Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

ADMINISTRASI PROYEK
“MANAGEMEN RESIKO”

Disusun Oleh:
Siska Handayani
1631310148
3 KBG 2

PROGRAM DIPLOMA III


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2019
Pengertian Managemen Resiko :
Manajemen Risiko Proyek merupakan proses sistematis untuk merencanakan,
mengidentifikasi, menganalisis, dan merespon risiko proyek. Tujuannya untuk
meningkatkan peluang dan dampak peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan
dampak peristiwa yang merugikan proyek.

Manfaat Managemen Resiko:


 Memudahkan pelaksana dalam mengambil keputusan untuk suatu pekerjaan
konstruksi
 Mengetahui kemungkinan bahaya yang akan terjadi dari suatu pelaksanaan
 Memudahkan estimasi biaya.
 Mendorong para manajer dalam mengambil keputusan untuk selalu
menghindari risiko dan menghindari dari pengaruh terjadinya kerugian
khususnya kerugian dari segi financial.
 Memungkinkan perusahaan memperoleh risiko kerugian yang minimum
 Dengan adanya konsep manajemen resiko (risk management concept) yang
dirancang secara detail maka artinya perusahaan telah membangun arah dan
mekanisme secara suistainable (berkelanjutan)
 Memberikan pendapat dan intuisi dalam pembuatan keputusan yang
dihasilkan dalam cara yang benar.
 Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi resiko dan
ketidakpastian dalam keadaan yang nyata.
 Memungkinkan bagi para pembuat keputusan untuk memutuskan berapa
banyak informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah.
 Meningkatkan pendekatan sistematis dan logika untuk membuat keputusan.
 Menyediakan pedoman untuk membantu perumusan masalah.
 Memungkinkan analisa yang cermat dari pilihan-pilihan alternatif.
Dampak Jika Managemen Resiko diabaikan :
 Pelaksanaan konstruksi tidak sistematis dan rancu.
 Sulit dalam mengambil keputusan untuk suatu pekerjaan yang urgent.
 Sulit dalam estimasi biaya.
 Apabila ada kecelakaan dapat mengalami kerugian yang besar.
 Menghambat pelaksanaan konstruksi karena bahaya yang dihadapi kedepan
belum diidentifikasi.
 Bila resiko terjadi dapat memperburuk nama perusahaan
 Sulit mengantisispasi bahaya dalam suatu pekerjaan bila managemen resiko
tidak tersusun.

Orang yang terkena dampak :


Pada dasarnya semua akan terkena dampak dari managemen resiko yang tidak
tersusun. Namun lebih khususnya ialah:
 Pekerja lapangan
 Manager Proyek
 Pelaksana
 Perusahaan
 Masyarakat Sekitar
 Lingkungan
HIRARC
( Hazard Indetification, Risk Assesment And Risk Control)
Pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan - Sulawesi Utara
No Nama Kegiatan Identifikasi Akibat Pengendalian Resiko
1 Mobilisasi Man:
Driver / operator lelah dan mengantuk 5 Hentikan perjalanan dan beristirahat sampai rasa kantuk
menyebabkan kecelakaan dan lelah hilang

Machine:
 Ban pecah 3 Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat dan saat
dalam perjalanan

 Menabrak kendaraan lain 3 Memasang rambu di jalan akses


Mengatur traffic managemen

Methode:
 Posisi menurunkan alat kurang 2 Cek kondisi tanah cari area rata
stabil berakibat alat terguling
 Dump Truck terguling saat 2 Memberikan materi terkait safety driving
manuver dalam kondisi dump
terangkat

Environment:
 Kondisi tanah longsor saat 2 Dilarang menurunkan alat diarea tebing
menurunkan alat.
 Jalan kotor dan licin dari tanah 2 Pembersihn jalan dengan penyemprotan
yang berjatuhan.
2 Pekerjaan Man :
Cofferdam  Pekerja mengantuk akibat 3 Pengaturan jam kerja dengan sistem shift
lembur

Machine :
 Gigi bucket pada excavator 5 Inspeksi alat sebelum pekerjaan berlangsung
terlepas dan mengenai pekerja Melakukan toolbox meeting
 Pengawas pekerjaan terkena 4 Memasang rambu jarak aman
swing alat hingga terlempar

Material:
 Pecahan batu berhamburan 3 Pemberian larangan memasuki lokasi pekerjaan bagi yang
tidak berkepentingan
Memasang kaca pelindung pada excavator dan breaker

Methode:
 Swing alat terlalu cepat 5 Memberikan jarak aman dan memastikan pekerjaan sesuai
menabrak pekerja/pengawas dengan arahan pelaksana
lapangan Membuat dan menerapkan ijin kerja

Environmen:
 Hujan lebat yang 4 Menyediakan area parker alat berat yang aman

mengakibatkan longsor dan


mengenai alat.
3 Pekerjaan Man :
clearing dan Operator alat hilang konsentrasinya 3 Istirahat sejenak, ganti operator bila terjadi pergantian shift
grubing karena lelah sehingga menciderai
pekerja

Mac :
Alat berat overhead dan 4 Inspeksi alat berat sebelum beroperasi dan rutin setiap
mengeluarkan suara bising minggu
Memasang APAR dan sistem pendeteksi asap pada mesin
Memberi peredam pada knalpot

Material :
Loading material tanah kurang 4 Pemasangan jalur pendestrian pengaman proyek dan batas
berhati-hati sehingga material jatuh area kerja
terkena pekerja

Method :
Operator tidak menguasai daerah 4 SO dan pelaksana harus mengarahkan operator
galian yang berakibat alatnya ambles menginformasikan lokasi yang rawan amblas
Pada saat menggali excavator/dozer 4 Melakukan joint inspeksi dan meinformasikan pada
terperosok toolbox meeting

Environtment :
Excavator atau dozer tertimbun tanah 3 Melakukan pekerjaan secara bertahap dan mengamankan
karena longsor lokasi terhadap kemungkinan longsor
Pengelolaan saluran air agar terarah

KETERANGAN:
1 = Sangat Jarang Terjadi
2 = Jarang Terjadi
3 = Terjadi
4 = Sering Terjadi
5 = Sangat Sering Terjadi

Anda mungkin juga menyukai