BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuntutan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan pada era global akan
terus berubah karena masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat juga terus
mengalami perubahan. Masalah keperawatan sebagai bagian masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat terus-menerus berubah karena berbagai faktor yang
mendasarinya juga terus mengalami perubahan. Dengan berkembangnya masyarakat
dan berbagai bentuk pelayanan profesional serta kemungkinan adanya perubahan
kebijakan dalam bidang kesehatan, maka mungkin saja akan terjadi pergeseran peran
keperawatan dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan merupakan suatu
fenomena yang perlu direspons oleh perawat. Respons yang muncul antara lain
dengan banyak belajar mengenai konsep pengelolaan keperawatan dan
langkahlangkah konkret dalam pelaksanaannya secara kondusif. Langkah-langkah
konkret dapat berupa penataan sistem model asuhan keperawatan profesional
(MAKP), mulai dari ketenagaan/pasien, penetapan sistem MAKP, sampai dengan
perbaikan dokumentasi keperawatan dengan menerapkan prinsip SME (sesuai standar,
mudah dilaksanakan, serta efisien dan efektif ).
Manajemen keperawatan merupakan pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.
Manajemen mengandung tiga prinsip pokok yang menjadi ciri utama penerapannya,
yaitu efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya, efektif dalam memilih alternatif
kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dan rasional dalam pengambilan
keputusan manajerial. Penerapan manajemen keperawatan memerlukan peran tiap
orang yang terlibat di dalamnya untuk menyikapi posisi masing masing melalui fungsi
manajemen. Fungsi manajemen akan mengarahkan perawat dalam mencapai sasaran
yang akan ditujunya.
B. Tujuan Praktik
1. Tujuan Umum
Setelah melakukan praktek manajemen keperawatan selama 4 minggu di
ruang Cempaka 3 RSUD Sleman mahasiswa mampu melakukan dasar
2
C. Waktu Pelaksanaan
Praktek Manajemen keperawatan oleh mahasiswa STIKES Guna Bangsa
dilakukan selama 4 minggu di ruang Cempaka 3 RSUD Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta dari tanggal 22 April 2019 hingga 18 Mei 2019 dengan rincian jadwal
kegiatan terlampir.
D. Peserta
Peserta praktek Manajemen keperawatan oleh mahasiswa STIKES Guna Bangsa
Prodi Profesi Ners yang berjumlah 7 mahasiswa, diantaranya:
1. Anna Yuliani, S. Kep. (Ketua).
2. Refiansi Rezki Ratnasari Mawang, S. Kep. (Sekretaris)
3. Yeni Puspita Sari, S. Kep. (Sekretaris)
4. Kartini Irmina Rhebi, S.Kep. (Bendahara)
5. Moh Yasin, S.Kep. (Perlengkapan)
6. Bagus Febrianto, S.Kep. (Dokumentasi)
BAB II
3
Dengan harapan RSUD Sleman menjadi Rumah Sakit andalan Kabupaten Sleman
dan menjadi pilihan utama bagi warga Sleman.
Analisis Data
Hasil pengkajian tanggal 23 April 2019 diperoleh data bahwa struktur organisasi
yang ada di ruang Cempaka 3 RSUD Sleman sudah sesuai dengan kriteria,
namun belum diperbarui sesuai dengan jumlah ketenagaan yang ada sekarang.
Saat ini ketenagaan perawat di Ruang Cempaka 3 mengalami perubahan terkait
dengan pengurangan ketenagaan pada bulan April 2018, adanya karyawan yang
sedang orientasi CPNS, dan terdapat tambahan satu orang karyawan baru dari
ruangan lain.
b. Tingkat Ketergantungan
Tabel 2.3Tingkat Keterantuangan Di Ruang Cempaka 3
9
Kamis, Minimal 1 2 2
Intermediate 5 6 6
25/4/201
Maksimal 2 4 3
9
Jumat, Minimal 1 2 1
Intermediate 7 7 7
26/4/201
Maksimal 3 3 2
9
Sabtu, Minimal 2 2 1
Intermediate 6 6 6
27/4/201
Maksimal 5 2 4
9
Total 55 57 57
c. Sumber : Observasi Mahasiswa Periode 22 s/d 27 April 2019
Tabel 2.4
Jumlah Pasien yang Dirawat di Ruang Cempaka 3
pada Bulan Januari- Maret 2019
No Bulan Jumlah
Pasien
9
1. Januari 74
2. Februari 55
3. Maret 78
Total 207
Sumber: Data Sekunder Buku Register Ruang Cempaka 3
Analisis Data:
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa
pasien yang dirawat di ruang Cempaka 3 dalam 3 bulan
terakhir pada bulan Januari - Maret 2019 berjumlah 207
pasien. Dari data yang dikaji jumlah pasien yang dirawat
dibulan januari sebanyak 74 pasien, bulan Februari sebanyak
55 pasien, dan pada bulan Maret sebanyak 78 pasien.
Analisis Data:
Berdasarkan hasil pengkajian data yang dilakukan,
ditemukan bahwa selama 3 bulan terakhir di ruang Cempaka
3 terdapat pasien yang dirawat dengan kasus terbanyak yaitu
Diabetes Melitus sebanyak 22 (16,4%), CHF sebanyak 19
(14,1%), Stroke sebanyak 18 (13,4%), Hipertensi 17 (12,6%),
Anemia sebanyak 13 ( 9,7 %), CKD sebanyak 10 (7,4%),
Fraktur sebanyak 10 (7,4%), DF sebanyak 9 ( 6,7%), GEA
sebanyak 9 (6,7%), BPH sebanyak 7 (5,2%). Dari kasus
tersebut belum dapat mewakili karena 10 penyakit terbanyak
seharusnya dilihat dalam kurun waktu 1 tahun. Sedangkan
data yang dikumpulkan hanya selama 3 bulan, sehingga ada
kemungkinan dari 10 penyakit yang terjadi akibat komplikasi
dari penyakit lain.
Analisis Data:
Berdasarkan hasil pengkajian data yang dilakukan
selama bulan Januari - Maret 2019 di Ruang Cempaka 3,
jumlah pasien yang keluar sebanyak 207 pasien. Dari data
tersebut dikaji berdasarkan cara keluarnya pasien yang
paling banyak yaitu berdasarkan BLPL. Pada bulan januari
sebanyak 66 (31,8%), bulan febuari 41 (19,8%), dan bulan
maret 71 (34,2%). Dari jumlah secara keseluruhan pasien
yang keluar secara BLPL sebanyak 178 (85,9%).
Loss Day = Jmlh hr mggu dlm 1 thn + cuti + hr bsr x keb tenaga
Jumlah hari kerja efektif/tahun
16
2) Kajian Data
Memilah Asuhan Keperawatan
a. Minimal : 2 jam/24 jam
b. Parsial : 3 Jam/ 24Jam
c. Total : 4 Jam/24 jam
Jam efektif setiap perawat 7 jam/hari
Menentukan Loss Day
Analisa Data
17
b. Non Manusia
1) Money/ Sumber Dana
a) Kajian Teori
Memberikan pelayanan kesehatan baik medis maupun non medis
merupakan fungsi rumah sakit agar pelayanan rumah sakit dapat berjalan
secara optimal dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, untuk itu
rumah sakit perlu mempersiapkan peralatan maupun bahan medis, non
medis, dan pendanaan.
b) Kajian Data
RSUD Sleman merupakan Rumah Sakit Pemerintah Daerah di
mana sumber dana berasal dari APBD, APBD dan BLUD.
c) Analisa data
Sumber dana dan pengaturan keuangan dalam ruangan sudah
sesuai dengan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit .untuk sumber
dana ruangan Cempaka 3 dikelola langsung oleh RSUD Sleman, jadi
dalam ruangan tidak mengelola sendiri administrasi. Pengelolaan
keuangan di Ruang Cempaka 3 terpusat oleh bidang keuangan RSUD
Sleman.
b) Kajian Data
Berdasarkan wawancara, hasil observasi langsung dan daftar inventaris
di ruang Cempaka 3 didapat data penyediaan serta pengelolaan bahan dan
alat dapat dilihat pada tabel 2.9
Tabel 2.9
Nama Alat Kesehatan Di Ruang Cempaka 3
nomor seri
Bak
6. instrument
kecil 1 Baik
Bak
7. instrumen
besar 2 Baik
3221-
1114-
141116
S140
3221-
1114- 13-08-2018
8. Bedside 141116 s/d 13-08-
Monitor Heyer S141 2 Baik 2019
13-08-2018
9. Bedside M012E s/d 13-08-
Monitor Schiller 001702 1 Baik 2019
10.Bedside A16043 13-08-2018 s/d
Monitor Infinium 100350 1 Baik 13-08-2019
Tidak
terdapat
11. Kenz 19073564 1 lebel
ECG Schiller 18041404 2 ditarik - kalibrasi
12.
