Masuk ke Asmat
Diakuinya tidak semua program dari kementerian dan lembaga terkait bisa
disalurkan semua karena kendala masalah geografis. "Memang tidak semua bisa
kita bisa masuki atau intervensi menyeluruh. Karena letak geografisnya perlu
perjalanan yang cukup sulit untuk masuk wilayah tersebut," ujar Puan. Dia
memastikan negara akan tetap hadir ke wilayah terpencil itu untuk mengatasi
kasus ini. Pemerintah pusat akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah
setempat dan ke depannya akan melakukan pendampingan terhadap tata kelola
pemerintah. Pendampingan terhadap pemda setempat akan dilakukan dengan
membawa sumber daya manusia (SDM) dari luar Papua yang akan bekerja sama
dengan SDM di pemerintah setempat. Dalam hal kesehatan, pendidikan, dan
bantuan sosial untuk Papua dan Papua Barat akan dilakukan dengan cara khusus.
"Tidak sama dengan Jawa dan Sumatera, perlu ada afirmasi khusus untuk bisa
mengintervensi hal-hal yang berkaitan dengan kesejahteraan," ujar Puan. Setelah
ratas ini, Puan menyatakan akan melakukan koordinasi dengan Bappenas dan juga
Kantor Staf Presiden untuk membentuk semacam satuan tugas. Satuan tugas ini
nanti akan terintegrasi dalam menjalankan program di kementerian dan lembaga
tadi untuk menangani masalah di Papua.
"Semua setuju, dan semua sudah memahami apa saja yang akan menjadi tugas
dan tanggungjawabnya, dan bahkan kita akan buat matriks sampai ke biayanya.
Kira-kira biaya yang diperlukan berapa untuk jangka pendek, menengah, panjang,
berapa," ujar Puan.
Dalam rapat terbatas yang dilangsungkan tertutup bagi awak media itu dihadiri
Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy, perwakilan TNI/Polri, dan
lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi KLB Campak dan
Gizi Buruk, 90 Persen Program Kementerian Sudah Masuk ke Asmat",
https://nasional.kompas.com/read/2018/01/31/14383811/atasi-klb-campak-dan-
gizi-buruk-90-persen-program-kementerian-sudah-masuk-ke.
Penulis : Robertus Belarminus
ANALISIS