Anda di halaman 1dari 9

A.

TUGAS DAN LATIHAN


1. Banyaknya masyarakat yg masih menganggap remeh pencegahan sakit
memberikan tantangan bagi petugas kesehatan, dimana yang dilakukan oleh
petugas kesehatan dalam masyarakat tersebut adalah dengan melakukan ….
a. Pendidikan kesehatan.
b. Kunjungan ke puskesmas.
c. Posyandu.
d. Diagnosa dini.
e. Pengobatan.

2. Komponen program kesehatan yg terdiri atas upaya terencana untuk mengubah


perilaku individu, kelompok maupun masyarakat yang merupakan perubahan
cara berpikir, bersikap, dan berbuat dengan tujuan membantu pengobatan,
rehabilitasi, pencegahan penyakit, dan promosi hidup sehat, merupakan …..
a. Tujuan promosi kesehatan.
b. Visi pendidikan kesehatan.
c. Definisi pendidikan kesehatan.
d. Tujuan promosi kesehatan.
e. Manfaat promosi kesehatan.

3. Dalam tatanan kehidupan sasaran dasar dari pendidikan kesehatan adalah……


a.kelompok.
b. manula.
c. masyarakat.
d. orang tua.
e. individu.

4. Manusia adalah eksistensi yg unik, dimana karakteristik, sifat, masalah maupun


yg dimiliki setiap orangnya berbeda-beda, sehingga dalam pendekatan indivual
dalam metode pembelajaran yang diperlukan adalah…..
a. 2 klien 1 konselor.
b. 1 klien 1 konselor.
c. 1 klien 3 konselor.
d. 1 klien 2 konselor.
e. 3 klien 5 konselor.

5. Untuk mempermudah konselor dalam melakukan pendidikan kesehatan individu,


hal pertama yg harus dibangun adalah….
a. Pertemanan.
b. Hubungan kekeluargaan.
c. Tembok.
d. BHSP.
e. Empati.

6. Ada berapakah metode pendidikan individu……


a.1
b.2
c.3
d.4
e.5

7. Data diperoleh melalui suatu komunikasi lisan merupakan metode….


a. Bimbingan & konseling.
b. Seminar.
c. Wawancara.
d. Role play.
e. Mimbar.

8. Dalam proses konseling terdapat beberapa tahap, kegiatan penjelasan masalah


klien, dan membantu apa yang akan di berikam berdasarkan penilaian kembali
masalah klien, merupakan tahap……
a.Tahap awal
b. Tahap tengah
c. Tahap invitation
d. Tahap environmental support
e. Tahap akhir

9. Tujuan pendidikan kesehatan secara umum adalah…..


a. mendorong pengembangan dan penggunaan secara tepat sarana pelayanan
kesehatan yang ada.
b. agar masyarakat memiliki tanggung jawab yang lebih besar pada kesehatan
dirinya.
c. agar orang melakukan langkah-langkah positif dalam mencegah terjadinya
sakit.
d. agar orang memiliki pengertian yang lebih baik.
e. agar orang mempelajari apa yang dapat di lakukan sendiri dan bagaimana
caranya

10. Apa perbedaan dari bimbingan dan konseling menurut Nurihsan (2009) adalah
….
a. Bimbingan adalah proses belajar sedangkan konseling adalah penyampian
informasi.
b. Bimbingan adalah pendidikan yg bertujuan untuk mengatasi masalah
sedangkan konseling adalah informasi untuk mengatasi masalah.
c. Bimbingan adalah informasi untuk mengatasi masalah sedangkan konseling
adalah pendidikan yang bertujuan untuk mengatasi masalah.
d. Bimbingan adalah penyampaian informasi sedangkan konseling adalah proses
belajar
e. Bimbingan adalah sistem penanganan masalah sedangkan konseling adalah
cara
penanganan masalah.

