Anda di halaman 1dari 14

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)

KEPERAWATAN ANAK I
SEX EDUCATION PADA ANAK

Disusun Oleh :
Kelompok VII
Anggelia Nurlikasari 1610913320005
Anna Sessi Inti Pranita 1610913220002
Ayu Aprilla Maharani 1610913220003
Mutia Sylvana 1610913320026
Nadila 1610913320027
Yhogy Putra Mulya Bahtera 1610913310043
Zaid Rizkyansyah Wiguna` 1610913310045

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2018

Satuan Acara Penyuluhan


Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Keperawatan Anak I
Sex Education Pada Anak

a. Topik : Sex Education Pada Anak


b. Sub Topik : Bahaya Seks Bebas Pada Anak
c. Tujuan Penyuluhan :
1. Tujuan Umum
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan ini, peserta penyuluhan
mampu memahami terkait bahaya seks bebas pada anak remaja.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan ini, peserta penyuluhan dapat:
a) Memahami pengertian seks bebas.
b) Memahami tentang factor yang mendorong seks bebas.
c) Memahami tentang dampak dan bahaya dari seks bebas.
d) Memahami tentang penyakit menular yang ditimbulkan dari seks bebas.
e) Memahami tentang ciri-ciri kecanduan seks bebas.
f) Memahami tentang pencegahan terjadinya seks bebas
d. Perencananan Penyuluhan
Waktu : 15 menit
Hari/Tanggal : Rabu, 28 Maret 2018
Tempat : Aula SMP Negeri 1 Martapura
Sasaran : Siswa-siswi SMP Negeri 1 Martapura
Metode : Ceramah dan diskusi (tanya jawab)
Media : Leaflet dan power point
Tim Penyuluh :
1. Moderator : Ayu Aprilla Maharani
2. Penyaji materi : Anna Sessi Inti Pranita
3. Observer : Anggelia Nurlikasari
4. Fasilitator : Nadila

Satuan Acara Penyuluhan


5. Pesera : Yhogy Putra Mulya Bahtera
Zaid Rizkyansyah Wiguna
e. Setting Tempat

Keterangan :
: Pemateri
: Moderator
: Peserta
: Fasilitator
: Observer

f. Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Metode Waktu


Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam Ceramah 3 menit
2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
3. Meningkatkan rasa ingin 3. Menjawab pre test
tahu peserta tentang
sifilis
4. Menyampaikan tujuan
pokok materi
5. Memberikan pretest
(menanyakan secara
lisan pengetahuan
peserta tentang bahaya

Satuan Acara Penyuluhan


seks bebas pada anak
remaja)

Pelaksanaan Menjelaskan materi tentang: 1. Menyimak dan Ceramah 9 menit


1. Pengertian seks bebas. mendengarkan Diskusi
2. Factor yang mendorong 2. Menanyakan materi
seks bebas. yang belum
3. Dampak dan bahaya dari dimengerti
seks bebas.
4. Penyakit menular yang
ditimbulkan dari seks
bebas.
5. Ciri-ciri kecanduan seks
bebas.
6. Pencegahan terjadinya
seks bebas

Penutup 1. Sesi Tanya jawab dan 1. Menjawab Tanya 3 menit


evaluasi pertanyaan jawab
a. Memberikan 2. Menjawab post (diskusi)
kesempatan peserta test
untuk bertanya 3. Menjawab
terkait materi yang salam
disampaikan
b. Meminta peserta
penyuluhan untuk
menyebutkan
kembali tentang
materi yang telah
disampaikan

Satuan Acara Penyuluhan


c. Menutup
penyuluhan (salam)

g. Materi Penuyuluhan (Terlampir)


1. Pengertisn sex education
2. Tujuan dilakukannya sex education pada anak
3. Tips memberikan sex education pada anak
4. Cara memberikan penjelasan sex education pada anak
h. Evaluasi
1. Evaluasi Struktural
a) Kesiapan peserta penyuluhan
b) Kesiapan tempat pelaksanaan
c) Kesiapan tim penyaji
d) Kesiapan materi penyaji
2. Kesiapan media Evaluasi Proses
a) Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu pelaksanaan
b) Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab
c) Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami dan memerhatikan materi penyuluhan yang
diberikan.
d) Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara penyuluh
dengan sasaran.
e) Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung.
3. Evaluasi Hasil
a) Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.