Film Viewer Dr. Tajima 1 Baik
13.
Hammer Stainless 1 Baik
14.Infusion 13-08-2018 s/d
Pump B Braun 44334 1 Baik 13-08-2019
15.Infusion 13-08-2018 s/d
Pump B Braun 388837 1 Baik 13-08-2019
16.Infusion 13-08-2018 s/d
Pump Terumo 1410000164 1 Baik 13-08-2019
20
17.
Kursi roda
18.
Penlight ABN - 1 Baik -
19. 13-08-2018 s/d
Syringe pump B Braun 63040 1 Baik 13-08-2019
20. 13-08-2018 s/d
Syringe Pump B Braun 203530 1 Baik 13-08-2019
21. 13-08-2018 s/d
Syringe Pump B Braun 334379 1 Baik 13-08-2019
22. 13-08-2018 s/d
Syringe Pump B Braun 361723 1 Baik 13-08-2019
23. 13-08-2018 s/d
Syringe Pump Terumo 1410000032 1 Baik 13-08-2019
24. 13-08-2018 s/d
Suction Pump Medela 1407294 1 Baik 13-08-2019
Terdapat
lebel
kalibrasi
tetapi
tulisan pada
tanggal
tidak dapat
terbaca
25. 20121100079A dengan
Nebulizer Omron F 1 Baik jelas
Terdapat
lebel
kalibrasi
tetapi tulisan
pada tanggal
tidak dapat
26.Sphygmoman terbaca
ometer Riester 120104595 1 dengan jelas
27.Sphygmoman Riester 111236437 1 Terdapat
ometer lebel
21
kalibrasi
tetapi tulisan
pada tanggal
tidak dapat
terbaca
dengan jelas
Terdapat
lebel
kalibrasi
tetapi tulisan
pada tanggal
tidak dapat
28.Sphygmoman terbaca
omete ABN 00446798 1 dengan jelas
29. ERKA dual 540-00100-
Stetoskop tube 7590 1 Baik -
42000000-
30. ERKA dual AKS-
Stetoskop tube 000051774 1 Baik -
31.Stetoskop
Anak Litmann 1 Baik -
32.
Set huknah Stainless 1 Baik
Termometer
(non contact
infrared
33.forehead
thermometer) Poligreen 2 Baik
34.Tensimeter
digital ERKA 1 Baik
35.Tensimeter
mobile ERKA 2 Baik
36.Termometer
digital Microlife 1 Baik
37.Termometer
tembak 3
22
38.Timbangan
berat badan GEA 1 Baik
39.
Trolly 5 Baik
40.
Wind Ring Karet 1 baik
41.Trolly
Emergency Stainless 1 Baik
42.Tabung
oksigen kecil Logam 1 Baik
Tabel 2.10
Daftar Inventaris Alat Rumah Tangga Kesehatan Dan
Keperawatan Ruang Cempaka 3
Tabel 2.11
Nama Alat Tenun Ruang Cempaka 3
(a) SOP harus ditulis dan menjelaskan secara singkat langkah demi
langkah, fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang
berubah.
(b) Tampilan SOP harus mudah dibaca dan dimengerti dengan cepat dan
berusaha mendapatkan arus yang sebaik-baiknya.
(c) Menggunakan kata kerja dalam kalimat aktif bukan kalimat pasif.
Pembaca SOP diharapkan melakukan sesuatu bukan mengharap
melakukan sesuatu. Contoh: "Kirim spesifikasi ke vendor" bukan "
Spesifikasi dikirim ke vendor".
(d) Menggunakan pernyataan positif, bukan pernyataan negatif. Contoh:
" Lengkapi lembar kerja buku dan kembalikan ke pengadaan" bukan
" Jangan dikembalikan sebelum lembar kerja dilengkapi".
(e) Menggunakan instruksi yang singkat dan jelas dalam satu kalimat.
Contoh: "Kirim buku ke bagian pengolahan"
(f) Spesialisasi harus dipergunakan sebaik-baiknya, mencegah duplikasi
pekerjaan dan harus ada pengecualian yang seminimum mungkin
terhadap peraturan.
(g) Pencegahan penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu dan
mencegah adanya pemeriksaan yang tidak perlu.
(h) Pembagian tugas tepat dan memberikan pengawasan yang terus
menerus atas pekerjaan yang dilakukan.
(i) Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan pekerjaan
dengan memperhatikan tujuan.
Dalam menyusun suatu prosedur kerja, terdapat beberapa prinsip yang
harus diperhatikan yaitu :
(a) Prosedur kerja harus sederhana sehingga mengurangi beban
pengawasan;
(b) Spesialisasi harus dipergunakan sebaik-baiknya;
(c) Pencegahan penulisan, gerakan dan usaha yang tidak perlu;
(d) Berusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaikbaiknya;
(e) Mencegah kekembaran (duplikasi) pekerjaan;
(f) Harus ada pengecualiannya seminimun-minimunya terhadap
peraturan;
(g) Mencegah adanya pemeriksaan yang tidak perlu;
28
(h) Prosedur harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang
berubah;
(i) Pembagian tugas tepat;
(j) Memberikan pengawasan yang terus menerus atas pekerjaan yang
dilakukan;
(k) Penggunaan urutan pelaksanaan pekerjaaan yang sebaik-baiknya;
(l) Tiap pekerjaan yang diselesaikan harus memajukan pekerjaan
dengan memperhatikan tujuan;
(m) Pekerjaan tata usaha harus diselenggarakan sampai yang minimum;
(n) Menggunakan prinsip pengecualian dengan sebaikbaiknya.
7) Perencanaan tujuan awal pembuatan SOP
Dengan adanya tujuan yang ingin dicapai, pihak manajemen dapat
menyusun langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai
tujuan tersebut, serta dapat mengetahui dan mengevaluasi keberhasilan
dari penerapan SOP tersebut.
8) Perancangan awal
Jika bentuk SOP yang akan digunakan adalah simple steps,
hierarchical steps atau graphic format, maka langkah awal yang harus
dilakukan adalah membuat tahapan dari proses yang ada dan yang
harus dijalankan. Jika bentuk SOP yang akan digunakan adalah
flowchart, maka langkah awal yang haruss dilakukan adalah
menentukan permasalahan yang akan diselesaikan.
9) Evaluasi Internal
Setelah rancangan awal dibuat, sebaiknya rancangan tersebut
dievaluasi oleh seluruh anggota perusahaan yang terlibat sehingga
dapat diketahui kekurangan serta kesalahan yang terdapat pada
rancangan awal tersebut dan kemudian meminta saran, kritik dan
usulan yang membangun. Dengan melibatkan seluruh anggota
perusahaan yang terlibat dalam SOP tersebut, maka proses
pemahaman dan penerapan akan berjalan dengan lebih mudah.
