Yahya Anfis
Yahya Anfis
DISUSUN OLEH
C01416111
KEPERAWATAN A
A. Pengertin
1. mulut
a. bibir
c. gigi
d. saliva ludah
Saliva atau ludah adalah cairan yang bersifat alkali, ludah mengandung
musin, enzim pencerna zat tepung, dan sedikit zat padat. Fungsinya ludah
bekerjasecara fisis dan kimiawi. Kerja fisisnya untuk membahasi mulut,
membersihkan lidah dan memudahkan orang berbicara. Ludah membasahi
makanan agar mudah untuk ditelan. Kerja kimiawi ludah disebabkan
enzim ptyalin (amylase ludah), kerja ini dimulai di dlam mulut, ludah
ditelan bersama dengan makanan dan kerja ptyalin berjalan terus di dalam
lambung selama kira-kira dua puluh menit atau sampai makanan menjadi
asam oleh kerja cairan lambung.Konsentrasi NaCl (garam) liur hanya
sepertujuh dari konsentrasinya di plasma, yang penting dalam
mempersepsikan rasa asin, diskriminasi rasa manis ditingkatkan oleh tidak
adany glukosa di liur protein liur yang terpenting adalah amylase, mucus
dan lisozim.
e. lidah
Lidah yang membentuk dasar rongga mulut terdiri dari otot rangka
yang di control secara volunteer. Lidah berfungsi untuk menuntun
makanan di dalam mulut sewaktu mengunyah dan menelan serta berperan
penting dalam berbicara. Selain itu sebagai kuncup kecap.
a. faring
b. Esophagus
1. Anatomi : Esophagus adalah tuba muscular, panjangnya sekitar 9
sampai 10 inci (25 cm) dan berdiameter 1 inci (2,54 cm).
Esophagus berawal pada area laringofaring, melewati diafragma
dan hiatus esophagus (lubang) pada area sekitar vertebra toraks
kesepuluh, dan membuka ke arah lambung.
2. Fungsi : Esophagus menggerakkan makanan dari faring ke
lambung melalui gerak peristalsis. Mukosa esophagus
memproduksi sejumlah besar mukus untuk melumasi dan
melindungi esophagus. Esophagus tidak memproduksi enzim
pencernaan. (1) )(Ethel Sloane, Anatomi Dan Fisiologi (2012). Hal
285)
1. Struktur lambung
a. Fundus ventrikul yaitu bagian lambung yang menonjol ke atas.
Letaknya di sebelah kiri jantung dan biasanya berisi gas. Pada fundus
lambung terdapat katup sfingter kardiak yang memisahkan lambung
dengan esofagus
b. Korpus ventrikul yaitu bagian dari lambung yang merupakan segitiga
osteum kardiakum. Osteum kardiatum adalah suatu lekukan padat
pada bagian bawah kurvatura minor yang merupakan bagian utama
dari lambung
c. Antrum pylorus adalahbagian utama lambung yang berbentuk tabung
dan mempunyai otot yang tebalmembentuk sfingter pylorus.
d. Kurvatura minor yaitu bagian dari lambung yang terdapat di sebelah
kanan lambung
e. Kurvatura mayor yaitu bagian lambung yang terbentang pada sisi
kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli, kemudian menuju
ke kanan sampai pylorus inferior. Kurvatura mayor lebih panjang
dari kurvatura minor dan dihubungkan dengan kolon transversum
oleh omentum mayor
f. Osteum kardiakum merupakan tempat esofagus bagian abdomen
masuk lambung. Terdapat orificium pylorusyang tidak mempinyai
sfingterkhusus, tetapi hanya berbentuk cincin yang membuka dan
menutup serat otot pada dasar esofagus.
(atlas anatomi manusia sobotta jilid 2)
2. Lapisan lambung
a. Lapisan selaput lender (mukosa), terletak di sebelah dalam, tebal,
dan teridiri atas banyak kerutan atau rugae, yang hilang bila organ itu
mengembang karena berisi makanan
b. Lipatan otot melingkar (muscular aurikularis) merupakan jaringan
otot yang kuat
c. Lapisan otot miring (muskulus oblique) memepunyai otot bergaris
d. Lapisan otot memanjang (muskulus longitudinal) merupakan
susunan lapisan otot lambung yang panjang
e. Jaringa ikat (peritoneum atau serosa), jaringan ini melapisi lambung
bagian luar
3. Fungsi lambung
Lambung berfungsi menerima makanan dari usophagus melalui
orifisium kardiak dan bekerja sebagai penimbun sementara, sedangkan
kontraksi otot mencampur makanan dengan getah lambung.
Gelombang peristaltic dimulai tinggi di fundus, berjalan berulang-
ulang, setiap menit tiga kali dan merayap perlahan-lahan ke pylorus.
a. Lambung menerima makanan dan bekerja sebagai penampung
untuk jangka waktu pendek
b. Semua makanan dicairkan dan dicampur dengan asam
hidroklorida. Dan dengan cara ini disiapkan untuk dicerna oleh
usus
c. Protein dibuah menjadi pepton
d. Susu dibekukan dan kaein dikeluarkan
e. Pencernaan lemak dimulai didalam lambung
f. Factor antianemia dibentuk
g. Kime yaitu isi lambung yang cair disalurkan masuk duodenum
(Anfis untuk paramedic. Evelyn c.pearce, hal : 227)
4. Kerja lambung
Kerja lambung yaitu mensekresi cairan yang sangat asam
dalam berespons atau sebagai antisipasi terhadap pencernaan makanan.
