dan perilaku agar memahami tentang kehamilan, yang dapat meningkatkan perilaku

positif terkait nutrisi, istirahat, menjaga kebersihan diri, dan aktivitas fisik, serta
menghindari aktivitas berat, merokok, minum alkohol, mengonsumsi obat tanpa resep
dokter, tidur terlentang > 10 menit, dan stress yang berlebihan (Lucia, 2015). Oktalia
(2016), mendukung pernyataan tersebut bahwa keterpaparan ibu terhadap informasi
mampu mempengaruhi kesiapan ibu dalam proses menjalani persalinan. Informasi
yang dapat disampaikan dan dievaluasi terkait kesiapan fisik, emosional, psikososial,
dan kehidupan seksual, serta pengaruh lingkungan dan keluarga terhadap kesiapan
menjalani proses persalinan.

ANALISIS SWOT
Kemungkinan penerapan “Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil terhadap
Pengetahuan tentang Persiapan Persalinan” dianalisis dengan menggunakan SWOT
(Strength, Weakness, Opportunities, and Threat). Berikut adalah analisis SWOT dari
penerapan “Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil terhadap Pengetahuan tentang
Persiapan Persalinan”:
1. Strength (Kekuatan)
Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah kekuatan (strength) dari “Pengaruh
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil terhadap Pengetahuan tentang Persiapan
Persalinan” :
No Unsur Kekuatan Bobot Rating Skor
1 Bertujuan untuk meningkatkan mental ibu, rasa 4 0.35 1.4
percaya diri, dan mengurangi adanya ketakutan
maupun depresi yang berlebih yang dapat
mempengaruhi otot-otot tubuh, selain itu
meningkatkan asupan oksigen, mempersiapkan
ibu, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap
dan perilaku agar memahami tentang kehamilan.
2 Pelaksanaan kelas ibu hamil dilaksanakan dalam 3 0.3 0.9
tempat dan waktu yang cukup fleksibel, biaya
biasanya akomodasi dari ibu
 3 Pelaksanaan kelas dapat meningkatkan proses 4 0.35 1.4
sosialisasi dan berbagi pengalaman antar ibu-ibu
hamil
TOTAL 3.7

2. Weakness (Kelemahan)
Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah kelemahan (weakness) dari “Pengaruh
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil terhadap Pengetahuan tentang Persiapan
Persalinan” :
No Unsur Kelemahan Bobot Rating Skor
1. Dibutuhkan partisipasi ibu-ibu hamil dalam 3 0.4 1.2
memulai pelaksanaan kelas ibu hamil
2. Kesiapan instruktur dalam pelaksanaan kelas ibu 4 0.6 2.4
hamil sangat menentukan keberhasilan pencapaian
tujuan pelaksanaan kegiatan ini
TOTAL 3.6

3. Opportunity (Peluang)
Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah peluang (opportunity) dari “Pengaruh
Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil terhadap Pengetahuan tentang Persiapan
Persalinan”:
No Unsur Peluang Bobot Rating Skor
1. Peningkatan aktivitas fisik dan pelaksanaan kelas 4 0.45 1.8
ibu hamil merupakan anjuran yang disarankan oleh
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan
tercantum pada buku KIA
2. Dapat dilakukan jejaring kerjasama dengan 3 0.2 0.6
layanan kesehatan lini pertama untuk
melaksanakan kegiatan kelas ibu hamil
3. Dapat meningkatkan peran tokoh masyarakat dan 3 0.35 1.05
kader 2embina ibu hamil, serta keluarga dalam
pelaksanaan kelas ibu hamil maupun pemantauan
terhadap ibu hamil
TOTAL 3.45
4. Threath (Ancaman)
Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah ancaman (threath) ancaman dari
“Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil terhadap Pengetahuan tentang Persiapan
Persalinan”:
No Unsur Ancaman Bobot Rating Skor
1. Telah banyak tersedia praktik-praktik terapi 3 0.6 1.8
komplementer seperti meditasi, yoga, dan hipnosis
2. Wilayah kerja yang tidak melaksanakan program 3 0.4 1.2
pelaksanaan kelas ibu hamil dapat menjadi bad
effect kepada wilayah yang melaksanakan program
ini
TOTAL 3.0

ANALISIS KOORDINAT INTERNAL DAN EKSTERNAL SWOT

a. Koordinat Analisis Internal
Skor total kekuatan – Skor total kelemahan = (3.7– 3.6) = 0.1
b. Koordinat Analisis Eksternal
Skor total peluang – Skor total ancaman = (3.45 – 3.0) = 0.45
 DIAGRAM KARTESIUS

3.45

0.45

0.1
W S
3.60 3.7

3.0

Berikut adalah diagram kartesius dari analisis SWOT yang telah dilakukan: Diagram
Kartesius ini menunjukkan bahwa pelaksanaan “Pengaruh Pelaksanaan Kelas Ibu
Hamil terhadap Pengetahuan tentang Persiapan Persalinan” berada pada kuadran 1
(Progressive). Hal ini menunjukkan bahwa pelaksaanaan kelas ibu hamil memiliki
kelebihan dan peluang yang lebih unggul dan mampu digunakan untuk menunjang
penerapan pelaksanaan kelas ibu hamil ini.