10) Evaluasi Eksternal
Pada tahap evaluasi eksternal, dibutuhkan tim penasehat yang
berasal dari luar perusahaan untuk menilai rancangan yang telah dibuat
dan memberikan saran, kritik dan usulan yang dapat membangun
29
b) Kajian Data
Di ruang Cempaka 3 sudah ada SOP tahun 2018 dan belum terdapat
pembaharuan lagi. Protap tindakan keperawatan pasien di ruang Cempaka 3
menggunakan pedoman perawatan dasar tahun dasar 2018 yang berisi:
Tabel 2.12
Standar Prosedur Operasional (SOP) Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman
grieving (berkabung)
2 Melakukan pendekatan SPO.IRNA 099 02/01/2018
pada psien dengan
perilaku menarik diri
3 Menyiapkan lingkungan SPO.IRNA 100 02/01/2018
pada pendekatan pasien
dengan perilaku
4 Melakukan pendekatan SPO.IRNA 101 02/01/2018
pada pasien dengan penyakit
akut kronik dan terminal
5 Melakukan pendekatan SPO.IRNA 102 02/01/2018
pada pasien dengan
perilaku merusak diri
(cenderung bunuh diri
dan kecemasan)
kirbat es biasa
10 Pemberian kirbat pada leher SPO.IRNA 117 02/01/2018
11 Mengisi dan memberi SPO.IRNA 118 02/01/2018
kirbat es gantung
12 Pemberian SPO.IRNA 119 02/01/2018
buli-buli panas/kompres
hangat
akut
27 Menghisap cairan lambung SPO.IRNA 146 02/01/2018
28 Merawat luka akut SPO.IRNA 147 02/01/2018
29 Merawat luka kronik SPO.IRNA 148 02/01/2018
30 Merawat luka dengan SPO.IRNA 149 02/01/2018
memakai drain
31 Merawat luka dekubitus SPO.IRNA 150 02/01/2018
32 Merawat colostomi SPO.IRNA 151 02/01/2018
33 Melakukan irigasi luka SPO.IRNA 152 02/01/2018
34 Mengompres luka SPO.IRNA 153 02/01/2018
35 Mengangkat jahitan SPO.IRNA 154 02/01/2018
36 Melakukan lavemen colostomi SPO.IRNA 155 02/01/2018
37 Pembalutan SPO.IRNA 156 02/01/2018
38 Pemakaian obat-obat emergency SPO.IRNA 157 02/01/2018
39 Pemberian obat melalui drip SPO.IRNA 158 02/01/2018
40 Mengganti balutan luka SPO.IRNA 159 02/01/2018
tusukan infus
System Anak
19 Early Warning Scoring SPO.IRNA 195 02/01/2018
System Dewasa
20 Early Warning Scoring SPO.IRNA 196 02/01/2018
System Obstetric
21 Asuhan keperawatan SPO.IRNA 197 02/01/2018
pasien anak
dengan ketergantungan
22 Pencegahan resiko bunuh SPO.IRNA 198 02/01/2018
diri pada pasien
23 Menjawab SPO.IRNA 199 02/01/2018
pertanyaan kompetensi
dan kewarganegaraan DPJP/PPA
24 Penatalaksanaan SPO.IRNA 200 02/01/2018
pasien melarikan diri
25 Alur pelayanan home care SPO.IRNA 201 02/01/2018
26 Pelayanan home care SPO.IRNA 202 02/01/2018
Sumber : Buku SPO Ruang Cempaka 3
⁃ Pada tahap kerja, perawat tidak melakukan cuci tangan dan menjelaskan
kegunaan obat yang akan diberikan. Ketika melakukan penusukan perawat
memberikan injeksi lewat trheeway tanpa dilakukan aspirasi untuk
mengetahui adanya tanda darah. Apabila terdapat darah yang masuk ke spuit
berarti masuk ke vena dan apabila tidak ada darah berarti tidak masuk, dan
perawat saat memeberika injeksi vena melalui infus set tidak diklem namun
perawat hanya melipat selang infus set. Setelah melakukan injeksi, pada saat
membuka klem cairan infus perawat tidak menghitung tetesan infus sesuai
ketentuan program pemberian cairan.
3. Mencuci tangan
- Penggunaan judul SPO secara spesifik dapat membedakan antar SPO cuci
tangan.
⁃ Pengertian dalam SPO sudah sesuai dan dapat dimengerti dengan mudah.
Tujuannya juga sudah benar, yaitu untuk mencegah terjadinya infeksi silang
melalui tangan.
⁃ Prosedur yang digunakan dalam SPO mencuci tangan masih menggunakan
sumber yang lama. Berdasarkn sumber WHO, SPO cuci tangan terdapat 6
langkah cuci tangan.
4. Mengukur tekanan darah
⁃ Judul, pengertian dan tujuan sudah dijelaskan dengan jelas dan bahasa yang
digunakan sudah menggunakan bahasa baku namun pada tahap persiapan alat
tidak dicantumkan buku catatan dan sudah menggunakan 5 tahap proses
keparawatan.
⁃ Pada tahap pre interaksi perawat membaca catatan medis dan keperawatan,
perawat tidak melakukan cuci tangan sebelum kontak dengan pasien dan
langsung menyiapkan alat.
⁃ Pada tahap orientasi, perawat juga memberi salam dan menanyakan nama
pasien tetapi tidak mencocokan dengan gelang identitas pasien.
⁃ Pada tahap kerja, perawat tidak melakukan cuci tangan dahulu.
5. Memberikan obat oral
⁃ Judul, pengertian dan tujuan sudah dijelaskan dengan jelas dan menggunakan
bahasa baku, pedoman pada 7 benar dan juga sudah menggunakan 5 proses
keperawatan.
⁃ Pada tahap pre interaksi perawat membaca catatan medis dan keperawatan.
41
d) Analisa Data:
Berdasarkan hasil observasi di ruang cempaka 3 dirincikan lagi standar prosedur
operasional berdasarkan 5 tindakan terbanyak yang terdapat di ruangan dan
didapatkan hasil :
⁃ Penggunaan SPO diterbitkan tahun 2018 dan dan sudah dilakukan revisi, namun
masih ada 20% SPO yang masih kurang relevan karena masih menggunakan
gergaji ampul pada SPO melakukan injeksi intravena melalui selang infus. Dari
hasil analisa data didapat isi SOP belum mencantumkan 5 tahap keperawatan
terdapat 5 data pelaksanaan tindakan keperawatan diantaranya memberikan obat
oral, mengukur tekanan darah, memberikan injeksi intravena melalui infus,
mencuci tangan, dan mengganti alat tenun.
⁃ Pengkajian SPO didapatkan data dari 5 SPO diatas 90% SPO judul, pengertian
dan tujuan sudah dijelaskan dengan jelas dan bahasa yang digunakan sudah
menggunakan bahasa baku dan juga sinkron dengan isinya. Namun masih ada
20% SPO yang tidak sinkron antara judul dan isinya. SPO (mencuci tangan) 20%
terdapat duplikasi isi.
⁃ Pengkajian SPO didapatkan data bahwa 90 % tahap proses interaksi tidak lengkap
yang harusnya terdiri dari tahap pre interaksi, orientasi, tahap kerja, terminasi dan
dokumentasi. Dari 5 SPO diatas 90% tidak mencantumkan 5 tahap proses
keperawatan tetapi pencantumannya tidak lengkap karena hanya mencantumkan 3
tahap terakhir dan yang satu 2 tahap terakhir. Standar prosedur operasional
disediakan di RSUD Sleman dengan lengkap tetapi belum sesuai dengan
prosedurnya karena dalam penyusunan SPO tidak mencantumkan tahap
preinteraksi, orientasi, dan terminasi.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
261848 365969 323836 200526 366194 366176 133354 196344 078865 366272
312569
12
366284
Tabel 2.16
Nilai Rata-Rata Instrumen A (Studi Dokumentasi Penerapan Standar
Asuhan Keperawatan ) Di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman
Tanggal 22 – 27 2019
N : 12
No Aspek yang Hasil Keterangan
Dinilai
1. Pengkajian 100 % Data dikaji sudah sesuai dengan pedoman
pengkajian sejak pasien masuk sampai
dengan pasien pulang. Masalah juga sudah
dirumuskan berdasarkan kesenjangan antara
status kesehatan dengan norma dan pola
fungsi kehidupan. Dan data pengkajian
sudah dikelompokkan berdasarkan Bio-
psiko-sosio-kultural-spiritual,
2. Diagnosa 58,3% Perawat sudah melampirka checklist
Keperawatan diagnose keperawatan namun perawat tidak
diisi atau dicentang sehingga belum
mencerminkan PE/PES. Mencantumkan 2
diagnosa keperawatan namun ada yang
belum cantumkan urutan prioritas, ada juga
hanya dibuat 1 diagnosa sehingga tidak
dicantumkan prioritas diagnose
keperawatan pada dokumentasi asuhan
keperawatan.
3. Perencanaan 76,3 % Sebagian besar sudah melakukan
perencanaan keperawatan secara optimal,
Keperawatan
tetapi pada prioritas masalah masih kurang
karena sudah mencantumkan 2 diagnosa
tetapi belum sesuai urutan diagnose
prioritas. Sedangkan dalam penulisan
perencanaan sudah mengacu pada pedoman
SMART.
4. Implementasi 100 % Tindakan (implementasi) keperawatan
dilakukan oleh perawat sudah sesuai dengan
Keperawatan
rencana keperawatan yang disusun dan telah
dilakukan dengan baik oleh seluruh perawat
di Ruang Cempaka 3 RSUD Sleman.
.
5. Evaluasi 100 % Secara keseluruhan evaluasi keperawatan
Keperawatan disusun berdasarkan SOAP dan respon
pasien saat dilakukan tindakan keperawatan.
6. Catatan Asuhan 100% Catatan askep ditulis dengan bahasa yang
jelas dan semua tertulis nama, tanggal dan
Keperawatan
jam dilakukan tindakan.