Cairan ini yang dapat mempunyai pH serendah , memperoleh
keasamannya dari asam hidroklorida yang di sekresikan oleh kelenjar
lambung. Fungsi asam ini yaitu untuk memecah makanan menjadi
komponen yang lebih dapat diabsorpsi dan untuk membantu destruksi
kebanyakan bakteri pencernaan. Lambung dapat menghasilkan sekresi
kira-kira 2,4 L/hari. ( Keperawatan Medical Bedah, Suzane
C.Smeltzer, Hal:986)
Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan secret,
yaitu cairan pencerna penting, getah lambung. Getah ini adalah cairan
asam bening tak berwarna, mengandung 0,4 persen asam hidroklorida
(HCL), yang mengasamkan semua makanan dan bekerja sebagai zat
antiseptic dan disinfektan, membuat banyak organisme yang ikut
masuk bersama makanan, tidak berbahaya, dan menyediakan
lingkungan untuk percernaan makanan protein. Beberapar enzin
pencerna terdapat dalam getah lambung :
a. pepsin yang dihasilkan dari pepsinogen dalam lingkugan asam
hidroklorida dan bekerja atas protein, mengubahnya menjadi bahan
yang lebih mudah larut yang disebut pepton
b. Renin ialah ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dri
kasinogen yang dapat larut. Kasein adalah protein susu dan setelah
dipisahkan dapat dipengaruhi fermen pepsin
c. Sebuah enzim yang memecahkan lemak disebut lipase lambung
supaya dapat dibedakan dari lipase getah pancreas terdapat dalam
jumlah kecil di dalam lambung dan pencernaan lemak mulai disini.
(Anfis untuk paramedic. Evelyn c.pearce, hal : 226)
4. Usus Halus
Usus halus adalah tabung yang kira-kira sekitar dua setengah meter
panjang dalam keadaan hidup. Angka yang biasa diberikan, enam
meter adalah penemuan setelah mati bila otot kehilangan tonusnya.
Usus halus memanjang dari lambung, sampai katup ileo-kolika, tempat
bersambung dengan usus besar.
Struktur : Dinding usus halus terdiri atas keempat lapisan yang sama
dengan lambung:
5. Usus Besar
1. Pengertian
Usus bersar merupakan saluran pencernaan berupa usus yang
berpenampang luas atau berdiameter besar dengan panjang 1,5-1,7meter
dan penampang 5-6cm, usus besar adalah lanjutan dari usus halus yang
tersusun seperti huruf U terbalik dan mengelilingi usus halus dari valvula
ileosekalis(tempat sisa makanan lewat)sampai ke anus. Reflex gastrokolik
terjadi ketika makanan masuk lambung dan menimbulkan peristaltic di
dalam usus besar. Reflex ini menyebabkan defekasi atau pembuangan air
besar.
Usus besar terdiri dari kolon, sekum, apendiks dan rectum. Sekum
membentuk kantung buntu dibawah pertemuan antara usus halus dan usus
besar di katup ileosekum. Tonjolan kecil seperti jari dari dasar sekum
adalah apendiksialah suatu jaringan limfoid yang mengandung
limfosit.Kolonmembentuk sebagian besar usus besar, tidak bergelung
seperti usus halus tetapi terdiri dari tiga bagian yang relative lurus yaitu
kolon asendens, kolon transversum dan kolon desendens. Bagian terakhir
kolon desendens membentuk huruf S, membentuk kolon sigmoid
(sigmoid artinya “berbentuk S”), kemudian lurus untuk membentuk
rectum.
4. Cara kerja
Dalam 4 jamsetelah makan, materi sisa residu melewati bagian
proksimal kolon melalui katup ileosekal. Katup ini yang secara normal
tertutup, membantu memecah isi kolon mengalir kembali ke usus
halus. Pada setiap gelombang peristaltic, katup terbuka secara singkat
dan memungkinkan sebagian isinya masuk ke kolon. Populasi bakteri
adalah komponen utama dari usus besar. Bakteri membantu
menyelesaikan materi sisa dan garam empedu. Dua jenis sekresi kolon
ditambahkan pada materi sisa mucus dan larutan elektrolit. Larutan
elektrolit adalah larutan bikarbonat yang bekerja untuk menetralisasi
produk akhir yang terbentuk melalui kerja bakteri kolonik. Mucus ini
melindungi mukosa kolon dari isi interluminal dan juga memberikan
perlekatan untuk massa fekal.
Aktivitas peristaltic yang lemah menggerakan isi kolonik dengan
perlahan sepanjang saluran. Transfer lambat ini memungkinkan
reabsorpsi efisien terhadap air dan elektolit. Gelombang peristaltic kuat
intermiten mendorong isi untuk jarak tertentu.
6. Rektum
a. Pengertian
b. Bagian
Smeltzer, Suzanne C (2001), Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah Brunner &
Suddarth/Editor, Suzanne C Smezer, Brenda G.Bare; Alih Bahasa, Agung
Waluyo, Editor Edisi Bahasa Indonesia, Monica Ester, Jakarta EGC