Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia dikenal sebagai Negara yang subur dan kaya akan sumber daya alam.
Sebagai Negara dengan luas wilayah lebih dari 70 %, salah satu kekayaan alam yang
bisa kita manfaatkan adalah sumber daya alam hayati. Selain ikan, alternative hasil laut
yang bisa diolah adalah alga meskipun tidak semua alga bisa digunakan.
Alga adalah organisme berkloroplas yang dapat menghasilkan oksigen melalui
proses fotosintesis. Ukuran alga beragam dan beberapa mikrometer sampai beberapa
meter panjangnya. Alga tersebar luas di alam dan dijumpai hampir disegala macam
lingkungan yang terkena sinar matahari. Dalam dunia tumbuhan, ganggang termasuk
kedalam dunia Thallopyta (Tumbuhan Talus).
Thallophyta adalah tumbuhan yang belum memiliki daun, akar dan batang yang
jelas dan Thallophyta merupakan tumbuhan yang bertalus termasuk diantaranya adalah
golongan jamur atau fungi, bakteri, dan ganggang atau alga. Alga atau ganggang
merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang, dan daun yang
sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Alga hidup
ditempat-tempat yang berair, baik air tawar maupun air laut dan tempat-tempat yang
lembab. Alga atau ganggang merupakan sumber daya nabati sebagai bahan kebutuhan
hidup manusia. Berdasarkan perbedaan pigmen alga dibedakan menjadi empat divisio,
yaitu: Chlorophyta, Chrysophyta, Phaeophyta, dan Rodophyta.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun Rumusan Masalah dari Makalah ini yaitu :
1. Apa Pengertian dari Alga ?
2. Bagaimana Ciri-ciri Alga ?
3. Bagaimana Produksi dari Alga ?
4. Bagaimana Klasifikasi / Kelas Ganggang (Alga) dan Perananan Ganggang (Alga)

C. TUJUAN
Tujuan dari Penulisan Makalah ini yaitu agar mahasiswa dapat memahami tentang
Ganggang (Alga)

BAB II

PEMBAHASAN

1|Page
A. PENGERTIAN GANGGANG(ALGA)
Secara umum, Pengertian Ganggang (alga/algae) adalah protista yang bersifat
fotoautotrof yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara fotositentis.
Ganggang/Alga memiliki kloroplas dengan mengandung klorofil atau plastida yang berisi
pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang (Alga) dapat dengan mudah ditemukan di air
tawar maupun air laut. Ada yang hidup dengan menempel di suatu tempat atau
melayang-layang di air.
Ganggang (Alga) merupakan protista mirip tumbuhan. Ganggang menimbulkan air
sawah, air kolam, air danaum, atau akuarium tampak berwarna hijau. Namun,
masyarakat menyangka bahwa ganggang adalah lumut. Padahal ganggang berbeda
dengan lumut. Lumut tidak terendam di air, sedangkan ganggang hidup dalam air. Jika
di pegang, lumut akan terasa seperti beludru dan lebih kering, sedangkan ganggang
akan terasa basah, licin atau berlendir. Di laut, ganggang mudah ditemukan, dan
biasanya terdampar di pantai, berbentuk menyerupai tumbuhan yang berwarna-warni
(hijau, kuning, merah atau cokelat). Biasanya orang awam menyebutnya dengan rumput
laut.
B. CIRI-CIRI GANGGANG (ALGA)
Ganggang (alga) memiliki karakteristik/ciri-ciri umum antara lain sebagai berikut :
1. Organisme eukariotik
2. Bersifat fotoautotrof (berfotosintetis)
3. Mempunyai klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya,
4. Mempunyai pirenoid
5. Menyimpan cadangan makanan
6. Bersifat uniseluler/multiseluler
7. Memiliki dinding sel/tidak
8. Soliter/berkoloni
9. Bergerak/tidak bergerak
10. Bereproduksi secara aseksual yaitu membelah diri/fragmentasi/spora vegetatif, dan
seksual yaitu konjugasi/singami/anisogami.
11. Metagenesis atau tidak
12. Hidup dengan bebas atau bersimbiosis dengan jamur membentuk lichen
13. Tubuh Ganggang (Alga) tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
Tubuh berupa talus, sehingga termasuk dalam golongan thalophyta
14. Habitat di perairan baik di air tawar maupun di air laut, tempat lembab. Menempel di
bebatuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel pada tumbuhan sebagai
(epifik), dan menempel tubuh hewan (epizoik).