Rata – rata 89,1 % Kategori baik
Analisa Data:
a) Pengkajian
b) Diagnosa Keperawatan
c) Perencanaan Keperawatan
d) Implementasi Keperawatan
e) Evaluasi Keperawatan
1) Tinjauan teori
Instrumen Observasi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan :
Cuci Tangan Biasa
SUB TOTAL
TOTAL 43
HASIL AKHIR : 43 x 100 % = 71,6 %
60
Instrumen Observasi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan :
Memberikan obat Oral
11 Cuci tangan 0 0 0 1 0 0
C Terminasi 1 Kaji respon pasien 1 1 1 1 1 5
2 Beri reinforcement positif 0 0 0 1 1 2
3 Lakukan kontrak waktu
untuk 0 0 0 0 0 0
kegiatan selanjutnya
D Dokumentasi 1 Melakukan dokumentasi
tindakan 1 1 1 1 1 5
dalam form catatan terintegrasi
SUB TOTAL
TOTAL 83
HASIL AKHIR = 83 x 100 % = 54,5 %
155
Instrumen Observasi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan :
OBSERVAS KE
N Jenis
Aspek yang dinilai I T
o Kegiatan
1 2 3 4 5
A Pre Interaksi 1 Cuci tangan 1 1 1 1 1 5
Siapkan alat-alat
2 a. Alat tenun bersih 1 1 1 1 1 5
3 b. Troly bersih 1 1 1 1 1 5
4 c. Tempat tertutup untuk 1 1 1 1 1 5
tempat pakaian kotor
B Orientasi 1 Berikan salam, tanyakan 1 1 1 1 1 5
nama pasien
2 Cocokan dengan gelang 0 0 0 0 0 0
identitas
3 jelaskan tujuan dan 1 1 1 1 1 5
prosedur yang akan di
lakukan
C Tahap Kerja 1 Berikan kesempatan pada 0 0 0 0 0 0
klien/keluarga untuk
bertanya sebelum
tindakan dilakukan
2 Jaga privasi dengan 1 1 1 1 1 5
menutup
kamar/gorden/sekat
3 Cuci tangan 0 0 0 0 0 0
handwash/handrub
4 Selimut dan bantal tidak 1 1 1 1 1 5
perlu diletakan diatas
kursi atau bangku
5 Pasien dimiringkan 1 1 1 1 1 5
ke sisi
tempat tidur
6 Lepaskan alat tenun yang 1 1 1 1 1 5
kotor lalu digulung satu
persatu sampai bawah
punggung pasien
7 Sprei besar digulung 1 1 1 1 1 5
setengah bagian,
kemudian gulungannya
diletakan dibawah
punggung pasien dan
setengah bagian lagi
diratakan serta dipasang
pada kasur
8 Pasien dimiringkan 1 1 1 1 1 5
kebagian yang bersih
9 Lepas alat tenun yang 1 1 1 1 1 5
kotor
seperti butir no 4
10 Alat tenun yang kotor 1 1 1 1 1 5
dimasukan kedalam
tempat yang tertutup.
Sarung bantal yang kotor
dimasukan , kemudian
sarung bantal yang bersih
dipasang
11 Bantal di susun, pasien 1 1 1 1 1 5
dibaringkan pada posisi
yang nyaman
12 Selimut kotor diganti 1 1 1 1 1 5
dengan yang bersih
C Terminasi 1 Kaji respon pasien 1 1 1 1 0 4
2 Beri reinforcement positif 1 1 1 1 0 4
3 Lakukan kontrak waktu 0 0 0 0 0 0
untuk kegiatan
selanjutnya
4 Peralatan dibersihkan, 1 1 1 1 1 5
dibereskan dan
kembalikan ke tempat
yang semula
5 Cuci tangan 1 1 0 1 0 3
D Dokumentasi 1 Melakukan dokumentasi 1 1 1 1 1 5
tindakan dalam form
catatan
terintegrasi
SUB TOTAL
TOTAL
101
HASIL AKHIR = 101 x 100 % = 80,8 %
125
Instrumen Observasi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan:
Memberikan Injeksi Intravena Melalui Selang Infus
Dari hasil observasi kepatuhan perawat dalam mengganti alat tenun kotor
dengan pasien di atasnya mencapai hasil 80,8% dalam kategori baik. Dari hasil
perhitungan maka dapat disimpulksn bahwa hasil yang di dapat sudah optimal
dan perlu untuk ditingkatkan kepatuhan perawat dalam melakukan tindakan
sesuai SOP. Ada beberapa point indicator penilaian yang perlu ditingkatkan,
yaitu, menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan, mencuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan memberikan kesempataan kepada klien atau
keluarga untuk bertanya, dan melakukan kontrak waktu kegiatan selanjutnya.
Analisa data
Dari hasil kajian pada 12 pasien atau keluarga dengan tingkat pendidikan, didapatkan pendidikan
tertinggi adalah perguruan tinggi dengan hasil 41,6 %, kemudian SLTA 16,6 %, SLTP 25 %, SD 8,3 % dan tidak
sekolah sebanyak 8,3 %.
Tabel 2.49
Evaluasi Tingkat Pekerjaan Keluarga / Pasien
Ruang Cempaka 3 tanggal 22 - 27 April 2019
Pekerjaan Responden Jumla
h
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n %
PNS 1 1 1 1 1 5 41,6
ABRI 0 0
SWASTA 1 1 1 1 4 33,4
Lain-lain 1 1 1 3 25
TOTAL 12 100
Analisa data :
Dari hasil kajian pada 12 pasien atau keluarga berdasarkan tingkat pekerjaan di dapatkan pekerjaan terbanyak
adalah PNS 41,6 %, SWASTA 33,4% , lain-lain 25 %, dan terendah adalah ABRI 0 %.
Tabel 2.50
Evaluasi Lama Dirawat Pasien (Instrumen B)
Ruang Cempaka 3 tanggal 22 - 27 April 2019
Lama Responden Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n %
dirawat
3-7 hari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100
>7 hari 0
TOTAL 100
Analisa data
Dari hasil kajian pada 12 pasien berdasarkan lama hari rawat , rata-rata pasien yang di rawat di ruang
cempaka 3 adalah 3-7 hari dengan 100 %.
83
INSTRUMEN B
Tabel 2.51
Evaluasi Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Asuhan Keperawatan ruang
Cempaka 3 tanggal 22 - 27 April 2019
JAWABAN
N TIDAK Jumla
DAFTAR PERTANYAAN TIDA
o YA SESUA h
K
I
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri 10 1 1 12
Apakah perawat melarang
2 11 1 12
anda/pengunjung merokok di ruangan
Apakah perawat selalu menanyakan
3 11 1 12
bagaimana napsu makan anda/keluaraga anda
Apakah perawat selalu menanyakan
4 pantangan dalam hal makanan anda/keluarga 6 6 12
anda
Apakah perwat menyakan/memperhatikan
berapa jumlah makanan dan minuman yang
5 7 5 12
bisa
anda/keluarga anda habiskan
Apabila anda/kelurga anda tidak mampu
6 makan sendiri, apakah perawat membantu 4 7 1 12
menyuapinya
Pada saat anda/keluarga anda dipasang infuse,
apakah perawat selalu memeriksa
7 11 1 12
cairan/tetesannya dan area disekitar
pemasangan infuse
Apabila anda/kelurga anda mengalami
kesulitan buang air besar, apakah perawat
8 7 5 12
menganjurkan makan buah dan sayuran,
minum yang cukup, banyak bergerak
9 Pada saat perawat membantu anda/keluarga 6 5 1 12
anda waktu buang air besar, buang air kecil,
apakah perawat memasang sampiran/selimut,
84
Analisis Data
86
Kajian Data
Tabel 2. 53
Hasil Observasi Total Instrumen ABC di ruang Cempaka 3 RSUD Sleman
87
12. Perawat menggunakan alat-alat disposible hanya 10 0 100% 0% Dari 10 orang perawat, semua konsisten menggunakan
untuk sekali pakai alat alat disposable hanya untuk sekali pakai (100%)
13. Perawat mensterilkan alat-alat steril di instalasi 10 0 100% 0% Dari 10 orang perawat, semua konsisten mensterilkan
sterilisasi sentral alat steril di instalasi sentral (100%)
14. Perawat menyiapkan alat-alat kesehatan ditempat TDD TDD TDD TDD
khusus
15. Perawat membuang benda-benda tajam ditempat 10 0 100% 0% Dari 10 orang perawat, semua konsisten membuang
khusus benda benda tajam di tempat khusus (100%)
16. Perawat membuang sampah medis ditempat sampah 10 0 100% 0% Dari 10 orang perawat, semua konsisten membuang
medis sampah medis di tempat sampah medis (100%)
17 Perawat membuang sampah non medis di tempat 10 0 100% 0% Dari 10 orang perawat, semua konsisten membuang
sampah non medis sampah non medis di tempat sampah non medis (100%)
Jumlah 65,7% 34,3%
Analisa Data
Setelah dilakukan observasi dalam 1 minggu, didapatkan nilai rerata pelaksanaan Universal Precautions di
ruang Cempaka 3 sebesar 65,7%. Sejumlah 34,3 % prosedur belum dilakukan/belum konsisten dijalankan, utamanya
dalam hal:
a. 5 moments cuci tangan, pada 4 momen belum dijalankan secara konsisten yaitu sebelum kontak dengan pasien,
sebelum tindakan aseptik, setelah kontak dengan pasien dan setelah kontak dengan lingkungan pasien.
