Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No.

2, Oktober 2016 ISSN 1907 - 0357

PENELITIAN
PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TENTANG
TANDA-TANDA PERSALINAN DI WILAYAH LAMPUNG
UTARA
Diana Metti*
*Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tajungkarang

Persalinan memiliki resiko yang besar dimana akan mempengaruhi keselamatan ibu dan sang anak. Oleh
karena itu, ibu hamil perlu mengetahui terhadap adanya tanda-tanda persalinan, sehingga dapat
mempersiapkannya dengan baik. Masalah dalam penelitian ini adalah masih terdapat ibu hamil
primigravida 4,4% yang melahirkan di rumah dengan alasan bahwa tidak sempat datang ke tenaga
kesehatan karena dalam keadaan sudah melahirkan dan pembukaan sudah lengkap. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda persalinan di
Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan Lampung Utara Tahun 2015. Desain
penelitian adalah penelitian deskriptif. Populasi adalah ibu primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas
Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan Lampung Utara berjumlah 49 responden, selanjutnya sebagai sampel
penelitian ditentukan dengan teknik total populasi. Data diperoleh dengan angket yang berisi kuesioner.
Analisis univariat menggunakan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil
primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan Lampung Utara tahun
2015, tentang pengeluaran pervaginam sebagian besar berpengetahuan kurang baik 46,9%. Pengetahuan
ibu hamil primigravida tentang kontraksi sebagian besar berpengetahuan kurang baik 53,1%. Saran bagi
Bidan Desa agar dapat memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya tentang bagaimana mengetahui
terhadap adanya tanda-tanda akan dimulainya persalinan kepada ibu pada setiap kunjungan ibu untuk
melakukan pemeriksaan kehamilannya, dan serta membagikan brosur dan pamflet yang berkaitan dengan
penjelasan tentang pengenalan terhadap tanda-tanda persalinan.

Kata Kunci: Pengetahuan, Tanda-Tanda Persalinan

LATAR BELAKANG Kasus kematian ibu di Provinsi


Lampung tahun 2010 yaitu sebesar 98 dari
Persalinan merupakan proses 186.248 kelahiran hidup dan meningkat
pengeluaran hasil konsepsi (janin dan uri) menjadi 145 kasus pada tahun 2011 dari
yang dapat hidup ke dunia luar dari rahim 165.347 kelahiran hidup. Adapun kasus
melalui jalan lahir atau dengan jalan lain. kematian bayi tahun 2010 dari 35.193
Resiko persalinan sangat berkaitan dengan kelahiran terdapat 398 (1,1%) kasus,
resiko yang ada pada masa kehamilan, sedangkan tahun 2011 dari 41.061
kadang-kadang resiko tersebut baru terjadi kelahiran terdapat 480 (1,2%) kasus (Dinas
pada saat persalinan, misalnya ketuban Kesehatan Provinsi Lampung, 2011).
pecah dini (KPD) atau penyakit darah tinggi Kehamilan dan persalinan yang sehat
(pre eklampsia) yang timbul pada saat juga dipengaruhi oleh pengetahuan ibu
persalinan. Resiko persalinan ini dapat tentang kehamilan dan persalinannya.
menyebabkan kematian (Manuaba, 2008). Pengetahuan tentang kehamilan dan
Dilihat dari perkembangan di dunia persalinan bisa diperoleh melalui petugas
Internasional bahwa di negara miskin kesehatan, orang-orang terdekat seperti
sekitar 25%-50% kematian wanita subur keluarga maupun media informasi yang kini
disebabkan oleh hal yang berkaitan dengan mudah diperoleh dalam bentuk yang
kehamilan. Organisasi Kesehatan Dunia beragam. Seorang ibu dapat memperoleh
atau World Helath Organization (WHO) informasi yang diinginkan mengenai
memperkirakan bahwa lebih dari 585.000 berbagi hal seputar kehamilan, persiapan
ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau melahirkan dan melahirkan, tanda-tanda
bersalin (Rafika, 2008).

