMAN, 12 SPASI 1,5.
5. YANG MAU LEWAT EMAIL (vi_cha01@yahoo.co.id)
6. LAPORAN BERISI, KAN YANG UNTUNG KITO JUGO, NAK UJIAN
KAN? BIAR ENAK DIPAKE BUAT BELAJAR. HEHE
7. MOHON KERJASAMANYA MBAKSIST, MASBRO
HUSTIN 1 10 19 28 8 17 26 LI1
TATIA 2 11 20 29 9 18 27 LI2
WISNU 3 12 21 1 10 19 28 LI3
GHEA 4 13 22 2 11 20 29 LI4
PIER 5 14 23 3 12 21 16 LI1
CHACHA 6 15 24 4 13 22 10 LI2
SELVI 7 16 25 5 14 23 9 LI3
BEBY 8 17 26 6 15 24 20 LI4
GINA 9 18 27 7 16 25 15 LI2
V. HIPOTESIS
Seorang anak laki-laki berumur 10 tahun menderita hifema e.c trauma tumpul disertai
glaucoma sekunder pada oculi dextra