Satuan Acara Penyuluhan


b) Peningkatan pemahaman peserta penyuluhan tentang materi
penyuluhan yaitu peserta yang menjawab pertanyaan mampu
menjelaskan dengan minimal 70% jawaban benar.
i. Referensi
1. Sastro Winata, Sulaiman. 2004. Ilmu Kesehatan Reproduksi. Obstetri
Patologi. Jakarta : EGC.
2. Merry Magdalena. 2010. Melindungi Anak dari Seks Bebas. Jakarta:PT
Gramedia Widiasarana Indonesia.
3. Gunarsah, Singgih. D., 1995. Pendidikan Seksual. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama

Satuan Acara Penyuluhan


Lampiran 1 (Materi Lengkap)

1. Pengertian Seks Bebas

Seks bebas adalah sebuah perilaku beresiko yang merupakan sebuah hasil
akumulatif dan kombinasi sejumlah faktor yang mampu menerabas norma-norma
tersebut kita pelajari sejak kecil dan kita yakin seks bebas itu sebuah hal yang
dilarang. Seks bebas juga diartikan merupakan perilaku tidak terpuji yang
melanggar nilai-nilai spiritual semua ajaran agama mengajarkan nilai dan norma
dalam bergaul dan tentunya semua agama tidak setuju adanya seks bebas. Seks
bebas tidak menjunjung nilai yang berlaku. Jadi Seks bebas merupakan tingkah laku
yang di dorong oleh hasrat seksual yang ditunjukan dalam bentuk tingkah laku.

2. Faktor Yang Mendorong Seks Bebas


Seks bebas pada umumnya dilakukan oleh para remaja. Faktor yang
menyebabkan orang melakukan seks bebas adalah sebagai berikut:
a. Kurangnya pemahaman individu akan ajaran agamanya secara benar dan
mendalam
b. Kurangnya perhatian orangtua
c. Merasa bukan anak gaul dan dengan pernah melakukan seks dianggap “Gaul”
d. Cueknya masyarakat akan situasi linkungan
e. Taraf pendidikan seks bagi remaja yang belum tertata secara benar
f. Terlupakannya intisari adat budaya luhur bangsa sebagai katalisator dalam
pergaulan akibat pengaruh globalisasi.

3. Dampak dan Bahayanya Seks Bebas


Seks bebas banyak sekali dampak negative yang di timbulkan terutama bagi
individu yang melakukannya dan lingkungannya. Dampak tersebut diantaranya:
a. Beberapa penyakit yang siap mendatangi seperti, herpes, HIV Aids, Raja singa,
dan penyakit lainnya.
b. Hamil di luar pernikahan akan menimbulkan permasalahan baru, apabila anda
masih kuliah atau sekolah tentu saja orang tua anda akan sangat kesal kepada

Satuan Acara Penyuluhan


anda. Dan anda pun takut untuk jujur kepada orang tua anda dan pasangan anda,
akhirnya anda memutuskan untuk melakukan dosa baru yaitu aborsi.
c. Apabila anda menikah di usia muda, permasalahan yang belum siap anda hadapi
akan datang, seperti masalah keungan, masalah kebiasaan, masalah anak.
d. Nama baik keluarga akan tercoreng oleh sikap anda. Keluarga anda akan
menghadapi masalah yang anda buat apabila anda mendapatkan efek buruk dari
seks bebas ini.
e. Apabila anda hamil dan pasangan anda tidak mau bertanggung jawab, apa yang
akan anda lakukan?. Akan banyak pikiran buruk yang akan mengganggu anda.
Seperti ingin bunuh diri, berpikir tidak rasional yang mengakibatkan gangguan
mental atau gila.