91
Sedangkan momen setelah terkena ciaran tubuh pasien, perawat konsisten untuk cuci tangan. Dari 10 orang
perawat, terdapat
92
Analisa Data
Setelah dilakukan observasi dan pengumpulan data cuci tangan perawat di ruang
Cempaka 3, didapat hasil analisa sebagai berikut:
1. Langkah langkah cuci tangan menggunakan air mengalir yang sesudah
sesuai prosedur sebesar 60%, dan 40 % belum sesuai dengan prosedur/ ada
langkah yang tidak dijalankan.
2. Langkah cuci tangan yang tidak dijalankan adalah: jari jari sisi dalam kedua
tangan saling mengunci dan menggosok ibu jari berputar dalam genggaman
tangan kanan dan sebaliknya. .
Analisa Data
Dari 10 orang yang terobservasi dalam mengelola sampah, sebesar 100% sudah
membuang sampah sesuai dengan tempatnya.
6 Sasaran Keselamatan
Pasien
NO S kor Skor (%) KET
Tabel 2.19
Evaluasi Tingkat Pendidikan Keluarga /Pasien
Di Ruang Cempaka 3 tanggal 22 - 27 April 2019
Tingkat Responden Jumla
Pendidikan h
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n %
SD 1 1 8,3
SLTP 1 1 1 3 25
SLTA 1 1 2 16,7
PT 1 1 1 1 1 5 41,7
TIDAK
SEKOLAH 1 1 8,3
TOTAL 12 100
Analisa data
Dari hasil kajian pada 12 pasien atau keluarga dengan tingkat pendidikan, didapatkan pendidikan
tertinggi adalah perguruan tinggi dengan hasil 41,6 %, kemudian SLTA 16,6 %, SLTP 25 %, SD 8,3 % dan tidak
sekolah sebanyak 8,3 %.
Tabel 2.20
Evaluasi Tingkat Pekerjaan Keluarga / Pasien
Ruang Cempaka 3 tanggal 22 - 27 April 2019
Pekerjaan Responden Jumla
h
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 n %
PNS 1 1 1 1 1 5 41,6
ABRI 0 0
SWASTA 1 1 1 1 4 33,4
Lain-lain 1 1 1 3 25
TOTAL 12 100
Analisa data :
Dari hasil kajian pada 12 pasien atau keluarga berdasarkan tingkat pekerjaan di dapatkan pekerjaan terbanyak adalah
PNS 41,6 %, SWASTA 33,4% , lain-lain 25 %, dan terendah adalah ABRI 0 %.
Tabel 2.21
Evaluasi Lama Dirawat Pasien (Instrumen B)
Ruang Cempaka 3 tanggal 22 - 27 April 2019
Analisa data
Dari hasil kajian pada 12 pasien berdasarkan lama hari rawat , rata-rata pasien yang di rawat di ruang
cempaka 3 adalah 3-7 hari dengan 100 %.
Tabel 2.22
Evaluasi Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Asuhan Keperawatan ruang
Cempaka 3 tanggal 22 - 27 April 2019
JAWABAN
TIDAK Jumla
No DAFTAR PERTANYAAN TIDA
YA SESUA h
K
I
1 Apakah perawat selalu memperkenalkan diri 10 1 1 12
Apakah perawat melarang
2 11 1 12
anda/pengunjung merokok di ruangan
Apakah perawat selalu menanyakan
3 11 1 12
bagaimana napsu makan anda/keluaraga anda
Apakah perawat selalu menanyakan
4 pantangan dalam hal makanan anda/keluarga 6 6 12
anda
Apakah perwat menyakan/memperhatikan
berapa jumlah makanan dan minuman yang
5 7 5 12
bisa
anda/keluarga anda habiskan
Apabila anda/kelurga anda tidak mampu
6 makan sendiri, apakah perawat membantu 4 7 1 12
menyuapinya
Pada saat anda/keluarga anda dipasang infuse,
apakah perawat selalu memeriksa
7 11 1 12
cairan/tetesannya dan area disekitar
pemasangan infuse
Apabila anda/kelurga anda mengalami
kesulitan buang air besar, apakah perawat
8 7 5 12
menganjurkan makan buah dan sayuran,
minum yang cukup, banyak bergerak
Pada saat perawat membantu anda/keluarga
anda waktu buang air besar, buang air kecil,
9 apakah perawat memasang sampiran/selimut, 6 5 1 12
menutup pintu/jendela, mempersilahkan
pengunjung keluar ruangan
apakah ruangan tidur anda/keluarga anda
10 sealu dijaga kebersihannya dengan di sapi dan 10 1 1 12
di pel setiap hari
Apakah lantai kamar mandi/WC selalu :
11 10 2 12
bersih, tidak licin, tidak berbau, cukup terang
Selama anda/keluarga anda belum mampu
12 mandi ( dalam keadaan istirahat total ) apakah 4 6 2 12
dimandikan oleh perawat
Apakah anda/keluarga anda dibantu oleh
perawat jika tidak mampu : menggosok gigi,
13 4 6 2 12
membersihkan mulut atau mengganti pakaian
atau menyisir rambut
Apakah alat-alat tenun seperti sprei, selimut
14 9 3 12
dll di ganti setiap kotor
Apakah perawat pernah memberikan
15 penjelasan akibat dari : kurang bergerak, 6 6 12
berbaring terlalu lama
Pada saat anda/keluarga anda masuk rumah
sakit, apakah perawat memberikan penjelasan
16 tentang fasilitas yang tersedia dan cara 8 4 12
penggunaannya, peraturan/tata tertib yang
berlaku di rumah sakit
Selama anda/keluarga anda dalam perawatan,
17 apakah perawat memanggil nama dengan 12 0 12
benar
Selama anda/keluarga anda dalam
perawatan, apakah perawat mengawasi
18 10 2 12
keadaan anda secara teratur pada pagi, sore
maupun malam hari
19 Apakah perawat bersikap sopan, ramah 12 0 12
Selama anda/keluarga anda dalam
20 perawatan, apakah perawat segera 11 1 12
memberikan bantuan bila diperlukan
Apakah anda/keluarga anda mengetahui
21 perawat yang bertanggung jawab setiap kali 12 0 12
pergantian dinas
22 Apakah perwat selalu memberikan 11 1 12
penjelasan sebelum melakukan tindakan
perawatan/pengobatan
Apakah perawat selalu bersedia
23 mendengarkan dan memperhatikan setiap 12 0 12
keluhan anda/keluarga anda
Dalam hal memberikan obat, apakah
24 perawat membantu 10 2 12
menyiapkan/meminumkan obat
Selama anda/keluarga anda dirawat, apakah
perwat memberikan penjelasan tentang
25 perawatan/pengobatan/pemeriksaan lanjutan 12 0 12
setelah anda/keluarga anda di perbolehkan
pulang
Total 225 66 8
225 x 100 %
225+66
2. Penggorganisasian
a) Kajian Teori
Organisasi kepemimpinan murni merupakan jenis
struktur formal paling sederhana dan tertua. Dalam
organisasi dengan ukuran tertentu, struktur kepemimpinan
merupakan jenis yang besar kemungkinan untuk
berkembang melalui proses evolusioner karena dengan
peningkatan jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dan
jumlah pekerja yang mengerjakannya ada kecenderungan
untuk membagi pekerjaan ke dalam tugas khusus dan untuk
mengatur pekerja yang terikat dalam tugas yang sama ke
dalam kelompok yang jelas menurut definisi pekerja yang
logis.
Pengorganisasian menentukan mengenai tenaga yang
akan melaksanakan perencanaan, pembagian tugas,
wewenang, tanggung jawab dan mekanisme
pertanggungjawaban masing-masing kegiatan. Berdasarkan
hal tersebut maka fungsi pengorganisasian dan kepala ruang
adalah (Nursalam, 2009).
a) Merumuskan metode penugasan yang digunakan.
b) Merumuskan tujuan metode penugasan
c) Membuat rincian tugas ketua tim dan anggota secara
jelas.
d) Membuat rentang kendala kepala unit membawahi 2
ketua tim dan ketua tim membawahi 2-3 perawat.
e) Mengatur dan mengendalikan logistik unit.
f) Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktek
g) Mendelegasikan tugas saat kepala unit tidak berada di
tempat kepada ketua tim.
h) Memberi wewenang kepada tata usaha untuk mengurus
administrasi kllien.
i) Mengatur penugasan jadwal pos dan pekarya.
j) Identifikasi masalah dan cara penanganan.