11. Dalam pengkajian kebutuhan belajar terdapat pengakjian faktor predesposisi yg


dikaji fisik secara umum dapat memberikan petunjuk terhadap kebutuhan belajar
klien. Contohnya: status mental, kekuatan fisik, status nutrisi. Hal lain yang
mencakup pengkajian fisik adalah pernyataan klien tentang kapasitas fisik untuk
belajar dan untuk aktivitas perawatan diri sendiri, adalah……
a. Pengkajian head to toe.
b. Pengkajian motivasi.
c. Pengkajian kesiapan untuk belajar.
d. Pengkajian riwayat keperawatan.
e. Pengkajian fisik.
12. Dalam pengkajian kesiapan untuk belajar, ada 3 hal yang yang penting dikaji,
yaitu….
a. Kesiapan emosi, kesiapan kognitif, kesiapan berkomunikasi.
b. Kesiapan bimbingan belajar, kesiapan kognitif, kesiapan emosi.
c. Kesiapan emosi, kesiapan berkomunikasi,kesiapan bimbingan belajar.
d. Kesiapan emosi, kesiapan wawancara, kesiapan akan presepsi.
e. Kesiapan akna presepsi, kesiapan wawancara, kesiapan emosi.

13. Motivasi seseorang dapat dipengaruhi oleh masalah keuangan, penolakan


terhadap status kesehatan, kurangnya dorongan dari lingkungan social,
pengingkaran terhadap penyakit, kecemasan, ketakutan,rasa malu atau adanya
konsep diri yang negatif. Motivasi juga dipengaruhi oleh sikap dan kepercayaan.
Merupakan pengkajian…..
a. pengkajian head to toe.
b. pengkajian motivasi.
c. pengkajian kesiapan untuk belajar.
d. pengkajian riwayat keperawatan.
e. pengkajian fisik.

14. Dalam strategi pembelajaran individu kenapa kemampuan membaca perlu


dikaji….
a. Karena membaca membantu proses pembelajaran.
b. Karena menggunakan alat peraga.
c. Karena banyak orang dengan kemampuan membaca rendah memiliki
intelegensi rata-rata.
d. Karena memudahkan penerimaan pembelajaran.
e. Karena individu memiliki karakteristik yg berbeda.

15. Bila seorang ingin mendapatkan informasi tentang kesehatan dengan tujuan
membantu pengobatan, rehabilitasi, pencegahan penyakit, dan promosi hidup
sehat, dapat dilakukan…..
a. Skreening.
b. Diagnosa dini
c. Pengobatan.
d. Pendidikan kesehatan.
e. Rehabilitasi.

TES AKHIR BAB


1) Kenapa dalam pembelajaran individu melalui proses keperawatan perlu
melakukan pengkajian…..
a. Untuk dokomentasi
b. Karena setiap individu memiliki cara belajar yg bervariasi.
c. Agar memudahkan memilih materi yg akan diberikan.
d. Untuk implementasi.
e. Untuk pengembangan materi.

2) Kenapa keadaan ekonomi kliendapat berpengaruh terhadap proses belajar klien


a. Agar feedback yg didapat bagus…..
b. Untuk menjamin pendidikan.
C. Karena perancangan pendidikan kesehatan dirancang sesuai sumber-sumber
yg ada pada klien.
d. Agar pendidikan kesehatan bisa diterima dengan baik
e. Karena keadaan ekonomi mempengaruhi kesiapan belajar.

3) Seorang klien memiliki ideal diri yg kurang baik sehingga sering merasa bahwa
dia merasa tidak baik dalam melakukan apapun termasuk dalam belajar,
sehingga yg bisa kita lakukan pada klien tersebut adalah…..
a. Mendengarkan keluh kesha klien
b. Memberikna feedback.
c. Memberikan pesan.
d. Memberikan motivasi.
e. Memberikan cerita kehidupan.

4) Salah satu langkah dalam perencanaan pendidikan kesehatan adalah…..


a. Mengkaji kebutuhan belajar
b. Memberikan motivasi
c. Mengkaji faktor predesposisi
d. Memberikan informasi kesehatan.
e. Menentukan prioritas pengajaran.

5) Seorang klien menunjukkan atau mendemonstrasikan teknik mencuci tangan


dengan benar (psikomotor), klien dapat menjelaskan alasan ia harus makan
dalam porsi sedikit, tetapi frekuensinya sering (kognitif), klien dapat
menguraikan perasaan meningkatnya rasa nyaman setelah pemberian obat
(afektif). Termasuk ketentuan umum apakah ini ?
a. Ujuan belajar dapat diobservasi
b. Harus terkandung kondisi yang diinginkan untuk mengklarifikasi dimana,
kapan, atau bagaimana perilaku ditampilkan.
c. Tujuan belajar dinyatakan di dalam perilaku atau penampilan yang
dikehendaki.
d. Tujuan harus tercakup criteria waktu yang spesifik.
e. Harus terdapat ketersediaan dari klien.