4. Penyakit Menular yang Ditimbulkan Seks Bebas


Penyaki menular yang ditimbulkan dari seks bebas antara lain:
a. Gonorrhea
Gonore adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae yang menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum dan
tenggorokan atau bagian putih mata (konjungtiva). Infeksi ini dimulai beberapa
hari sampai beberapa minggu setelah berhubungan intim dengan orang yang
terjangkit penyakit ini. Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian
tubuh lainnya, terutama kulit dan persendian.
b. Herpes
Herpes zoster adalah radang kulit akut yang bersifat khas seperti
gerombolan vesikel unilateral, sesuai dengan dermatomanya (persyarafannya).
Herpes zoster adalah sutau infeksi yang dialami oleh seseorang yang tidak
mempunyai kekebalan terhadap varicella (misalnya seseorang yang
sebelumnya tidak terinfeksi oleh varicella dalam bentuk cacar air). Herpes ini
dapat diobati tetapi tidak dapat disembuhkan.

Satuan Acara Penyuluhan


c. Infeksi Jamur
Disebabkan oleh jamur yang dapat menyebabkan kegatalan berwarna merah
di bawah kulit pria yang tidak disunat. Pada wanita akan ke luar cairan putih
kental yang menyebabkan rasa gatal.
d. Syphilis
Syphilis adalah penyakit infeksi yang serius oleh bakteri Treponema
pallidum dengan perjalanan penyakit yang kronis, adanya remisi dan dapat
menyerang organ dalam tubuh terutama system kardiovaskular, otak dan
susunan saraf. Penyakit syphilis disebut juga Mal de naples, morbus gallicus,
lues venereal (Prat), disease of the isle of espanole (Dias), Spanish of French
disease, Italian or Neopolitan disease atau raja singa. Penderita penyakit ini,
luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada
umumnya tidak terasa sakit dan luka akan hilang setelah beberapa minggu,
tetapi virus akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-
lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan
menyerang bagian tubuh lain.
e. HIV/AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang
menyebabkan timbulnya AIDS. Virus HIV ditemukan dalam cairan tubuh
terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina dan air susu ibu. Penyakit
akibat hubungan intim yang paling serius, menyebabkan tidak bekerjanya sistim
kekebalan tubuh. Tidak ada gejala yang nyata tanpa penelitian darah. Dapat
menyebabkan kematian setelah sepuluh tahun setelah terinfeksi virus HIV,
tetapi pengobatan telah ditemukan walaupun sifatnya hanya memperlambat
penyebaran virusnya. Disebarkan melalui hubungan intim seperti berciuman
mulut dan melakukan seks dan hubungan dengan lendir penderita dan
pemakaian jarum suntik secara bersamaan. Janganlah menjerumuskan diri
sendiri kedalam lembah yang sangat merugikan diri kita, gunakanlah masa
hidupmu dengan baik, isilah dengan kegiatan yang positif dan bisa berguna bagi
orang lain tentu ini sangat membanggakan diri kita sendiri.

Satuan Acara Penyuluhan


f. Kanker Serviks (leher rahim)
95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV).
33 persen wanita dilaporkan punya virus HPV, yang menyebabkan adanya sakit
di leher rahim. Virus ini bisa menular lewat hubungan seksual, dan laki-laki pun
bisa tertular oleh virus ini.