Perawat Primer
Wewenang PP diantaranya:
a. Mengatur tenaga keperwatan yang menjadi tanggungjawabnya.
b. Mengatur peralatan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan asuhan
keperawatan di ruangan.
c. Membina tenaga keperawatan yang menjadi tanggung jawabnya
d. Melaporkan kejadian-kejadian penting yang terjadi selama
i. pelaksaan tugas.
c) Perawat Asosiet (PA)
Tugas PA yang mendukung pelaksanaan sistem pemberian asuhan
keperawatan dengan Metode Primer Modifikasi (MPM):
a. Melaksanakan serah terima kepada petugas pengganti secara lisan
b. maupun secara tertulis, pada saat pergantian dinas sesuai waktunya
yang berlaku
c. Menerima klien baru sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
d. berlaku.
e. Mempersiapkan dan memelihara kebersihan ruang rawat dan
f. lingkungannya.
g. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam
keadaan siap pakai
h. Melaksanakan program orientasi kepada klien tentang ruang rawat /
lingkungannya, peraturatan/ tata tertib yang berlaku, fasilitas yang
ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari.
i. Menciptakan hubungan kerjasama yang baik (therapeutic
relationship) dengan klien dan keluarganya.
j. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan klien sesuai batas
kemampuannya dengan cara:
i. Mengamati kegiatan klien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental,
keluhan utama ).
ii. Melaksanakan anamnesa sesuai batas kemampuannya.
k. Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan pedomannya.
l. Memberi pelayanan keperawatan dasar kepada klien sesuai dengan
batas kemampuannya, dengan cara:
i. Memberikan rasa aman kepada klien, yang meliputi mencegah
terjadinya bahaya kecelakaan, luka, komplikasi dan sebagainya.
ii. Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan
dokter.
iii. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarganya
mengenai penyakitnya.
m. Membantu merujuk klien kepada petugas kesehatan atau institusi
n. pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu, untuk menyelesaikan
o. masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi.
p. Melakukan pertolongan pertama kepada klien dalam keadaan darurat
secara tepat dan benatnyr sesuai kebutuhan serta prosedur tetap
(protap) yang berlaku. Selanjutnya segera melaporkan tindakan yang
telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/dokter penanggung jawab
ruangan.
q. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan sesuai dengan batas
keperawatannya.
r. Membantu dan menilai kondisi klien. Selanjutnya melakukan
tindakan yang tepat berdasarkan hasil pemantaua tersebut, sesuai
batas kemampuannya.
s. Membantu petugas lain dalam memelihara lingkungan yang sehat.
t. Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan
anggota tim kesehatan (dokter, ahli gizi, analis, pekarya kasehatan,
pekarya rumah tangga).
u. Berperan serta dengan anggota tim kesehatan lain dalam membahas
kasus dan upaya peningkatan mutu asuhan keperawatan.
v. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir
sesuai jadwal dinas.
w. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antar pasien
dan keluarga, sehingga tercipta ketenangan.
x. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang/
kepala Bidang Pelayanan Keperawatan.
y. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang keperawatan,
antara lain: melalui pertemuan ilmiah dan penataran.
z. Melaksanakan system pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
yang tepat dan benar, sehingga tercipta system informasi rumah sakit
yang dapat dipercaya (akurat).
aa. Melakukan perawatan klien yang dalam keadaan sakaratul maut dan
merawat jenazah sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.
Tabel
Evaluasi Tugas Kepala Ruang di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
N = 6 (hari)
N Variabel yang di nilai N=6 Persentase (%)
o
Ya Tidak Ya Tidak
1 Membagi staf ke dalam grup MPM sesuai dengan 6 0 100% 0%
Kemampuan dan beban kerja
2 Membuat jadwal dinas dengan berkoordinasi 6 0 100% 0%
dengan perawat PP
3 Membagi pasien kedalam Grup MPM sesuai 6 0 100% 0%
dengan kemampuan
dan beban kerja
4 Melakukan meeting morning 3 3 50% 50%
5 Memfasilitasi dan mendukung kelancaran tugas 6 0 100% 0%
PN dan AN
6 Melakukan supervisidan Memberi motifasi 6 0 100% 0%
seluruh staf
Keperawatan untuk mencapai kinerja yang
optimal
7 Melakukan upaya asuhan keperawatan dengan 6 0 100% 0%
melakukan evaluasi melalui angket setiap klien
akan pulang
8 Mendelegasikan tugas kepada Penanggung jawab 6 0 100% 0%
jaga pada jaga S/M/L
9 Berperan serta sebagai konsultan 6 0 100% 0%
Total 94,4% 5,6%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa Data:
Hasil observasi selama enam hari (tanggal 22-27 April 2019) di ruang Cempaka 3 didapatkan
hasil kinerja karu sudah terlaksana dengan nilai persentase 94,4% terlaksana, menunjukan
pelaksanaan tugas kepala ruang sudah baik. Namun ada penugasan meeting morning tidak
dilakukan selama 3 hari karena karu mengikuti acara dan kegiatan lainnya dengan jumlah
persentase 5,6% .
Tabel
Pelaksanaan Meeting Morning
Di Ruang Cempaka 3 Periode 22-27 April 2019
N=6 (Hari)
No VARIABEL YANG DINILAI N=6 Persentase (%)
Ya Tidak Ya Tidak
1 KaRu menyiapkan tempat untuk melakukan meeting 3 3 50% 50%
morning
2 KaRu memberikan arahan kepada staf dengan 3 3 50% 50%
materi yang telah disiapkan sebelumnya
3 KaRu memberikan 3 3 50% 50%
klarifikasi apa yang telah disampaikan kepada staf.
4 KaRu memberikan 3 3 50% 50%
kesempatan pada staf untukmengungkapkan
permasalahan yang muncul di ruangan
Ya Tidak Ya Tidak
1 Bertugas pagi hari 1 5 10% 90%
2 Bersama PA menerima operan tugas jaga 1 5 10% 90%
dari PA yang jaga malam
3 Bersama PA melakukan konfirmasi pasien 1 5 10% 90%
segera setelah selesaio peran
dengan petugas jaga
malam
4 BersamaPA melakukan doa bersama 1 5 10% 90%
5 Melakukan Pre- Conference dengan 1 5 10% 90%
semua PA yang ada dalam grupnya
setiap awal dinas pagi
6 Membagi habis klien kepada AN sesuai 1 5 10% 90%
dengan kemampuan dan beban kerja
7 Melakukan pengkajian, Menetapkan 1 5 10% 90%
masalah atau diagnosa dan perencanaan
keperawatan kepada semua klien yang
menjadi tanggung jawabnya dan ada
bukti di rekam keperawatan
8 Memonitoring dan membimbing tugas PA 1 5 10% 90%
Tabel
Pelaksanaan Tugas PP 2 Di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
N= 6 (Hari)
No VARIABEL YANG DINILAI N=6 Persentase (%)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Bertugas pagi hari 1 5 10% 90%
2 BersamaPA menerima 1 5 10% 90%
operan tugas jaga dari PA yang jaga malam
3 Bersama PA melakukan 1 5 10% 90%
konfirmasi pasien segera setelah selesai
operan
dengan petugas jaga
malam
4 BersamaPA melakukan doa bersama 1 5 10% 90%
5 Melakukan Pre- Conference dengan 1 5 10% 90%
semua PA yang ada dalam grupnya setiap
awal dinas pagi
6 Membagi habis klien kepada AN sesuai 1 5 10% 90%
dengan kemampuan dan beban kerja
7 Melakukan pengkajian, Menetapkan 1 5 10% 90%
masalah atau diagnosa dan perencanaan
keperawatan kepada semua klien yang
menjadi tanggung jawabnya dan ada
bukti di rekam keperawatan
8 Memonitoring dan membimbing tugas PA 1 5 10% 90%
Tabel
Pelaksanaan Tugas PA
Di Ruang Cempaka 2 Periode 22-27 April 2019
(N=7 orang)
Analisa data
Hasil pengkajian didapatkan nilai persentase sejumlah 85,7% hubungan
profesional antara dokter dan perawat terlaksana dengan baik. Diskusi kasus
dengan tim kesehatan lain belum ada, namun komunikasi pemberian pelayanan
medis dan keperawatan pasien sudah tergambar dalam status perkembangan dan
catatan asuhan keperawatan masing masing pasien, sehingga dokter/tim
kesehatan lain sudah bisa mengetahui perkembangan pasien dari catatan
perkembangan keperawatan dan monitoring pasien.