[228]
Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN 1907 - 0357

persalinan bahkan setelah persalinan METODE


(Kasdu, 2001).
Dinas Kesehatan Kabupaten Desain penelitian ini menggunakan
Lampung Utara tahun 2011 menyatakan desain deskriptif yaitu suatu metode
bahwa jumlah sasaran ibu hamil 13.164 penelitian untuk memperoleh gambaran
orang dan yang bersalin dengan tenaga pengetahuan ibu hamil primigravida
kesehatan mencapai 10.279 orang dan 746 tentang tanda-tanda persalinan di Wilayah
orang sisanya ada yang lebih memilih Kerja Puskesmas Ketapang Kecamatan
melahirkan dengan dukun dan ada pula Sungkai Selatan Lampung Utara Tahun
yang tidak sempat untuk pergi ketenaga 2015.
kesehatan, sehingga persalinan hanya Populasi dalam penelitian ini adalah
dibantu oleh suami dan anggota ibu primigravida yang berjumlah 49
keluarganya (Dinkes Kabupaten Lampung responden dengan sampel total populasi
Utara, 2011). berjumlah 49 responden.
Data Puskesmas Ketapang di Pengumpulan data dalam penelitian
Kecamatan Sungkai Selatan, yaitu jumlah ini menggunakan kuisioner yang berisi
sasaran ibu hamil pada bulan Januari pertanyaan tentang tanda-tanda persalinan
sampai Oktober tahun 2015 sebanyak 475 yang meliputi pengeluaran pervaginam,
ibu hamil, dengan jumlah primigravida kontraksi, dengan menyertakan alternatif
yaitu sebanyak 278 ibu. Dari sebanyak 278 jawaban pilihan benar atau salah dengan
ibu primigravida tersebut, ibu yang maksud untuk mempermudah dalam
melakukan persalinan dengan tenaga melakukan analisis juga untuk menghindari
kesehatan mencapai 216 ibu primigravida bias jawaban.
(77,7%), dan sisanya yaitu sebanyak 62 ibu Setelah data terkumpul kemudian
primigravida (22,3%) bersalin dengan dilakukan pengolahan data melalui
tenaga non medis (Data Puskesmas beberapa tahapan yang selanjutnya akan
Ketapang, 2015). Hal tersebut didasari oleh dianalisis dengan menggunakan rumus
adanya pengetahuan ibu primigravida yang persentase untuk menghasilkan distribusi
kurang baik terhadap adanya tanda-tanda dan proporsi berdasarkan pengetahuan ibu
awal dimulainya persalinan sehingga ibu tentang tanda-tanda persalinan.
terlambat dalam mempersiapkan
persalinannya. bali apakah ada jawaban responden
Berdasarkan hasil pra survey yang yang ganda atau belum dijawab. Jika ada,
peneliti lakukan terhadap 7 orang ibu hamil sampaikan kepada responden untuk diisi
primigravida dengan teknik wawancara, atau diperbaiki jawaban pada kuisioner
didapatkan bahwa 5 (71,4%) ibu hamil tersebut. jika hal ini tidak dilakukan dan
primigravida tidak mengetahui tentang terdapat jawaban ganda atau belum terisi
tanda-tanda persalinan, dan 2 (28,5%) ibu maka kuisioner tersebut gugur atau
lainnya mengetahui tentang adanya tanda- dibatalkan, sebab peneliti tidak boleh
tanda yang dialami saat terjadi kontraksi mengisi jawaban.
persalinan.
Berdasarkan latar belakang diatas,
maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang: “Gambaran pengetahuan
ibu hamil primigravida tentang tanda-tanda
persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas
Ketapang Kecamatan Sungkai Selatan
Lampung Utara Tahun 2015”.

[229]
Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN 1907 - 0357

HASIL pervaginam sebanyak 46,9% atau 23


responden berpengetahuan kurang.
Karakteristik Responden
Tabel 3: Pengetahuan Ibu Hamil
Tabel 1: Karakteristik Responden menurut Primigravida tentang Kontraksi
Usia, Pendidikan, dan Pekerjaan
Pengetahuan Ibu f %
Umur f % Baik 6 12.2
<20 4 8.2 Cukup 13 26.5
21-30 39 79.6 Kurang 26 53.1
31-40 6 12.2 Kurang Sekali 4 8.2
Total 49 100.0 Jumlah 49 100.0
Pendidikan f %
Rendah 30 61.2 Berdasarkan tabel di atas, maka dapat
Tinggi 19 38.8 diketahui pengetahuan ibu hamil
Total 49 100.0 primigravida tentang tanda-tanda
Pekerjaan f % persalinan mengenai kontraksi sebanyak
Tidak Bekerja 31 63.3 53,1% atau 26 responden berpengetahuan
Bekerja 18 36.7 kurang.
Total 49 100.0

