Anda di halaman 1dari 3

ANISA NABILLAH

NIM 061740421854

ASAM KARBOKSILAT
1. Jelaskan Pembuatan asam karboksilat dengan cara mengoksidasi alkohol primer !
Jawabban :
Pembuatan Asam Karboksilat dengan cara mengoksidasi alkohol primer
CH3CH2OH + (O)  CH3CHO + H2O
Alkohol Primer Aldehid

CH3CHO + (O)  CH3COOH


Aldehid Asam Karboksilat

Dari reaksi diatas dapat diketahui untuk membuat asam karboksilat bisa dari
mengoksidasi alkohol primer dengan langkah berikut:
 Pada alkohol primer di tambahkan oksigen (sebagai agen pengoksidasi)
sehingga menjadi aldehid.
 Lalu pada aldehid juga titambahkan oksigen (sebagai agen pengoksidasi)
sehingga menjadi asam karboksilat.

2. Apa dampak akibat adanya gugus karbonik ?


Jawabban : Adanya gugus karbonik menyebabkan turunan asam karboksilat bersifat
polar, dan kepolaran ini yang berpengaruh terhadap sifat-sifat yang ada pada turunan
asam karboksilat.

3. Tolong jelaskan turunan dari asam karboksilat yang paling tidak reaktif ?
Jawabban : Amida merupakan turunan dari asam karboksilat yang paling tidak reaktif,
amida yang paling penting adalah protein. Suatu amida diberi nama dari asam
karboksilat dengan mengganti akhiran –oat atau -at dari nama asamnya dengan
akhiran amida. Amida bereaksi dengan mikrofili / dihidrolisis dengan air. Reaksi ini
berlangsung lambat, sehingga diperlukan pemanasan yang lama atau dengan katalis
asam atau basa. Amida dapat direduksi oleh litium aluminium hibrida akan
menghasilkan amina.

ALKOHOL,TIOL DAN FENOL

1. Mengapa alkohol sukar disubtitusi dengan gugus fungsi lain?


Jawab : Alkohol sukar disubtitusi dengan gugus fungsi lain dikarnakan alkohol adalah
senyawa polar yang mengalami polarisasi pada ikatan O-H nya yang terpolarisasi oleh
tingginya elektronegativitas atom oksigen. Oleh karena O memiliki keelektronegatifan
yang tinggi maka dianggap parsial negatif dan H memiliki keelektronegatifan yang
rendah maka dianggap parsial positif. Untuk memutuskan ikatan –OH terhadap alkil nya
dibutuhkan pereaksi yang kereaktifan nya lebih tinggi daripada atom O. Sehingga ketika
mengalami pemutusan gugus fungsi –OH, nukleofil alkil tersebut langsung segera diisi
dengan elektrofil gugus fungsi lain yang lebih reaktif dari pada gugus fungsi –OH

2. Jelaskan bagaimana upaya agar alkohol dapat disubtitusi dengan reagen lainnya!
Jawab :
Upaya agar alkohol dapat disubtitusi dengan Reagen lainnya yaitu kita bisa melakukan
atau membuat alkohol jenis lain, ada beberapa jenis alkohol yang bisa kita buat yaitu:
 Alkohol primer dengan cara:
(a) mereaksikan alkil halida primer dan basa, (b) mereduksi aldehida, (c) hidrolisis
alkil hidrogensulfat, (d) hidrolisis ester, (e) menggunakan pereaksi Grignard (lihat
bab: Aldehida dan Keton). Di samping cara-cara tersebut dikenal pula cara-cara
khusus untuk membuat metanol dan etanol.
 Alkohol skunder dengan cara:
(a) mereaksikan alkil halida sekunder dan basa, (b) mereduksi keton, (c)
menghidrolisis hasil adisi H2SO4 pada alkena, (d) menggunakan pereaksi Grignard
(lihat bab: Aldehida dan Keton).
 Alkohol tersier dengan cara:
(a) menggunakan pereaksi Grignard (lihat bab: Aldehida dan Keton), dan (b)
menghidrolisis alkil hidrogensulfat dengan ketentuan gugus –OSO3H terikat pada
atom C tersier.
 Alkohol polihidroksi yang banyak dikenal adalah yang mengandung dua gugus –OH
(etilena glikol) dan tiga gugus –OH (gliserol). Reaksi-reaksi pada alkohol
polihidroksila pada dasarnya sama dengan alkohol monohidroksi.
 Alkohol monohidroksi ada juga yang tidak jenuh, yaitu: CH2=CHOH (vinil alkohol)
dan CH2=CH-CH2OH (alkil alkohol). Cara membuat alkohol tidak jenuh ini serupa
dengan pembuatan alkohol monohidroksi jenuh, sedangkan reaksi-reaksinya dapat
memperlihatkan sifat yang dimiliki oleh ikatan rangkap karbon-karbon, dan dapat
pula memperlihatkan sifat sebagai alkohol primer.
 Tioalkohol (tiol) adalah senyawa organik yang mempunyai rumus umum RSH. Tiga
macam reaksi yang dapat menghasilkan tioalkohol adalah: (a) mereaksikan
ROSO3Na dengan NaSH, (b) mereaksikan alkil halida dengan KSH, dan (c)
mereaksikan alkohol dengan H2S.( Perguruan Tinggi « —samudera alchemist—
.htm)

3. Bila fenol dikatakan lebih asam dari pada alkohol berikan contoh suatu alkohol jauh
lebih asam dari pada fenol! Jelaskan mengapa demikian!
Jawab :
Keasaman suatu larutan dipengaruhi oleh pKa dari larutan tersebut. Semakin kecil
pKa semakin tinggi tingkat keasaman. fenol memiliki pKa 10.00, dan etanol memiliki
pKa sekitar16. sedangkan asam asetat memiliki pKa sekitar 4,76. Suatu asam lemah
memiliki derajat ionisasi yang ditentukan oleh stabilitas dari senyawa tak terionkan
dan dari anionnya. Lalu, mengapa fenol bersifat asam dibandingkan dengan alcohol,
dikarenakan anion fenol yaitu ion fenoksida distabilkan oleh resonansi dimana
muatan negatif dari electron mengalami delokalisasi oleh cincin aromatiknya.
Sedangkan anion dari alcohol yaitu alkoksida tidak dapat didelokalisasikan.
Karena disebabkan delokalisasi electron pada ion fenoksida menyebabkan ion
+
H yang telah dilepaskan sulit kembali sedangakn apada alcohol, karena elektron tak
mengalami delokalisasi membuat ion H+ yang telah dilepaskan dapat dengan mudah
kembali lagi.
Jadi, untuk membuat alcohol lebih asam dari fenol maka kita harus menemukan
bahwa anion dari alkohol lebih stabil dari anion fenol. Untuk meningkatkan keasaman
pada alcohol bila didekat karbon hidroksil terdapat gugus penarik electron seperti
halogen atau nitro (NO2).

Anda mungkin juga menyukai