Tabel
Pelaksanaan Serah Terima Tugas Jaga (Operan) Di Ruang Cempaka 3
Periode Periode 22-27 April 2019 (N=12 kali operan)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Didahului dengan doa bersama 12 0 100% 0%
2 Komunikasi antar pemberi tanggung jawab 12 0 100% 0%
dan penerima tanggung jawab di lakukan di
depan pintu dengan suara pelan/ tidak rebut
3 Menyebutkan identitas klien, diagnosa 12 0 100% 0%
medis, diagnosa keperawatan, tindakan
keperawatan yang telah dilakukan beserta
waktu pelaksanaanya beserta evaluasinya
4 Menginformasikan jenis dan waktu rencana 12 0 100% 0%
tindakan keperawatan yang belum dilakukan
5 Menyebutkan perkembangan klien yang ada 12 0 100% 0%
selama shif
6 Menginformasikan pendidikan kesehatan 12 0 100% 0%
yang telah diberikan (bila ada)
7 Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan 12 0 100% 0%
8 Menyebutkan tindakan medis beserta 12 0 100% 0%
waktunya
9 Menyebutkan tindakan medis yang belum 12 0 100% 0%
dilakukan selama shift
10 Menginformasikan kepada pasien/ keluarga 9 3 75% 25%
nama perawat pada shif berikutnya pada
setiap akhir tugas
11 Memberi salam pada klien, keluarga serta 9 3 75% 25%
mengobservasi dan menginspeksi keadaan
klien, menanyakan keluhan- keluhan klien
(dalam rangka klasifikasi)
Total 95,45% 0,35%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa Data
Hasil pengkajian pada proses serah terima tugas jaga (pagi dan sore)
didapatkan nilai persentase sebesar 95,45%. Terdapat 3 kali operan (0,35%)
perawat tidak masuk ke ruang pasien, dikarenakan waktu yang sudah siang
sehingga perawat segera mengakhiri proses keliling ke pasien.
Tabel
Evaluasi Pelaksanaan Pre Conference PP I Di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
N= 6 (Hari)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Menyiapkan ruangan/tempat 1 5 10% 90%
2 Menyiapkan rekam medik pasien yang 1 5 10% 90%
menjadi tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukannya pre 1 5 10% 90%
confrence
4 Memandu pelaksaaan pre conference 1 5 10% 90%
5 Menjelaskan masalah keperawatan klien, 1 5 10% 90%
dan rencana keperawatan yang menjadi
tanggung jawabnya
6 Membagi tugas/ pasien kepada PA sesuai 1 5 10% 90%
kemampuan yang dimiliki dengan
memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi 1 5 10% 90%
pelaksanaan asuhan pasien/tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan 1 5 10% 90%
tanggapan dan penyelesaian masalah
yang sedang didiskusikan
9 Mengklarifikasi kesiapan PA untuk 1 5 10% 90%
melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif pada 1 5 10% 90%
PA
11 Menyimpulkan hasil pre conference 1 5 10% 90%
Total 10% 90%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa data
Pre conference di ruang Cempaka 3 sudah terlaksana cukup baik dengan
persentase 10% terlaksana. Pre conference dilakukan bersamaan dengan diikuti
oleh karu, PA dan dipimpin oleh PP1. Dalam 6 hari hanya 1 kali di adakan pre
conference dikarenakan PP 1 tidak dapat masuk shift pagi setiap hari karena
perputaran Shift dan kurangnya ketenaga kerjaan di ruang cempaka 3
Tabel 2.39
Evaluasi Pelaksanaan Post Conference PP 1 Di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
Ya Tidak Ya Tidak
1 Menyiapkan tempat untuk operan 1 5 10% 90%
2 Menyiapkan rekam medik klien yang 1 5 10% 90%
menjadi tanggung jawab
3 Menjelaskan tujuan dilakukan post 1 5 10% 90%
confrence
4 Menerima penjelasan dari AN tentang 1 5 10% 90%
hasil tindakan / hasil asuhan keperawatan
yang telah dilakukan AN
5 Mendiskusikan masalah yang ditemukan 1 5 10% 90%
dalam memberikan askep pasien dan
mencari upaya penjelasan masalahnya.
6 Memberikan reinfocement positif pada 1 5 10% 90%
PA
7 Menyimpulkan hasil post conference 1 5 10% 90%
8 Mengklarifikasi pasien sebelum 1 5 10% 90%
melakukan operan tugas jaga sift jaga
berikutnya
10% 90%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa Data
Didapatkan hasil persentase pengkajian evaluasi Post conference di
ruang Cempaka 3 belum terlaksana secara rutin dengan persentase 10%
terlaksana. Post conference dilakukan bersamaan dengan diikuti oleh karu dan
PA, Dalam 6 hari hanya 1 kali di adakan Post conference dikarenakan PP 1
tidak dapat masuk shift pagi setiap hari karena perputaran Shift dan kurangnya
ketenaga kerjaan di ruang cempaka 3
Tabel 2.40
Pelaksanaan Pre Conference PP2 Di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
No VARIABEL YANG DINILAI N=6 Persentase (%)
Ya Tidak Ya Tidak
1 Menyiapkan ruangan/tempat 1 5 10% 90%
2 Menyiapkan rekam medik pasien yang 1 5 10% 90%
menjadi tanggung jawabnya
3 Menjelaskan tujuan dilakukannya pre 1 5 10% 90%
confrence
4 Memandu pelaksaaan pre conference 1 5 10% 90%
5 Menjelaskan masalah keperawatan klien, 1 5 10% 90%
dan rencana keperawatan yang menjadi
tanggung jawabnya
6 Membagi tugas/ pasien kepada PA sesuai 1 5 10% 90%
kemampuan yang dimiliki dengan
memperhatikan keseimbangan kerja
7 Mendiskusikan cara dan strategi 1 5 10% 90%
pelaksanaan asuhan pasien/tindakan
8 Memotivasi untuk memberikan 1 5 10% 90%
tanggapan dan penyelesaian masalah
yang sedang didiskusikan
9 Mengklarifikasi kesiapan PA untuk 1 5 10% 90%
melaksanakan asuhan keperawatan
kepada pasien yang menjadi tanggung
jawabnya
10 Memberikan reinforcement positif pada 1 5 10% 90%
PA
11 Menyimpulkan hasil pre conference 1 5 10% 90%
Rata-rata 10,% 90%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa data
Pre conference di ruang Cempaka 3 sudah terlaksana cukup baik dengan
persentase 10% terlaksana. Pre conference dilakukan bersamaan dengan diikuti
oleh karu, PA dan dipimpin oleh PP2. Dalam 6 hari hanya 1 kali di adakan pre
conference dikarenakan PP 2 tidak dapat masuk shift pagi setiap hari karena
perputaran Shift dan kurangnya ketenaga kerjaan di ruang cempaka 3
Tabel. 2.41
Pelaksanaan Post Conference Tim PP2 Di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
Ya Tidak Ya Tidak
1 Menyiapkan tempat untuk operan 1 5 10% 90%
2 Menyiapkan rekam medik klien yang 1 5 10% 90%
menjadi tanggung jawab
3 Menjelaskan tujuan dilakukan post 1 5 10% 90%
confrence
4 Menerima penjelasan dari AN tentang 1 5 10% 90%
hasil tindakan / hasil asuhan keperawatan
yang telah dilakukan AN
5 Mendiskusikan masalah yang ditemukan 1 5 10% 90%
dalam memberikan askep pasien dan
mencari upaya penjelasan masalahnya.