5. Ciri-ciri Kecanduan Seks


Ciri-ciri kecanduan seks yang harus diwaspadai antara lain:
a. Merasakan bahwa perilaku seks Anda tidak terkendali.
b. Sadar bisa muncul akibat yang parah bila Anda terus berlanjut dengan perilaku
itu.
c. Merasa tak sanggup menghentikan perilaku Anda meski sadar akan akibatnya.
d. Tetap memburu kegiatan seks yang destruktif dan/atau berisiko tinggi itu.
e. Terus berharap akan menghentikan atau mengendalikan apa yang Anda lakukan
dan bertindak aktif untuk membatasi kegiatan berbahaya yang Anda lakukan.
f. Menggunakan fantasi-fantasi seksual sebagai cara untuk mengatasi perasaan
atau situasi.
g. Menghabiskan banyak waktu guna merencanakan, melakukan, atau menyesali
dan melakukan lagi kegiatan seksual.
h. Mengabaikan kegiatan sosial, kegiatan kantoran, dan kegiatan rekreasional
yang penting demi seks.

6. Pencegahan Terjadinya Seks Bebas


a. Mengikuti kegiatan-kegiatan positif
b. Memilih teman dan lingkungan pergaulan
c. Hindari nongkrong-nongkrong yang tidak jelas
d. Hindari nonton film-film porno
e. Berfikir Panjang dalam setiap tindakan

Satuan Acara Penyuluhan


LEMBAR OBSERVASI

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Maret 2018


Tempat : Aula SMP Negeri 1 Martapura
Kelompok : 7 ( Tujuh)

Beri Tanda Check(√)

No. Kegiatan Ya Tidak

1. Pembukaan (3 menit)
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri
3. Meningkatkan rasa ingin tahu peserta tentang
sifilis
4. Menyampaikan tujuan pokok materi
5. Memberikan pretest (menanyakan secara lisan
pengetahuan peserta tentang sex education

2. Pelaksanaan (9 menit)
Menjelaskan materi tentang:
1. Pengertian seks bebas.
2. Factor yang mendorong seks bebas.
3. Dampak dan bahaya dari seks bebas.
4. Penyakit menular yang ditimbulkan dari seks
bebas.
5. Ciri-ciri kecanduan seks bebas.
6. Pencegahan terjadinya seks bebas

3. Evaluasi dan Penutup (3 Menit)

Sesi Tanya jawab dan evaluasi


1. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya
terkait materi yang disampaikan

Satuan Acara Penyuluhan


2. Meminta peserta penyuluhan untuk menyebutkan
kembali tentang materi yang telah disampaikan
3. Menutup penyuluhan (salam)

4. Evaluasi Struktural
1. Kesiapan peserta penyuluhan
2. Kesiapan tempat pelaksanaan
3. Kesiapan tim penyaji
4. Kesiapan materi penyaji
5. Kesiapan media Evaluasi Proses

5. Kesiapan media Evaluasi Proses


1. Peserta penyuluhan akan memenuhi waktu
pelaksanaan
2. Peserta aktif dalam melaksanakan tanya jawab
3. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar
dan peserta penyuluhan memahami dan
memerhatikan materi penyuluhan yang diberikan.
4. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi
interaksi antara penyuluh dengan sasaran.
5. Kehadiran peserta diharapkan 80% dan tidak ada
peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
selama kegiatan berlangsung.
.
6. Evaluasi Hasil
1. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
2. Peningkatan pemahaman peserta penyuluhan
tentang materi penyuluhan yaitu peserta yang
menjawab pertanyaan mampu menjelaskan
dengan minimal 70% jawaban benar

Satuan Acara Penyuluhan


Pertanyaan:

1) .....................................................................................................................
2) .....................................................................................................................
3) ......................................................................................................................

Banjarbaru, 28 Maret 2018

Observer

……………..

Satuan Acara Penyuluhan


TABEL DAFTAR HADIR
PESERTA PENYULUHAN PENDIDIKAN KESEHATAN
SEX EDUCATION PADA ANAK

Hari/Tanggal : Rabu, 28 Maret 2018


Tempat : Aula SMP Negeri 1 Martapura
Kelompok : 7 (Tujuh)

NO NAMA ALAMAT TANDA


TANGAN

Satuan Acara Penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai