Lapisan Kulit
•Epidermis
•Dermis
•Jaringan subcutan.
EPIDERMIS
Terdiri dari 5 lapisan (stratum) berturut-turut dari atas ke
bawah :
•Stratum corneum
•Stratum lucidum
•Stratum garanulosum
•Stratum spinosum/ spongiosum
•Stratum basale
Stratum Corneum
•Lapisan paling luar terdiri dari sel-sel gepeng dan tidak
berinti lagi, sudah mati dan protoplasmanya telah
berubah menjadi keratin.
•Makin keatas makin halus dan lama-lama terlepas dari
kulit berupa sisik-sisik yang sangat halus.
•Diperkirakan, tubuh melepaskan 50-60 milyar
keratinosit (korneosit) setiap hari
Stratum Lucidum
•Hanya terdapat pada kulit yang tebal.
•Mikroskop elektron menunjukkan bahwa sel-selnya
sejenis dengan sel-sel yang berada di stratum corneum.
Stratum Granulosum
•Terdiri dari tiga sampai empat lapisan atau keratocytes
yang dipipihkan.
•Keratocytes ini berperan besar terhadap susunan
keratin di dalam lapisan atas epidermis.
Stratum Spinosum
•Terdiri atas beberapa lapis sel yang berbentuk
poligonal yang besarnya berbeda-beda, karena adanya
proses mitosis.
•Protoplasmanya jernih karena banyak mengandung
glikogen dan inti terletak ditengah-tengah.
•Diantara sel spinosum terdapat sel langerhans
mengaktifkan sistem imun
Stratum Basale
•Lapisan terdalam epidermis
•10-20 % sel di stratum basale adalah melanocytes
melanin, sel warna untuk kulit (pigmen).
•Butiran melanin berkumpul pada permukaan setiap
keratinocytes.
DERMIS
•Dermis membentuk bagian terbesar kulit dengan
memberikan kekuatan dan struktur pada kulit. Lapisan
ini tersusun dari dua lapisan yaitu :
–Lapisan papillaris yaitu bagian yang menonjol ke
epidermis merupakan jaringan fibrous tersusun longgar
yang berisi ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
–Lapisan retikularis yaitu bagian di bawah lapisan
papilaris yang menonjol ke arah subcutan, lebih tebal
dan banyak jaringan ikat.
•Dermis juga tersusun dari pembuluh darah serta limfe,
serabut saraf, kelenjar keringat serta sebasea dan akar
rambut.
Kelenjar ekrin
- Ditemukan pada semua daerah kulit. Saluran
keluarnya bermuara langsung ke permukaan kulit.
Keringat dikeluarkan dari kelenjar ekrin sebagai reaksi
terhadap kenaikan suhu sekitarnya dan kenaikan suhu
tubuh.
Kelenjar apokrin
–Kelenjar apokrin terdapat di daerah aksila, anus,
skrotum dan labia mayora. Kelenjar apokrin menjadi
aktif pada pubertas. Kelenjar ini memproduksi keringat
yang keruh dan diuraikan oleh bakteri sehingga
menghasilkan bau yang khas.
Fungsi Kulit
•Perlindungan (proteksi)
–Kulit melindungi tubuh dari segala pengaruh luar,
misalnya bahan kimia, mekanis, bakteriologis dan
lingkungan sekitarnya yang senantiasa berubah-ubah.
Fungsi proteksi ini terutama dilakukan oleh stratum
corneum, dalam hal ini juga dimungkinkan karena
adanya bantalan lemak, tebalnya lapisan kulit dan
serabut-serabut jaringan penunjang yang berperan
sebagai pelindung terhadap gangguan fisis
•Keseimbangan air
–Stratum corneum memiliki kemampuan untuk
menyerap air dan dengan demikian akan mencegah
kehilangan air serta elektrolit yang berlebihan dari
bagian internal tubuh dan mempertahankan
kelembaban dalam jaringan subkutan. Bila kulit
mengalami kerusakan misalnya pada luka bakar, cairan
dan elektrolit dalam jumlah yang besar dapat hilang
dengan cepat.