Anda di halaman 1dari 5

A.

Anamnesis
1. Anamnesis Umum
 Nama : Ny. R
 Usia : 30 tahun
 JenisKelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Ibu Rumah Tanga
 Alamat : Jl. Paccerakkang
2. Anamnesis Khusus
 Keluhan utama : Nyeri dan kesemutan pada pergelangan tangan sebelah
kiri, dan rasa tebal pada pergelangan tangan sampai ke ibu jari, jari tengah,
dan jari telunjuk sebelah kiri
 Riwayat penyakit sekarang : Diketahui sejak 3 bulan lalu, pasein
merasakan kesemutan dan rasa tebal pada telapak tangan disertai nyeri.
Setelah dirasakan lama-kelamaan rasa kesemutan itu makin sering terjadi
dan pasien kesulitan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, seperti
mencuci, memasak, menyapu dan mengendarai motor. Pada bulam
November, pasien memeriksakan ke RSUD kota dating ke dokter saraf
kemudian dirujuk ke fisiterapi.
 Riwayat penyakit dahulu : pasien tidak pernah mengalami penyakit serupa
dan tidak pernah mengalami hal-hal yang memicu penyakit tersebut
B. Sistem Riview
a. Kardiopulmonal
Vital Sign
 Tekanan Darah : 120/80 mmHg
 Denyut Nadi : 100 x/menit
 Pernapasan : 26x/menit
 Temperatur : 370 C
b. Muskuloskeletal : MMT dan VAS
c. Neuromuskular : Tajam Tumpul dan Area dermatom
d. Integumen : Spasme/tidak, warna kulit, dan suhu
C. PemeriksaanFisik
1. Inspeksi
 Statis : Tidak tampak adanya tanda-tanda inflamasi
 Dinamis : pasien terlihat sedikit menahan nyeri saat bergerak aktif.
 Palpasi : nyeri tekan pada ibu jari dan pergelangan tangan sinistra.

D. Pemeriksaan Fungsi Dasar


a. Pemeriksaan Gerak Aktif
 Fleksi wrist : nyeri
 Ekstensi wrist : nyeri
 Ulnar deviasi : tidak nyeri
 Radial deviasi : tidak nyeri
b. Pemerikasaan gerak pasif
 Fleksi wrist : nyeri dan kontraksi otot
 Ekstensi wrist : nyeri dan kontraksi otot
 Ulnar deviasi : nyeri
 Radial deviasi : nyeri
c. Pemeriksaan TIMT
 Fleksi wrist : nyeri dan tidak ada tahanan
 Ekstensi wrist : nyeri dan tidak ada tahanan
 Ulnar deviasi : sedikit nyeri dan sedikit tahanan
 Radial deviasi : sedikit nyeri dan sedikit tahanan
E. Pemeriksaan spesifik
1. Test profokasi
a. Phanel test
Pergelangan tangan penderita dipertahankan selama kira-kira 30 detik dalam
posisi flexi palmar penuh. Hasil yang diperoleh hasil positif menunjukkan nyeri
pada pergelangan tangan kanan dan kiri.

b. Thinel test
Test ini mendukung diagnosa jika timbul parestesia atau nyeri pada daerah
distribusi nervus medianus kalau dilakukan perkusi pada terowongan karpal
dengan posisi tangan sedikit dorsi fleksi. Dan hasil yang diperoleh adalah positif
pada pergelangan tangan kanan dan kiri.
c. Phayer test
Ekstensikan pergelangan tangan dengan maksimal tahanan selama 30 detik
kemudian lepaskan maka akan timbul nyeri di pergelangan tangan. Dan hasil yang
diperoleh adalah positif pada pergelangan tangan kanan dan kiri.
2. Dermatom test
Tes tajam tumpul ataupun panas dingin dan hasil dari dermatom tes adalah
menunjukkan tidak adanya pengurangan sensibiltas pada daerah yang di sarafi nervus
medianus pada pergelangan tangan kana dan kiri.
3. Pengukuran kekuatan otot
Menggunakan MMT ( Manual muscle testing) untuk mengetahiu kemampuan pasien
dalam menunjukkan kontraksin otot. Hasil yang di peroleh dari pemeriksaan adalah
Nama otot Nilai Otot

Wrist kanan:
4
Fleksor wrist
5
Ekstensor wrist
5
Ulnar deviasi
4
Radial deviasi
5
Wrist kiri:
4+
Fleksor wrist
5
Ekstensor wrist
4
Ulnar deviasi
Radial deviasi

4. VAS (visual analog test)


 Kanan : nyeri diam = 0 mm, nyeri gerak saat gerakan fleksi ekstensi wrist =
4mm, nyeri tekan pada dorsal tangan = 2mm
 Kiri : nyeri diam = 0 mm, nyeri saat gerakan fleksi ekstensi wrist = 4 mm,
nyeri tekan pada dorsal tangan = 2 mm
F. Problematic Fisoterapi
a. Impairtmet : nyeri dan klesemutan pada sendi wrist sinistra, keterbatasan LGS fleksi
ekstensi wrist, dan penurunan kekuatan otot wrist sinistra
b. Fungsional limitation : mengalami gangguan sehari-hari seperti mengancing baju,
membawa beban berat dan mengendarai motor.
c. Disability : mengalami hambatan saat bekerja dan beraktivitas sehari-hari yang
berhubungan dengan tangan sinistra.
G. Intervensi fisioterapi
a. Ultra sound :
Tujuan: untuk meningkatkan sirkulasi darah akibat efek micro massage yang
ditimbulkan danmenyebabkan efek thermal sehingga menyebabkan otot
relaksasi.
Teknik: Pasang tranduser pada area yang diterapi yaitu pergelangantangan kiri
diberikan media pelicin dan diratakan dengan tranduser, waktu
terapi 3 menit dari luas area 9cm² dibagi ERA 3cm², intensitas 1 watt/cm².
b. Infra red :

Tujuan: untukmenaikan temperatur pada jaringan sehingga menimbulkan


vasodilatasi pembuluh darah selain itu pemanasan yang ringan pada otot
akan menimbulkan pengaruh sedatif terhadap ujung-ujung syaraf sensoris

Teknik: Pasang lampu tegak lurus pada telapak tangan sebelah kiri
dengan jarak 30-45 cm dan waktu terapi 15 menit. Monitor setiap 5 menit.
c. Terapi latihan
Tujuan : meningkatkan lingkup gerak sendi pasien. Adanya mekanisme

kontraksi dan rileksasi mampu menurunkan ketegangan otot sehingga otot

menjadi kendor dan lentur.

d. Tendon glide exercise


Tujuan : untuk meningkatkan sirkulasi darah ke tangan dan pergelangan tangan
sehingga akan mengurangi pembengkakan dan meningkatkan perbaikan
pada jaringan lunak (otot, ligamen dan tendon)
H. Evaluasi
Setelah mendapatkan terapi, maka perlu dibandingkan antara hasil sebelum dan sesudah
diberikan terapi yaitu kemampuan fungsional pasien sudah sedekit sempurna saat
menggenggan, memasak, mencuci, dan saat mengendarai motor nyeri sedikit berkurang.

Anda mungkin juga menyukai