6 Memberikan reinfocement positif pada 1 5 10% 90%
PA
7 Menyimpulkan hasil post conference 1 5 10% 90%
8 Mengklarifikasi pasien sebelum 1 5 10% 90%
melakukan operan tugas jaga sift jaga
berikutnya
Rata-rata 10% 90%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa data
Didapatkan hasil persentase pengkajian evaluasi Post conference di
ruang Cempaka 3 belum terlaksana secara rutin dengan persentase 10%
terlaksana. Post conference dilakukan bersamaan dengan diikuti oleh karu dan
PA, Dalam 6 hari hanya 1 kali di adakan Post conference dikarenakan PP 2 tidak
dapat masuk shift pagi setiap hari karena perputaran Shift dan kurangnya
ketenaga kerjaan di ruang cempaka 3
Tabel 2.42
Hubungan Antar Staf Keperawatan yang Di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
A Pre Interaksi
1 Mengumpulkan data tentang klien 3 0 100% 0%
2 Membuat rencana pertemuan dengan klien 3 0 100% 0%
B Orientasi
1 Memberi salam dan tersenyum kepada klien 3 0 100% 0%
2 Memperkenalkan nama diri 3 0 100% 0%
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan klien 0 3 0% 100%
4 Menanyakan perasaan klien 3 0 100% 0%
5 Menjelaskan peran perawat 3 0 100% 0%
6 Menjelaskan tugas perawat 3 0 100% 0%
7 Menjelaskan kegiatan (orientasi) yang 3 0 100% 0%
dilakukan
8 Menjelaskan tujuan kegiatan 3 0 100% 0%
9 Menjelaskan waktu yang di butuhkan untuk 0 3 0% 100%
orientasi
10 Menjelaskan kerahasiaan 0 3 0% 100%
C Kerja
1 Menanyakan keluhan utama pasien 3 0 100% 0%
2 Memberikan kesempatan bertanya 3 0 100% 0%
3 Memulai dengan ajakan untuk 3 0 100% 0%
berkonsentrasi
4 Melakukan orientasi 3 0 100% 0%
D Materi
1 Mengorientasikan tentang fasilitas yang ada 3 0 100% 0%
di ruangan
2 Mengorientasikan tentang cara 3 0 100% 0%
menggunakan fasilitas
3 Mengorientasikan tentang tata tertib 3 0 100% 0%
penggunaan fasilitas ruang tunggu
4 Mengorientasikan tentang tempat-tempat 3 0 100% 0%
penting, kamar mandi, ruang tunggu, ruang
konsultasi, ruang perawat, musolah, dll
E Terminasi
1 Menyimpulkan hasil kegiatan 0 3 0% 100%
2 Memberikan pujian positif 0 3 0% 100%
3 Merencanakan tindak lanjut kepada klien 3 0 100% 0%
4 Melakukan kontrak selanjutnya 3 0 100% 0%
5 Mengkhiri kegiatan dengn cara yang baik 3 0 100% 0%
dan tersenyum
Jumlah 72% 28%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa data
Pelaksanaan orientasi pasien baru sebesar 72% terlaksana. Tahap yang
belum terlaksana yaitu sebesar 28%, yaitu menanyakan nama panggilan,
menjelaskan waktu yang dibutuhkan, menjelaskan kerahasiaan. Saat memasuki
fase terminasi, staf terlewat untuk menyimpulkan kegiatan dan memberikan
reinforcement positif.
Tabel 2.44
Pelaksanaan Pemberian Informasi Pasien Baru Di Ruang Cempaka 3
Periode 22-27 April 2019
No Kegiatan (n = 3) Persentase
Ya Tidak Ya Tidak
A Pre Interaksi
1 Mengumpulkan data tentang klien 3 0 100% 0%
2 Membuat rencana pertemuan dengan klien 3 0 100% 0%
B Orientasi
1 Memberi salam dan tersenyum kepada klien 3 0 100% 0%
2 Memperkenalkan nama diri 3 0 100% 0%
3 Menanyakan nama panggilan kesukaan klien 0 3 0% 100%
4 Menanyakan perasaan klien 0 3 0% 100%
5 Menjelaskan peran perawat 3 0 100% 0%
6 Menjelaskan tugas perawat 3 0 100% 0%
7 Menjelaskan kegiatan (orientasi) yang 3 0 100% 0%
dilakukan
8 Menjelaskan tujuan kegiatan 3 0 100% 0%
9 Menjelaskan waktu yang di butuhkan untuk 0 3 0% 100%
orientasi
10 Menjelaskan kerahasiaan 0 3 0% 100%
C Kerja
1 Menanyakan keluhan utama pasien 3 0 100% 0%
2 Memberikan kesempatan bertanya 3 0 100% 0%
3 Memulai dengan ajakan untuk berkonsentrasi 3 0 100% 0%
4 Melakukan orientasi 3 0 100% 0%
D Materi
1 Menjelaskan hak klien / keluarga 3 0 100% 0%
2 Menjelaskan kewajiban klien/kluarga 3 0 100% 0%
3 Menjelaskan tugas yang akan merawat 3 0 100% 0%
4 Menjelaskan jadwal waktu konsultasi 3 0 100% 0%
5 Menjelaskan setiap hari akan di sampaikan 3 0 100% 0%
catatan perkembangan dan rencana
keperawatan
6 Menjelaskan syarat pengurusan administrasi 0 3 0% 100%
7 Menjelaskan fasilitas yang ada di ruangan 3 0 100% 0%
8 Mendesmontrasikan cara penggunaan pasilitas 0 3 0% 100%
yang ada di ruangan
9 Menjelaskan tata tertib kamar tunggu 3 0 100% 0%
10 Memberitahukan tempat-tempat penting 0 3 0% 100%
11 Menjekaskan denah ruangan 0 3 0% 100%
12 Menjelaskan discarge planning 3 0 100% 0%
13 Menandatangani surat pernyataan 3 0 100% 0%
E Terminasi
1 Menyimpulkan hasil kegiatan 3 0 100% 0%
2 Memberikan pujian positif 0 3 0% 100%
3 Merencanakan tindak lanjut kepada klien 3 0 100% 0%
4 Melakukan kontrak selanjutnya 3 0 100% 0%
5 Mengkhiri kegiatan dengn cara yang baik dan 3 0 100% 0%
tersenyum
Jumlah 73,5% 26,5%
Sumber Data : observasi 22-27 April 2019
Analisa data
Hasil pengkajian pada proses pemberian informasi pasien baru
didapatkan persentase nilai sejumlah 73,5% terlaksana. Adapun langkah langkah
yang belum dijalankan (26,5%) adalah sebagai berikut:
1. Menanyakan nama panggilan kesukaan klien
2. Menjelaskan waktu yang dibutuhkan untuk pemberian informasi
3. Menjelaskan kerahasiaan
4. Menjelaskasn syarat pengurusan administrasi (karena sudah terdapat
petigas administrasi tersendiri)
5. Memberitahukan tempat tempat penting
6. Memberitahukan denah ruang
7. Memberikan pujian positif
b) Kajian Data
Gambaran rata rata penggunaan tempat tidur (BOR) dan lama
rawat inap klien (LOS), waktu tempat tidur kosong (TOI), dan
frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) pada bulan Januari –
Maret 2019 dapat dilihat sebagai berikut:
1 periode: Januari – Maret 2019 (90 hari)
Jumlah pasien pada 1 periode:
Bulan Januari : 74 orang pasien
Bulan Februari : 55 orang pasien
Bulan Maret : 78 orang pasien
Jumlah pasien yang dipindah pada periode:
Bulan Januari : 8 orang pasien
Bulan Februari : 8 orang pasien
Bulan Maret : -
Pasien keluar hidup : 194 Orang Pasien
Pasien keluar meninggal : 13 Orang Pasien
Bulan Januari : -
Bulan Februari :
< 48 jam : 3 orang
> 48 jam : 3 orang
Bulan Maret : orang pasien
< 48 jam : 4 orang
> 48 jam : 3 orang
Hari perawatan :
Bulan Januari : 301 hari
Bulan Februari : 250 hari
Bulan Maret : 306 hari
Efisiensi Ruang Cempaka 3 periode Januari – Maret 2019
Indikator
N Bulan BOR LOS TOI% BTO
o % % %
1 Januari 88,2 % 4,0 (4 0,5 (1 7 kali
hari) hari)
2 Februar 81,1 % 4,5 (5 1,0 (1 5 kali
i hari) hari)
3 Maret 89,7 % 3,9 (4 0,4 (1 7 kali
hari) hari)
Rata – rata 86,3 4,1 (4 0,6 6 kali
% hari) ( 1
hari )
Standar 60% - 6 - 9 1 – 3 5 – 45
85% hari hari kali
Sumber : Data Sekunder Pengkajian Mahasiswa Periode 22 – 27 April 2019
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus DepKes Tahun 2005 didapatkan hasil rata-rata BOR
adalah 86,3 %, LOS 4,1 sehingga di bulatkan menjadi 4 hari, TOI 0,6 sehingga di bulatkan menjadi 1 hari, BTO 6 kali.
Dengan standar 60% - 85% untuk BOR, 6 – 9 hari untuk LOS, 1 – 3 hari untuk TOI, 5 – 45 kali untuk BTO
BAB III
ANALISIS DATA DAN PERENCANAAN
A. Analisa Data
B. Perencanaan