Dari tabel di atas dilihat karakteristik PEMBAHASAN


yang responden di Wilayah Kerja
Puskesmas Ketapang Kecamatan Sungkai Pengetahuan Primigravida tentang
Selatan Lampung Utara Tahun 2015, Pengeluaran Pervaginam
sebagian besar yaitu responden berusia Berdasarkan hasil penelitian
antara 21-30 tahun sebanyak 39 orang diperoleh gambaran bahwa pengetahuan
(79,6%), tingkat pendidikan yaitu ibu hamil primigravida tentang pengeluaran
berpendidikan rendah sebanyak 30 orang pervaginam yang ada di Wilayah Kerja
(61,2%), dan sebagian besar responden Puskesmas Ketapang Kecamatan Sungkai
adalah tidak bekerja yaitu sebanyak 31 Selatan Lampung Utara tahun 2015, paling
orang (63,3%). banyak adalah dalam kategori kurang yaitu
sebanyak 23 primigravida (46,9%),
Analisis Univariat sebanyak 15 primigravida (30,6%)
memiliki pengetahuan yang cukup,
Tabel 2: Pengetahuan Ibu Hamil Primi- sebanyak 6 primigravida (12,2%) memiliki
gravida tentang Pengeluaran pengetahuan kurang sekali, dan sebanyak 5
Pervaginam primigravida (10,2%) memiliki
pengetahuan yang baik.
Pengetahuan Ibu f % Hasil penelitian tersebut sejalan
Baik 5 10,2 dengan teori yang dipaparkan oleh
Notoatmodjo (2003), pengetahuan
Cukup 15 30,6
merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi
Kurang 23 46,9
setelah melakukan penginderaan terhadap
Kurang Sekali 6 12,2
suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
Jumlah 49 100.0 melalui penginderaan manusia yakni indera
penglihatan, pendengaran, penciuman, dan
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat rasa raba. Sebagian besar pengetahuan
diketahui pengetahuan ibu hamil manusia di peroleh melalui mata dan
primigravida tentang tanda-tanda telinga. Pengetahuan atau kognitif
persalinan mengenai pengeluaran merupakan domain yang sangat penting
untuk membentuk tindakan seseorang (over

[230]
Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN 1907 - 0357

bihavior). Pengetahuan diperlukan sebagai upaya memberikan pengetahuan yang baik


dorongan psikis dalam menumbuhkan rasa terhadap ibu primigravida tentang tanda-
percaya diri maupun dorongan sikap dari tanda dimulainya persalinan, seperti halnya
perilaku setiap hari sehingga dapat melakukan penyuluhan terhadap ibu hamil,
dikatakan bahwa pengetahuan merupakan membagikan leaflet atau brosur tentang
stimulus terhadap tindakan seseorang. tanda-tanda persalinan dan upaya tindakan
Pengetahuan yang baik, maka dapat selanjutnya, agar apabila ibu menemukan
mengantarkan seseorang dalam melakukan tanda-tanda terhadap adanya awal
tindakan-tindakannya dalam hal yang telah persalinan tersebut maka ibu dapat
diketahuinya, sehingga dalam kaitannya menempuh tindakan yang tepat, demi
dengan penelitian ini bahwa pengetahuan keselamatan ibu dan janin yang
ibu turut mempengaruhi terhadap dikandungnya.
tindakannya dalam persalinan dan untuk
mengetahui terhadap tanda-tanda Pengetahuan Primigravida tentang
permulaan persalinan. Kontraksi
Hasil penelitian ini sejalan dengan Berdasarkan hasil penelitian
hasil penelitian yang telah dilakukan oleh diperoleh hasil bahwa pengetahuan ibu
Wardani (2009) yang mengangkat judul primigravida tentang tanda-tanda
tentang Studi Deskriptif Pengetahuan Ibu persalinan mengenai kontraksi diperoleh
Hamil Primigravida Trimester III tentang hasil paling banyak dalam kategori kurang
Tanda-Tanda Persalinan dan Persiapan yaitu sebanyak 26 primigravida (53,1%),
Persalinan di Rumah Bersalin Nurhikmah sebanyak 13 primigravida (26,5%)
Desa Kwaron Kecamatan Gubug memiliki pengetahuan yang cukup,
Kabupaten Grobogan, menyimpulkan sebanyak 6 primigravida (12,2%) memiliki
bahwa mayoritas responden usia produktif pengetahuan baik, dan sebanyak 4
sebanyak 42 orang (93,3%), pendidikan primigravida (8,2%) memiliki pengetahuan
SMA sebanyak 19 (42,2%), pekerjaan yang kurang sekali.
terbanyak ibu rumah tangga 22 (48,9%), Teori tersebut sejalan dengan teori
sebagian besar pengetahuan tentang tanda- yang dikemukakan oleh Stoppard (2004),
tanda persalinan (pengeluaran pervaginam, bahwa menjelang melahirkan, ibu hamil
kontraksi rahim) kategori cukup sebanyak juga akan mengalami kontraksi yang
34 orang (75,6%), dan sebagian besar konsisten (teratur). Kontraksi terjadi pada
pengetahuan tentang persiapan persalinan otot-otot rahim (myometrium) sebagai
kategori cukup sebanyak 30 orang (66,7%). pengaruh dari meningkatnya produksi
Hasil penelitian diketahui bahwa hormon oksitosin menjelang persalinan.
pengetahuan primigravida terhadap Kontraksi ini sebagai suatu proses yang
pengeluaran pervaginam sebagian besar mendorong janin untuk keluar secara
adalah berpengetahuan kurang baik, hal perlahan melalui uterus bawah hingga
tersebut dipengaruhi oleh keadaan yang ibu akhirnya keluar atau lahir. Kontraksi yang
miliki seperti masih banyaknya pendidikan dialami bumil terasa makin sering, makin
yang rendah 61,2%, rata-rata ibu hanya lama waktunya, dan makin kuat terasa,
bekerja sebagai ibu rumah tangga yaitu diserta mulas atau nyeri seperti kram perut.
62,3%, dan keadaan tersebut juga didukung Perut bumil juga terasa kencang. Nyeri
oleh daerah tempat penelitian yang rata-rata yang dirasakan terjadi pada bagian atas atau
adalah penduduk primbumi (Lampung) bagian tengah perut atas atau puncak
yang hidupnya berkelompok, sehingga kehamilan (fundus), pinggang dan panggul
susuah untuk akses kesehatan. selain itu serta perut bagian bawah. Oleh karena itu,
mereka akan datang ke petugas kesehatan ibu perlu mengetahui terhadap adanya
jika ada keluhan saja. kontraksi yang terjadi. Sehingga ibu dapat
Berdasarkan hasil penelitian dan teori mengambil keputusan yang tepat saat
di atas maka penulis menyarankan, agar kontraksi terjadi.
petugas kesehatan lebih optimal lagi dalam

