Anda di halaman 1dari 2

PATHWAY CABG

Usia, jenis kelamin, diet tinngi lemak, DM, merokok,


hipertensi, Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi, Kadar
Kolesterol HDL rendah, Kegemukan, Riwayat keturunan
penyakit jantung dalam keluarga, Kurang olah raga, Stress

penumpukan lemak di
pembuluh darah
Penimbunan lipid dan
ATEROSKLEROSIS lemak di jaringan fibrosa
dan arteri koroner
Obstruksi aliran darah
sirkulasi terganggu
miocardium
Lumen pembuluh
darah menyempit
Aliran suplai darah
tidak cukup
Resistensi thd
darah meningkat
suplai O2

vasokontriksi

ekstremitas Di otak anoksia

Angina pektoris,
iskemia, infark Angina yang tidak
Sianosis/pucat Glikolisis dapat dikontrol dg
Penurunan aerobic (penyakit
terapi medis
kesadaran,Syncope, jantung koroner)
stroke Penimbunan
asam laktat
terapi PTCA
( Percutaneous
Disritmia Transluminal Coronary
Angioplasty ) tdk berhasil

Nyeri akut Penurunan Curah


Jantung Rencana
pembedahan CABG

Post-op
Pre-op Intra-op

ansietas Prosedur anastesi R.ICU

pengkajian
Mk:Ketidakefektifan Terpasang Pembedahan
pola napas ventilator thorak dan
jantung

perdarahan Luka insisi Terpasang ETT gangguan fungsi


miokardium ( preload,
afterload,kontraktilitas )

Mk: Risiko Mk: resiko penumpukan


ketidakseimbanga trauma Mk:Penurunan
Mk:Kerusa infeksi sekret
n volume syaraf Curah Jantung
kan
intraoperasi integritas
kulit Mk:Bersihan jalan
Mk:nyeri
napas tidak efektif
akut

Intervensi:

-pantau status kardiovaskular, pembacaan parameter hemodinamik

- Observasi adanya perdarahan persisten drainase darah yang terus-


menurus dan menetap, hipotensi, CVP rendah, takikardi

- Observasi adanya tamponade jantung: hipotensi, peningkatan


PCWP, tekanan atrium kiri, CVP, bunyi jantung lemah, denyut nadi
lemah, distensi vena jugularis, penurunan haluran urine, lakukan
pengecekan berkurangnya darah pada selang drainase

- Observasi gagal jantung: hipotensi, peninggian PCWP. CVP, tekanan


atrium kiri, takikardi, gelisah, asinosis, agitasi, distensi vena, dispneu,
ascites,. Persiapkan pemberian diuretic dan digitalis

-Melakukan observasi adanya infark miokardium. Lakukan


pemeriksaan EKG dan enzim berkala. Bedakan nyeri bekas luka
operasi dengan nyeri angina

-kolaborasi dengan dokter pemberian terapi obat

Anda mungkin juga menyukai