PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2) Bunga
Bunga dari Jeruk nipis memiliki aroma yang harum dan biasanya digunakan
untuk pengobatan tekanan darah tinggi.
3) Daun
Daun dari Jeruk Nipis ini dapat digunakan untuk pengotan kepala pusing/vertigo,
gigi berlubang, sakit pinggang, menurunkan tekanan darah tinggi, deman/panas pada
saat malaria.
4) Akar
Akar jeruk nipis biasa digunakan untuk pengobatan ambeien, wasir.
2.6 KANDUNGAN KIMIA YANG TERDAPAT DALAM TANAMAN JERUK NIPIS (CITRUS
AURANTIFOLIA)
Jeruk Nipis mempunyai unsur-unsur senyawa kimia yang bermanfaat. Misalnya:
limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren dan sitral. Di samping itu jeruk nipis
mengandung asam sitrat. 100 gram buah jeruk nipis mengandung vitamin C sebesar 27
miligram, kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, hidrat arang 12.4 gram, vitamin B 1 0.04
miligram, zat besi 0.6 miligram, lemak 0.1 gram, kalori 37 gram, protein 0.8 gram dan
mengandung banyak air 86 gram. Buah jeruk nipis memiliki rasa pahit, asam, dan bersifat
sedikit dingin. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam jeruk nipis di antaranya
adalah asam sitrat sebnyak 7-7,6%, damar lemak, mineral, vitamin B1, sitral
limonene, fellandren, lemon kamfer, geranil asetat, cadinen, linalin asetat. Selain itu,
jeruk nipis juga mengandung vitamin C sebanyak 27mg/100 g jeruk, Ca sebanyak
40mg/100 g jeruk, dan P sebanyak 22 mg. Jeruk Nipis mengandung minyak terbang
limonene dan linalool. Selain itu, juga mengandung flavonoid, seperti poncirin,
hesperidine, rhoifolin dan naringin. Buah masak mengandung synephrine dan N-
methyltyramine. Disamping itu juga mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan,
lisin), minyak asttiri (sitral, limonen, felandren, terfineol, kamfen), kalsium, fosfor, besi dan
vitamin A, B1, C .
Tanaman genus Citrus merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri
yang merupakan suatu substansi alami yang telah dikesnal memiliki efek sebagai
antibakteri. Minyak atsiri yang dihasilkan oleh tanaman yang berasal dari
genus Citrussebagian besar mengandung terpen, siskuiterpen alifatik, turunan
hidrokarbon teroksigenasi, dan hidrokarbon aromatik. Komposisi senyawa minyak atsiri
dalam jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah limonen (33,33%), β-pinen (15,85%), sitral
(10,54%), neral (7,94%), γ-terpinen (6,80%), α-farnesen (4,14%), α-bergamoten (3,38%),
β-bisabolen (3,05%), α-terpineol (2,98%), linalol (2,45%), sabinen (1,81%), β-elemen
(1,74%), nerol (1,52%), α-pinen (1,25%), geranil asetat (1,23%), 4-terpineol (1,17%), neril
asetat (0,56%) dan trans-β-osimen (0,26%).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Jeruk nipis yang mempunyai nama latin (Citrus aurantifolia (Christm. & Panz.)
Swingle) ini sangat mempunyai banyak manfaat yang dikandungnya, mulai dari buah,
daun, bunga, batang dan juga akarnya memiliki manfaat/kegunaan masing-masing.
Sehingga kehadiran dan pertumbuhannya haruslah dijaga dan dibudidayakan sehingga
dapat menjaga ekosistem lingkungan. Buah yang berasal dari famili Rutaceae ini memiliki
kandungan kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh contohnya vitamin A, B1, dan juga
vitamin C. Digunakan dengan perlakuan yang bervariasi dan juga ditambah / dikombinasi
dengan tumbuhan obat lainnya maka tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat dari
berbagai macam penyakit.
3.2 SARAN
Dalam penulisan makalah ini kami ingin menyarankan kepada pembaca diantaranya
sebagai berikut :
Jadikanlah makalah ini sebagai pedoman untuk meningkatkan motivasi belajar yang lebih tinggi
lagi.
Khususnya bagi generasi muda adalah calon sarjana, jadi anda harus mempunyai wawasan yang luas
dan berintelektual tinggi.