[231]
Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN 1907 - 0357

Hasil penelitian diketahui bahwa Sungkai Selatan Lampung Utara Tahun


pengetahuan primigravida tentang 2015, dapat disimpulkan bahwa 46,9%
kontraksi rahim sebagian besar memiliki pengetahuan ibu tentang pengeluaran
pengetahuan yang kurang baik. Hal ini pervaginam kategori kurang dan 53,1%
dikarenakan masih banyaknya ibu pengetahuan ibu tentang kontraksi
berpendidikan rendah yaitu 61,2%, dan persalinan kategori kurang.
kebanyakan ibu hanya sebagai ibu rumah
tangga yaitu 63,3%. Sehingga ibu ada yang
tidak tahu tentang tanda-tanda persalinan DAFTAR PUSTAKA
tentang kontraksi sehingga ada yang
persalinan di rumah ditolong oleh keluarga Data Puskesmas Ketapang, 2015. Profil
sendiri, dan selain itu juga banyak tenaga Kesehetan Puskesmas Ketapang
kesehatan yaitu bidan Desa yang belum bulan Januari-Oktober tahun 2015.
dikenal oleh masyarakat. Bidan tersebut Dinkes Propinsi Lampung. 2011. Profil
juga jarang ada ditempat praktik sehingga Kesehatan Provinsi Lampung, 2011.
masyarakat menjadi malas untuk datang Dalam www.depkes.go.id, diakses
ketenaga kesehatan. tanggal 20 Oktober 2015.
Berdasarkan hasil penelitian dan teori Dinkes Kabupaten Lampung Utara, 2011.
di atas, maka penulis memberikan saran Profil Kesehetan Kabupaten
bagi bidan Desa agar dapat melakukan Lampung Utara.
perannya dengan lebih intensif lagi dalam Kasdu, D. 2001. Info Lengkap Kehamilan
memberikan pengetahuan terhadap ibu dan Persalinan. 3G Publisher.
tentang adanya kontraksi kehamilan dan Jakarta.
cara menanganinya, seperti memberikan Manuaba, I.B.G.. 2008. Ilmu Kebidanan,
penyuluhan dan bersedia menerima Penyakit Kandungan &
konsultasi mengenai langkah-langkah apa Keluarga Berencana Untuk
saja yang seharusnya dilakukan saat Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta.
terjadinya kontraksi demi keselamatan ibu Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Metodologi
hamil dan janin yang dikandungnya. Penelitian Kesehatan. PT Rineka.
Jakarta.
Rafika, 2008. Insiden Persalinan Preterm.
KESIMPULAN Dalam www.mulia.com diakses
tanggal 21 Oktober 2015
Berdasarkan hasil penelitian yang Stoppard. 2007. Buku Pintar Kehamilan
telah dilakukan, mengenai gambaran Minggu Perminggu. PT. Mitra Media.
pengetahuan ibu hamil primigravida Jakarta.
tentang tanda-tanda persalinan di Wilayah
Kerja Puskesmas Ketapang Kecamatan

[232]

Anda mungkin juga menyukai