C. REPRODUKSI GANGGANG (ALGA)


Ganggang (Alga) bereproduksi terdiri atas dua cara yakni seksual dan aseksual.
Reproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan
zoospora. Sedangkan secara seksual melalui isogami dan oogami antara lain sebagai
berikut :

2|Page
1. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembelahan sel yang menghasilkan dua sel
anak yang masing-masing mejadi individu baru. Umumnya reproduksi dengan sel
terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa filamen atau yang
berbentuk filamen umumnya bereproduksi secara fragmentasi. Fragmentasi adalah
terpecah-pecah koloni dengan beberapa bagian.
Selain dengan pembelahan sel dan fragmentasi, ganggang (alga) juga
bereproduksi dengan pembentukan zoospora. Zoospora adalah sel tunggal yang
diselubungi oleh selaput dan bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan
satu atau lebih flagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.
2. Reproduksi Seksual
Reproduksi secara seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk membentuk
zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi seksual yaitu
dengan isogami dan oogami.
Tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina akan berukuran sama besar yang
umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil dari peleburan gamet betina dengan jantan
dengan mengalami dormansi. maka disebut dengan zigospora
Sedangkan untuk tipe oogami, ukuran gamet jantan berbedan dengan ukuran
gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak dapat bergerak,
sedangkan pada gamet jantan berukuran kecil dan mampu bergerak. Jika zigot yang
terbentuk tidak berkecambah namun mengalami dormansi, maka hal ini disebut
dengan oospora.

D. KELAS GANGGANG (ALGA)


1. Cyanophyta (Ganggang Hijau Biru)
Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama
dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran
mikroskopis.
2. Chloropyta (ganggang hijau)
Mempunyai pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Ganggang ini juga
dapat melakukan fotosintesis. 90% hidup di air tawar dan 10% hidup di laut. Yang
hidup di air umumnya sebagai plankton atau bentos, juga menempel pada batu dan
tanah
3. Phaeophyta (ganggang coklat/ perang)
Phaeophyceae atau Ganggang coklat adalah salah satu kelas dari dari ganggang
berdasarkan zat warna atau pigmentasinya. Pigmen yang lebih dominan adalah
pigmen xantofil yang menyebabkan ganggang berwarna coklat.
4. Rhodophyta (ganggang merah)
Umumnya hidup di laut dan beberapa jenis di air tawar, mengandung pigmen
kklorofi a, klorofil d, karoten, fikoeritrin, fikosianin.Tubuh bersel banyak menyerupai
benang atau lembaran.

3|Page
5. Chrysophyta ( ganggang keemasan)
Bersel tunggal atau banyak, mempunyai pigmen klorofil a, klorofil c, karoten,
xantofil dan fikosantin.Hidup di tempat yang basah, laut, air tawar, dan merupakan
fitoplankton.

E. PERANAN GANGGANG (ALGA)


Ganggang/alga yang sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia antara lain sebagai
berikut :
1. Ganggang (alga) hijau merupakan sumber dari fitoplanton yang difungsikan sebagai
pakan ikan dan hewan air lainnya
2. Ganggang (alga) cokelat (Macrocrytis pyrifera) mengandung yodium dengan
mengandung Na, P, N dan Ca yang dimanfaatkan sebagai suplemen untuk hewan
ternak. Mengandung asam alginat, sebagai pengental produk makanan, industri, dan
alat-alat kecantikan (Laminaria, Macrocytis, Acophylum, dan Fucus).
3. Ganggang (alga) merah dimanfaatkan untuk makanan suplemen kesehatan
(Porphyra), sumber makanan (Rhodymenia Palmata), pembuatan agar (Gellidium),
dan penghasil karagenan (pengental es krim).
4. Dinding sel diatom mengandung zat kresik pada ganggang keemasan yang berguna
untuk industri, misalnya bahan penggosok, penyaring, bahansa isolasi, dan industri
kaca.

4|Page
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Ganggang (alga/algae) adalah protista yang bersifat fotoautotrof yang dapat
membuat makanannya sendiri dengan cara fotositentis. Ganggang berbeda dengan
lumut. Lumut tidak terendam di air, sedangkan ganggang hidup dalam air. Jika di
pegang, lumut akan terasa seperti beludru dan lebih kering, sedangkan ganggang
akan terasa basah, licin atau berlendir.
2. Ganggang (alga) memiliki karakteristik/ciri-ciri umum antara lain sebagai berikut :
a) Organisme eukariotik
b) Bersifat fotoautotrof (berfotosintetis)
c) Mempunyai klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya,
d) Mempunyai pirenoid
3. Ganggang (Alga) bereproduksi terdiri atas dua cara yakni seksual dan aseksual.
Reproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan pembentukan
zoospora. Sedangkan secara seksual melalui isogami dan oogami.
4. Algae (ganggang) dapat dibedakan menjadi tujuh kelompok yaitu : cyanophyta,
cholrophyta, euglenophyta, pyrrophyta, crysophyta, phaeophyta, rhodophyta.
berdasarkan pigmen dominannya ketujuh kelompok tersebut meliputi: Chrysophyta,
Phaeophyta, dan Rhodophyta.

B. SARAN
Kami menyadari bahwa hasil makalah ini yang membahas tentang Ganggang (alga)
belum lengkap dan masih jauh dari pengharapan, Hal ini disebabkan karena
keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki pada saat ini. Penulis sangat
mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman. Adanya kritikan yang
membangun yang bisa melengkapi makalah ini di masa mendatang.

5|Page

Anda mungkin juga menyukai