Anda di halaman 1dari 3

Muhammad Nurddin Yusuf

17/411869/EK/21519

ISOQUANT LINEAR DAN LEONTIEF

Kurva isokuan muncul ketika produsen melakukan produksi jangka panjang di mana
produksi tersebut hanya menggunakan input/faktor produksi variabel. Kurva isokuan adalah
kurva dalam perilaku produsen yang menunjukkan kombinasi antara dua faktor produksi
yang menghasilkan jumlah produk yang sama. Faktor produksi yang biasa digunakan adalah
kombinasi antara tenaga kerja dengan modal. Kurva isokuan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :

1. Memiliki kemiringan negatif


2. Jumlah output atau hasil produk ditunjukkan dengan garis kurva yang semakin ke
kanan.
3. Antara garis isokuan satu dan yang lainnya tidak pernah mengalami perpotongan.
4. Arah kurva isokuan cembung menuju titik origin atau titik asal.

Ketika membahas kurva isokuan, hal lain yang perlu dibahas adalah Marginal Rate of
Technical Substitution (MRTS). MRTS adalah tingkat di mana dua input diganti sementara
mempertahankan tingkat output yang sama. MRTS ini nantinya akan berpengaruh pada
terbentuknya kurva isokuan. Kurva isokuan sendiri dibagi menjadi tiga namun disini hanya
akan dibahas dua, yaitu:

1. Isokuan Linear
Kurva ini menunjukkan substitusi sempurna antara faktor-faktor produksi. Ini berarti
bahwa berapapun jumlah yang akan diproduksi, dapat diproduksi baik dengan
menggunakan modal atau tenaga kerja saja atau melalui jumlah kombinasi “n” di
antara keduanya.. Dalam situasi ketika kedua faktor itu saling menggantikan yang
sempurna, maka mereka dapat dianggap sebagai faktor/input yang sama yang sama
sehingga setiap kali menambah satu faktor produksi maka harus diikuti dengan
mengurangi faktor produksi yang lain dalam jumlah yang sama.
2. Isokuan Leontief
Ini adalah salah satu jenis kurva iso-quant, di mana ada komplementaritas yang ketat
tanpa substitusi antara faktor-faktor produksi. Tidak adanya substitusi antara faktor
produksi membuat output dapat ditingkatkan dengan meningkatkan jumlah kedua
faktor dengan proporsi yang diperlukan. Isokuan Leontief ini tidak menyiratkan
bahwa peningkatan jumlah dua faktor produksi (tenaga kerja dan modal) akan selalu
meningkatkan output secara proporsional. Ini hanya menyiratkan bahwa untuk
memproduksi sesuatu, faktor-faktor harus digunakan dalam proporsi tetap.

Referensi :

https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/sdm/pengertian-isoquant-dan-isocost

https://businessjargons.com/types-of-iso-quant-curves.html\

http://www.shareyouressays.com/knowledge/3-most-important-properties-of-
isoquants/115671

Anda mungkin juga menyukai