6) Seorang klien yang baru saja mengalami kecelakan dan memiliki luka terbuka,
meminta informasi kepada perawat tentang bagaimana cara mengganti balutan
luka pada kakinya dengan teknik steril, strategi pembelajaran yg baik digunakan
adalah…..
a. Metode diskusi.
b. Metode snow bowling
c. Metode role play
d. Metode seminar.
e. Metode privat.

7) Menilai langkah-langkah yang telah dijadwalkan dalam perencanaan, apakah


sesuai atau terjadi perubahan dalam pelaksanaannya. Misalnya tentang jadwal
waktu, tempat, dan alat bantu peraga, ini termasuk evalusai……
a. Evalusai formatif.
b. Evaluasi sumatif.
c. Evaluasi pendidikan kesehatan.
d. Evaluasi subyektif.
e. Evaluasi hasil kegiatan.
8) Seorang ibu berumur 40 th baru saja didiagnosa memiliki hipertensi namun si
ibu tidak mengetahui apa itu hipertensi, apa penyebabnya, dan cara pengobatan
maupun pencegahannya, diagnosa menurut SDKI yg didapat adalah……
a. Defisit pengetahuan.
b. Ketidakpatuhan.
c. Kurang pengetahuan.
d. Keputusasaan.
e. Koping tidak efektif.

9) Seorang ibu berumur 40 th baru saja didiagnosa memiliki hipertensi namun si


ibu tidak mengetahui apa itu hipertensi, apa penyebabnya, dan cara pengobatan
maupun pencegahannya, diagnosa menurut NANDA yg didapat adalah…..
a. Defisit pengetahuan.
b. Ketidakpatuhan.
c. Kurang pengetahuan.
d. Keputusasaan .
e. Koping tidak efektif.

10) Pendidikan kesehatan adalah proses perubahan perilaku yang dinamis, bukan
proses pemindahan materi dari seseorang ke orang lain dan bukan pula
seperangkat prosedur, merupakan definisi pendidikan kesehaan menurut….
a. Wood (1926)
b. Stuart (1968)
c. Nyswander (1947)
d. Green (1972)
e. Craven dan Hirnle (1996)

11) Seorang klien berumur 60 th yg menderita osteoporosis mengatakan dirinya


sudah sering mendapatkan pendidikan kesehatan tentang penyakitnya namun ia
mengatakan dirinya merasa cepat bosan sehingga konsentrasinya dalam
pendidikan kesehatannya cepat teralihkan, kita sebagai konselor apa yg bisa
dilakukan…..
a. BHSP
b. Menggunakan alat peraga.
c. Memberikan motivasi.
d. Metode pembelajaran role play.
e. Metode snow bowling.

12) Kelebihan dari metode konseling adalah…..


a. Bebas menggali informasi dari klien.
b. Data yang diperoleh dari klien lebih akurat.
c. Dapat mengetahui langsung dari ekspresinya klien menjawab bohong/jujur.
d. Pusat perhatian klien terfokus pada masa lalu dan masa yang akan datang.
e. Target pembelajaran mudah tercapai.

13) Kekurangan dari metode wawancara adalah……


a. Tidak selalu sesuai dengan keinginan klien.
b. Klien bersifat pasif, kurang inisiatif dan lebih banyak menjadi pendengar.
c. Kurangnya rasa percaya diri klien terhadap konselor.
d. Terjadinya perbedaan pendapat yang tidak ada penyelesaiannya
e. Pewawancara harus punya skill untuk mewawancarai.

14) Seorang klien yg memiliki harga diri rendah, suka menghindari komtak mata,
kurang suka bicara akan mendapatkan pendidikan kesehatan, metode
pembelajaran apa yg bisa diberikan kepada klien…...
a. Wawancara.
b. Metode diskusi.
c. Konseling.
d. Mode privat.
e. Bimbingan.

15) Konseling adalah proses belajar yang bertujuan memungkinkan konseli (peserta
didik) mengenal dan menerima diri sendiri serta realisatyis dalam proses
penyelesaian dengan linglkungannya, definisi konseling meneurut…..
a. Wood (1926)
b. Nurihsan, (2009).
c. Nyswander (1947)
d. Green (1972)
e. Craven dan Hirnle (1996)

Anda mungkin juga menyukai