Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BAB IX
HIDROTERAPI
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
25 1/2
RSUP DITETAPKAN OLEH :
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO DIREKTUR UTAMA,
MAKASSAR TANGGAL TERBIT :
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL KHALID SALEH
(SPO) NIP. 196104041986121001
Pengertian Suatu metode terapi yang berupa rendaman seluruh anggota tubuh
(general) di dalam bak yang terbuat dari stainless yan berbentuk seperti
kupu-kupu diisi dengan air hangat atau dingin dimana iar tersebut dapat
berputar dan putaran air di pengaruhi oleh temperature air dan efek
mekanis, di lengkapi alat untuk mengontrol suhu dan tingkat gertaran
mekanik air.
INDIKASI
1. Kondisi rhematik
2. Myalgia
3. Sparain
4. Sciatica kronik
5. Perlengketan jaringan
6. Sport injury

KONTRA INDIKASI
1. Epilepsy
2. Luka terbuka
3. Infeksi
4. Menstruasi
5. Demam

Tujuan 1. Memberikan efek kebugaran


2. Menghilangkan kelelahan
3. Terapi rekreasi

Kebijakan 1. Pemberian butterfly harus sesuai dengan indikasi pengobatan.


2. Pentalaksanaan sesuai dengan standar profesi fisioterapi

Prosedur 1. Persiapan ruangan dan kolam


a. Menjalankan mesin filter
b. Menjalankan pemanas
c. Menghidupkan kipas angina
d. Membuka jendela
e. Melakukan pengetesan kadar air
2. Persiapan pasien
a. Melakukan anamneses pada pasien baru
b. Pasien berganti pakaian dengan pakaian renang
c. Pasien mencuci kaki atau supaya mandi/mengguyur air dikamar
mandi
d. Pasien mulai masuk lo;am renang dengan melalui tangga atau
pinggir kolam tergantung kemampuan pasien, terapis lebih
dahulu berada di dalam kolam untuk membantu atau
HIDROTERAPI

RSUP NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO 25 2/2
MAKASSAR

mengawasi pasien
3. Pelaksanaan terapi
a. Pasien deikenalkan dengan keadaan kolam, baik air hangat,
aliran air, tinggi rendahnya kolam dan reaksi selama latihan di
kolam (terutama pasien baru)
b. Pasein diberikan latihan pemanasan dan peregangan yang
sesuai dengan kondisi pasien
c. Pemberian latihan secra aktif, mulai free active, assited active,
meningkat ke resisted active denga disesuaikan kondisi pasien
d. Lamanya pemberian latihan
 Pasien baru : 30 menit
 Pasien lama : 45 menit, tergantung kondisinya
e. Terapi hydroterapi diberikan 10X kemudian dilakukan evaluasi
uulang, dabn terapi bisa diperpanjang
f. Terapi bisa dilakukan 2-3 X seminggu

Unit terkait Komite medic, SMF Rehabilitasi Medik

A. Alat-alat yang terdapat di ruang hydrotherapy:


1. Pool (kolam renag), yang mempunyai panjang 6,5 m, lebar 3,5 m, dan
kedalamannya yang bervariasi (ada 3 tingkat kedalamannya( yaitu 0,7 m, 1,2 m, dan
1,5 m
2. Circulating machine (mesin yang mensirkulasi air)
Alat ini berfungsi untuk:
a. Menyaring air supaya terjaga kebersihannya
b. Memasukkan dan membuang air, misalnya: untuk menambah ai setelah
sebelumnya dukuras sebagian (back wash)
3. Heater (alat pemanas)
Alat ini terletak diluar bangunan dan berguna untuk memanaskan air.dalam
pengoprasiannya alai ini menggunakan gas elpiji sebagai bahan bakar, dimana pada
penggunaannya normal (1 hari = 2 jam dan 1 minggu 5 hari kerja), alat ini
memerlukan 1 tabung gas besar (50 kg).
4. Float (pelampung) terdiri dari:
a. Neck float (pelampung leher) digunakan di leher, untuk menjaga agat tiidak
tergeggelam.
b. Arm float (pelampumg lengan) digunakan dilengan, untuk latihan aktif dengan
menggunakan beban tambahan air.
c. Back float (pelampung pinggang) digunnakan dipinggang, untuk menaha pasien
supaya tidak tenggelam pada posisi terlentang atau tengkurap, biasanya
digunakan bersama dengan neck float.
d. Tire float ( ban pelam[pung) fungsinya sama dengan pelampung lain
HIDROTERAPI

RSUP NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO 25 3/2
MAKASSAR

e. Papan spons, alat yang berbentuk seperti papan ini terbuat dari bahan spons
namun lebih keras dan digunakan untuk latihan penguatan jari-jari, lengan dan
latihan keseimbangan.
f. Tongkat spons, bahan spons berbentuk seperti tongkat da nada 2 cincin besar di
tengahnya, alat ini digunakan untuk pengutan dan keseimbangan lengan dan
badan.
B. METODE PERSIAPAN DAN LATIHAN DI HYDROTHERAPY
1. PERSIAPAN ALAT
a. Sebelum mulai latihan terlebih dahulu jendela-jendela dibuka dan kipas angin
dinyalakan, bila perlu lampu-lampu dinyalakan.
b. Melihat kondisi air setiap hari sebelum latihan dan diperiksa dengan air periksa.
Untuk membersihkan dan pemberian obat pembersih dilakukan 3 hari sekali,
(senin, rabu, jumat). Sedangkan untuk back wash dilakukan setiap selasa dan
kamis sehabis latihan. Air kolam renang dikuras setiap 6 bulan dan untuk bisa
digunakan lagi membutuhkan wajtu 4 hari.
c. Menghidupkan mesin sirkulasi dan pemanas
Proses pemanasan air sampai suhu 30-32 ℃, membutuhkan waktu 1-2 jam.
d. Persiapan alat pelampung.
2. PERSIAPAN PASIEN
a. Pasien baru
Pasien baru baik datang sendiri atau dirujuk dokter harus diperiksa oleh
fisioterapis untuk menentukan boleh tidaknya mengikuti latihan. Adapun pasien
yang tidak boleh latihan didalam air:
 Terdapat luka terbuka
 Penyakit kulit
 Ada penyakit yang masih akut: demam, sakit jantung
 Ada incontinensia bladder dan bowel
 Menstruasi
 Tekanan darah terlalu tinggi atau tidak stabil

Pemebrian pengarahan tentang hydrotherapy


3. LATIHAN
Tergantung dari kondisi dan sakit yang diderita oleh pasien makan jenis latihan,
penggunaan teknik serta peralatan disesuaikan dengan kondisi masing-masing
pasien dalam hal ini seseorang fisioterapis yang bertindak sebagai instruktur
sekaligus mengevaluasi perkembangan pasien dan sebagai mediator antara pasien
dengan dokter yang memberiakan rujukan
HIDROTERAPI

RSUP NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO 25 4/2
MAKASSAR
HIDROTERAPI

RSUP NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO 25 5/2
MAKASSAR

Anda mungkin juga menyukai